Facebook Pixel Code Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap, Apa Penyebabnya?

Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap, Bagaimana Stimulasinya?

Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap, Bagaimana Stimulasinya?

 

Melihat bayi 4 bulan belum bisa tengkurap mungkin menimbulkan pertanyaan dalam benak Bunda, apakah ini normal?

Untuk menjawab kekhawatiran Bunda, yuk baca informasi selengkapnya di artikel ini!

Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap Normalkah?

Masih cukup wajar jika bayi belum bisa tengkurap sendiri di usia 4 bulan. Sebab, umumnya bayi belajar tengkurap mulai di usia 4-6 bulan.

Keterampilan tengkurap pun tidak bisa terjadi secara instan, karena setiap bayi harus melewati beberapa tahapan belajar lebih dulu.

Pada usia 4 bulan, sebagian besar bayi baru mulai mengembangkan kekuatan leher dan otot bagian atas tubuhnya, jadi tidak semua bayi sudah bisa tengkurap pada usia ini.

Selain itu, rata-rata bayi di usia 4 bulan juga masih belum bisa berguling untuk telungkup sendiri dan menahan beban tubuhnya menggunakan siku dan dadanya saat ditengkurapkan.

Itu kenapa, pada umumnya bayi 4 bulan belum bisa tengkurap sendiri.

Baca Juga: Apa Saja yang Sudah Bisa Dilakukan Bayi 4 Bulan?

Penyebab Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap

Pada usia 4 bulan, umumnya bayi baru mulai belajar berguling dan mendorong badan bagian atasnya menggunakan siku atau lengan bawah saat ditengkurapkan.

Di sisi lain, Bunda juga perlu terus memantau perkembangan si Kecil dari waktu ke waktu. Sebab, bayi yang tidak bisa tengkurap dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor berikut:

  • Kurang stimulasi - Jika bayi terbiasa dibaringkan tanpa diajak bermain, ia akan kehilangan kesempatan untuk bergerak dan melatih kekuatan ototnya. 

  • Bayi lahir prematur - bayi yang lahir prematur umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembangkan kemampuan fisik daripada bayi yang terlahir dengan normal. 

  • Keterlambatan perkembangan motorik - bayi yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik secara otomatis juga akan lebih lambat untuk tengkurap sendiri daripada teman-teman sebayanya.

Para pakar meyakinkan bahwa setiap anak memang punya fase tumbuh kembangnya sendiri-sendiri, Jadi, setiap anak akan mencapai milestone tertentu dengan kecepatan dan prosesnya masing-masing.

Ada yang fase belajarnya cepat dan ada pula yang mungkin butuh waktu lebih sampai bisa cukup percaya diri.

Perbedaan ini wajar, kok, dan bukan berarti bayi 4 bulan belum bisa tengkurap pasti diakibatkan masalah kesehatan atau gangguan medis tertentu.

Tahapan Bayi Belajar Tengkurap

Setiap bayi memiliki pola dan kecepatannya masing-masing untuk belajar tengkurap. Pertama, bayi akan mulai belajar mengangkat kepalanya saat ditengkurapkan di usia 1-3 bulan.

Setelah genap usia 3 bulan, si Kecil akan bisa mengangkat seluruh kepalanya setinggi 90 derajat. Pada usia ini pun, bayi bisa menopang kepalanya sendiri saat dibantu duduk.

Setelah bisa mengangkat kepala, bayi akan belajar berguling di usia 4 bulan. Ia akan coba menggoyang badannya ke kanan-kiri dan sebaliknya untuk berguling ke posisi tengkurap.

Kemampuan mengangkat kepala dan berguling adalah syarat utama untuk bayi bisa tengkurap. Itu kenapa umumnya bayi 4 bulan belum bisa tengkurap.

Si Kecil baru akan mulai belajar tengkurap pertama kali di usia 3-4 bulan. Di rentang usia ini, otot tubuh bagian atas dan kedua lengannya sudah cukup kuat untuk mendorong badannya naik dan mengubah posisi dari telentang ke tengkurap.

Tanda Bayi Siap Tengkurap Sendiri

Jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap sendiri, Bunda tidak perlu terlalu khawatir. Ia masih punya banyak waktu sampai siap belajar tengkurap. 

Ketika bayi siap untuk belajar tengkurap, ia akan menunjukkan beberapa tanda, seperti:

  • Bayi sudah bisa mengangkat kepalanya dan bahunya saat sedang ditengkurapkan.

  • Bayi bisa meraih mainan saat dalam posisi tengkurap.

  • Ada tanda-tanda yang menunjukkan otot leher anak sudah lebih kuat. 

  • Bayi bisa berguling hingga bahu atau dalam posisi badan miring.

  • Ketika berbaring, bayi sering menendang-nendangkan kaki dengan cepat membentuk lingkaran.

  • Menunjukkan penguatan otot kaki dan pinggul dari sisi kanan ke sisi kiri. 

  • Menggunakan kaki untuk mengangkat pinggulnya ke atas.

Bunda juga bisa memantau apakah perkembangan si Kecil sudah sesuai dengan usianya atau belum dengan mengunduh E-Book Catatan Perkembangan Anak secara gratis.

Melalui E-book ini, Bunda dapat memantau tumbuh kembang si Kecil mulai dari hari pertama kelahiran hingga usia 2 tahun nanti, lho! 

Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Duduk dan Bagaimana Cara Stimulasinya?

Cara Melatih Bayi Tengkurap 

Tengkurap adalah salah satu keterampilan motorik kasar yang penting untuk bayi. 

Berikut adalah beberapa cara untuk Bunda melatih bayi 4 bulan yang belum bisa tengkurap: 

1. Tummy Time

Tummy time merupakan stimulasi yang sangat penting agar bayi bisa tengkurap sendiri. 

Bunda dapat membaringkan si Kecil dalam posisi tengkurap pada permukaan yang datar dan aman seperti kasur atau lantai yang telah dilapisi dengan karpet. 

Mulai tummy time dengan durasi 1-2 menit. Kemudian seiring kekuatan si Kecil yang meningkat, perlahan naikkan durasi waktu tummy time mulai dari 10-15 menit.  

Stimulasi satu ini sangat penting untuk mendukung perkembangan otot inti leher, punggung, dan bahu.

Selain memperkuat otot-otot bayi, tummy time juga merupakan posisi sempurna yang dapat memberikan kesempatan pada bayi untuk belajar berguling.

Ia akan belajar bagaimana memindahkan tumpuan berat badannya hingga ia bisa berguling sendiri dari posisi terlentang ke posisi tengkurang dan sebaliknya. 

2. Pancing dengan Mainan Menarik

Jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap sendiri, coba berikan stimulasi lebih lanjut menggunakan mainan yang memiliki bentuk dan warna yang menarik. 

Letakkan mainan di depan si Kecil yang sedang berbaring telentang dan biarkan ia mengulurkan tangannya untuk meraih mainan tersebut.

Proses meraih mainan akan membantu bayi untuk memindahkan tumpuan berat badan mereka dari satu sisi ke sisi yang lain. 

Stimulasi ini nantinya akan membantu bayi menggulingkan tubuhnya dari posisi terlentang ke posisi tengkurap maupun sebaliknya.   

3. Panggil dengan Mainan Bersuara

Gerakan kepala menoleh ke kanan dan ke kiri saat posisi tummy time maupun telentang ternyata akan diikuti oleh seluruh anggota badan si Kecil. 

Nah, untuk memotivasi si Kecil agar menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri, Bunda dapat meletakkan mainan yang mengeluarkan bunyi-bunyian lembut di sisi sebelah kanan dan kiri kepala si Kecil secara bergantian. 

Secara perlahan bayi akan memiringkan badannya hingga lama-kelamaan ia dapat berguling dari posisi telentang ke tengkurap. Begitu juga sebaliknya. 

Nah, ketika ingin menstimulasi menggunakan mainan yang tanpa bunyi, Bunda dapat terlebih dahulu memegang mainan di depan si Kecil. Kemudian perlahan gerakkan mainan ke sisi kanan atau kiri.

Biarkan bayi mengikuti gerakan tangan Bunda dan berusaha menggulingkan badannya untuk meraih mainan tersebut. 

Lakukan kegiatan ini berulang-ulang pada berbagai kesempatan yang berbeda hingga bayi dapat berguling dari posisi terlentang ke posisi tengkurap dan sebaliknya.

Baca Juga: 8 Ide Stimulasi untuk Maksimalkan Perkembangan Bayi 4 Bulan

4. Bantu Bayi Berguling

Saat si Kecil berada pada posisi terlentang, Bunda dapat memberikan dorongan pada badannya untuk sedikit berguling ke satu sisi, untuk memberikan contoh bagaimana caranya berguling. 

Mulai stimulasi ini pada bayi 4 bulan yang belum bisa tengkurap dengan mendorong lembut bagian pantat bayi saat telentang. Lihat apakah ia mengikuti ritme dorongan lembut yang Bunda berikan dan perlahan berguling ke sisi yang dituju.  

Setelah itu, Bunda dapat mulai memberi dorongan penuh untuk membalikkan badan si Kecil. Tidurkan bayi pada posisi terlentang, kemudian mulai stimulasi dengan menyilangkan kaki bayi terlebih dahulu. 

Sebagai contoh, untuk menggulingkan bayi ke arah kiri, Bunda dapat menyilangkan kaki kanan bayi ke arah kiri. 

Buat kakinya menyilang dengan sempurna dengan tarikan lembut, mulai dari telapak kaki hingga paha atas. 

Sambil menarik lembut kaki kanan bayi ke arah kiri, tumpukan tangan kiri Bunda pada dada si Kecil lalu balik tubuhnya dengan sempurna. 

Setelah berada dalam posisi tengkurap selama beberapa detik, umumnya si Kecil akan membalikkan badan ke posisi terlentang dengan sendirinya. 

5. Pasang Kaca di Depan Bayi

Menempatkan cermin bagus sebagai stimulasi jika bayi 4 bulan belum bisa tengkurap.

Melihat pantulan dirinya sendiri di cermin akan menarik perhatian si Kecil dan mempertahankan minatnya selama tummy time.

Ia akan dapat melihat pantulan dirinya, cahaya yang terpantul di cermin, dan masih banyak lagi, yang akan menghibur mereka saat berada di sisinya.

Pasang cermin rendah sejajar mata bayi sehingga ia bisa melihat cermin tanpa harus menengadahkan kepala terlalu tinggi. Cara ini bagus untuk bayi yang belum memiliki kekuatan leher untuk mengangkat kepalanya.

Jika si Kecil sudah bisa menahan kepalanya tetap tegak saat ditengkurapkan, tempatkan cermin di sudut agak lebih tinggi. Agar ia terlatih mengangkat kepalanya lebih lama untuk bisa melihat dirinya di cermin.

Gunakan cara ini juga ketika bayi berbaring telentang sehingga ia terpancing memiringkan tubuhnya untuk berguling. 

Sesekali tunjukkan pantulan bayangan Bunda di belakang si Kecil dan buatlah ekspresi wajah yang heboh sambil mengajaknya ngobrol lewat pantulan cermin. 

Kapan Bunda Perlu Waspada? 

Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan motorik bayi, jangan ragu langsung berkonsultasi dengan dokter anak kepercayaan.

Dokter dapat melakukan penilaian lebih lanjut dan memberikan diagnosis yang lebih spesifik dan panduan yang lebih terperinci sesuai dengan kondisi si Kecil.

Nah, Bunda perlu waspada jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Menetapnya reflek primitif setelah bayi melewati usia 6 bulan.

  • Pada usia 7 bulan bayi belum bisa untuk tengkurap sendiri. 

  • Terjadi ketidakseimbangan gerak pada bagian tubuh kanan dan kiri. 

  • Bayi melakukan gerakan yang tidak terkontrol. 

  • Bayi mengalami gangguan refleks tubuh.

  • Bayi mengalami gangguan otot tonus (otot yang berfungsi untuk mengontrol gerakan).

JIka beberapa tanda di atas muncul, mungkin ada beberapa gangguan dalam perkembangan si Kecil, seperti: 

  • Kelainan genetik seperti down syndrome.

  • Gangguan saraf dan otot atau cerebral palsy.

  • Masalah perkembangan seperti autisme.

  • Bayi mengalami sakit berat pada masa awal kehidupan.

  • Bayi mengalami kondisi Spina Bifida (kondisi dimana tabung saraf tidak menutup. dengan sempurna sehingga mengakibatkan kerusakan sumsum tulang belakang dan saraf. Umumnya terjadi saat bayi lahir). 

Jangan pernah membuat diagnosis sendiri ya, Bunda. Pastikan Bunda segera membawa si Kecil ke pusat layanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas, bidan, atau klinik dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, diagnosis, dan penanganan yang tepat. 

Dengan pola asuh dan stimulasi yang tepat, si Kecil akan bisa belajar tengkurap sendiri untuk mengejar ketertinggalannya. 

Semoga artikel ini membantu si Kecil mencapai milestone yang sesuai dengan tahapan usianya, ya!

Referensi:

  1. CDC. (2023, January 20). Important Milestones: Your Baby By Four Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-4mo.html

  2. 2020: Tummy time shown to aid infant development - University of Wollongong – UOW. (2020). Uow.edu.au. https://www.uow.edu.au/media/2020/tummy-time-shown-to-aid-infant-development.php#:~:text=%E2%80%9CTummy%20time%20strengthens%20the%20infant’s,move%2C%20crawl%20and%20roll.%E2%80%9D

  3. Baby Developmental Milestones by Month. (2021). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22063-baby-development-milestones-safety

  4. Movement Milestones: Babies 4 to 7 Months. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Movement-4-to-7-Months.aspx

  5. IDAI | Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak

  6. Elaine. (2022, June 20). When Can Baby Roll Over? Tips to Help Baby Roll. Pathways.org. https://pathways.org/when-can-baby-roll-over-tips-to-help-baby-roll/

  7. Crider, C. (2022, September 26). When Do Babies Start to Roll Over? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/when-do-babies-roll-over#how-they-learn

  8. Villines, Z. (2020, September 29). When do babies roll over? Age and how to help them. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/when-do-babies-roll-over#signs

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline