Anak idealnya terus bertambah tinggi dari tahun ke tahun. Pertambahan tinggi badan adalah salah satu hal yang menandakan tren pertumbuhan anak sudah sesuai arah kurva pertumbuhan WHO. Lalu, berapa tinggi badan yang ideal untuk anak usia 2 tahun dan bagaimana cara memaksimalkan tinggi badannya?
Yuk, simak informasi selengkapnya di artikel ini!
Berapa Tinggi Badan Anak 2 Tahun yang Ideal?
Dua tahun pertama usia anak adalah masa pertumbuhan tercepat yang disebut juga sebagai periode emas atau 1000 HPK. Pada masa ini terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya, juga pertumbuhan fisik yang salah satunya bisa dilihat dari kenaikan tinggi badan anak.
Menurut IDAI, cara mudah mengetahui pertumbuhan tinggi anak normal atau tidak adalah dengan melihat pertambahan tinggi badan di usia 1 tahun yang naik 50 persen dari panjang sewaktu lahirnya.
Lalu, berapa rata-rata tinggi badan anak di usia 2 tahun? Untuk menjawabnya, ternyata tak tidak semudah dengan patokan angka pasti, Bun. Sebab, tinggi badan setiap anak belum tentu sama persis meski umurnya sepantaran.
Acuan yang digunakan IDAI untuk mengukur tinggi badan ideal anak adalah indikator TB/U, yaitu membandingkan tinggi badan seorang anak dengan anak yang sama jenis kelamin seusianya. Jadi sederhananya, jika anak Bunda laki-laki pertumbuhan tinggi badannya harus dibandingkan dengan sesama anak laki-laki juga yang usianya sama. Begitu juga sebaliknya jika anak Bunda perempuan.
Nah, berikut adalah angka kisaran tinggi badan yang ideal untuk anak 2 tahun menurut grafik Pertumbuhan WHO dan Standar Antropometri Anak dari Kemenkes RI:
-
Anak laki-laki 2 tahun: 81,0 - 96,3 cm
-
Anak perempuan 2 tahun: 79,3 - 95,4 cm.
Kenapa kisaran tinggi badan di atas bisa berbeda untuk anak laki-laki dan perempuan, ya? Setiap anak umumnya memang memiliki laju pertambahan tinggi badan yang berbeda-beda tergantung pada usia dan jenis kelaminnya.
Jika Bunda melihat si Kecil belum mencapai kisaran tinggi badan yang ideal, tidak perlu buru-buru panik. Setiap anak akan bertumbuh dengan kecepatan yang berbeda sehingga memang perlu pengukuran berkala untuk memastikan tidak ada kelainan.
Untuk memastikan perkembangan dan pertumbuhan si Kecil sudah sesuai dengan grafik, bawa ke posyandu atau dokter anak secara teratur, ya!
Baca Juga: Ketahui Tinggi Badan Anak yang Ideal untuk Usia 1-5 Tahun
Cara Memaksimalkan Tinggi Badan Anak agar Ideal
Tinggi badan adalah salah satu indikator yang menentukan seberapa baik gizi anak, apakah ia termasuk cukup gizi, kurang gizi, atau bahkan gizi buruk dan berisiko stunting. Jadi, Bunda sangat perlu memantau pertambahan tinggi badan si Kecil dari tahun ke tahun.
Nah, adakah cara yang bisa orang tua lakukan untuk memaksimalkan tinggi badan anak di usia 2 tahun ini supaya ideal?
Untuk memaksimalkan tinggi badan si Kecil di usia 2 tahunnya ini, Bunda bisa melakukan beberapa cara sederhana ini di rumah.
1. Berikan Makanan yang Bantu Anak Tumbuh Tinggi
Selain dari umur dan jenis kelamin, tinggi badan anak juga sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisiknya, faktor genetik dari kedua orang tua, hingga asupan nutrisi dari makanan sehari-harinya. Ya! Menurut IDAI, potensi tinggi badan seorang anak sangat bergantung pada kecukupan nutrisi yang ia dapatkan selama periode emas ini.
Jadi, makanan apa yang bisa Bunda berikan agar anak anak bisa tumbuh tinggi? Makanan sumber protein hewani dan kalsium berperan sangat penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak.
Makanan kaya protein hewani yang dapat Bunda olah menjadi makanan untuk anak antara lain:
-
Daging merah.
-
Daging unggas.
-
Ikan.
-
Telur.
-
Ati ayam.
Sumber protein hewani memiliki asam amino lebih lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya, ketimbang sumber protein nabati seperti dari tahu dan bayam. Jadi, usahakan untuk mencukupi kebutuhan protein hewani anak di usia 2 tahun ini sebagai cara memaksimalkan pertumbuhan tinggi badannya.
Makanan tinggi protein juga hendaknya dibarengi dengan makanan sumber kalsium dan vitamin D, ya, Bun! Makanan kaya kalsium antara lain adalah susu, keju, yogurt, brokoli, kacang kedelai, dan ikan laut.
Sementara sumber vitamin D bisa didapat dari ikan tuna, kuning telur, dan minyak ikan. Asupan vitamin D penting untuk membantu tulang menyerap dan menyimpan kalsium dari makanan secara lebih maksimal.
Baca Juga: Daftar Kebutuhan Gizi Balita Usia 1-5 Tahun yang Wajib Dipenuhi
2. Berikan Susu Pertumbuhan
Susu adalah sumber kalsium, vitamin D, fosfor, dan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang optimal.
Nah, tahukah Bunda bahwa sebanyak 99% cadangan kalsium tubuh terdapat di tulang dan simpanan ini perlu terus 'diisi ulang' setiap hari dari makanan sehari-hari? Jadi penting juga Bunda mendampingi asupan makanan hari-harinya dengan pemberian susu pertumbuhan untuk bantu memaksimalkan tinggi badan anak.
Nah, Bunda bisa mendapatkan seluruh nutrisi tersebut dari susu SGM Eksplor 1+. Susu SGM Eksplor 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan anak yang diperkaya dengan IronC™, kombinasi unik antara zat besi dan vitamin C dengan perbandingan 2:1 untuk bantu maksimalkan penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil hingga 2x lipat.
SGM Eksplor 1 + juga dilengkapi dengan DHA serta omega 3&6 dari minyak ikan tuna, vitamin D, zinc, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu maksimalkan pertumbuhan anak jadi generasi maju yang mampu berpikir cepat dan berani."
Tidur cukup juga merupakan salah satu faktor penting untuk memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan si Kecil di periode emasnya.
Ini karena hormon pertumbuhan biasanya dilepaskan saat tidur, sehingga jika anak terbiasa begadang atau tidur larut malam, pelepasan hormon ini juga akan ikut terganggu. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi produksi hormon lain yang memengaruhi pertumbuhan anak.
Lalu, berapa lama tidur yang cukup untuk anak 2 tahun? Untuk anak berusia 2 tahun, sebaiknya mendapatkan tidur selama 11-14 jam sehari.
Baca Juga: Beragam Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur
4. Aktif Bermain di Luar
Siapa yang menyangka bahwa membiarkan anak bermain di luar bisa membantunya tumbuh tinggi? Jadi, yuk ajak si Kecil untuk selalu bergerak aktif secara fisik, baik dengan bermain di luar atau dengan membiasakan olahraga.
Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk perkembangan fisik anak dan untuk mendukung kesehatan tulang dan ototnya. Aktivitas fisik seperti bergelantungan di tiang, bermain mini basket, atau berenang dapat membuat tulang lebih sehat, padat, dan kuat.
Selain itu, beraktivitas di luar juga membantu anak mendapatkan asupan vitamin D yang lebih maksimal karena ia akan terpapar oleh sinar matahari. Seperti yang kita tahu, sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik untuk tubuh.
Akan tetapi, pastikan anak lebih banyak mendapatkan sinar matahari pagi yang lebih sehat, ya, yaitu di sekitar pukul 6-9 pagi, dan cukup 15-30 menit saja per hari. Lebih siang daripada itu, sinar matahari justru tidak baik untuk kesehatannya.
Cukup mudah bukan cara yang bisa Bunda dan Ayah lakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan anak di usia 2 tahun ini? Jangan lupa juga bergabung menjadi member Klub Generasi Maju ya, supaya Bunda bisa terus dapatkan informasi terbaru mengenai tumbuh kembang anak yang maksimal. Gratis!
Referensi:
- IDAI https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1 Diakses pada 14 Oktober 2022
- MSD Manuals. https://www.msdmanuals.com/home/children-s-health-issues/growth-and-development/physical-growth-of-infants-and-children Diakses pada 14 Oktober 2022
- Kids Health https://kidshealth.org/en/teens/sleep-growth.html Diakses pada 14 Oktober 2022
- Vinmec. https://www.vinmec.com/vi/news/health-news/pediatrics/how-to-increase-height-for-1-3-years-old-baby/ Diakses pada 14 Oktober 2022
- Health Line. https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height Diakses pada 14 Oktober 2022
- Healthline. https://www.healthline.com/health/is-height-genetic#other-factors. Diakses pada 20 Oktober 2022
- Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327514#can-adults-increase-their-height. Diakses pada 20 Oktober 2022