Bunda sedang khawatir karena bayi tidak mau menyusu? Cemas dan khawatir adalah hal yang wajar Bunda alami. Pasalnya di usia ini, si Kecil perlu selalu mendapatkan asupan nutrisi yang optimal dari ASI untuk mendukung tumbuh kembang di 1000 hari pertama kehidupannya.
Namun, tak perlu panik jika bayi menolak menyusu, Bun. Yuk, cari tahu penyebab bayi tidak mau menyusu sehingga Bunda bisa mencari solusi tepat untuk mengatasinya!
Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu
Bayi tidak mau menyusu sering juga disebut dengan istilah nursing strike. Nursing strike adalah fase ketika bayi yang tadinya aktif menyusu jadi tiba-tiba tidak mau menyusu.
Ini merupakan cara bayi memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah dari dirinya, cara menyusui, produksi ASI Bunda, atau perubahan pada lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Sering Cegukan
Lantas, berapa lama biasanya bayi mogok menyusu? Nursing strike sering terjadi pada bayi usia 3-9 bulan, dan biasanya hanya berlangsung sekitar 2-4 hari.
Jadi, perhatikan baik-baik setiap gelagat si Kecil saat menolak untuk menyusu.
Bayi tidak mau menyusu mungkin penyebabnya adalah beberapa hal di bawah ini:
1. Bayi sedang sakit atau kurang nyaman
Bayi yang sedang sakit cenderung rewel karena ia merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.
Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, di antaranya sakit karena tumbuh gigi, sariawan, sariawan di mulut, atau hidung tersumbat karena pilek. Infeksi telinga yang dapat menyebabkan tekanan atau nyeri di sekitar telinga juga bisa membuat bayi rewel sehingga tidak mau menyusui.
Tidak enak badan karena efek imunisasi juga bisa jadi salah satu penyebab bayi menolak menyusu.
2. Berkurangnya produksi ASI
Berkurangnya produksi ASI bisa menjadi salah satu penyebab bayi tidak mau menyusu. Pada dasarnya, kekurangan produksi ASI di dalam tubuh disebabkan berkurangnya asupan nutrisi dalam jumlah cukup.
Salah satu cara mudah menjaga produksi ASI Bunda adalah minum 12 gelas air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan harian. Selain itu, Bunda bisa disarankan mengonsumsi nutrisi yang dapat melancarkan dan memperbanyak produksi ASI.
3. Rasa ASI berubah
Rasa ASI bisa berubah lho, Bun. Penyebabnya umum karena sisa zat obat maupun makanan yang Ibu konsumsi ikut memengaruhi ASI sehingga bayi tidak mau menyusu.
Jika Bunda mengonsumsi makanan pedas atau terlalu banyak kafein, misalnya, rasa ASI kemungkinan besar akan ikut berubah.
Perubahan rasa ini dapat membuat bayi tiba-tiba tidak mau minum ASI. Jadi, sebaiknya Bunda memperhatikan asupan makanan saat masa menyusui.
Pastikan gizinya seimbang dengan selalu mengonsumsi makanan yang kaya protein dan kalsium.
Baca Juga: Hindari Makanan & Minuman ini Selama Masa Menyusui
4. Stres karena perubahan lingkungan
Penyebab bayi tidak mau menyusu lainnya bisa jadi adalah stres. Ya! Bayi pun bisa stres, Bunda.
Stres ini biasanya dipicu banyak hal, seperti melakukan perjalanan jauh, atau baru pindah rumah. Di titik ini, perubahan lingkungan sedikit pun bisa menyebabkan bayi mogok menyusui.
Bayi juga bisa mengalami stres jika ada perubahan rutinitas atau jadwal menyusu. Misalnya saat ia terlambat diberi ASI atau berpisah dengan Bunda seharian. Untuk itu, cobalah untuk menjaga pola dan ritme rutinitas bayi selalu teratur, Bun.
5. Infeksi payudara
Infeksi payudara jadi satu faktor lain yang menyebabkan bayi tidak mau minum ASI langsung. Ketika payudara mengalami infeksi, jumlah natrium biasanya meningkat dan mengubah rasa ASI menjadi asin.
6. Bingung puting
Bayi tidak mau menyusu juga kerap disebabkan oleh “bingung puting”. Bingung puting adalah kondisi ketika bayi kesulitan menemukn puting dan mengisap ASI langsung dari payudara.
Bingung puting biasanya disebabkan tongue tie pada bayi atau pelekatan menyusui yang salah.
Tongue tie adalah kelainan yang menyebabkan lidah bayi menjadi sangat pendek.
7. Puting datar atau tenggelam
Penyebab bayi tidak mau menyusu juga bisa dikarenakan puting payudara Bunda yang datar atau tenggelam.
Kondisi ini kerap membuat mulut si Kecil sulit menghisap dan melekat pada payudara karena permukaannya terasa lebih licin. Akibatnya, bayi tidak mau menyusu karena frustasi tak kunjung berhasil menjangkau payudara Bunda.
Meski demikian, perlu diingat bahwa menyusui yang benar adalah dengan memasukkan seluruh bagian areola, bukan putingnya saja.
Bunda juga tak perlu khawatir jika memiliki tipe puting seperti ini, karena puting datar atau tenggelam bisa disiasati dengan sering menyusui langsung, memompa, atau bantuan nipple puller (alat penarik puting) agar keluar sempurna.
Baca Juga: Payudara Bengkak saat Menyusui? Ini Solusinya, Bun!
Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Menyusu
Meskipun sulit rasanya menghadapi bayi tidak mau menyusu, usahakan Bunda tetap tenang dan tidak stres ya. Ingatlah bahwa stres dapat mengurangi suplai ASI, lho.
Seperti dilansir dari Very Well Family, berikut adalah beberapa cara untuk membantu mengatasi bayi tiba-tiba tidak mau minum ASI:
1. Bawa ke tempat tenang
Saat hendak menyusui si Kecil, bawalah ia ke tempat tenang dan jauh dari keramaian. Cara ini akan membuat ia merasa lebih nyaman karena tidak ada gangguan dari sekitar, sehingga lebih fokus menyusu.
2. Rangsang si Kecil untuk menyusu
Bunda juga bisa merangsang si Kecil untuk menyusu, dengan memerah ASI lalu mengoleskannya ke mulut si Kecil. Jika ia merespon dengan membuka mulut, perlahan cobalah susu si Kecil setelah itu.
3. Ubah posisi menyusu
Kesalahan posisi bisa membuat bayi merasa tidak nyaman hingga enggan menyusu. Pada dasarnya, ada cara tersendiri untuk meletakkan posisi bayi dengan benar selama menyusui:
-
Bagian wajah bayi sebaiknya dihadapkan ke arah payudara.
-
Gendong bayi dalam posisi miring, menghadap ke tubuh bunda.
-
Usahakan supaya perut dan dada bayi menempel dengan perut dan dada bunda.
Pastikan saat menyusu, mulut si Kecil menempel dengan benar ke areola payudara Bunda, agar ASI juga terhisap dengan maksimal.
4. Atasi puting datar dengan pompa ASI
Jika Bunda memiliki puting yang datar atau tenggelam, tenang saja. Masalah ini bisa diatasi dengan merangsangnya keluar menggunakan pompa ASI. Bunda bisa terus memompa ASI sebanyak 8-10 kali sehari atau setiap 2-3 jam sekali.
Cara ini bukan hanya membuat putih payudara yang rata menjadi keluar seutuhnya, tapi juga menjaga suplai ASI agar selalu melimpah dengan mengosongkan kedua payudara lewat memompa.
5. Tetap tenang dan hindari panik
Usahakan Bunda tetap tenang dan hindari saat menghadapi bayi tidak menyusu. Sebab, si Kecil memiliki ikatan batin yang kuat dengan Bunda.
Jika Bunda panik, ia otomatis akan makin ikut gelisah. Proses merangsangnya agar mau menyusu pun tak kunjung berhasil.
Sebaliknya bila Bunda tenang, si Kecil pun akan merasakan perasaan yang sama dan lama kelamaan kembali menikmati proses menyusu langsung, Bun.
6. Konsultasi ke klinik menyusui
Konsultasikan masalah bayi tidak mau menyusui langsung ke klinik laktasi. Konselor laktasi biasanya akan membantu Bunda untuk relaktasi, yaitu upaya untuk mulai menyusui kembali setelah sempat berhenti.
Relaktasi untuk kasus bayi tidak mau menyusu bisa dilakukan dengan sesering mungkin menempelkan puting ibu ke mulut bayi terutama saat ia merasa lapar.
Namun, pastikan agar si Kecil merasa nyaman dan tidak terpaksa saat Bunda melakukannya.
Baca Juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar agar si Kecil Tumbuh Optimal
Biasanya, bayi tidak mau menyusu berlangsung beberapa hari yaitu sekitar 2-5 hari.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, Bunda bisa segera mengambil langkah di atas agar si Kecil mau menyusu langsung lagi. Sebab walau bagaimanapun, manfaat ASI sangatlah baik untuk tumbuh kembang si Kecil sehingga kondisi ini perlu diatasi sebaik-baiknya.
Jika masalah bayi malas minum ASI masih berlanjut, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak dan konsultan laktasi untuk memperoleh penanganan tepat dari keduanya. Tetaplah berpikir positif agar bisa memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil ya, Bun.
Untuk mengetahui informasi lainnya seputar menyusui, Bunda bisa kunjungi laman Panduan Menyusui. Ada panduan lengkap menyusui serta beragam resep sehat tinggi zat besi agar lancar mengASIhi.
Referensi:
- Healthline. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/nursing-strike-2. Diakses pada 25 Juli 2022.
- La Leche League International. https://www.llli.org/breastfeeding-info/nipple-confusion. Diakses pada 25 Juli 2022.
- La Leche League International. https://www.llli.org/breastfeeding-info/inverted-flat-nipples/. Diakses pada 25 Juli 2022.
- Zero to Three. https://www.zerotothree.org/resources/2171-how-to-stay-calm-when-baby-won-t-stop-crying. Diakses pada 25 Juli 2022.
- Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/breast-refusal-431907. Diakses pada 25 Juli 2022.
- CDC. https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/supporting-families-with-relactation.html. Diakses pada 25 Juli 2022.
- Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/exclusive-pumping-p2-431751. Diakses pada 25 Juli 2022.