Facebook Pixel Code Seperti Apa Tekstur MPASI 11 Bulan yang Tepat?

Seperti Apa Tekstur MPASI untuk Bayi 11 Bulan yang Tepat?

Seperti Apa Tekstur MPASI untuk Bayi 11 Bulan yang Tepat?

 

Memasuki usia 11 bulan, bayi sudah siap untuk naik tekstur MPASI. Alasan utama menaikkan tekstur MPASI adalah untuk mengasah kemampuan oromotor bayi, yaitu kemampuan mengunyah dan menelan.

Dengan menaikkan tekstur makanan, si Kecil bisa belajar menggerakkan rahang, lidah, dan otot pipinya secara bertahap untuk mempersiapkannya belajar makanan padat. Sebab jika hanya terus-terusan makan makanan halus saja, tentunya si Kecil akan sulit mengonsumsi menu makanan keluarga seiring ia bertambah besar nanti.

Lantas, seperti apa tekstur MPASI bayi di usia 11 bulan ini dan bagaimana cara mengenalkannya?

Seperti Apa Tekstur MPASI Bayi Usia 11 Bulan?

Pada usia 11 bulan, bayi umumnya sudah sudah punya beberapa gigi susu dan kemampuan mengunyahnya juga jauh lebih baik.

Selain itu, kemampuan motorik halus si Kecil di bulan ini juga makin meningkat, ditandai dengan kemampuan meraih dan memegang barang yang ada di sekitarnya. Ia juga mulai mahir memegang sendok dan mengarahkannya ke mulut. Maka, penting bagi Bunda untuk menyesuaikan tekstur makanan baru dengan perkembangan keterampilannya ini. 

Jika di tahap awal pemberian bayi dikenalkan dengan makanan bertekstur saring atau lumat, di usia 11 bulan ini MPASI si Kecil dapat ditingkatkan menjadi lebih kasar. 

Menurut panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tekstur MPASI yang disarankan untuk bayi usia 11 bulan adalah makanan yang dicincang lebih kasar. Misalnya, nasi tim dengan isian daging cincang kasar. Nasi tim memiliki tekstur yang agak lembek tapi tetap kasar yang bisa melatih bayi masuk ke tahap berikutnya.

Bayi 11 bulan juga sudah boleh lebih sering diberikan finger food (makanan padat yang bisa digenggam) untuk melatih keterampilan motorik halusnya, seperti meraih dan memegang makanan menggunakan jari-jarinya. Selain itu, hal ini juga merupakan kesempatan bagi si Kecil untuk belajar menerima dan menikmati beragam jenis makanan.

Baca Juga: Normalkah Bayi Usia 11 Bulan Belum Tumbuh Gigi?

Cara Mengenalkan Tekstur Makanan Baru pada Bayi

Menaikkan tekstur MPASI dari bulan ke bulan memang menjadi tantangan tersendiri, ya, Bun? Sebab, pasti akan ada waktunya si Kecil tiba-tiba menolak makan sampai melakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut) ketika pertama kali dikenalkan dengan tekstur baru.

Maka dari itu, Bunda perlu kesabaran ekstra ketika memberikan MPASI. Sebab, proses belajar makan bukan hanya sebagai kewajiban kita sebagai orang tua untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak tapi juga menjadi cara mengajarkan kebiasaan makan yang sehat pada si Kecil.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan dalam memperkenalkan tekstur makanan baru pada si Kecil, antara lain:

1. Berikan Sedikit Dulu

Perubahan sekecil apa pun dalam rutinitas hariannya pasti akan membuat si Kecil “kaget”. Begitu juga jika ia merasa ada perubahan tekstur, porsi, atau jenis makanan yang sehari-hari ia konsumsi. Jadi, mulailah kenalkan sedikit-sedikit dulu. 

Sebagai gambaran, umumnya bayi yang berusia 11 bulan harus makan sekitar setengah porsi mangkuk berukuran 250 ml untuk 3-4 kali sehari, atau sekitar 8 hingga 12 sendok makan dalam satu kali makan besar atau makan utama.

Bunda bisa coba berikan 1-2 sendok makan MPASI tekstur kasar di tengah MPASI si Kecil yang biasanya. Jadi misalnya si Kecil sudah terbiasa makan bubur nasi dengan isian daging cincang halus, cobalah selipkan 1-2 sendok versi “baru” dari menu yang sama tapi dengan tekstur yang lebih kasar.

Jangan berikan tekstur baru secara tiba-tiba dalam satu waktu, karena ini dapat mengganggu proses adaptasi bayi terhadap makanan baru. Mengubah tekstur secara perlahan memberikan bayi waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan dapat membantu mencegah ketidaknyamanan atau masalah lainnya.

Bunda juga perlu ingat bahwa si Kecil masih dalam tahap belajar makan, dan mungkin belum bisa menghabiskan makanan dalam porsi yang lebih besar. Maka dari itu, janganlah memaksa si Kecil menghabiskan semua makanannya, karena tindakan tersebut justru bisa membuatnya menolak makan. 

Memberikan makanan dengan porsi yang sesuai dengan kemampuan makan si Kecil adalah hal yang penting dalam proses belajar makan yang sehat.

2. Kenalkan Secara Bertahap

Supaya si Kecil tidak “kaget”, cobalah pelan-pelan kenalkan si Kecil dengan tekstur MPASI barunya. Mulai dari kenalkan satu jenis makanan baru terlebih dulu, yang diulang dalam beberapa hari. Contohnya, mulai dengan nasi tim ayam cincang kasar. Cobalah berikan nasi tim di sela-sela menu makan yang tadinya biasa ia makan (misalnya, bubur nasi ikan).

Tujuannya adalah untuk memantau respon si Kecil terhadap makanan tersebut, termasuk kemungkinan reaksi alergi dan minatnya terhadap makanan baru. 

Jika si Kecil menunjukkan minat pada makanan tersebut dan tidak ada masalah kesehatan yang muncul, Bunda bisa lebih sering mengganti menu makannya yang biasa dengan MPASI bertekstur baru tersebut. Hal ini membantu bayi beradaptasi secara perlahan dengan berbagai jenis makanan dan tekstur yang berbeda.

3. Beri Makan Ketika Lapar

Penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikan MPASI kepada bayi usia 11 bulan. Bunda harus memastikan memberi makan ketika si Kecil benar-benar dalam kondisi lapar agar si Kecil mau mencoba tekstur baru.

Hindari memberikan makanan terlalu sering di luar waktu makan yang ditentukan, karena ini dapat membuat bayi merasa kenyang dan mengganggu nafsu makan bahkan menolak makanan apapun yang diberikan.

4. Lakukan Secara Konsisten

Ketika memperkenalkan makanan baru dengan tekstur yang berbeda, Jangan membuat perubahan tekstur secara drastis. Hal ini mengakibatkan dapat mengganggu proses adaptasi dan membuat si Kecil merasa tidak nyaman.

Proses pengenalan makanan baru sebaiknya dilakukan secara perlahan agar bayi memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Untuk memperkenalkan tekstur baru mungkin Bunda memerlukan sekitar 10 kali percobaan atau lebih sampai si Kecil terbiasa makan dengan tekstur tersebut. Jadi, di tahap awal pengenalan tekstur baru Buda memang perlu “stok” kesabaran ekstra, ya!

5. Pilih Makanan yang Tepat

Untuk naik tekstur MPASI, Bunda juga harus tepat dalam memilih jenis makanan yang sesuai dengan usia si Kecil. Pada usia 11 bulan, bayi biasanya sudah mulai siap untuk mencoba makanan dengan tekstur yang lebih beragam, termasuk finger food.

Finger food adalah makanan yang dapat dipegang dan dimakan oleh bayi dengan jari-jari mereka sendiri. Ini adalah langkah awal dalam membantu bayi mengembangkan keterampilan makan yang lebih mandiri. 

Namun, hal yang penting untuk diperhatikan adalah menghindari memberikan makanan utuh seperti biji-bijian, kacang utuh, jelly, dan anggur bulat-bulat. Makanan yang memiliki ukuran kecil, bentuk bulat, keras, atau licin memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan tersedak. 

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang sesuai dengan kemampuan mengunyah dan menelan bayi pada tahap perkembangannya.

Baca Juga: Waspada si Kecil Terlambat Bicara, Yuk Lakukan Stimulasi Bahasa Sejak Bayi dengan Cara Ini!

Nah itulah penjelasan lengkap mengenai tekstur MPASI bayi usia 11 bulan dan bagaimana cara memperkenalkan tekstur baru. Yang tidak kalah penting, selalu pilih makanan yang memiliki nilai gizi tinggi agar memberikan manfaat yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.

Bunda juga bisa unduh Panduan MPASI untuk mendapatkan resep MPASI lengkap yang enak, bergizi, dan pastinya mudah dibuat. Yuk, download sekarang juga, gratis Bun!

Referensi:

  1. IDAI | Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
  2. 11- and 12-month-old feeding schedules. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/schedules/sample-baby-schedules-for-11-and-12-month-olds_3657182
  3. ‌Mrunal. (2018, August 17). Baby Food Stages – Your Child’s First, Second and Third Food. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/baby-food-stages-your-childs-first-second-and-third-food/
  4. ‌CDC. (2023, July 10). Tastes and Textures . Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/tastes-and-textures.html
  5. ‌Can I give my baby finger foods? (2022). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/x1051556/can-i-give-my-baby-finger-foods
  6. ‌Food Sizes & Shapes to Serve Baby at Each Age - Solid Starts. (2023). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/safe-food-sizes-shapes-for-babies/
  7. ‌IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  8. ‌AboutKidsHealth. (2019). Aboutkidshealth.ca. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=1458&language=english
  9. ‌NHS Choices. (2023). 7 to 9 months. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/7-to-9-months/
  10. ‌IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
  11. ‌Clinic, C. (2022). Food Aversion Meaning & Causes - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22948-food-aversion

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline