Melihat bayi kerabat yang sudah bisa tengkurap sendiri, hal ini mungkin juga jadi memicu pertanyaan dalam benak Bunda belakangan, apakah normal jika bayi belum bisa tengkurap sendiri pada usia 4 bulan?
Tengkurap adalah salah satu keterampilan motorik kasar yang penting untuk bayi. Ketika si Kecil sudah bisa tengkurap, ia perlahan-lahan akan mulai belajar untuk bangkit duduk, merangkak, sampai akhirnya bisa berdiri dan berjalan.
Nah, Bunda, baiknya jangan langsung panik dulu, ya, soal ini. Para pakar meyakinkan bahwa setiap anak memang punya fase tumbuh kembangnya sendiri-sendiri, Jadi, setiap anak akan mencapai milestone tertentu dengan kecepatan dan prosesnya masing-masing.
Ada yang fasenya sangat cepat dan ada pula yang mungkin butuh waktu lebih untuk belajar sampai bisa cukup pede untuk mencoba sendiri. Perbedaan ini wajar, kok, dan bukan berarti anak tersebut pasti mengalami masalah atau gangguan.
Untuk menghapus kekhawatiran Bunda, yuk pelajari di umur berapa bulan paling lambat bayi bisa tengkurap dan apa-apa saja kemungkinan penyebab terlambat tengkurap, hingga stimulasi seperti apa yang harus diberikan pada si Kecil untuk membantunya mencapai milestone sesuai dengan usianya.
Normalkah Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap?
Bayi sebetulnya sudah bisa ditengkurapkan sejak baru lahir. Namun, tentu si Kecil belum bisa tengkurap sendiri tanpa bantuan Bunda dan Ayah. Untuk bisa tengkurap dengan usahanya sendiri, setiap bayi umumnya akan melewati beberapa tahapan lebih dulu.
Jadi, sebelum bisa tengkurap sendiri bayi idealnya harus lebih dulu bisa mengangkat kepalanya. Kemampuan ini biasanya akan ia pelajari secara bertahap di 3 bulan pertama usianya.
Pertama-tama, bayi akan belajar mengangkat kepalanya hingga setinggi 45 derajat di usia 1-3 bulan. Kemudian setelah menginjak usia 3 bulan, si Kecil akan bisa mengangkat seluruh kepalanya setinggi 90 derajat.
Pada usia 3 bulan juga, bayi mulai bisa menopang kepalanya sendiri saat dibantu untuk duduk. Setelah bisa mengangkat kepala, bayi akan belajar berguling di usia 4 bulan. Pertama-tama, bayi akan memiringkan badannya ke kanan-kiri untuk berubah dari posisi telentang ke posisi tengkurap. Lalu pada usia enam bulan, otot leher bayi sudah cukup kuat untuk menopang kepala mereka sendiri dan menoleh dari satu sisi ke sisi lain.
Nah, kemampuan mengangkat kepala dan berguling adalah fondasi utama untuk bayi bisa tengkurap. Itu kenapa umumnya bayi baru akan mulai belajar tengkurap di usia 3-4 bulan ketika otot tubuh bagian atas dan kedua lengannya sudah cukup kuat untuk mendorong badannya naik dan berguling dari posisi telentang ke tengkurap.
Jadi untuk menjawab pertanyaan Bunda di atas, sebetulnya masih normal dan amat wajar jika bayi belum bisa tengkurap di usia 4 bulan. Sebab, di rentang bulan ini bayi baru mulai belajar untuk berguling.
Keterampilan untuk tengkurap sendiri dengan sempurna umumnya akan bayi kuasai pada rentang usia 4-7 bulan.
Penyebab Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap
Pada usia 4 bulan, umumnya bayi sudah bisa tengkurap sendiri dengan posisi bertumpu pada siku atau lengan bagian bawah.
Namun, Bunda tidak perlu terlalu khawatir ketika pada usia 4 bulan si Kecil belum bisa tengkurap sendiri karena setiap anak memiliki pola dan kecepatan tumbuh kembangnya masing-masing.
Nah, berikut merupakan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab bayi terlambat tengkurap:
-
Keterlambatan perkembangan motorik - bayi yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik secara otomatis juga akan lebih lambat untuk tengkurap sendiri daripada teman-teman sebayanya.
-
Kurangnya stimulasi yang tepat - untuk dapat tengkurap secara mandiri, bayi membutuhkan kesempatan untuk berlatih serta dukungan positif dari Bunda secara berkesinambungan. Jika bayi terbiasa diletakkan di dalam kursi bayi atau bouncer ia akan kehilangan motivasi dan kesempatan untuk bergerak dan melatih kekuatan ototnya.
Namun Bunda tidak perlu terlalu khawatir, kok. Dengan pola asuh dan stimulasi yang tepat, si Kecil akan dapat mengejar ketertinggalan tersebut.
Baca juga: 8 Ide Stimulasi untuk Maksimalkan Perkembangan Bayi 4 Bulan
Tanda Bayi Siap Tengkurap Sendiri
Keterampilan untuk bisa tengkurap sendiri akan berkembang dengan sendirinya seiring si Kecil bertumbuh besar.
Jadi jika bayi belum bisa tengkurap di usia 4 bulan, Bunda tidak perlu terlalu khawatir. Ia masih punya banyak waktu untuk belajar tengkurap sendiri.
Pun biasanya ketika bayi siap untuk belajar tengkurap, ia akan menunjukkan beberapa tanda, seperti:
-
Bayi sudah bisa mengangkat kepalanya dan bahunya saat sedang ditengkurapkan.
-
Bayi bisa meraih mainan saat dalam posisi tengkurap.
-
Ada tanda-tanda yang menunjukkan otot leher anak sudah lebih kuat.
-
Bayi bisa berguling hingga bahu atau dalam posisi badan miring.
-
Ketika berbaring, bayi sering menendang-nendangkan kaki dengan cepat membentuk lingkaran.
-
Menunjukkan penguatan otot kaki dan pinggul dari sisi kanan ke sisi kiri.
-
Menggunakan kaki untuk mengangkat pinggulnya ke atas.
Baca Juga: Ketahui Umur Berapa Bayi Bisa Melihat & Cara Stimulasinya
Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Tengkurap
Agar si Kecil cepat pintar tengkurap, Bunda perlu memberikan stimulasi yang cepat secara konsisten dan berkelanjutan. Nah, berikut adalah daftar beberapa aktivitas sederhana namun menyenangkan bagi bayi yang dapat Bunda lakukan di rumah:
1. Tummy Time
Tummy time merupakan stimulasi yang sangat penting dan dapat dilakukan sejak hari pertama bayi sampai di rumah.
Untuk melakukan tummy time, Bunda dapat membaringkan si Kecil dalam posisi tengkurap pada permukaan yang datar dan aman seperti kasur atau lantai yang telah dilapisi dengan karpet.
Mulai tummy time dengan durasi 1-2 menit. Kemudian seiring kekuatan si Kecil yang meningkat, perlahan naikkan durasi waktu tummy time mulai dari 10-15 menit.
Stimulasi satu ini sangat penting untuk mendukung perkembangan otot inti leher, punggung, dan bahu. Selain memperkuat otot-otot bayi, tummy time juga merupakan posisi sempurna yang dapat memberikan kesempatan pada bayi untuk belajar berguling.
Ia akan belajar bagaimana memindahkan tumpuan berat badannya hingga ia bisa berguling sendiri dari posisi terlentang ke posisi tengkurang dan sebaliknya.
2. Pancing dengan Mainan Menarik
Ketika si Kecil dalam posisi tummy time, berikan stimulasi lebih lanjut menggunakan mainan yang memiliki bentuk dan warna yang menarik.
Letakkan mainan di depan si Kecil dan biarkan ia mengulurkan tangannya untuk meraih mainan tersebut. Proses meraih mainan akan membantu bayi untuk memindahkan tumpuan berat badan mereka dari satu sisi ke sisi yang lain.
Kemampuan untuk memindahkan tumpuan berat badan ini nantinya akan membantu bayi dalam menggulingkan tubuhnya dari posisi terlentang ke posisi tengkurap maupun sebaliknya.
Baca juga: Perkembangan Bayi 5 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja?
3. Panggil dengan Mainan Bersuara
Bunda, gerakan kepala menoleh ke kanan maupun ke kiri saat posisi telentang maupun tummy time ternyata akan diikuti oleh seluruh anggota badan si Kecil.
Nah, untuk memotivasi si Kecil agar menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri, Bunda dapat meletakkan mainan yang mengeluarkan bunyi-bunyian lembut di sisi sebelah kanan dan kiri kepala si Kecil secara bergantian.
Secara perlahan bayi akan memiringkan badannya hingga lama-kelamaan ia dapat berguling dari posisi telentang ke tengkurap. Begitu juga sebaliknya.
Nah, ketika ingin menstimulasi menggunakan mainan yang tanpa bunyi, Bunda dapat terlebih dahulu memegang mainan di depan si Kecil. Kemudian perlahan gerakkan mainan ke sisi kanan atau kiri. Biarkan bayi mengikuti gerakan tangan Bunda dan berusaha menggulingkan badannya untuk meraih mainan tersebut.
Lakukan kegiatan ini berulang-ulang pada berbagai kesempatan yang berbeda hingga bayi dapat berguling dari posisi terlentang ke posisi tengkurap dan sebaliknya.
4. Bantu Bayi Berguling
Saat si Kecil berada pada posisi terlentang, Bunda dapat memberikan dorongan pada badannya untuk berguling ke satu sisi, namun hanya setengah jalan saja, untuk memberikan contoh bagaimana caranya berguling.
Mulai kegiatan stimulus ini dengan memberikan dorongan-dorongan lembut pada pantat bayi yang sedang berbaring dengan posisi terlentang. Perhatikan apakah ia mengikuti ritme dorongan lembut yang Bunda berikan dan perlahan berguling ke sisi yang dituju.
Setelah itu, Bunda dapat mulai memberi dorongan penuh untuk membalikkan badan si Kecil. Tidurkan bayi pada posisi terlentang, kemudian mulai stimulasi dengan menyilangkan kaki bayi terlebih dahulu.
Sebagai contoh, untuk menggulingkan bayi ke arah kiri, Bunda dapat menyilangkan kaki kanan bayi ke arah kiri. Buat kakinya menyilang dengan sempurna dengan tarikan lembut, mulai dari telapak kaki hingga paha atas.
Sambil menarik lembut kaki kanan bayi ke arah kiri, tumpukan tangan kiri Bunda pada dada si Kecil lalu balik tubuhnya dengan sempurna.
Setelah berada dalam posisi tengkurap selama beberapa detik, umumnya si Kecil akan membalikkan badan ke posisi terlentang dengan sendirinya.
Baca juga: Tahapan Perkembangan Bayi 6 Bulan yang Bund a Perlu Tahu
Kapan Bunda Perlu Waspada?
Nah, Bunda perlu waspada jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:
-
Menetapnya reflek primitif setelah bayi melewati usia 6 bulan.
-
Pada usia 7 bulan bayi belum bisa untuk tengkurap sendiri.
-
Terjadi ketidakseimbangan gerak pada bagian tubuh kanan dan kiri.
-
Bayi melakukan gerakan yang tidak terkontrol.
-
Bayi mengalami gangguan refleks tubuh.
-
Bayi mengalami gangguan otot tonus (otot yang berfungsi untuk mengontrol gerakan).
JIka beberapa tanda di atas muncul, mungkin ada beberapa gangguan dalam perkembangan si Kecil, seperti:
-
Kelainan genetik seperti down syndrome.
-
Gangguan saraf dan otot atau cerebral palsy.
-
Masalah perkembangan seperti autisme.
-
Bayi mengalami sakit berat pada masa awal kehidupan.
-
Bayi mengalami kondisi Spina Bifida (kondisi dimana tabung saraf tidak menutup. dengan sempurna sehingga mengakibatkan kerusakan sumsum tulang belakang dan saraf. Umumnya terjadi saat bayi lahir).
Namun, jangan pernah membuat diagnosis sendiri ya, Bunda. Pastikan Bunda segera membawa si Kecil ke pusat layanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas, bidan, atau klinik dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, diagnosis, dan penanganan yang tepat.
Itulah Bun penjelasan seputar kemampuan bayi tengkurap pada usia 4 bulan dan juga cara stimulasinya. Semoga dapat membantu Bunda dalam memantau dan menstimulasi tumbuh kembang si Kecil, ya.
Selain melalui artikel ini, Bunda juga bisa memantau apakah perkembangan si Kecil sudah sesuai dengan usianya atau belum dengan mengunduh E-Book Catatan Perkembangan Anak secara gratis. Melalui E-book ini, Bunda dapat memantau tumbuh kembang si Kecil mulai dari hari pertama kelahiran hingga usia 2 tahun nanti, lho!
Referensi:
-
CDC. (2023, January 20). Important Milestones: Your Baby By Four Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-4mo.html
-
2020: Tummy time shown to aid infant development - University of Wollongong – UOW. (2020). Uow.edu.au. https://www.uow.edu.au/media/2020/tummy-time-shown-to-aid-infant-development.php#:~:text=%E2%80%9CTummy%20time%20strengthens%20the%20infant’s,move%2C%20crawl%20and%20roll.%E2%80%9D
-
Baby Developmental Milestones by Month. (2021). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22063-baby-development-milestones-safety
-
Movement Milestones: Babies 4 to 7 Months. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Movement-4-to-7-Months.aspx
-
IDAI | Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak
-
Elaine. (2022, June 20). When Can Baby Roll Over? Tips to Help Baby Roll. Pathways.org. https://pathways.org/when-can-baby-roll-over-tips-to-help-baby-roll/
-
Crider, C. (2022, September 26). When Do Babies Start to Roll Over? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/when-do-babies-roll-over#how-they-learn
-
Villines, Z. (2020, September 29). When do babies roll over? Age and how to help them. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/when-do-babies-roll-over#signs