Facebook Pixel Code 10 Cara Menaikkan Trombosit pada Anak

10 Cara Menaikkan Trombosit pada Anak

10 Cara Menaikkan Trombosit pada Anak

 

Begitu mengetahui kadar trombositnya rendah, tentu Bunda mencari berbagai cara menaikkan trombosit pada anak.

Sebab jika kadarnya rendah, anak berisiko pendarahan hebat atau terkena trombositopenia yang bisa berakibat fatal.

Berapa Jumlah Trombosit Normal pada Anak?

Kadar trombosit pada anak dianggap normal bila berada di kisaran 150.000-300.000. Kurang dari 150.000, trombosit si kecil dianggap rendah.

Kadar trombosit dihitung menggunakan sampel darah untuk dieksaminasi tenaga medis dan dihitung jumlahnya.

Adapun sejumlah kondisi seperti sakit DBD, liver, gagal ginjal, juga efek samping obat bisa sebabkan kadar trombosit turun.

Apa yang Dirasakan Tubuh Saat Trombosit Rendah?

Kadar trombosit rendah disebut trombositopenia dalam dunia medis. Saat anak mengalaminya mungkin tak menunjukkan gejala. Tapi jika sudah parah, ini tanda yang muncul:

  • Mudah memar.
  • Gusi berdarah.
  • Pendarahan akibat luka ringan.
  • Mimisan sulit dihentikan.
  • Bintik-bintik merah/ungu pada kulit.
  • Muncul darah dalam muntahan, urin, atau feses.

Baca Juga: Gejala DBD pada Anak, Pengobatan, dan Pencegahannya

Cara Menaikkan Trombosit pada Anak

Trombositopenia pada anak seringkali bisa hilang sendiri dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Berikut cara menaikkan trombosit pada anak:

1. Makan Asupan Kaya Folat

Folat atau vitamin B9 sangat baik untuk kesehatan sel darah. Bunda mungkin lebih sering mendengar asam folat, yakni versi sintetis dari folat.

Folat bisa ditemukan di hati sapi, kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam, jeruk, bahkan nasi.

2. Memperbanyak Vitamin B12 

Vitamin B12 pun penting pada proses pembentukan sel darah merah. Kebutuhan harian vitamin B12 untuk anak usia 7-12 bulan, baik perempuan dan laki-laki adalah sebesar 0,5 mcg.

Vitamin ini banyak ditemukan di hati sapi, telur, salmon, tuna, susu almond, sari kedelai, dan sereal.

3. Minum Ekstrak Daun Pepaya

Anak pasti tidak suka karena rasanya yang pahit. Tapi bisa Bunda pertimbangkan lagi, karena daun pepaya adalah salah satu obat paling ampuh untuk kadar trombosit rendah.

Untungnya ekstrak daun pepaya sudah tersedia dalam bentuk pil di apotik. Konsultasikan ke dokter sebelum memberikannya ke anak. 

4. Menjaga Asupan Air

Menjaga asupan air juga membantu menaikkan jumlah trombosit.

Mengonsumsi rutin 2 liter air secara rutin, terbukti meningkatkan indeks hemoglobin, seperti konsentrasi hemoglobin rata-rata (MCH), konsentrasi hemoglobin korpuskular rata-rata (MCHC), dan menurunkan volume rata-rata trombosit. 

5. Mengonsumsi Buah Labu

Buah labu mengandung vitamin A yang bisa meningkatkan jumlah trombosit yang diproduksi oleh sumsum tulang.

Selain labu, Bunda juga bisa mengganti dengan makanan kaya vitamin A lain seperti wortel, ubi jalar, dan kale.

6. Memperbanyak Zat Besi

Ketika kondisi trombosit rendah, maka anak harus makan zat besi untuk bantu produksi sel darah merahnya.

Kekurangan atau defisiensi zat besi dikaitkan dengan rendahnya jumlah trombosit dan hemoglobin, hingga anemia.

Cara menaikkan trombosit pada anak bisa dengan memberinya makanan kaya zat besi seperti jambu biji, kacang merah, tahu, edamame, hingga coklat.

Baca Juga: 6 Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak yang Harus Diwaspadai

7. Memperbanyak Vitamin C

Bunda juga perlu ingat vitamin C sangat erat kaitannya dengan jumlah trombosit. Kenapa? 

Vitamin C mendukung penyerapan zat besi dengan efisien dan meningkatkan jumlah trombosit. Sumber vitamin C yang baik antara lain lemon, jeruk, nanas, apel, dan banyak lainnya.

8. Mengonsumsi Angkak

Selain ekstrak daun pepaya, angkak juga dikenal sebagai pengobatan tradisional untuk menaikkan kadar trombosit. Bahkan angkak juga kerap direkomendasikan untuk pasien demam berdarah dengue.

Mengandung pigmen merah (rubropuntamine), isoflavone, lovastatin, campesterol, stigmasterol, saponin, beta sitosterol dan berbagai protein lain, yang berperan dalam peningkatan kadar trombosit.

9. Istirahat yang Cukup 

Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup, untuk mengganti energi yang seharian terpakai, sehingga membuat tubuh segar kembali.

Cara ini pun dapat meningkatkan produksi trombosit. Ingatkan si Kecil untuk tidur minimal 7-8 jam per hari.

10. Hindari Cedera

Ajari anak untuk bermain dengan aman. Jika anak doyan olahraga, pastikan ia menggunakan perlindungan yang sesuai untuk mencegah cedera, demi mencegah perdarahan. 

Itulah informasi seputar cara menaikkan trombosit pada anak. Semoga si Kecil segera naik trombositnya dan sehat selalu.

Nah, kalau Bunda masih punya pertanyaan, bisa lho langsung  menghubungi Sahabat Bunda via WhatsApp. Tidak cuma itu, tapi juga seputar pola asuh dan tumbuh kembang si Kecil selama 24 jam.

Referensi:

  1. Low Platelet Count. (2023). Default. https://childrensoncologygroup.org/lowplateletcount
     
  2. Thrombocytopenia (for Parents). (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/thrombocytopenia.html
     
  3. Dr. Nikita Toshi. (2022, April 8). How To Increase Platelet Count Naturally. PharmEasy Blog. https://pharmeasy.in/blog/how-to-increase-platelet-count-naturally/
     
  4. Office of Dietary Supplements - Vitamin B12. (2017). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminB12-HealthProfessional/
     
  5. Leonard, J. (2018, August 31). How to increase platelet count naturally with foods, vitamins, and more. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322937#foods-to-eat
     
  6. researchopenworld.com. (2018). Researchopenworld.com. https://researchopenworld.com/water-intake-before-bed-decreases-the-morning-platelet-activity-in-at-risk-patients/
     
  7. Sumartini, R., et al. (2023). Pengaruh tanaman herbal terhadap peningkatan kadar trombosit pada anak demam berdarah dengue (DBD) (Literatur review). Professional Health Journal5(1sp PDP), 311-319. https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

 

Artikel Terpopuler