Facebook Pixel Code Perkembangan Bayi 8 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Perkembangan Bayi 8 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Perkembangan Bayi 8 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Selamat, Bunda! Sekarang si Kecil sudah genap berusia 8 bulan. Bunda pasti bertanya-tanya dan penasaran, kira-kira bayi 8 bulan sudah bisa apa ya? 

Di usia ini, perkembangan bayi di usia 8 bulan semakin banyak yang menarik untuk dilihat, Bun! Si Kecil makin mahir bereksplorasi, bergerak ke sana kemari, dan semakin suka berinteraksi dengan orang lain. Maka itu, Bunda pun mungkin akan makin sibuk menemani buah hati bermain. 

Nah, apa lagi ya perkembangan bayi di bulan ke-8 ini dan stimulasi apa yang paling dibutuhkan si Kecil sekarang? Yuk, simak informasi lengkapnya di sini!

Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Bayi 8 Bulan

Bunda, memantau perkembangan panjang dan berat badan bayi dari bulan ke bulan merupakan hal yang penting. Sebab, tinggi dan berat badan merupakan penanda status gizi bayi apakah sudah sesuai usianya atau belum. 

Memantau perkembangan tinggi dan berat badan bayi usia 8 bulan juga sangat penting untuk mendeteksi risiko masalah kesehatan terkait status gizi, seperti gizi buruk, stunting, kwashiorkor dan marasmus, hingga obesitas.

Nah, menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI, rata-rata panjang dan berat badan bayi 8 bulan untuk laki-laki dan perempuan yakni sebagai berikut: 

  • Bayi laki-laki: 6.9-9.6 kg dengan panjang badan sekitar 70,6 cm sampai 72,8 cm.

  • Bayi perempuan: 6.3-9 kg dengan panjang badan sekitar 68,7 cm sampai 71,1 cm.

Pertambahan berat dan tinggi badan ini tentu merupakan hal yang wajar dan seharusnya terjadi karena ia sekarang sudah mendapatkan tambahan gizi dari makanan pendamping ASI (MPASI). Terlebih, bayi di usia ini juga kembali mengalami growth spurt yang membuat mereka lebih banyak menyusu.

Untuk mengetahui lebih detail soal perkembangan berat dan panjang badan bayi setiap bulannya, Bunda bisa menggunakan Grafik Pertumbuhan WHO secara gratis!

Baca Juga: Rekomendasi Menu MPASI 8 Bulan yang Pasti Disukai Si Kecil

Bayi 8 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?

Tidak hanya panjang dan berat badan bayi saja yang sudah semakin bertambah, di bulan ke-8 ini si Kecil sekarang sudah bisa menunjukkan berbagai perkembangan baru yang menggemaskan. Ini termasuk perkembangan dari aspek motorik, kognitif, komunikasi, hingga sosial dan emosionalnya.

Yuk, simak selengkapnya di sini, Bun!

1. Duduk Tanpa Disangga dan Mulai Merangkak

Dari sisi perkembangan motoriknya, sekarang bayi 8 bulan sudah bisa duduk sendiri tanpa harus disangga oleh bantal, lho, Bun. Jadi, jangan heran kalau ia akan lebih sering bermain dalam posisi duduk. 

Selain itu, bayi mungkin sudah bisa merangkak atau merayap di area rumah untuk berpindah tempat sehingga Bunda harus lebih berhati-hati. 

Pertama-tama, ia akan mencoba merayap dengan posisi perut dan dada yang masih menempel ke permukaan. Bayi akan mencoba mendorong tubuhnya menggunakan kedua tangan dan lutut, lalu belajar bergerak maju atau mundur. 

Seiring waktu, bayi akan mulai belajar merangkak menggunakan salah satu kakinya untuk mendorong kaki dan tangan yang berlawanan sisi untuk menarik tubuhnya.

Kebanyakan bayi akan mulai merangkak pada usia 8 bulan. Tapi, jika si Kecil belum menunjukkan perkembangan ini, Bunda tak perlu khawatir. Sebab, bisa jadi ia membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar merangkak. 

Beberapa bayi ada yang belum bisa merangkak sampai usianya menjelang 1 tahun, sementara bayi lainnya mungkin ada yang melewatkan tahap merangkak dan langsung bisa berjalan.

2. Berdiri dan Melangkahkan Kaki

Bayi 8 bulan bisa apa lagi, ya? Sekarang, ia sudah bisa mengangkat dan menahan tubuhnya dari tengkurap ke posisi merangkak, dan mungkin akan coba belajar bangkit berdiri sendiri. Ini karena otot-otot tubuhnya sudah semakin kuat, Bun.

Ia akan mencoba bangkit berdiri sambil berpegangan pada kursi atau meja untuk mengangkat badannya ke posisi berdiri. Setelah semakin terbiasa, bayi perlahan-lahan mulai mencoba melangkahkan kakinya dengan cara merambat sambil berpegangan pada perabotan rumah di dekatnya.

Maka itu, bayi Bunda akan semakin senang menjelajah ke sana kemari di usia 8 bulan ini. Bahkan, ada juga beberapa bayi yang bisa langsung belajar berdiri atau berjalan merambat di umur 8 bulan tanpa merangkak dulu karena sering berguling-guling.

Hal yang paling penting, pastikan Bunda membuat area bermain yang aman untuk si Kecil bisa bebas bergerak dan bereksplorasi.

3. Meraih dan Mengambil Benda di Dekatnya

Karena si Kecil sudah makin aktif bergerak, otomatis ia juga akan semakin penasaran dengan berbagai benda yang ada di dekatnya. 

Tidak terkecuali, yang jauh dari pandangan matanya sekalipun. Jadi, ia akan mencoba untuk mengambil atau menghampirinya dengan cara merangkak. Perkembangan motorik ini menandakan bahwa kemampuan penglihatannya sudah semakin baik, Bun. 

Tak jarang benda atau mainan yang berhasil ia raih dan pegang akan langsung dimasukkan ke dalam mulutnya. Jadi, pastikan Bunda menyingkirkan barang mainan kecil atau benda lain yang tergeletak di sekitar, ya! 

Pastikan juga kabel dan perabotan rumah, seperti lampu, TV, dan furniture aman, dan tidak mudah dijangkau bayi saat ia asyik bermain.

Bayi 8 bulan juga sudah bisa meremas, menggoyangkan, memukul, membenturkan, melempar, menjatuhkan benda dan mainan yang dipegangnya, hingga memasang serangkaian mainan dari ukuran berbeda. 

Tangan-tangan mungilnya pun sudah bisa memindahkan benda atau mainan, dari tangan kanan ke kiri, juga sebaliknya, serta untuk mengambil benda-benda kecil dengan jari telunjuk dan ibu jarinya.

Ia mampu mengambil remahan makanan yang terjatuh dan memegangnya dengan tangan terkepal, lalu menjatuhkannya kembali dengan membuka kepalan tangannya.

Ini menandakan bahwa perkembangan motorik serta koordinasi mata dan tangan si Kecil sudah semakin berkembang, Bun. 

4. Mulai Mengerti dan Merespon Kata yang Sering Didengarnya

Perkembangan komunikasi si Kecil sekarang sudah menunjukkan kemajuan yang banyak, Bun. Bayi 8 bulan sudah bisa membuat suku kata tertentu, seperti “uh”, “oh”, “eh” dan sebagainya. Ia juga mulai mulai paham arti dari kata-kata, seperti “ibu”, “dadah”, “ayah”, dan “susu”. 

Pada usia ini, si Kecil pun akan merespon jika diajak bicara, termasuk mengikuti perintah sesederhana, seperti “Dadah dulu sama Ayah, Dik.” Maka dari itu, jangan berhenti mengajaknya ngobrol ya, Bun!

5. Tahu Apa yang Ia Suka dan Tidak

Perkembangan bayi 8 bulan dari sisi komunikasi juga termasuk kemampuannya mulai menyadari apa yang disukai dan tidak disukainya.

Inilah sebabnya si Kecil mungkin memperlihatkan wajah cemberut ketika Bunda menawarkan bubur tim, tetapi tersenyum senang saat diberikan biskuit atau mainan favoritnya.

Selain itu, bayi usia 8 bulan sudah bisa memahami rutinitas sehari-hari yang dilakukannya. Misalnya, ketika Bunda menggendongnya ke kamar tidur maka menandakan waktu tidur telah tiba, saat ia duduk di kursi tinggi pertanda waktu makan, dan sebagainya.

6. Senang Menunjuk Sesuatu

Pada usia ini, bayi 8 bulan akan merasa penasaran terhadap segala hal yang di sekelilingnya. Bahkan, ia sedang senang-senangnya menunjuk sesuatu yang dilihatnya.

Sebagai contoh, si Kecil akan menunjuk seekor kucing yang lewat di depannya saat Bunda mengajak si Kecil jalan-jalan di sekitar rumah. 

Pada momen ini, Bunda bisa merespon bayi dengan menjelaskan apa yang ia tunjuk tersebut. Jelaskan dengan berkata, “Iya, nak itu kucing warna abu-abu. Lucu ya? Kucingnya lagi makan ikan.”

7. Memahami Hubungan Sebab Akibat

Untuk kemampuan kognitifnya, kini bayi usia 8 bulan sudah bisa memahami hubungan antara sebab dan akibat. Misalnya, kalau dia melempar barang, barang tersebut akan jatuh, atau mengarah ke tujuan tertentu.

Begitu pula kalau si Kecil menjatuhkan serbet atau makanan, Bunda pasti akan mengambilnya. Jika ia rewel menangis, Bunda atau Ayah datang menghampirinya. Ia senang melakukannya berulang kali untuk melihat akibat atau konsekuensinya.

8. Lebih Ekspresif

Ada banyak tanda perkembangan bayi 8 bulan dari segi emosional dan sosial yang akan diperlihatkan si Kecil, Bun. Contohnya, bayi sekarang sudah bisa menangis, takut, atau kabur saat berhadapan dengan orang-orang baru yang jarang dilihatnya sehari-hari.

Kemudian, kalau ada orang yang bahagia atau sedih, si Kecil mungkin akan berempati. Bahkan, ia juga tidak akan sungkan menunjukkan perasaan dan ekspresinya dengan mengeluarkan suara, seperti saat senang atau marah.

Saat Bunda meninggalkan si Kecil atau berada jauh di dekatnya, ia akan takut dan menangis, atau mengeluarkan suara seperti teriak. Namun, Bunda tak perlu khawatir kok karena tangisannya mungkin akan berlangsung selama beberapa menit saja. Umumnya, situasi ini perlahan akan menghilang saat ia berusia 2 tahun. 

Untuk mengatasi kecemasan ini, Bunda bisa memberikan anak pelukan dan ciuman hangat sebelum meninggalkannya. Lalu, katakan padanya bahwa Bunda akan kembali sebentar lagi.

Baca Juga: Perkembangan Bayi 7 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

Cara Mendukung Perkembangan Bayi 8 Bulan

Mengetahui perkembangan bayi 8 bulan sangat penting bagi panduan Bunda untuk selalu memantau tumbuh kembangnya. Meski begitu, perlu diketahui kalau tiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.

Jadi, di sinilah peran Bunda dan Ayah untuk membantu mendukung tumbuh kembang bayi lewat berbagai stimulasi bayi 8 bulan sebagai berikut.

1. Respon Bayi Bicara

Orang dewasa saja pasti merasa dihargai kalau didengarkan saat bicara. Nah, bayi ternyata juga sama, Bun. Meski mereka belum mengerti benar apa yang Ayah dan Bunda katakan, ia akan merasa senang jika ocehannya didengarkan.

Untuk itu, sebisa mungkin Bunda perlu merespon celotehan atau apa pun kata yang dikeluarkan dari mulut si Kecil. 

Dengan begitu, ia akan merasa didengar, dihargai, dan disayang, Bun. Anak juga pasti akan merasa senang kalau Bunda mendengarkan dan merespons ocehannya, seolah-olah Bunda paham apa yang diucapkan olehnya.

Kalau Bunda mendengarkan dan meresponnya berbicara, bayi pun akan termotivasi untuk terus-menerus berbicara. Ini tentu saja baik untuk perkembangan bahasanya, dan akan membantunya mengerti banyak kosa kata baru.

2. Sering Ajak Bayi Ngobrol

Bunda juga bisa mengajaknya bicara dengan mengenalkan berbagai nama gambar di buku, atau mengenalkannya dengan macam-macam suara. Ajarkan pula ia untuk menyebutkan nama-nama anggota tubuh dengan menunjuknya. 

Misalnya, “Ini hidung. Ini mulut. Ini kaki”, atau nama benda-benda di sekitar Bunda, seperti “Ini namanya sisir. Kalau ini namanya bantal.”

Mengajaknya bicara bukan serta-merta agar ia mendengarkan suara Bunda atau berinteraksi saja. Tapi, dengan cara ini, si Kecil jadi belajar kata-kata baru dan juga arti dari kata tersebut.

3. Bermain Bersama

Selain mengobrol, sering-seringlah mengajak si Kecil bermain bersama sebagai salah satu cara stimulasi bayi di usia 8 bulan ini. Bunda bisa mengajaknya bermain dengan cara apa pun. 

Misalnya, ajak main bola atau permainan aktivitas lainnya untuk membantunya bergerak dan bereksplorasi, agar otot-otot tubuhnya semakin kuat. 

Bunda bisa juga meletakkan mainan kubus atau balok kecil agar si Kecil bisa mengeksplorasi atau menyusunnya berdasarkan ukuran dan warna. Minta ia membuat bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul benda tersebut. 

Selain itu, Bunda bisa memberikan stimulasi bayi 8 bulan lainnya dengan bernyanyi bersama, bermain cilukba, membuat suara-suara unik, atau kegiatan yang melatih kemampuan visualnya, seperti membacakan buku.

Libatkan keluarga besar atau kakaknya untuk ikut mengajak bayi bermain dan mengembangkan kemampuan barunya.

4. Berikan Makanan Seukuran Jari Tangan

Bayi usia 8 bulan sudah mahir mengambil dan memegang makanan sendiri. Nah, Bunda bisa menggunakan kesempatan ini untuk membiarkannya si Kecil makan sendiri melalui pemberian makanan seukuran jari tangan (finger food).

Cobalah berikan potongan sayuran yang direbus atau dikukus (kentang, wortel, buncis, jagung), ubi yang dikukus, roti bakar, serta potongan buah-buahan segar (pisang, pepaya, melon, semangka, atau apel). 

Pastikan makanan-makanan tersebut sudah benar-benar lunak agar si Kecil bisa mengunyahnya. 

Tujuannya adalah agar ia mudah menelan makanan yang diberikan dan tidak tersedak saat mengonsumsinya. Penting juga Bunda tetap mengawasi anak selama sedang makan, ya.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bayi Susah Makan

5. Bantu Si Kecil Berdiri dan Melangkah

Jika bayi sudah mampu berdiri, Bunda bisa mengajarkannya untuk melangkah secara perlahan. Caranya, coba letakkan mainan yang ia sukai di depannya dengan jarak tidak terlalu jauh. 

Lalu, ajak bayi berjalan sambil berpegangan pada perabot rumah di depannya untuk menjangkau mainan tersebut. Pegang kedua tangannya dan ajak ia melangkah pelan-pelan. 

Sebaiknya, Bunda tidak memberikan si Kecil alat bantu jalan seperti baby walker, ya. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), baby walker berisiko memperlambat perkembangan motorik dan menghambat perkembangan tulang belakang sehingga dapat memengaruhi postur bayi. 

Selain itu, baby walker juga berisiko membuat bayi mengalami cedera, seperti tidak sengaja terbalik atau terjatuh dari tangga. Terlebih bila digunakan tidak dalam pengawasan orang tua. 

6. Siapkan Area untuk Menjelajah

Cara mendukung perkembangan bayi 8 bulan lainnya adalah dengan menyiapkan area di rumah untuk ia menjelajah. Cobalah buat lingkungan rumah yang aman dan mendukung pergerakannya menggunakan alat dan barang seadanya di rumah.

Pastikan Bunda menyingkirkan perabot rumah yang mudah dijangkaunya, seperti taplak meja, barang pecah belah, barang-barang tajam membahayakan, dan benda lainnya.

Tak ada salahnya beri pengaman di tiap sudut meja agar tidak membahayakannya saat bermain, singkirkan kabel, kunci laci, lemari, dan pintu agar tidak mudah dibuka, dan tutup stop kontak listrik, beri pagar pada ujung tangga agar si Kecil tidak memanjat, dan lain sebagainya.

Jangan lupa jauhkan dia dari barang-barang pecah belah, serta barang-barang berukuran sangat kecil yang bisa dimasukkan ke dalam mulut dan menyebabkan tersedak.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Bayi Usia 8 Bulan

Perlu Bunda ketahui bahwa perkembangan bayi 8 bulan pasti berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Jadi, perkembangan bayi yang dijelaskan di atas hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi bukan jadi sesuatu yang harus dimiliki setiap bayi pada usia ini. 

Jika semua upaya stimulasi bayi 8 bulan yang sudah dilakukan tidak menunjukkan perkembangan, Bunda sebaiknya memeriksakan ke dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih akurat.

Jadi, tak ada salahnya memeriksakan si Kecil ke dokter apabila ia mengalami hal-hal di bawah ini: 

  • Tidak ada tanda-tanda merangkak.

  • Tidak menunjukkan ketertarikan untuk meraih dan memegang benda.

  • Tidak mengenali orang tuanya.

  • Tidak menoleh atau menengok saat namanya dipanggil.

  • Tidak berceloteh atau mengenali suara yang dilontarkan Bunda, Ayah, atau orang lain.

  • Tidak membuat kontak mata dengan Bunda, Ayah, atau orang lain.

Nah, itulah tadi berbagai tanda perkembangan bayi 8 bulan serta cara-cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Bunda juga bisa memastikan perkembangan anak sudah sesuai tahapan usianya atau belum serta tips stimulasinya lewat fitur Catatan Perkembangan Anak, lho. Tunggu apalagi? Yuk, coba sekarang!

Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?

 

Referensi tambahan:

  1. Sharon,Mazel. (2021, November 2). 8-Month-Old Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/month-by-month/month-8.aspx
  2. 8-9 months: baby development. (2020, March 13). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/8-9-months
  3. Healthline. https://www.healthline.com/health/baby/signs-baby-will-walk-soon#things-to-avoid. Diakses pada 30 September 2022.
  4. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/8-month-old-baby-milestones-and-development_725. Diakses pada 30 September 2022. 
  5. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-8-month-old. Diakses pada 30 September 2022. 
  6. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-8-months-old. Diakses pada 30 September 2022.

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline