Bulan ketujuh sering disebut-sebut sebagai masa transisi bagi bayi. Lalu, kira-kira bayi 7 bulan bisa apa saja, ya?
Di usia ini, si Kecil mungkin sudah bisa merangkak dan makan makanan dengan tekstur yang lebih padat. Bayi juga akan menunjukkan lebih banyak lagi macam kebolehan baru di bulan ke-7 ini, Bun!
Jadi, perhatikan terus perkembangan buah hati Bunda ya! Dengan begitu, Bunda bisa memberikan stimulasi atau dukungan yang tepat dan paling dibutuhkan si Kecil di usia 7 bulan.
Yuk, simak informasi lengkap seputar perkembangan bayi usia 7 bulan di sini!
Bayi 7 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?
Sebenarnya, dari usia 4 bulan si Kecil sudah mengalami begitu banyak perkembangan besar, yang meliputi perkembangan indra, kemampuan motorik, dan kekuatan tubuhnya.
Namun, ketika menginjak usia ke-7, bayi akan lebih banyak menunjukkan perkembangan dari aspek kognitif, motorik, hingga kemampuan berbahasa. Seperti apa, ya?
Yuk, simak selengkapnya, Bun!
1. Merangkak dan Duduk Sendiri
Merangkak adalah keterampilan motorik yang umumnya mulai dikuasai bayi di sekitar usia 7 bulan. Terlebih di usia ini bayi juga sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan, yang artinya dia sudah siap bermain.
Kebolehannya untuk bisa merangkak ke sana kemari dan duduk sendiri juga menandakan bahwa sekarang si Kecil sudah siap untuk belajar jalan.
Bayi biasanya bisa berjalan dengan bertumpu atau ditatih ketika umurnya sudah genap 9−12 bulan nanti. Meski begitu, si Kecil sudah mulai bisa berdiri sendiri dan sudah dapat menahan tegak kakinya saat ditahan untuk berdiri.
Jadi, Bunda boleh saja mulai pelan-pelan mengajarkan bayi berjalan sambil berpegangan atau bertumpu ke perabot rumah untuk melatih kekuatan langkah kakinya.
2. Meraih dan Menggenggam Benda
Di usia 7 bulan ini, bayi juga sudah bisa meraih benda atau mainan yang letaknya agak jauh dari dirinya. Hal ini merupakan perkembangan yang positif karena si Kecil sudah bisa meraih gelas yang Bunda letakkan di dekatnya, juga mencoba makan sendiri dengan sendok plastik.
Selain itu, bayi umur 7 bulan juga sudah bisa melihat objek yang hanya terlihat sebagian. Meski tidak terlihat secara utuh, misalnya gelas yang terhalang mangkok makannya, si Kecil mungkin penasaran dan akan mencoba meraih untuk mengambil gelas itu.
Ia kini juga sudah mampu menggoyang-goyangkan mainan atau memindahkannya dari tangan satu ke tangan yang lain. Jadi, tidak jarang juga benda apa pun yang berhasil digenggamnya akan ia coba masukkan ke dalam mulut sebagai caranya untuk belajar hal-hal baru.
Ini sangat wajar terjadi, Bun, terlebih karena ini juga merupakan fase ketika gigi si Kecil mulai tumbuh. Tapi, perhatikan juga gerak-geriknya ya! Sebab, bayi mungkin bisa tersedak atau terluka ketika sembarangan memasukkan benda ke dalam mulutnya
3. Merespon dan Memahami Kata-Kata
Dari segi kemampuan komunikasi, bayi 7 bulan sudah bisa menoleh dan merespon ketika namanya dipanggil. Ini tandanya si Kecil sudah tahu kalau dia memiliki nama, lho!
Selain itu, bayi umur 7 bulan sekarang juga sudah bisa menunjukkan berbagai ekspresi yang menggemaskan. Bayi kini akan tertawa dan tersenyum lebar ketika diajak bercanda, dan mengeluarkan suara-suara lucu ketika hatinya sedang senang.
Sebaliknya, bayi juga bisa ngambek ketika Bunda melarangnya atau bilang “tidak”. Ia mungkin akan menunjukkan rasa kesal lewat rengekan atau suara-suara yang dikeluarkannya. Ia juga mungkin akan berekspresi kecewa atau cemberut ketika Bunda berhenti menyuapi makanan.
Nah, di usia ini si Kecil juga sudah mampu berkomunikasi secara verbal, Bunda. Sebagai contoh, ia tahu bahwa melambaikan tangan artinya pamitan sehingga ia akan coba melakukannya ketika Ayah berangkat ke kantor.
4. Berceloteh Lebih Banyak
Kebanyakan bayi usia 7 bulan sudah semakin pintar berceloteh. Misalnya, mengeluarkan kata “ba”, “ma”, “da”, “ga”, atau yang lainnya. Selain mengucapkan “ba-ba-ba-ba”, ia kini sudah bisa berceloteh “ma-ma-ma”, “ba-ga”, “ma-ga”, “mmmm”, “bbbbb”, dan lain-lain.
Orang tua bisa merespon celotehan si Kecil itu dengan meniru suara ocehannya atau menjawab celotehannya seantusias mungkin.
Misalnya, “Iya, Sayang. Ini Bunda.” Si Kecil pasti akan merasa senang bila Bunda mendengarkan ocehannya dan meresponnya, seolah-olah Bunda paham apa yang diucapkan olehnya. Merespon ocehan si Kecil juga dapat membantunya mulai belajar bicara, lho!
5. Mengenali Wajah Orang di Sekitarnya
Bayi 7 bulan juga bisa mengenali wajah-wajah orang di sekitarnya, sehingga ia mulai merasa nyaman dengan anggota keluarga terdekatnya, seperti kakak atau kakek dan neneknya.
Namun, ketika bertemu dengan orang yang belum pernah ia lihat atau orang yang jarang ditemuinya sehari-hari, ia akan menarik diri dan bahkan menangis karena takut.
Jadi, jangan terlalu khawatir, ya, Bun! Ini bukan pertanda perkembangan bayi 7 bulan Bunda terhambat atau terganggu. Hanya saja, ia memang belum terbiasa. Kadang, memang butuh waktu yang tidak sebentar sampai bayi bisa beradaptasi dengan orang-orang baru, Bun.
Bunda bisa “jembatani” perkenalan antara si Kecil dan orang baru tersebut dengan sering-sering menyebutkan nama atau hubungannya. Misalkan dengan berkata, “Dik, ini Om Budi” atau “Tante Tuti boleh sun pipi dedek, ya?”
Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?
Bagaimana Cara Stimulasi Bayi 7 Bulan?
Itu tadi beberapa perkembangan bayi 7 bulan secara umum. Meski tanda-tanda di atas sangat spesifik, Bunda perlu paham kalau pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi bisa berbeda satu sama lain.
Jadi, kalau si Kecil belum menunjukkan semua tanda tadi, jangan panik.
Bunda bisa coba memberikan berbagai stimulasi sebagai berikut supaya tumbuh kembangnya berjalan optimal:
1. Sediakan Area Bermain
Mengingat si Kecil sudah lebih aktif bergerak, baiknya Bunda menciptakan area bermain di rumah untuk ia menjelajah sekaligus menstimulasinya merangkak. Bunda bisa menaruh berbagai mainan dan barang-barang favoritnya.
Selain itu, ciptakan ruang bermain yang aman dan mendukung pergerakannya. Misalkan, menyingkirkan perabotan rumah yang mudah dijangkaunya.
Agar lebih aman, tempelkan busa pengaman pada tiap sudut meja di rumah, kunci rapat laci atau pintu agar tidak mudah dibuka, tutup stop kontak listrik, dan jauhkan barang-barang pecah belah sehingga tidak membahayakan si Kecil saat ia menjelajah sekitar.
Pastikan juga Ayah dan Bunda berada di dekat si Kecil saat ia bermain atau mencoba berjalan sendiri, untuk mencegahnya terjatuh.
2. Biarkan si Kecil Bermain dengan Makanan
Di usia 7 bulan, si Kecil sudah siap makan MPASI yang lebih padat.
Kini, tak ada salahnya Bunda membiarkan ia belajar sendiri memakan makanannya. Bunda bisa memberikan makanan lembut agar ia bisa mengunyahnya. Sesekali, biarkan juga ia memegang makanan atau sendok plastik miliknya.
Terkadang, kita mungkin terlalu semangat memperkenalkan makanan dan tekstur baru kepada si Kecil, Bun. Nah, perlu diingat kalau Bunda jangan terburu-buru untuk melakukannya.
Baca Juga: Panduan Pemberian MPASI untuk Bayi 7 Bulan dan Resepnya
3. Ajak Ngobrol dan Bermain
Bunda bisa mengasah kemampuan bicara si Kecil dengan sering-sering mengajaknya ngobrol.
Ajak ia bicara dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti saat tummy time, merangkak, memandikan bayi, memakaikan pakaian, mengganti popok, hingga waktu menyusu dan makan. Bunda juga bisa, lho, menceritakan apa saja kepada si Kecil.
Sering-sering mengajaknya ngobrol juga mencegah si Kecil mengalami keterlambatan bicara, Bun.
Selain itu, mengajaknya bermain juga bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Bunda bisa mengajaknya bermain cilukba, atau lainnya seperti meletakkan berbagai mainan di luar jangkauannya. Lalu, minta ia untuk mengambil mainan tersebut.
Bisa pula Bunda menempatkan salah satu mainan di lantai, tutupi dengan sebuah kain. Lalu, buka kain sambil berkata dengan ekspresi gembira, “Apa isinya ya? Wah, ini dia!”, kemudian tutup kembali dan ulangi.
4. Bacakan Buku untuk Si Kecil
Membacakan buku cerita untuk anak bisa menjadi salah satu cara stimulasi bayi 7 bulan terbaik. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasinya, sekaligus menjadi bekal agar si Kecil gemar membaca saat sudah besar.
Bunda bisa memilih buku ukuran besar yang berwarna-warni, buku dengan gambar yang muncul, atau buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur.
Saat Bunda membacakannya buku dongeng atau cerita bergambar, Si Kecil mungkin sudah mulai bisa terlibat dalam kegiatan ini.
Sebagai contoh, dengan ikut-ikutan membolak-balikkan halaman buku yang sedang dibacakan, meraba permukaan buku (bila bukunya adalah gambar ilustrasi bertekstur), mendengarkan suara Bunda dengan lebih seksama, dan mengikuti gambar-gambar berwarna yang ada di dalamnya.
5. Ajak Si Kecil Bermain dengan Bayi Lainnya
Sesekali Bunda bisa mengajak si Kecil bermain atau bersosialisasi dengan bayi lain seusianya. Sederhana saja, Bun, coba ajak ia jalan-jalan keluar rumah. Siapa tahu si Kecil akan bertemu dengan bayi-bayi seusianya di sekitar rumahnya.
Bunda juga bisa, lho, mengundang teman-teman yang punya anak untuk main di suatu tempat beberapa kali dalam seminggu atau sebulan.
Jika bermain di rumah, biarkan si Kecil dan bayi-bayi lain duduk di lantai. Kemudian, letakkan sejumlah mainan di sekelilingnya.
Selain meningkatkan kemampuan kognitif dan sosialnya, Si Kecil jadi merasa punya teman dan tidak bosan hanya melihat wajah orang tuanya di rumah.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Bayi 7 Bulan
Bunda juga bisa memastikan perkembangan anak sudah sesuai tahapan usianya atau belum serta tips stimulasinya lewat fitur Catatan Perkembangan Anak. Tunggu apalagi? Yuk, coba sekarang!
Nah kalau semua upaya yang sudah dilakukan tidak menunjukkan perkembangan, Bunda sebaiknya kunjungi dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih akurat.
Jadi, tak ada salahnya memeriksakan si Kecil ke dokter apabila ia mengalami hal-hal di bawah ini:
-
Belum bisa merangkak.
-
Belum menunjukkan ketertarikan untuk meraih benda atau mainan.
-
Belum mengenali orang tuanya, termasuk tidak menoleh saat namanya dipanggil.
-
Belum mengoceh atau mengenali suara.
-
Belum bisa membuat kontak mata dengan orang yang mengajaknya bicara.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan si Kecil bisa tumbuh jadi Anak Generasi Maju ya, Bun!
Baca Juga: Perkembangan Bayi 8 Bulan Bisa Apa? Cek Di Sini
Referensi tambahan:
- Bruise, Chaunie. (2018). Your 7-Month-Old Baby’s Development & Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-7-month-old-baby-development-and-milestones-4172912
- Developmental Milestones: 7 Months. (2021). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Developmental-Milestones-7-Months.aspx
- Watson, S. (2009, October 22). Baby Development: Your 7-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-7-month-old#1
- Bruise, Chaunie. (2018). Your 5-Month-Old Baby’s Development & Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-5-month-old-baby-development-and-milestones-4172566
- Developmental Milestones: 7 Months. (2021). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Developmental-Milestones-7-Months.aspx
- Developmental Milestones: 7 Months. (2021). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Developmental-Milestones-7-Months.aspx
- Watson, S. (2009, October 22). Baby Development: Your 7-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-7-month-old#2
- Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-7-months-old. Diakses pada 9 September 2022.