Facebook Pixel Code Perkembangan Bayi 4 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?

Perkembangan Bayi 4 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?

Perkembangan Bayi 4 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?

 

Penasaran, perkembangan bayi 4 bulan sudah bisa apa saja, Bun? Kalau di tiga bulan pertamanya, bayi masih sering menangis atau tidur, di usia 4 bulan ini bayi sudah bisa melakukan banyak hal baru, lho! 

Usia 4 bulan adalah masa-masa yang menyenangkan karena sekarang si Kecil sudah bisa diajak berinteraksi. Ia juga semakin banyak menunjukkan perkembangan baik dari segi berat dan tinggi badan, motorik, hingga kemampuan kognitifnya.

Seperti apa, ya, perkembangan bayi 4 bulan sudah bisa apa sekarang? Baca informasinya lebih lanjut di bawah ini, yuk!

Perkembangan Panjang dan Berat Badan Bayi 4 Bulan

Berat dan panjang badan bayi idealnya harus terus bertambah dari bulan ke bulan, yang menandakan perkembangannya sudah sesuai jalur.

Menurut Standar Antropometri Anak yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, berat badan bayi 4 bulan setidaknya naik 0.45 sampai 0.56 kg dari berat badannya saat berusia 3 bulan. 

Lebih detailnya, acuan panjang dan berat badan bayi 4 bulan yang ideal adalah sebagai berikut: 

  • Berat badan bayi laki-laki usia 4 bulan sekitar 5,6 - 8,7 kg dengan panjang tubuh mencapai 59,7 - 66 cm. 

  • Berat badan bayi perempuan usia 4 bulan memiliki berat badan 5 - 8,2 kg dengan panjang tubuh mencapai 57,8 sampai 66.4 cm.

Jangan khawatir jika ternyata berat badan bayi 4 bulan kurang dari data di atas. Segeralah konsultasikan hal tersebut dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya. 

Sangat penting bagi Bunda untuk memastikan si Kecil bertumbuh setiap bulannya sesuai grafik pertumbuhan WHO. Sebab, pertambahan berat dan panjang badan merupakan salah satu acuan untuk memantau kondisi kesehatan serta status gizi bayi.

Baca Juga: Kenaikan Berat Badan Bayi 0-12 Bulan yang Ideal Menurut WHO

Perkembangan Motorik, Kognitif, dan Emosional Bayi Usia 4 Bulan 

Memasuki usia 4 bulan, si Kecil sudah semakin bisa melakukan hal yang bisa membuat Bunda dan Ayah merasa bangga. Bayi usia 4 bulan biasanya sudah bisa tersenyum pada orang yang menarik perhatiannya.

Nah ketika memperhatikan perkembangan si Kecil, Bunda perlu melihatnya dari berbagai aspek. Dengan begitu, segala upaya untuk mendukung pertumbuhannya bisa dilakukan dengan tepat agar tumbuh kembang si Kecil juga semakin berjalan lancar kedepannya.

Jadi, apa saja yang sudah bisa dilakukan bayi usia 4 bulan?

1. Menggulingkan Badan

Umumnya bayi 4 bulan sudah bisa berguling dari posisi telentang ke tengkurap ataupun sebaliknya. Ia juga sudah mampu mengangkat dan menahan kepalanya sedikit untuk melihat ke atas saat tengkurap. 

Ketika dalam posisi telentang, si Kecil sudah dapat meluruskan kakinya sendiri. Kemudian, kakinya pun sudah bisa mendorong atau menendang benda yang ada di dekatnya. 

Ini karena perkembangan bayi 4 bulan ditandai dengan otot-otot tangan, perut, dan kaki bayi sudah makin kuat.

Baca Juga: Normalkah Bayi Usia 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap?

2. Meraih dan Memegang Benda

Dari segi keterampilan motorik, perkembangan bayi 4 bulan termasuk koordinasi tangan, kaki, dan mata yang sudah semakin baik. 

Artinya, bayi 4 bulan sudah bisa melihat mainan atau benda di sekitar yang menarik perhatian, kemudian bergerak mendekat untuk meraih dan memegangnya. Bayi 4 bulan juga sudah bisa menggoyangkan mainan kerincingan favoritnya.

Di fase ini, Bunda sebaiknya perlu lebih jeli lagi memperhatikan gerak-gerik si Kecil, ya. Sebab, tak jarang ia akan meraih benda-benda di sekitarnya dan memasukkannya ke dalam mulut. 

Jadi, penting untuk Bunda menjauhi si Kecil dari barang-barang yang berpotensi membahayakan dirinya. Misalnya, benda-benda berujung runcing atau tajam, bersuhu panas, sampai yang berukuran kecil.

3. Berceloteh dan Meniru Kata-Kata

Coba Bunda perhatikan, sekarang perkembangan bayi 4 bulan sudah bisa berceloteh dan menirukan kata-kata yang biasa ia dengar dengan memperhatikan gerakan bibir orang lain. Misalnya, mengucapkan ‘ooo’, ‘aaaah’, ‘ma-ma’, dan ‘da-da’. Bunda pasti sangat gemas!

Ia juga akan mencoba berceloteh apa pun sebagai bentuk responnya terhadap orang yang mengajaknya berbicara. Ketika namanya dipanggil oleh Bunda dan Ayah, si Kecil akan menoleh sambil tersenyum berseri-seri.  

Untuk menstimulasi kemampuan si Kecil berbicara, Bunda bisa sekalian mengajaknya berkomunikasi dengan mengucapkan kata-kata sederhana. Misalnya, ‘mama’, ayah, ‘papa’, atau ‘kakak’. 

4. Mengenali Warna 

Ketika bayi baru lahir, si Kecil hanya bisa membedakan dua warna kontras, yakni hitam dan putih. Nah memasuki usia 4 bulan ini, perkembangan penglihatan bayi sudah jauh lebih baik. Bayi Bunda mulai bisa melihat dan membedakan warna merah, biru, kuning dan hijau.

Untuk membantu si Kecil mengenal berbagai warna, Bunda bisa berikan mainan yang berwarna-warni, misalnya buku, bola, mainan, pakaian, dan kancing baju dengan lebih dari 2 jenis warna untuk mempertajam penglihatannya.

Selain mengenal warna, penglihatan si Kecil sudah bisa mengikuti mainan yang bergerak, serta orang yang berada di seberang ruangan. 

Baca Juga: Ketahui Umur Berapa Bayi Bisa Melihat Jelas dan Cara Stimulasinya

5. Tersenyum dan Menunjukkan Ekspresi Lainnya

Dari sisi keterampilan sosial dan emosional, sekarang bayi 4 bulan bisa apa lagi, ya? Pada usia ini, bayi sudah bisa memperlihatkan berbagai ekspresi. 

Bayi bisa tersenyum berseri-seri saat Bunda dan Ayah mengajaknya bercanda dan mengobrol, serta ketika melihat wajah orang yang dikenalnya. 

Ia mungkin akan menangis sesuai dengan kebutuhan, entah itu karena lapar, lelah, bosan, atau sakit. Bahkan, bayi usia 4 bulan sudah bisa menunjukkan ekspresi wajah kesal, ingin marah, dan frustasi bila Bunda menghentikan waktunya untuk bermain, atau bila Bunda tidak memenuhi keinginannya saat itu. 

Menariknya, bayi 4 bulan mulai bisa memahami dan memperhatikan bahwa orang-orang di sekitarnya menanggapi apa yang dilakukannya. 

Contohnya, ketika si Kecil menangis, tak lama Bunda akan datang menghampirinya. Saat si Kecil menjatuhkan sesuatu ke lantai, Bunda akan segera mengambilnya. 

Itu kenapa kadang si Kecil akan suka atau sengaja menjatuhkan benda yang sama berulang kali hanya untuk melihat reaksi Bunda. Namun, jangan buru-buru kesal ya menghadapi ulah si Kecil yang satu ini! Bunda justru bisa memanfaatkan momen ini sebagai waktunya bonding dengan si Kecil, lho! 

6. Belajar Duduk

Bayi umur 4 bulan juga boleh mulai belajar duduk. Bayi biasanya akan belajar duduk dengan memiringkan badannya terlebih dahulu. Kemudian, secara bertahap akan belajar menopang badannya untuk bangun dan duduk menggunakan lengannya. Ia juga sudah bisa menahan berat tubuhnya dengan kaki.

Namun, Bunda masih harus menopang punggungnya dengan bantal setelah ia berhasil duduk agar ia tidak menggelongsor jatuh.

Bunda tidak perlu khawatir apabila bayi belum bisa duduk sendiri di bulan keempat ini. Seiring waktu, otot leher dan punggungnya akan semakin kuat untuk menahan tubuhnya agar bisa duduk tegak.

Cukup pastikan bahwa si Kecil terus mendapatkan stimulasi yang tepat serta kasih sayang dari Ayah dan Bundanya agar ia bisa berkembang dengan optimal.

Bunda juga dapat mengetahui perkembangan bayi dari bulan ke bulan dan tips mengoptimalkannya melalui fitur Diary Generasi Maju, lho! Yuk, coba sekarang, gratis! 

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Bayi 4 Bulan

Perlu Bunda ketahui, perkembangan bayi 4 bulan antara satu bayi dengan bayi lainnya tentu tidaklah sama. Terkadang, Bunda perlu melakukan berbagai stimulasi agar tumbuh kembang bayi 4 bulan bisa berjalan optimal. 

Apa saja tips dan aktivitas yang bisa Bunda lakukan untuk mengoptimalkan perkembangan bayi usia 4 bulan?

1. Melatih Bayi Tengkurap

Jika si Kecil belum bisa tengkurap (tummy time) atau menggulingkan badan, Bunda bisa terus melatihnya melakukan hal ini di rumah. Bunda bisa mengajarkan bayi tengkurap selama 5-10 menit, tiap dua sampai tiga kali sehari. 

Biarkan bayi tengkurap dan berguling-guling di lantai beralaskan selimut agar mereka lebih bebas menjelajah ke sana kemari. 

Coba letakkan berbagai benda dan mainan yang menarik di dekatnya, agar ia terpancing untuk meraih dan mengambilnya. Pastikan Bunda tetap mengawasi si Kecil saat ia melakukan tummy time, ya!

2. Ajak Si Kecil Ngobrol dan Bernyanyi

Memasuki usia bayi 4 bulan, Bunda jangan bosan-bosan untuk mengajaknya ngobrol dan bercanda, ya! Bunda bisa mengajaknya bicara dan bercanda dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Ini termasuk saat bayi belajar tengkurap, memandikan bayi, memakaikan pakaian, mengganti popok, hingga waktu menyusu. 

Sebagai contoh, “Ayo, nak, kita mandi sekarang. Airnya nggak dingin ‘kan, Nak? Sabunnya wangi, ya? Ini wangi stroberi namanya, Nak. Habis mandi kita lihat kucing, yuk!”

Selain ngobrol, Bunda bisa mengajaknya bernyanyi lagu ceria atau lagu-lagu yang sedang disukainya akhir-akhir ini. Bayi pada usia ini, sangat senang bernyanyi, lho! Sambil melakukan kegiatan sehari-hari bersama si Kecil, Bunda bisa sekalian mengajaknya bernyanyi. 

3. Membacakan Buku

Salah satu cara mengoptimalkan perkembangan bayi 4 bulan adalah dengan membacakan si Kecil buku cerita bergambar. Langkah ini juga berguna untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan penglihatannya, Bun.

Bunda bisa memilih buku ukuran besar yang berwarna-warni, buku dengan gambar yang timbul, atau buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur. 

Kemudian, coba buat intonasi, suara, dan ekspresi wajah yang berbeda-beda agar ia merasa tertarik dengan cerita yang Bunda bacakan. Jika bukunya memiliki gambar ilustrasi bertekstur, minta ia untuk menyentuhnya.

Walaupun bayi belum bisa membolak-balikkan halaman buku serta duduk tenang mendengarkan dan memahami Bunda bercerita, ini bisa jadi momen yang tepat untuk bonding dengan si Kecil.

4. Main Cilukba

Permainan cilukba merupakan stimulasi bayi 4 bulan yang menyenangkan. Ternyata, permainan sederhana ini berperan penting terhadap kemampuan penglihatan, interaksi sosial, hingga kedekatan antara Bunda dan si Kecil, lho!

Bunda tentu sudah tahu cara bermainnya, bukan? Pertama-tama buat, bayi fokus terhadap Bunda. Kemudian, tutup sebagian atau seluruh wajah Bunda, lalu buka mata dan wajah seraya mengucapkan “Ciluk? Ba!”

Bunda juga bisa memanfaatkan benda lain untuk bermain cilukba, seperti gorden rumah, selimut, boneka, atau lainnya. Pastikan wajah Bunda semangat dan heboh agar si Kecil dapat tertawa senang, ya!

Baca Juga: 10 Ciri Bayi 4 Bulan Cerdas dan Cara Stimulasinya

5. Lanjutkan Pemberian ASI Eksklusif

Pada saat bayi berusia 4 bulan, ASI eksklusif sudah memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi penting si Kecil hingga minimal ia berusia 6 bulan. 

Bahkan, sejumlah studi ilmiah memperlihatkan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk bertumbuh kembang. 

Beberapa contohnya antara lain kolostrum (ASI pada hari ke 1-5) yang tinggi protein, juga laktosa dalam ASI merupakan sumber karbohidrat yang dapat diserap lebih baik. 

Pemberian ASI pada bayi baru lahir memiliki banyak manfaat. Termasuk mengurangi risiko  penyakit menular, seperti infeksi saluran cerna (diare), infeksi saluran pernafasan, hingga infeksi  telinga.

Setelah itu, WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI dapat dilanjutkan dan dikombinasikan dengan MPASI sampai si Kecil berusia 2 tahun. 

6. Rutin Kontrol ke Dokter

Pemeriksaan kesehatan ini berbeda dengan memeriksakan diri ke dokter saat bayi sakit, cedera, atau terluka ya, Bun. Ini tujuannya adalah untuk memeriksa apakah anak Anda berkembang secara positif seiring bertambah usianya. 

Biasanya, dokter akan memeriksa pertumbuhan berat, tinggi atau panjang badan, dan lingkar kepala si Kecil. Pemeriksaan lain mungkin juga diperlukan sesuai kebutuhan dan kondisi bayi Bunda.

Lalu, pemeriksaan fisik apa saja yang akan dilakukan oleh dokter pada bayi 4 bulan? 

  • Perut, dokter akan menekan perut bayi dengan lembut untuk merasakan apakah ada sesuatu yang tidak biasa.

  • Detak jantung dan pernapasan dengan stetoskop.

  • Memeriksa bagian kaki, lengan, pinggul, tulang belakang, dan punggung. Tujuannya untuk memastikan bayi dapat bergerak dengan baik, tumbuh dan berkembang secara normal.

  • Mata, kondisi fisik, dan fungsi penglihatannya.

  • Telinga dan hidung dengan otoskop.

  • Mulut dan tenggorokan.

  • Leher dan ketiak, dokter akan menekan kelenjar getah bening dengan lembut untuk merasakan apakah ada sesuatu yang tidak biasa.

  • Lingkar kepala.

  • Fontanelles (titik lunak di kepala). 

  • Memeriksa alat kelamin memastikan tidak terjadi penurunan posisi testis atau hernia.

  • Dokter mungkin juga memeriksa denyut nadi femoralis di selangkangan untuk mengetahui apakah denyut nadinya kuat dan teratur. 

  • Warna kulit untuk memeriksa apakah ada ruam atau tanda lahir.

  • Refleks pada bayi baru lahir.

Pada pemeriksaan rutin ini, dokter juga mungkin sekaligus mengecek sudah sampai mana kelengkapan imunisasi si Kecil. Jika pada usia 4 bulan bayi perlu mendapatkan imunisasi, maka pada dokter akan menyampaikan hal tersebut dan memberikan jadwal imunisasi. 

Baca Juga: Waspadai Risiko Pemberian Stimulasi Tidak Sesuai dengan Usia Bayi

Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Perlu Bunda Waspadai

Setiap bayi akan melewati proses tumbuh kembang yang berbeda-beda. Meski demikian, Bunda perlu waspada apabila si Kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini: 

  • Tidak menanggapi apa pun saat melihat wajah Ayah dan Bunda. 

  • Tidak merespon apa pun saat mendengar suara Ayah dan Bunda.

  • Belum bisa mengeluarkan suara apa pun.

  • Tidak tertarik dengan benda ataupun suara di sekitarnya.

  • Belum mampu membuka jari-jari tangan atau menendang. 

  • Sering menekuk kedua kaki. 

  • Tidak merasa kaget saat mendengar bunyi atau suara keras.

  • Merasa tidak gembira, atau gelisah.

Sebab, hal-hal tersebut bisa saja menandakan bahwa tumbuh kembang bayi 4 bulan mengalami gangguan atau masalah. 

Maka, Bunda perlu segera berkonsultasi ke dokter apabila si Kecil memperlihatkan salah satu atau berbagai tanda tersebut.

Itu dia berbagai informasi mengenai perkembangan bayi 4 bulan bisa apa saja yang perlu Bunda perhatikan. Jika bayi Bunda belum menunjukkan kemampuan-kemampuan di atas, jangan buru-buru panik dulu, ya. Coba berikan ragam stimulasi seperti yang sudah dijelaskan di atas. 

Namun, jika ada hal-hal mencurigakan terkait tumbuh kembangnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. 

Selanjutnya, seperti apa perkembangan bayi di usia 5 bulan nanti?

Referensi:

  1. Watson, S. (2009, October 20). Baby Development: Your 4-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-4-month-old
  2. Your baby’s growth and development - 4 months old. (2023, April 3). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-4-months-old
  3. Verywell. (2018). Your 2-Month-Old Baby’s Milestones & Development. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-2-month-old-baby-development-and-milestones-4171959
  4. 2-month-old baby: Development, Milestones & Growth. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/2-month-old-baby-milestones-and-development_717
  5. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. 
  6. Help Me Grow MN. (2023). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/EncourageHealthDev/4Months/index.html 
  7. CDC. (2023, January 20). Important Milestones: Your Baby By Four Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-4mo.html
  8. IDAI | Mengapa ASI Eksklusif Sangat Dianjurkan pada Usia di Bawah 6 Bulan. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mengapa-asi-eksklusif-sangat-dianjurkan-pada-usia-di-bawah-6-bulan
  9. IDAI | ASI Eksklusif pada Ibu yang Bekerja. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja
  10. IDAI | Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak
  11. Hirshlag, J. (2018, April 4). Your Guide to Well-Baby Visits. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/well-baby-visits-guide/

 

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline