Bayi 5 bulan bisa apa, ya? Pertanyaan ini pasti sering membuat Bunda penasaran seiring bertambahnya usia si Kecil. Bila di awal-awal kelahirannya si Kecil hanya bisa menangis dan tidur, sekarang ia akan mulai menunjukkan banyak kebolehan baru, seperti tengkurap lalu merangkak. Bahkan, di bulan ke-5 ini bayi akan mulai belajar duduk sendiri.
Lalu, apa lagi perkembangan bayi 5 bulan yang menarik untuk Bunda amati? Yuk, temukan jawabannya di sini, serta ketahui tips menstimulasinya.
Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Bayi di Usia 5 Bulan
Bunda, panjang dan berat badan bayi adalah salah satu aspek perkembangan fisik yang perlu dipantau dari bulan ke bulan, lho! Kenapa? Sebab, berat dan panjang badan termasuk dalam acuan tolak ukur untuk mengetahui kondisi kesehatan serta status gizi bayi.
Nah, seperti apa sebetulnya pertambahan berat badan yang ideal untuk bayi usia 5 bulan? Menurut Standar Antropometri Anak yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, berat badan bayi 5 bulan setidaknya naik 0,5 kilogram dari berat badannya di usia 4 bulan.
Lebih jelasnya lagi, rata-rata berat dan panjang badan bayi laki-laki dan perempuan ternyata juga berbeda meski umurnya sama-sama 5 bulan.
Menurut panduan standar antropometri Kemenkes RI, patokan berat badan dan panjang badan bayi 5 bulan yang ideal adalah sebagai berikut:
-
Bayi laki-laki: berat badannya berkisar 7,5 kg dengan panjang badan sekitar 65.9 cm.
-
Bayi perempuan: berat badannya sekitar 6,9 kg dengan panjang badan 64 cm.
Pertambahan berat dan tinggi badan ini tentu merupakan hal yang wajar dan seharusnya terjadi, sebagai tanda perkembangannya sudah sesuai jalur grafik pertumbuhan. Selain itu, bayi juga mengalami growth spurt pada masa ini yang membuat mereka lebih banyak menyusu.
Jika bayi Bunda tampak tidak mengalami pertambahan berat dan tinggi badan di bulan ini, sebaiknya konsultasi ke dokter anak untuk mengetahui penyebab serta cara mengatasinya, ya!
Baca Juga: Cara Membaca Grafik Pertumbuhan Anak Terlengkap
Bayi 5 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Selain panjang dan berat badan, perkembangan bayi 5 bulan dapat dilihat dari kemampuan motorik, kognitif, hingga sosial dan emosionalnya. Kira-kira bayi 5 bulan sudah bisa apa saja? Mari kita bahas satu per satu, Bun.
1. Melihat Benda Berwarna Mencolok dan Berbentuk Unik
Di usia 5 bulan, penglihatan bayi belum sempurna. Bunda tidak usah khawatir akan hal ini, ya, karena penglihatannya memang baru akan sempurna setelah ia berusia 3 tahun.
Tapi, di bulan ke-5 ini bayi sudah bisa melihat dengan lebih jelas dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, kok.
Jadi, ia sekarang akan senang melihat objek yang berbentuk unik dan berwarna cerah, seperti merah, biru, dan kuning, dan bahkan yang memiliki corak dan pola tertentu. Kemampuan matanya untuk melihat pun akan meningkat seiring usia si Kecil makin bertambah.
Yang menariknya lagi, di usia ini si Kecil akan mulai memahami kalau benda yang hilang dari pandangannya tidak berarti hilang. Maka dari itu, si Kecil mungkin jadi tidak sering menangis kalau ditinggal Bunda sebentar.
2. Meraih dan Menggenggam Benda
Tidak hanya melihat, bayi 5 bulan sekarang bisa meraih mainan atau benda yang ada di jangkauannya untuk digenggam.
Ia juga sudah mampu menggoyangkan atau mendorong mainan di dekatnya yang menarik perhatian, seperti mainan kerincingan. Tak hanya itu, si Kecil sudah mahir memindahkan barang dari tangan kiri ke kanan dan atau sebaliknya.
Jadi, pilih-pilih sebelum memberikannya mainan ya, Bun. Pastikan objeknya tidak berbahaya sehingga bisa membuatnya tersedak atau terluka saat bermain.
Kemudian dari segi kemampuan kognitifnya, sekarang bayi 5 bulan sudah bisa tahu kalau tindakan yang mereka lakukan bisa menyebabkan suatu benda bergerak.
Misalnya kalau ia mendorong bola atau melempar makanan, benda tersebut akan bergulir menjauh. Kemampuan barunya ini bisa jadi sesuatu yang menghibur si Kecil juga, lho, Bun!
3. Berguling dan Tengkurap
Beberapa bayi di usia 5 bulan ternyata sudah bisa memutar balikkan badannya atau berguling dari posisi telentang ke tengkurap, dan sebaliknya.
Selain itu, kekuatan otot kaki serta siku dan lengan bayi yang berusia 5 bulan sekarang sudah lebih mantap sehingga mulai bisa menanggung beban di kakinya. Jadi, sekarang si Kecil sudah bisa menopang tubuhnya dengan lebih baik saat tengkurap.
Ketika ia tengkurap, si Kecil akan berusaha meluruskan tangan dan kaki, serta melengkungkan punggungnya. Kemudian, ia bisa mengangkat kepala dan bahunya saat berada di posisi telentang.
Nah, Bun, kalau si Kecil sudah bisa membolak-balikkan badannya, hati-hati, ya! Pastikan Bunda selalu berada di dekatnya untuk menjaga si Kecil supaya tidak terpeleset atau terjatuh dari tempat tidur atau tempat yang tinggi.
4. Mulai Duduk Sendiri
Tahukah, Bunda? Dari segi kemampuan motoriknya, bayi 5 bulan sudah bisa duduk sendiri dalam waktu yang lebih lama, lho!
Meski begitu, Bunda tetap perlu menyiapkan bantal di belakangnya untuk menyangga badan si Kecil ya. Hanya sekadar untuk berjaga-jaga kalau bayi tiba-tiba ingin berganti posisi atau terjatuh.
Baca Juga: Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
5. Bisa Berceloteh
Perkembangan bayi 5 bulan berikutnya juga termasuk kemampuan komunikasi dan bahasa. Bayi umumnya sudah bisa menunjukkan kemampuannya berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya, nih, Bun.
Jadi, jangan kaget, kalau si Kecil mulai mengoceh kalimat, seperti “ba-ba-ba”, “ma-ma-ma”, atau “da-da-da”, walaupun ia belum mengerti apa arti kata yang diucapkannya.
Meski mereka masih belum memahami kata-kata yang diucapkan orang lain, bayi umur 5 bulan sudah bisa menoleh ketika namanya dipanggil, Bun. Menggemaskan, ya?
Si Kecil juga sudah mulai memahami suara yang sering didengarnya. Misalkan, suara mesin mobil dinyalakan, suara TV, atau gonggongan anjing.
6. Berinteraksi dengan Orang Lain
Lalu, seperti apa ya, Bun, perkembangan bayi di usia 5 bulan dari sisi kemampuan sosial emosionalnya?
Usia 5 bulan adalah awal dari bayi memahami identitas siapa dirinya. Makanya, di usia ini si Kecil akan mulai mengenal siapa orang tuanya dan mana saja orang yang jarang dilihatnya.
Fenomena ini juga yang menyebabkan si Kecil punya kedekatan khusus dengan orang tua dan senang jika bermain dengan Bunda atau Ayah. Sebaliknya, si Kecil akan merasa cemas dan tidak aman kalau bertemu orang asing.
Namun, Bunda tidak perlu khawatir dulu, ya! Karena si Kecil memang membutuhkan waktu agar terbiasa bertemu dengan orang-orang baru.
Bila Bunda memanggil atau menyapanya dengan “Kakak” atau “Adik”, Si Kecil akan menoleh dan melihat ke arah Ibu atau orang yang mengajaknya bicara. Ia pun sudah bisa tertawa sebagai bentuk respon terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Lucu sekali ya, Bun!
Nah, Bunda juga bisa ketahui lebih banyak tentang perkembangan bayi dari bulan ke bulan melalui fitur Catatan Perkembangan Anak. Yuk, coba sekarang!
Apakah Bayi 5 Bulan Sudah Bisa Makan?
Pada usia bayi 5 bulan ini, si Kecil memang tampaknya sudah siap untuk makan makanan pendamping ASI (MPASI). Namun, perlu Bunda ketahui kalau pemberian MPASI idealnya dimulai ketika anak berusia 6 bulan.
Memberikan MPASI terlalu dini tidak disarankan karena lambung bayi masih belum siap mencerna makanan selain ASI. Pada beberapa kasus, MPASI yang terlalu dini bisa menyebabkan bayi mengalami masalah gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sembelit.
Untuk bayi di usia 5 bulan ini, memberikan ASI saja masih sangat mampu mencukupi semua kebutuhan gizi bayi yang penting hingga ia setidaknya berusia 6 bulan, lho!
Bahkan, WHO dan IDAI juga sepakat bahwa pemberian ASI idealnya tetap diteruskan sampai anak berusia 2 tahun. Jadi, tidak usah terlalu terburu-buru mulai berganti ke makanan padat, ya.
Cara Stimulasi Bayi 5 Bulan
Mengetahui perkembangan bayi 5 bulan penting sebagai pengingat Bunda untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil. Meski begitu, perlu diketahui kalau tiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.
Nah, di sinilah tugas Bunda dan Ayah untuk mengoptimalkan perkembangan bayi lewat stimulasi sebagai berikut:
1. Latih Duduk
Bila si Kecil belum bisa duduk sendiri pada usia 5 bulan, Bunda tidak perlu khawatir karena ini sangat normal, kok. Ia hanya butuh waktu lebih banyak untuk menguatkan otot-ototnya.
Bunda bisa memberikan stimulasi dengan cara melatih si Kecil duduk sendiri. Bagaimana caranya?
Dudukkan si Kecil di kursi dengan sandaran atau penyangga agar ia tidak jatuh ke belakang. Ketika ia sudah dalam posisi duduk tegang, pegang badannya, Bun, agar ia tidak terjatuh.
Namun, jika ia sudah bisa duduk tegak, dudukkan Si Kecil di lantai yang beralaskan selimut tanpa sandaran atau penyangga.
2. Letakkan Mainan di Dekatnya
Salah satu cara stimulasi bayi 5 bulan yang bisa Bunda lakukan adalah dengan meletakkan mainan atau benda-benda favorit si Kecil di sekitarnya. Kemudian, ajarkan ia untuk mengambil mainan atau benda-benda tersebut.
Bunda juga bisa meletakkan mainan dengan warna-warni mencolok atau menimbulkan suara. Sebagai contoh, Bunda bisa mengatakan “Adik, yuk, coba ambil mainan ini!” sambil mengayun-ayunkan mainan kerincingan atau mainan bergerak di hadapannya. Nantinya, si Kecil akan tergerak untuk mengambilnya.
Meletakkan mainan di dekat si Kecil menjadi contoh stimulasi kemampuan koordinasi mata dan tangannya, sekaligus meningkatkan kemampuan panca indranya, seperti penglihatan dan pendengaran.
Hal yang paling penting adalah Bunda bisa menjauhi si Kecil dari barang-barang atau mainan yang berpotensi membahayakan dirinya, ya! Misalnya, benda-benda berujung runcing atau tajam, bersuhu panas, hingga berukuran kecil.
Sebab, pada fase ini, tak jarang Si Kecil suka meraih benda-benda di sekitarnya dan langsung memasukkannya ke dalam mulut.
3. Ajak Menemukan Barang yang Hilang
Cara stimulasi bayi 5 bulan berikutnya adalah dengan bermain menemukan objek yang hilang. Permainan ini dapat melatih kemampuan motorik halus dan meningkatkan rasa ingin tahu Si Kecil.
Pertama-tama, Bunda bisa mengambil mainan favorit si Kecil yang sudah dikenalinya. Lalu, sembunyikan mainan tersebut di dalam selimut, atau di belakang tubuh Bunda.
Namun, Bunda tidak perlu menyembunyikan mainan tersebut seutuhnya, kok. Tetap beri petunjuk dengan memperlihatkan beberapa sisi dari mainan tersebut agar terlihat olehnya. Kemudian, berikan instruksi kepada si Kecil untuk mencari mainannya tersebut.
Jika ia sudah bisa menemukan mainan tersebut, kita jangan lupa memberikan respon atau pujian kepadanya, ya, Bun!
4. Main Cilukba
Permainan cilukba masih menjadi stimulasi bayi 5 bulan lain yang menarik dilakukan. Sebab, ternyata permainan sederhana ini berperan penting terhadap kemampuan penglihatan, interaksi sosial, hingga kedekatan antara Bunda dan anak.
Bunda tentu sudah tahu cara bermainnya, bukan? Pertama-tama buat bayi fokus terhadap Bunda. Lalu, tutup mata atau bahkan seluruh wajah Bunda, kemudian buka wajah dan katakan “Ciluk?ba!”.
Bunda juga memanfaatkan benda lain untuk bermain cilukba, seperti gorden rumah, selimut, atau lainnya. Pastikan wajah kita semangat dan heboh agar si Kecil dapat tertawa senang.
5. Bacakan Buku Cerita Bergambar
Membacakan buku cerita bergambar masih menjadi cara stimulasi bayi, tak terkecuali yang berusia 5 bulan. Buku cerita bergambar dengan ilustrasi menarik dapat membantu menstimulasi kemampuan penglihatannya.
Tak hanya baik untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasinya, membacakan buku juga dapat menjadi bekal agar si Kecil senang membaca saat sudah besar nanti, Bun.
Saat membacakan cerita, Bunda bisa membuat intonasi, suara, dan mimik wajah yang berbeda-beda agar ia merasa tertarik.
6. Sering Ajak Ngobrol
Sering-seringlah mengajak Si Kecil mengobrol, bernyanyi, atau meniru ocehannya. Bunda juga bisa sekaligus mengajaknya berkomunikasi dengan mengucapkan kata-kata sederhana, misalnya, ‘ibu’, ‘mama’, ayah, ‘papa’, atau ‘kakak’.
Ajak Si Kecil bicara dalam kegiatan keseharian, ya, Bun. Contohnya saat tummy time, memandikan bayi, memakaikan pakaian, mengganti popok, hingga waktu menyusu.
7. Ajak Bernyanyi
Si Kecil pasti senang bernyanyi, Bun. Jadi, menyanyikan lagu anak-anak yang ceria atau kesukaannya akhir-akhir ini bisa jadi stimulasi bayi menyenangkan di bulan ke-5 ini.
Nyanyikan lagu tersebut sambil memperlihatkan ekspresi wajah yang heboh untuk menarik perhatiannya hingga membuat ia tersenyum dan tertawa.
Contohnya, saat Bunda menyanyikan lagu ‘Cicak di Dinding’, pada lirik lagu ‘Hap! Lalu ditangkap!’ Bunda bisa memberikan gestur atau ekspresi yang menggembirakan sekaligus membuat si Kecil tertawa geli.
Bisa pula pada lagu berjudul “Tepuk Tangan Suka Suka’, Bunda bisa sambil mengajak si Kecil bertepuk tangan.
8. Ajak Si Kecil Bermain dengan Bayi Lainnya
Sesekali Bunda bisa mengajak si Kecil untuk bermain atau bersosialisasi dengan bayi lain seusianya. Tak perlu ribet, kok, coba ajak ia jalan-jalan keluar rumah. Siapa tau si Kecil akan bertemu dengan anak seusianya di sekitar rumahnya.
Bunda juga bisa, lho, mengundang teman-teman yang memiliki anak untuk main di suatu tempat beberapa kali dalam seminggu atau sebulan. Jika bermain di rumah, biarkan si Kecil dan bayi-bayi lain duduk di lantai. Kemudian, letakkan sejumlah mainan di sekelilingnya.
Selain meningkatkan kemampuan kognitif dan sosialnya, Si Kecil jadi merasa punya teman dan tidak bosan hanya melihat wajah orang tuanya di rumah.
Baca Juga: Perkembangan Bayi 6 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja?
Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Nah, itu dia berbagai informasi mengenai tumbuh kembang bayi 5 bulan yang patut Bunda perhatikan. Apabila si Kecil belum menunjukkan kemampuan-kemampuan di atas, jangan panik dulu, Bun. Coba berikan ragam stimulasi seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Walaupun perkembangan tiap bayi bisa berbeda-beda, tak ada salahnya juga memeriksakan si Kecil ke dokter apabila ia mengalami hal-hal di bawah ini.
Sebab, hal-hal di bawah ini bisa saja menandakan bayi mengalami gangguan atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa menghambat tumbuh kembangnya:
-
Belum bisa menggenggam mainan atau benda lainnya.
-
Kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda.
-
Terlihat tidak tertarik dengan mainan atau benda yang ada di sekitarnya.
-
Belum mengenal orang tuanya.
-
Belum bisa berceloteh atau membuat suara.
-
Belum bisa membuka kepalan tangan dan jari-jari tangan.
-
Belum bisa menendang.
-
Tidak menoleh saat dipanggil, atau tidak memberikan reaksi apa pun bila mendengar suara keras dan yang mengagetkan.
-
Ada gerakan tubuh si Kecil yang tidak terkontrol.
Jangan pernah ragu untuk konsultasi atau sekadar bertanya ke dokter terkait tumbuh kembang dan kesehatan anak Bunda, ya.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Sumber:
- Chaunie Brusie, RN. (2018). Your 5-Month-Old Baby’s Development & Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-5-month-old-baby-development-and-milestones-4172566
- Watson, S. (2009, October 27). Baby Development: Your 5-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-5-months#1
- 5-6 months: baby development. (2020, March 13). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/5-6-months
- What to Expect. https://www.whattoexpect.com/first-year/month-by-month/month-5.aspx. Diakses pada 9 September 2022.
- Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-5-months-old. Diakses pada 9 September 2022.
- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 9 September 2022.