Facebook Pixel Code 5 Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

5 Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

5 Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya

Vitamin D memiliki peran yang sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Akan tetapi menurut hasil survei IDAI, 1 dari 2 anak Indonesia mengalami kekurangan asupan vitamin D. Memang, apa pentingnya vitamin D untuk anak-anak? Yuk, kita simak bersama ulasan lengkapnya pada bacaan di bawah ini!

Manfaat Vitamin D untuk Tumbuh Kembang Anak

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya Bun, vitamin D memerankan fungsi penting untuk pertumbuhan si Kecil. Pasalnya vitamin D berperan penting dalam membangun sistem imun tubuh dan pembentukan tulang yang kuat. 

Lalu, berapa, sih, asupan vitamin D yang dibutuhkan anak? Kebutuhan vitamin D anak setiap hari tergantung pada usianya, Bun. Umumnya dari usia 1-5 tahun ke atas, anak  membutuhkan 15 mcg atau 600 IU vitamin D dalam sehari. 

Apabila tercukupi, berikut adalah beberapa manfaat vitamin D yang bisa dirasakan anak: 

1. Tulang Sehat dan Kuat 

Selama ini mungkin Bunda lebih familiar dengan kalsium sebagai nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang. 

Namun ternyata, kehadiran kalsium saja belum cukup. Pertumbuhan tulang yang sehat dan kuat baru akan optimal ketika si Kecil mendapatkan asupan vitamin D dalam jumlah yang tepat. 

Di dalam tubuh, vitamin D berperan untuk memproduksi hormon kalsitriol. Tanpa hormon ini, penyerapan kalsium dari makanan yang dikonsumsi si Kecil tidak akan maksimal. 

Ketika penyerapan kalsium tidak maksimal, tubuh akan mengambil kalsium yang sudah ada di dalam tulang si Kecil untuk menjalankan fungsi tubuh yang dianggap lebih penting seperti jantung, otot, saraf dan pembekuan darah. 

Pengambilan kalsium dari tulang tentu saja merupakan sesuatu yang buruk bagi si Kecil yang sedang berada di dalam masa pertumbuhan emas. 

Tulang yang sudah terbentuk akan menjadi lemah dan mudah keropos, sedangkan pembentukan tulang baru terhambat. Alhasil tubuh anak tidak segera tumbuh tinggi dan mungkin tertinggal dari teman-teman sebayanya.

Bunda dapat menghindari hal tersebut dengan memberikan asupan vitamin D yang cukup melalui makanan bergizi, paparan sinar matahari dan suplementasi. Jadi, si Kecil tumbuh dengan tulang yang sehat dan kuat. 

Tulang yang sehat dan kuat disertai dengan aktivitas fisik yang cukup akan membuat perawakan si Kecil tegap sehingga tampak lebih tinggi.     

Baca juga: Kalsium dan Vitamin D, Kunci Perkembangan Motorik si Kecil

2. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Vitamin D dapat membantu otak dapat bekerja dengan lebih baik karena vitamin ini mendukung perkembangan selubung otak bernama mielin yang merumahi saraf-saraf penting.

Tugas dari selubung mielin adalah untuk mengantarkan berbagai macam informasi yang diterima tubuh ke dalam jutaan sel-sel di dalam otak. 

Nah, ketika asupan vitamin D anak sudah sesuai dengan kebutuhan, selubung mielin akan mengantarkan informasi dengan lebih baik sehingga si Kecil tumbuh menjadi anak yang bisa berpikir cepat dan mudah menangkap berbagai macam informasi baru. 

3. Tidak Gampang Sakit

Ketika musim hujan dan pancaroba, anak-anak pasti lebih gampang jatuh sakit. Salah satu alasannya adalah karena ia kurang terpapar sinar matahari, yang menjadi sumber vitamin D terbaik.

Penelitian menunjukkan bahwa bentuk aktif dari vitamin D akan membantu menghentikan respon peradangan yang sifatnya merusak sel darah putih. Selain itu, vitamin D juga membuat pembentukan protein yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil. 

Jadi, ketika si Kecil mendapatkan asupan vitamin D yang cukup ia tidak akan gampang sakit. Selain mencegah penyakit ringan seperti batuk dan pilek, konsumsi vitamin D dengan jumlah yang cukup juga akan menekan risiko si Kecil terkena infeksi pernafasan akut. 

Baca Juga: Berjemur Matahari untuk si Kecil yang Alergi

4. Terhindar dari Risiko Riketsia

Bunda dapat membantu si Kecil untuk menghindari penyakit bernama riketsia dengan memberikan asupan vitamin D yang cukup. Riketsia sendiri merupakan penyakit yang mempengaruhi perkembangan tulang anak. 

Umumnya penyakit ini menyerang anak usia 6 bulan hingga 2,5 tahun dan menyebabkan si Kecil mengalami: 

  • Kelemahan otot.

  • Keterlambatan perkembangan gerak motorik.

  • Pembesaran area pergelangan tangan dan lutut.

  • Tungkai kaki berbentuk O.

  • Gangguan bentuk kepala.

  • Keterlambatan pertumbuhan gigi.

  • Penurunan kepadatan tulang.

  • Infeksi.

Baca: Manfaat Vitamin C untuk Anak yang Perlu Bunda Ketahui

Sumber Vitamin D Terbaik untuk Anak

Ada banyak sumber vitamin D yang aman dan efektif untuk memenuhi kebutuhan asupan harian si Kecil. Berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Paparan Sinar Matahari

Secara alami, anak bisa mendapatkan vitamin D melalui paparan sinar matahari langsung. Nah, waktu terbaik untuk mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari adalah antara pukul 10.00 pagi hingga 15.00 sore. 

Pada rentang waktu tersebut, sinar matahari yang dipancarkan mengandung ultraviolet A yang berfungsi untuk mengubah provitamin D di dalam kulit menjadi vitamin D. 

Oleh karena itu, antara pukul 10.00-15.00, Bunda dianjurkan untuk mengajak si Kecil beraktivitas di luar ruangan. Tidak perlu lama-lama kok Bunda, cukup 10 hingga 15 menit saja. 

Bunda dapat mengajak si Kecil bermain atau sekedar duduk berjemur sambil membaca buku cerita.

2. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin D

Selain dari paparan sinar matahari, Bunda dapat memberikan asupan makanan berikut ini untuk memenuhi kebutuhan vitamin D anak: 

  1. Ikan salmon (100 gram - 526 IU). 
  2. Ikan tuna (100 gram - 82 IU).
  3. Ikan makarel (100 gram - 1.006 IU). 
  4. Keju cheddar (100 gram - 24 IU).
  5. Minyak ikan (1 sendok teh - 14,9 IU).
  6. Jamur Shiitake (100 gram - 46 IU).
  7. Sereal yang telah diperkaya vitamin D.
  8. Susu yang telah diperkaya vitamin D, seperti SGM Eksplor 3+.

SGM Eksplor 3+ dilengkapi dengan IronC, kombinasi unik zat besi & vitamin C, serta minyak ikan, DHA, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil agar ia siap belajar!

3. Suplementasi Vitamin D

Suplementasi vitamin D untuk anak sangat dianjurkan untuk mencegah terjadinya defisiensi. Nah, untuk anak usia 1 tahun ke atas, disarankan untuk mendapatkan suplementasi sebanyak 600 IU per hari tanpa memandang jenis makanannya. 

Misalkan, si Kecil rajin mengonsumsi ikan tuna dan bermain di bawah sinar matahari. Namun, hal tersebut bukan merupakan alasan bagi anak untuk tidak mendapatkan suplementasi vitamin D. 

Nah, apalagi si Kecil yang sudah mengalami kekurangan asupan vitamin D yang disertai dengan munculnya gejala. Suplementasi wajib dilakukan dan berdasarkan dengan resep dari dokter. 

Terus semangat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak setiap hari, termasuk asupan vitamin D-nya, ya, agar si Kecil dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. 

Jangan lupa juga untuk mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju supaya Bunda bisa mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan anak dan tips-tips menjaga kesehatan si Kecil di usia dini. Gratis!

 

Referensi tambahan:

  1. ‌‌‌IDAI | Perlukah suplementasi vitamin dan mineral pada bayi dan anak? (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplementasi-vitamin-dan-mineral-pada-bayi-dan-anak
  2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_ Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  3. Calcium and Vitamin D: Important at Every Age | NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center. (2018, October). Nih.gov. https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/nutrition/calcium-and-vitamin-d-important-every-age
  4. Office of Dietary Supplements - Vitamin D. (2022). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-Consumer/
  5. Gomez‐Pinedo, U., Cuevas, J. A., Benito‐Martín, M. S., Moreno‐Jiménez, L., Esteban‐Garcia, N., Torre‐Fuentes, L., Matías‐Guiu, J. A., Pytel, V., Montero, P., & Matías‐Guiu, J. (2019). Vitamin D increases remyelination by promoting oligodendrocyte lineage differentiation. Brain and Behavior, 10(1). https://doi.org/10.1002/brb3.1498
  6. Kids Health Information : Vitamin D. (2018). Rch.org.au. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Vitamin_D/
  7. Vitamin D. (2012, September 18). The Nutrition Source. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-d/
  8. Myelin: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2020). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/article/002261.htm#:~:text=Myelin%20is%20an%20insulating%20layer, damaged%2C%20these%20impulses%20slow%20down.

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline