Facebook Pixel Code Berat Badan yang Ideal untuk Anak Usia 2 Tahun

Berat Badan yang Ideal untuk Anak Usia 2 Tahun

Berat Badan yang Ideal untuk Anak Usia 2 Tahun

Salah satu cara untuk menilai normal tidaknya pertumbuhan anak adalah lewat pertambahan berat badannya. Nah, seperti apa berat badan anak Bunda di usia 2 tahun ini? Apakah sudah ideal sesuai grafik pertumbuhannya atau belum?

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Berat Badan Ideal Anak Umur 2 Tahun

Banyak orang tua menganggap bahwa pipi yang makin tembam dan badan yang makin berisi adalah tolak ukur pertumbuhan anak. Idealnya berat badan anak yang sehat cenderung selalu naik setiap bulan, Bun. Di umur 2 tahun, berat badan anak umumnya akan bertambah sekitar 2,5 kg dari berat badannya saat ia berusia 1 tahun.

Akan tetapi, memantau tumbuh kembang anak tidak cukup dengan melihat kenaikan berat badannya saja. Bunda juga harus melihat pertambahan tinggi badan si Kecil. Kenaikan berat badan anak yang sehat akan berbanding lurus dan searah dengan pertambahan tinggi badan.

Jadi ketika melihat anak Bunda kurus, jangan buru-buru berpikir ia kekurangan gizi. Begitu pula jika melihat si Kecil tampak lebih gemuk daripada temannya, bukan berarti ia kegemukan atau obesitas. Bisa saja ia ternyata memiliki berat badan yang ideal sesuai dengan pertumbuhan tinggi badan di usianya. 

Nah, untuk mengetahui apakah pertambahan berat badan anak Bunda sudah ideal mengikuti tinggi badannya, Bunda bisa mengacu pada grafik pertumbuhan anak yang dirancang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Panduan umum ini juga digunakan oleh dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia untuk memantau pertumbuhan anak serta kesehatan dan kecukupan gizinya. 

Menurut tabel berat badan WHO, patokan kisaran berat badan normal anak saat berusia 2 tahun adalah:

  • Anak laki-laki: antara 9,7-13,6 kilogram dengan tinggi sekitar 82-92 cm.

  • Anak perempuan: antara 9-13 kilogram dengan tinggi sekitar 80-92 cm.

Dengan mengacu pada kisaran ini, Bunda jadi bisa lebih tahu apakah berat badan si Kecil saat ini sudah ideal atau belum. Namun jika Bunda ingin lebih yakin, ada baiknya bawa si Kecil ke posyandu atau puskesmas secara berkala untuk mendapatkan pengukuran yang lebih akurat dari dokter.

Karena selain mengukur berat badan, dokter juga akan mengukur tinggi badan dan lingkar kepalanya. Data ini akan dicatat setiap bulan untuk memantau apakah tumbuh kembang si Kecil sudah sesuai kurva pertumbuhan.

Lalu, bagaimana jika berat badan anak Bunda belum mencapai acuan berat badan ideal di atas?

Baca Juga: 5 Cara Jitu Mengatasi Anak yang Tidak Mau Makan Nasi

Cara Menambah Berat Badan Anak Umur 2 Tahun

Jika berat badan si Kecil masih kurang dari patokan menurut grafik WHO, ini bisa menjadi pertanda anak kurus atau berat badannya kurang (underweight). Namun, jangan cepat-cepat khawatir, Bun. Jika ingin meningkatkan berat badan anak, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan supaya angkanya naik mengikuti arah grafik pertumbuhan, yaitu:

1. Biasakan Pola Makan Seimbang

Untuk mencapai berat badan anak yang ideal, tidak perlu sampai menambah waktu makannya. Bunda masih bisa memberikan makan besar 3 kali sehari yang ditambah dengan 3 kali camilan di sela waktu makan.

Kuncinya adalah menerapkan pola makan seimbang. Pola makan seimbang artinya anak bisa mendapatkan jenis makanan yang bervariasi dan mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Berikut adalah pedoman pola makan gizi seimbang berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan RI:

  • Makan 3-4 porsi makanan pokok dalam satu hari, yang tidak hanya dari nasi, tapi juga bisa dari beras merah, kentang, singkong, ubi jalar, jagung, talas, dan lainnya.

  • Biasakan mengonsumsi 2-4 porsi lauk pauk yang berprotein tinggi setiap hari, utamakan protein hewani untuk anak seperti daging, ayam, dan ikan.

  • Biasakan minum air putih yang cukup.

  • Banyak makan buah dan sayur dengan porsi 300-400 gram per orang per hari, atau  sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan.

  • Biasakan sarapan pagi.

  • Batasi konsumsi panganan manis dan asin.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Mengatasi Anak yang Tidak Mau Makan Nasi

2. Berikan Susu Pertumbuhan yang Terfortifikasi

Untuk anak yang berusia 1 tahun ke atas, Bunda bisa berikan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 1+ karena merupakan satu-satunya susu pertumbuhan anak yang diperkaya dengan IronC™. IronC™ adalah kombinasi unik antara zat besi dan vitamin C dengan perbandingan 2:1 untuk maksimalkan penyerapan semua nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil hingga 2x lipat.

SGM Eksplor 1 + juga dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya untuk bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.

Nah, sebuah penelitian dari The Indonesian Biomedical Journal tahun 2018 menemukan bahwa asupan zat besi dan zinc dapat bantu meningkatkan nafsu makan, status gizi, dan berat badan anak.

3. Jangan Batasi Asupan Lemak dan Gula

Lemak dan gula sering dianggap musuh. Akan tetapi, kedua zat gizi justru penting untuk tumbuh kembang si Kecil, terutama pertambahan berat badannya. 

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, anak umur 2 tahun membutuhkan sekitar 44 gram lemak. Kemenkes pun lebih lanjut menjelaskan bahwa konsumsi lemak tidak perlu dibatasi khusus anak usia 6-24 bulan.

Akan tetapi, bukan berarti sumber makanannya bisa sesuka hati. Bunda justru harus hindari memberikan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti junk food, kukis dan cake, biskuit, dan snack.

Agar berat badan anak bertambah dengan cara yang sehat, Bunda bisa memilih sumber lemak yang lebih sehat, seperti lemak tak jenuh dari daging sapi tanpa gajih, alpukat, minyak zaitun, mentega atau margarin, ikan sarden, keju, kacang kedelai, dan ikan makarel.

Baca Juga: Berapakah Berat dan Tinggi Badan Ideal Anak Usia 3 Tahun?

4. Lengkapi Asupan Gizi dengan Pemberian Vitamin

Bila perlu, Bunda juga bisa memberikan vitamin penambah nafsu makan untuk mendukung kenaikan berat badan si Kecil mencapai kisaran idealnya. Namun, baiknya selalu konsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum memberikan vitamin apa pun pada anak.

Itulah dia beberapa tips yang Bunda lakukan di rumah untuk membantu anak mencapai berat badan yang ideal di usia 2 tahun ini. Semoga tips ini bisa bermanfaat, ya!

Dapatkan juga lebih banyak artikel seputar tips parenting dan kumpulan resep bergizi tinggi untuk anak dengan mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju. Gratis, Bun!

Referensi:

  1. Concern. https://www.concern.org.uk/news/whats-difference-between-malnutrition-and-undernutrition-and-why-it-important Diakses pada 14 Oktober 2022
     
  2. NHS. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/underweight-children-2-5-advice-for-parents/ Diakses pada 14 Oktober 2022
     
  3. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/toddler/24-month-old.aspx#:~:text=Your%202-year-old%20child's%20growth&text=Most%202-year-old%20girls,32%20to%2037%20inches%20tall.Diakses pada 14 Oktober 2022
     
  4. The Bump. https://www.thebump.com/toddler-month-by-month/24-month-old Diakses pada 14 Oktober 2022
     
  5. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/average-weight-and-growth-chart-for-babies-toddlers-and-beyo_10357633 Diakses pada 14 Oktober 2022
     
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 25 Oktober 2021
     


Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut