Facebook Pixel Code Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?

Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?

 Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?

 

Wah, tidak terasa si Kecil sudah masuk usia 6 bulan. Banyak yang sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir ini. Pertumbuhan dan perkembangan bayi juga semakin pesat yang pastinya membuat Ayah Bunda makin bangga. Lalu, apa saja perkembangan bayi usia 6 bulan, cara stimulasi yang tepat, serta tanda-tanda keterlambatan yang mesti diwaspadai?

Untuk mengetahui jawaban selengkapnya, simak artikel ini sampai habis, ya, Bun.

Tinggi dan Berat Badan Ideal Bayi Usia 6 Bulan

Tinggi dan berat badan bayi juga mengalami perubahan seiring bertambahnya umur si Kecil. Saat baru lahir, si Kecil masih menjadi bayi yang sangat mungil. Tidak terasa sekarang ia sudah semakin besar dan semakin berat kalau Bunda gendong. Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, rata-rata panjang dan berat badan bayi usia 6 bulan adalah sebagai berikut:

  • Bayi laki-laki: 6,4-8,8 kg dengan panjang badannya sekitar 63,3-69,8 cm.

  • Bayi perempuan: 5,7-8,2 kg dengan panjang badannya di rentang 61,2-68 cm.

Yang perlu diingat, pertumbuhan setiap bayi tidak akan pasti sama persis. Setiap bayi adalah individu yang unik dan bisa berkembang dengan cara serta kecepatannya masing-masing, Bun. Di sisi lain, Bundalah yang paling mengerti si Kecil. Jadi jika merasa ada kelainan pada pertumbuhan bayi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, Bun.

Baca Juga: Kenali Tahap Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan

Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Selain perubahan pada fisiknya, bayi usia 6 bulan juga memiliki berbagai kemampuan yang baru. Mungkin ini juga yang paling Bunda tunggu, yaitu mulai mengenalkan makanan pada si Kecil. Ya, si Kecil sudah mulai makan makanan padat. Sebab, ASI sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Lalu, apa lagi ya perkembangan bayi usia 6 bulan? 

1. Mahir Berguling

Perkembangan bayi 6 bulan yaitu sudah semakin mahir berguling. Mulai dari posisi telentang ke telungkup maupun sebaliknya. Setelah si Kecil sudah bisa berguling dua arah, Bunda perlu hati-hati dan selalu awasi bayi. Apalagi saat si Kecil berada di permukaan yang tinggi seperti kasur, karena bayi bisa berguling dan terjatuh.

2. Mengenali Wajah Orang di Sekitarnya

Pada usia 6 bulan, bayi sudah bisa mengenali wajah orang-orang di sekitarnya dan mulai mengerti jika ada orang asing yang belum pernah ditemuinya. Bayi usia 6 bulan juga suka melihat wajah mereka sendiri di cermin. Coba ajak si Kecil main cilukba dengan bayangannya di cermin, pasti bayi akan tertawa.

3. Koordinasi Tangan Semakin Baik

Selain itu, bayi 6 bulan koordinasi tangannya semakin baik. Si Kecil mulai mahir memindahkan benda, seperti mainan dari satu tangan ke tangan lainnya. Usia 6 bulan masih suka memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya, jadi Bunda harus jauhkan benda berukuran kecil seperti baterai, koin, dan kancing dari jangkauan bayi, ya.

Baca Juga: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Tepat Mengatasi Kejang pada Bayi

4. Belajar Duduk

Bayi 6 bulan juga sudah bisa belajar duduk, Bun. Kemampuan ini dapat membantu si Kecil  untuk duduk di kursi saat proses pemberian MPASI.

Mungkin saat permulaan, si Kecil akan gemetaran dan terjatuh sehingga membutuhkan penyangga tambahan seperti bantal. Bunda tidak perlu khawatir jika saat posisi duduk, tubuh bayi agak oleng, karena ini termasuk dalam proses belajar si Kecil, Bun.

Sekitar sebulan ke depan, bayi akan mengembangkan otot inti, leher, dan kontrol kepala sehingga bisa duduk secara mandiri. Duduk bukan hanya sekadar kemampuan baru, tapi juga akan memberi perspektif yang berbeda untuk si Kecil saat melihat sekitarnya. 

5. Lebih Ekspresif

Emosi bayi usia 6 bulan semakin berkembang, bahkan si Kecil akan memberi tahu saat ia sedang bahagia dan sedih. Bayi mungkin akan tertawa dan menjerit sebagai ekspresi bahagianya, dan berteriak jika sedang kesal. Si Kecil juga dapat mengetahui perasaan Bunda melalui nada suara dan raut wajah Bunda.

6. Pintar Berceloteh

Bayi 6 bulan sudah semakin pintar berceloteh yang pastinya bikin Bunda gemas. Saat Bunda mengajaknya bicara, si Kecil mungkin akan menjawab dengan ocehannya. Bayi juga sudah mulai mengucap kata seperti "baba", "mama", "dada".

Bahkan si Kecil sudah mengetahui namanya, dan akan menanggapi jika namanya dipanggil. Untuk mendorong kemampuan bicara si Kecil, Bunda bisa memberi respon saat bayi berceloteh, meskipun Bunda juga tidak mengerti apa yang dimaksudnya.

Sebagai contoh, si Kecil berceloteh “ba ba ba” saat melihat kucing, Bunda bisa menanggapi “Iya betul itu kucing, lucu, ya.”

7. Melompat Kecil

Bayi usia 6 bulan sebenarnya belum siap untuk berdiri sendiri. Namun, bayi dapat menopang berat badannya dengan kaki saat Bunda menggendongnya. Saat digendong, bayi sudah bisa memantulkan tubuhnya naik turun (bouncing).

8. Mulai MPASI

Pada usia 6 bulan, biasanya Bunda sudah mulai boleh mengenalkan makanan pendamping ASI atau yang biasa dikenal MPASI pada bayi. MPASI diperlukan sebagai nutrisi pendukung karena setelah berusia 6 bulan, bayi membutuhkan tambahan asupan energi, protein, dan zat besi yang tidak bisa diperoleh hanya dengan mengonsumsi ASI saja.

Adapun tanda bayi sudah siap makan adalah:

  • Kepala sudah tegak.

  • Sudah bisa duduk tanpa bantuan.

  • Refleks menjulurkan lidah berkurang.

  • Tertarik jika melihat orang makan.

  • Mencoba meraih makanan dan membuka mulut jika disodori makanan.

Lalu, apa jenis MPASI yang pertama dikenalkan pada bayi? Untuk memulai pemberian makanan pendamping, Bunda sebaiknya mengawali dengan tekstur MPASI yang sangat lembut, seperti bubur saring, untuk melatih bayi belajar mengunyah makanan meskipun mereka belum memiliki gigi.

Seiring usianya bertambah nanti, tekstur MPASI bisa “naik level” secara bertahap dan boleh diperkenalkan finger food.

Bunda juga bisa memantau apakah perkembangan si Kecil sudah sesuai dengan usianya atau belum dengan mengunduh E-Book Catatan Perkembangan Anak secara gratis.

Baca Juga: 7 Jenis Ikan yang Bagus MPASI dan Tips Aman Mengolahnya

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Tentunya sebagai orangtua, Bunda menginginkan yang terbaik untuk si Kecil. Oleh karena itu, Bunda bisa berikan stimulasi pada bayi agar tumbuh kembangnya semakin optimal. Berikut stimulasi yang tepat untuk bayi 6 bulan:

1. Membacakan Buku

Membaca buku masih menjadi stimulasi yang bagus untuk bayi di segala usia, Bun. Pilihlah buku bergambar dengan warna yang menarik, agar si Kecil semakin tertarik.

Tanggapi si Kecil ketika ia mulai mengoceh saat Bunda menunjuk gambar dalam buku. Misalnya, bayi berceloteh "Bababa" saat melihat gambar bebek, dengan antusias Bunda bisa menjawab "Iya, betul, itu adalah gambar bebek!"

2. Melatih Duduk

Ada banyak cara untuk menstimulasi bayi agar bisa duduk mandiri. Salah satunya adalah dengan menopang si Kecil saat dalam posisi duduk. Bunda dapat memakai guling atau bantal menyusui yang bisa disandarkan pada si Kecil.

Selain itu, hindari meletakkan bayi di stroller terlalu lama, sebab bisa menghambat si Kecil untuk bergerak. Maka dari itu, biasakan bayi untuk bermain di atas karpet atau playmat untuk memperluas geraknya.

3. Selalu Ajak Ngobrol si Kecil

Stimulasi yang bisa Bunda lakukan yaitu selalu mengajaknya bicara, karena bayi tertarik dengan percakapan. Membicarakan aktivitas sehari-hari akan membantu si Kecil memahami arti kata-kata.

Sebagai contoh, "Sekarang waktunya makan pagi. Ini isinya ada wortel, daging sapi, dan nasi. Rasanya enak, lho!"

Selain mengajaknya bicara, Bunda juga harus selalu mendengarkan dan menanggapi ocehan bayi. Sebab, hal itu dapat membangun keterampilan bahasa, komunikasi, dan literasi si Kecil. Bayi juga akan merasa didengar, dicintai, dan dihargai saat Bunda memberikan respon pada celotehannya.

4. Tunjukkan Hal Baru pada Anak

Ajak si Kecil bermain di luar ruangan, misalnya ke taman atau kebun binatang. Di sana ada banyak sekali hal yang belum pernah ia lihat sebelumnya, Bun. Tunjukkan hal baru pada si Kecil, lalu sebutkan nama-namanya, misalnya mobil, pohon, atau macam-macam hewan yang ada di sana.

5. Bantu Anak Meraih Mainan

Letakkan mainan di luar jangkauan si Kecil, Bunda bisa goyang-goyangkan mainan tersebut di depannya agar bayi berusaha meraihnya. Si Kecil bisa berguling mengambil mainan atau bersusah payah untuk mengangkat tubuhnya dengan kedua lengannya dan mulai merayap seperti ulat. Stimulasi ini bagus untuk memperkuat otot-ototnya sebagai tahapan belajar merangkak, Bun.

Baca Juga: 5 Penyebab Bayi Susah Makan di Awal Pemberian MPASI

Tanda Red Flag yang Harus Diwaspadai pada Bayi 6 Bulan

Tidak semua perkembangan bayi yang disebutkan di atas terjadi pada si Kecil ketika memasuki usia 6 bulan, sebab perkembangan setiap bayi itu berbeda-beda. Namun, ada beberapa tanda-tanda keterlambatan pada bayi usia 6 bulan yang perlu Bunda waspadai. Berikut daftarnya.

  • Tidak menanggapi suara di sekitarnya.

  • Tidak tertawa bila Bunda ajak bercanda.

  • Sulit memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.

  • Tidak mengeluarkan celotehan atau suara apa pun.

  • Tidak bisa berguling.

  • Tidak berusaha mengambil benda di dekatnya.

Jika si Kecil mengalami tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahli, supaya mendapat penanganan yang tepat.

Nah, itu dia berbagai perkembangan bayi usia 6 bulan, cara stimulasi yang tepat, serta tanda-tanda keterlambatan yang perlu Bunda ketahui.

Yang perlu Ayah dan Bunda lakukan adalah terus mengawasi setiap perkembangan si Kecil dan berikan stimulasi yang tepat agar perkembangannya terus maju ke arah yang positif sesuai usianya. 

Semoga si Kecil tumbuh dan berkembang dengan optimal, ya, Bun.

Baca Juga: Perkembangan Bayi 7 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Referensi:

  1. Your baby’s developmental milestones at 6 months. (2020). Unicef.org. https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-babys-developmental-milestones-6-months
  2. Verywell. (2018). Your 6-Month-Old Baby’s Development and Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-6-month-old-baby-development-and-milestones-4172585
  3. ‌CDC. (2023, January 9). Important Milestones: Your Baby By Six Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-6mo.html
  4. ‌Masters, M. (2018, December 27). 6-Month-Old Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/month-by-month/month-6.aspx
  5. ‌6-month-old baby: Development, Milestones & Growth. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/6-month-old-baby-milestones-and-development_721
  6. ‌6-7 months: baby development. (2022, December 14). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/6-7-months
  7. ‌WebMD. (2009, October 20). Baby Development: Your 6-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-6-month-old
  8. ‌IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  9. IDAI | Kemampuan Motor Bayi Terkait dengan Keterampilan Kemampuan Makan. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan
  10. IDAI | Kurva Pertumbuhan WHO. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kurva-pertumbuhan-who
     

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut