Facebook Pixel Code Tahap Perkembangan Bayi 2 Bulan dan Cara Stimulasinya

Tahap Perkembangan Bayi 2 Bulan dan Cara Stimulasinya

Tahap Perkembangan Bayi 2 Bulan dan Cara Stimulasinya

 

Salah satu perkembangan bayi 2 bulan yang bisa Bunda perhatikan saat ini adalah si Kecil yang sudah bisa menggerakkan kepala sendiri dan bisa melihat dengan lebih baik. Menakjubkan, bukan?

Lalu, bayi 2 bulan sudah bisa apa lagi, ya? Yuk, simak jawaban selengkapnya di sini!

Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Bayi 2 Bulan

Salah satu perubahan paling terlihat pada perkembangan bayi 2 bulan adalah pertambahan tinggi dan berat badannya yang sangat cepat dibanding bulan pertamanya.

Mengacu pada Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, acuan tinggi dan berat badan bayi 2 bulan adalah sebagai berikut:

  • Berat badan bayi laki-laki usia 2 bulan sekitar 3,9-5,8 kg dengan panjang tubuh sekitar 54,4-60,4 cm. 

  • Berat badan bayi perempuan usia 2 bulan memiliki berat badan 5-8 kg dengan panjang tubuh mencapai 53-59 cm.

Pertambahan tinggi dan berat badan bayi 2 bulan ini terjadi karena si Kecil semakin lebih mudah lapar sehingga ia makin banyak menyusu.

Jangan lupa, periksakan berat dan tinggi si Kecil ke Puskesmas atau rumah sakit secara berkala untuk memantau perkembangan fisik bayi 2 bulan, termasuk kenaikan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala si Kecil.

Baca Juga: Mengenal Growth Spurt, Fase Percepatan yang Buat BB Bayi Naik

Tahap Perkembangan Bayi 2 Bulan

Bayi usia 2 bulan sudah bisa melakukan banyak hal yang membuat Bunda dan Ayah merasa bangga. Berikut adalah perkembangan bayi 2 bulan yang perlu disimak:

1. Mengangkat Kepala

Umumnya, bayi 2 bulan bisa mengangkat kepala saat ditengkurapkan karena otot-otot lehernya yang sudah semakin kuat. 

Tidak hanya mengangkat kepala, ia juga sudah bisa menggerakkan kepala dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Bahkan, beberapa bayi 2 bulan ada yang bisa mengangkat tubuh bagian atasnya. Hebat, ya, Bunda?

2. Melihat Lebih Jelas

Penglihatan yang makin jelas adalah perkembangan bayi 2 bulan yang tentunya menggembirakan untuk Bunda. Pada usia 2 bulan ini, bisa jadi kesempatan Bunda untuk memperkenalkan beraneka macam benda serta orang-orang terdekat kepada si Kecil. 

Bayi 2 bulan bisa melihat berbagai objek di sekitarnya dengan lebih jelas, kurang lebih sekitar 45 cm dari wajahnya. Ini berarti Bunda masih harus berada dalam jarak yang cukup dekat agar si Kecil bisa melihat wajah Bunda dengan jelas. Misalnya, momen ketika Bunda menyusui si Kecil.

Kebanyakan bayi di umur 2 bulan juga sudah mulai bisa melihat dengan fokus. Terutama fokus melihat wajah orang yang mengajaknya bicara. Bunda bisa memperkenalkan anggota keluarga, seperti Ayah, Bunda sendiri, dan Kakak jika ada. Untuk objek yang diperkenalkan, bisa berupa boneka, mainan bayi, serta objek lainnya yang dapat menarik perhatian si Kecil.

Bayi pun sudah mampu melihat perbedaan warna dengan lebih jelas. Bahkan, ia mulai bisa membedakan warna-warna yang dilihatnya. Walau begitu, bayi biasanya masih suka melihat warna-warna yang cerah dan desain ataupun bentuk objek yang tegas. 

3. Meraih Objek yang Bergerak

Perkembangan bayi 2 bulan selanjutnya adalah mata si Kecil yang sudah bisa mengikuti gerakan objek di hadapannya. 

Gerakkan wajah Bunda di depan wajah bayi. Kemudian, lihatlah mata bayi yang akan mengikuti gerakan wajah Bunda. Bila Bunda tiba-tiba menghilang dari hadapannya, ia pun sudah bisa mengikuti gerakan ke mana Bunda pergi. 

Bunda bisa menggunakan mainan yang bergerak dan memainkannya di hadapan wajah si Kecil. Coba perhatikan mata bayi yang akan mengikuti gerakan mainan tersebut. Ia juga sudah bisa mencoba meraih mainan yang bergerak di dekatnya

4. Tersenyum

Dua bulan pertama bayi sudah memberikan perkembangan yang menarik, Bun. Salah satunya, bayi sudah bisa memberikan senyuman pertamanya.

Si Kecil akan tersenyum ketika melihat Bunda atau Ayahnya, saat mendengar suara yang lucu, atau ketika Bunda bernyanyi dan bercerita untuknya. 

Pada fase ini, tetap berikan stimulasi untuk menarik perhatiannya dan membuatnya tersenyum ya, Bunda. Misalnya, dengan mengajaknya mengobrol, bernyanyi, bercerita, atau sekadar menyapa si Kecil. 

5. Mengenali Suara

Bayi 2 bulan bisa apa lagi, ya, kira-kira? Perkembangan bayi 2 bulan ditandai dengan kemampuannya mengenali suara, termasuk membedakan suara-suara yang akrab di telinganya. 

Misalnya, suara Bunda, Ayah, Kakak, dengan suara yang asing baginya. Ia juga mulai menikmati suara orang yang mengajaknya bicara. 

Baca Juga: Pentingnya 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) untuk si Kecil

6. Mengamati Tangan dan Memasukkannya ke Mulut

Perkembangan bayi 2 bulan berikutnya adalah mengamati tangan dan mengenali jari. Pada fase ini, bayi sering kali membuka atau menutup tangan, atau menggenggam kedua tangannya secara bersamaan.

Tak jarang, si Kecil berusaha mengambil benda di dekatnya, walaupun terkadang ia tidak tahu bagaimana cara melepaskannya. 

Bunda mungkin sering melihat si Kecil senang memasukkan tangannya ke dalam mulut. Ini merupakan bagian dari refleks menghisap bayi. 

Jika bayi sering memasukkan tangannya ke dalam mulut, Bunda tak perlu khawatir atau melarangnya. Sebab, terkadang inilah cara si Kecil untuk membuat dirinya merasa lebih nyaman dan tenang. 

Bunda cukup memastikan tidak ada benda berbahaya di dekat si Kecil yang berpotensi untuk ia masukkan ke dalam mulut.

7. Mengoceh

Selama melihat perkembangan bayi 2 bulan ini, Bunda pasti menyadari bahwa si Kecil makin pandai mengoceh.

Sebagian besar bayi 2 bulan akan mengatakan “ooh” dan “aah”, serta suara dengkuran. Untuk itu, Bunda bisa sering-sering mengajak bayi bicara.

Walaupun bayi usia 2 bulan belum dapat merespons Bunda dengan bicara, tetapi mereka akan merespons melalui senyuman atau suara. Ini tentu saja mampu mendorong mereka untuk mulai membentuk kata-kata pertama mereka sendiri dalam beberapa bulan mendatang.

Melihat bayi tumbuh dan berkembang dengan baik, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bunda. Nah, Bunda juga bisa mengetahui lebih banyak tentang perkembangan bayi dari bulan ke bulan melalui fitur Panduan Tumbuh Kembang, lho! 

Cara Stimulasi Bayi 2 Bulan agar Perkembangannya Optimal

Agar perkembangan bayi 2 bulan berjalan optimal, Bunda harus memberikan yang terbaik tidak hanya dari asupan gizi ASI-nya tapi juga cara stimulasi yang tepat untuk mendukung berbagai aspek mulai dari emosional, bahasa, hingga kecerdasan kognitifnya.

Lalu, apa saja stimulasi bayi 2 bulan yang bisa Bunda lakukan? Berikut ini di antaranya:

1. Melatih Bayi Tengkurap (Tummy Time)

Melatih bayi tengkurap atau tummy time bisa menjadi salah satu cara stimulasi perkembangan bayi 2 bulan yang bisa terus dilakukan di rumah.  

Bunda disarankan mengajarkan tummy time selama lima hingga sepuluh menit, sebanyak dua sampai tiga kali sehari. 

Caranya, cukup biarkan bayi tengkurap di permukaan datar dan bersih, seperti lantai beralaskan selimut. Dengan begitu, perlahan ia otomatis akan mencoba mengangkat leher dan kepalanya. 

Coba letakkan berbagai mainan yang menarik di dekatnya, agar ia terpancing untuk meraih dan mengambilnya. Pastikan Bunda tetap mengawasi si Kecil saat ia belajar tengkurap, ya!

2. Sering Beri Sentuhan

Tahukah, Bunda? Bayi sangat senang bila Bunda sering memberinya sentuhan, lho! Stimulasi bayi 2 bulan ini bisa membuatnya merasa sangat nyaman, tenang, dan dicintai. 

Coba berikan si Kecil lebih banyak sentuhan, seperti menggendong, mengayun, memeluk, mengelus, atau memberinya pijatan lembut. 

Memberikan pijatan lembut bisa membantu menenangkan si Kecil saat sedang rewel. Waktu yang tepat lainnya untuk memberikan pijatan adalah setelah mandi. 

3. Bicara dengan Bayi dan Lakukan Kontak Mata

Meningkatkan komunikasi bayi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan dan melancarkan kemampuan berbahasanya. 

Nah, untuk mengoptimalkan perkembangan bayi 2 bulan, Bunda bisa melakukan “percakapan” dengan bayi saat ia mengeluarkan suara. 

Kemudian, respons atau balas suara tersebut dengan perkataan Bunda. Bunda juga dapat menggunakan atau meniru suara bayi yang lucu saat berbicara dengan si Kecil. 

Saat bicara dengan bayi, Bunda bisa melakukan kontak mata dengan penuh kasih sayang. Selain saat bicara, waktu paling tepat melakukan kontak mata adalah saat menyusui dan tummy time. 

Coba tatap mata bayi sambil tersenyum atau mengajaknya bicara. Bunda juga bisa bercanda seraya memanggil namanya untuk menstimulasi si Kecil menoleh. 

Baca Juga: Cara Deteksi Keterlambatan Bicara pada  Bayi

4. Tersenyum Kepadanya

Saat melakukan kontak mata dengan si Kecil, Bunda juga bisa mengusahakan untuk selalu tersenyum sebagai cara menstimulasi perkembangan bayi 2 bulan.

Ketika melihat Bunda tersenyum, ia akan melepas hormon alami dalam tubuhnya yang membuat bayi merasa aman dan nyaman. 

Tak hanya itu, tersenyum pada bayi juga mampu mendukung perkembangan otaknya dan membangun bonding yang kuat dengan Bunda. Dengan begitu, lama kelamaan bayi akan terstimulasi untuk meresponsnya dengan tersenyum. 

5. Beri Mainan Gantung

Cara stimulasi bayi 2 bulan berikutnya adalah dengan memberikan mainan gantung yang bisa digerakkan. Bunda bisa menempatkannya di atas tempat tidur bayi, atau di samping si Kecil saat ia sedang belajar tengkurap.. 

Mainan edukatif yang bergerak akan menarik perhatian bayi, sekaligus bisa menstimulasi penglihatan si Kecil. Bunda juga dapat merangsang kemampuan motoriknya dalam meraih benda lewat mainan ini, lho.

6. Membacakan Buku

Membacakan buku ternyata bisa menjadi cara mengoptimalkan perkembangan bayi 2 bulan, Bun.

Walaupun ia belum paham dengan cerita yang dibacakan, mendengarkan Bunda membaca bisa merangsang fungsi kognitif otaknya untuk meningkatkan imajinasi dan koleksi kosakatanya di kemudian hari. 

Bunda bisa membacakan buku cerita bergambar yang timbul dengan ilustrasi warna menarik. Ajak si Kecil untuk ikut memegang dan membolak-balikkan halaman buku tersebut. Tunjukkan nama-nama benda atau hewan yang terdapat dalam buku. Misalnya, “Ini sepeda!”, “Ini bebek!”, dan lain sebagainya.

Bacakan buku dengan suara lantang, serta mimik wajah dan gestur yang ekspresif. Ia pasti akan senang melihat berbagai gambar dengan warna menarik seraya mendengarkan suara Bunda.

Baca Juga: Hal yang Perlu Dihindari saat Memberi Stimulasi kepada Bayi

7. Teruskan Pemberian ASI

Dalam fase perkembangan bayi 2 bulan, sangat penting untuk terus memberikan ASI pada si Kecil. Bahkan, WHO, UNICEF, serta IDAI sama-sama merekomendasikan pemberian ASI dapat dilanjutkan dan dikombinasikan dengan MPASI sampai si Kecil berusia 2 tahun.

Bayi umur 2 bulan biasanya membutuhkan sekitar 120-150 ml ASI dalam sekali minum. Untuk memenuhi kebutuhannya ini, Bunda bisa menyusui si Kecil setiap 3-4 jam sekali, ya!

Banyak bukti ilmiah yang memperlihatkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang. Bayi yang mendapat ASI umumnya tumbuh dengan cepat pada 2-3 bulan pertama kehidupannya.

Nah, kualitas ASI itu sendiri sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan kondisi tubuh Bunda. Oleh karena itu, selama masa menyusui, Bunda juga harus terus mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi seimbang agar ASI yang dihasilkan juga akan terus baik untuk buah hati.

Bunda bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat kompleks, kolin, vitamin, hingga zat besi.

8. Rutin Kontrol ke Dokter

Meski selama masa perkembangan bayi 2 bulan ia tampak sehat-sehat saja, Bunda dan Ayah sebaiknya tetap rutin membawa si Kecil kontrol ke dokter, setidaknya sampai ia berusia 24 bulan.

Namun, perlu diingat ya, Bun. Kontrol dokter ini berbeda dengan kunjungan ke dokter ketika bayi memang sakit, cedera, atau terluka, ya. Tujuan kontrol ke dokter adalah untuk memastikan apakah si Kecil bertumbuh ke arah yang positif sesuai usianya atau tidak.

Umumnya, dokter akan memeriksa seperti apa pertumbuhan berat, tinggi atau panjang badannya, serta lingkar kepalanya. Pemeriksaan lain mungkin juga diperlukan sesuai kebutuhan.

Jadwal kontrol setiap anak bisa sedikit berbeda, tetapi American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi mendapatkan pemeriksaan fisik pertama pada saat lahir dan 3 hingga 5 hari setelah lahir. Kemudian, kontrol lanjutan diperlukan secara rutin pada usia 1, 2, 4, 6, 9, 12, 15, 18, dan 24 bulan.

Lalu, apa saja pemeriksaan fisik yang akan dilakukan oleh dokter di bulan ini?

  • Perut, dokter akan menekan lembut perut si Kecil untuk merasakan sesuatu yang tidak biasa.

  • Detak jantung dan pernapasan dengan stetoskop.

  • Pinggul, kaki, lengan, punggung, dan tulang belakang untuk memastikan bayi bergerak, tumbuh, dan berkembang secara normal.

  • Mata, kondisi fisik, dan fungsi penglihatannya.

  • Telinga dan hidung, dengan otoskop.

  • Mulut dan tenggorokan.

  • Leher dan ketiak, dengan lembut menekan kelenjar getah bening yang terletak di sana.

  • Lingkar kepala.

  • Fontanelles (titik lunak di kepala). 

  • Alat kelamin untuk memeriksa hernia atau testis yang tidak turun. Dokter juga dapat memeriksa denyut nadi femoralis di selangkangan untuk mengetahui denyut yang kuat dan stabil.

  • Warna dan nada kulit untuk mengecek ruam atau tanda lahir.

  • Refleks pada bayi baru lahir.

Pada kunjungan rutin ini, dokter juga akan mengecek sampai mana kelengkapan vaksin si Kecil. Jika ada imunisasi yang perlu didapat di bulan ini, dokter biasanya akan menyertakannya di akhir sesi kontrol dan akan menjadwalkan imunisasi selanjutnya.

Hal-Hal yang Perlu Bunda Perhatikan

Selama masa perkembangan bayi 2 bulan, ada beberapa hal lain yang perlu Bunda perhatikan. Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, baiknya segera konsultasikan ke dokter, ya! 

  • Bayi belum bisa tersenyum selama 8 minggu.

  • Bayi terus gelisah dan rewel. 

  • Bayi masih terus mengepalkan tangannya.

  • Bayi tidak terkejut mendengar suara yang kencang dan keras.

  • Bayi tidak semangat bermain.

  • Bayi tidak menyusu dengan lancar.

Sebab, hal-hal ini bisa saja menandakan bahwa bayi mengalami gangguan atau masalah kesehatan yang menghambat tumbuh kembangnya.

Begitu pula jika ada hal-hal lain yang mencurigakan terkait tumbuh kembangnya. Jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Semoga si Kecil melalui setiap fase tumbuh kembangnya dengan optimal, ya!

Perkembangan Bayi 2 Bulan ke 3 Bulan

Menjelang usia 3 bulan, bayi Bunda nantinya akan sudah mulai bisa melihat objek di dekatnya dengan lebih jelas. Kemampuan penglihatannya semakin membaik juga ditandai dengan mengikuti mainan atau benda yang bergerak. 

Bayi di usia 3 bulan juga akan mulai mencoba berkomunikasi dengan Bunda lewat berbagai suara tangisan yang berbeda. Misalnya, tangisan bayi karena lapar akan berbeda dengan tangisan ketika bayi sedang kesakitan. Oleh karena itu, penting untuk Bunda memahami setiap arti tangisan bayi. 

Ia juga akan memperlihatkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh tertentu sebagai bentuk komunikasi. Bahkan, ia sudah mampu memperlihatkan ekspresi wajah senang, sedih, hingga tampak kesal. 

Itu dia perkembangan bayi 2 bulan serta stimulasi-stimulasi yang bisa Bunda lakukan agar tumbuh kembangnya makin baik. Selanjutnya, seperti apa perkembangan bayi usia 3 bulan? Cari tahu informasi terbaru tentang perkembangan, stimulasi, hingga nutrisi penting yang dibutuhkan bayi di website Generasi Maju, Bun! 

 

Referensi:

  1. Watson, S. (2009, October 19). Baby Development: 1-2 Months Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-2-month-old#3-5

  2. Verywell. (2018). Your 2-Month-Old Baby’s Milestones & Development. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/your-2-month-old-baby-development-and-milestones-4171959

  3. Masters, M. (2018, December 27). 2-Month-Old Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/month-by-month/month-2.aspx

  4. 2-3 months: newborn development. (2023, February 21). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/development/development-tracker/2-3-months

  5. 1-2 months: newborn development. (2023, February 21). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/development/development-tracker/1-2-months

  6. Help Me Grow MN. (2023). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/EncourageHealthDev/2Months/index.html

  7. Your baby’s growth and development - 2 months old. (2023, April 17). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-2-months-old

  8. Hirshlag, J. (2018, April 4). Your Guide to Well-Baby Visits. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/health-and-safety/well-baby-visits-guide/

  9. IDAI | Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak

  10. IDAI | Mengapa ASI Eksklusif Sangat Dianjurkan pada Usia di Bawah 6 Bulan. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mengapa-asi-eksklusif-sangat-dianjurkan-pada-usia-di-bawah-6-bulan

  11. Rohit Garoo. (2016, March 18). Interesting Activities For Two-Month Old Baby : Yes, We’re Serious. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/two-month-old-baby-activities_00394343/

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline