Facebook Pixel Code Ukuran Lingkar Kepala Anak yang Ideal Menurut Usia

Ukuran Lingkar Kepala Anak yang Ideal Menurut Usia

Ukuran Lingkar Kepala Anak yang Ideal Menurut Usia

 

Pertumbuhan pada anak bisa dinilai berdasarkan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepalanya. Apabila saat diukur dalam rentang waktu tertentu, semua datanya mengalami kenaikan, itu artinya si Kecil tumbuh dengan normal.

Sayangnya, terkadang orangtua tidak menyadari bahwa lingkar kepala juga berperan dalam mengidentifikasi masalah pertumbuhan atau kesehatan yang mungkin terjadi pada anak.

Lantas, berapakah ukuran lingkar kepala yang ideal menurut usia anak? Mari simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini, Bun.

Kenapa Penting Mengukur Lingkar Kepala Anak?

Pengukuran lingkar kepala adalah salah satu indikator pertumbuhan anak secara menyeluruh selain dari pengukuran berat dan tinggi badan. Hal ini dilakukan untuk memantau seperti apa pertumbuhan otak anak. 

Ini dikarenakan ukuran lingkar kepala yang tidak wajar dapat menjadi indikasi adanya masalah pertumbuhan atau gangguan neurologis (saraf) yang perlu mendapat perhatian serius.

Sebagai contoh, ukuran kepala bayi yang lebih besar dari batas normal dapat menandakan kondisi hidrosefalus maupun makrosefali. Sementara itu, makrosefali merupakan kondisi medis di mana anak memiliki lingkar kepala yang jauh lebih besar dari anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama.

Sebaliknya, ukuran kepala yang lebih kecil dari seharusnya bisa menunjukkan kondisi disebut mikrosefali. Pada anak dengan mikrosefalus, otaknya belum atau tidak berkembang normal selama masih di dalam kandungan. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah terkait fungsi otak.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan rutin dari anak lahir sampai berusia 2 tahun. Pasalnya, dua tahun pertama usia anak adalah periode emas yang ditandai dengan fase perkembangan otak paling pesat selama kehidupannya. 

Apabila terdapat kelainan dalam hasil pengukuran tersebut, diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengidentifikasi penyebabnya dan merencanakan intervensi medis sesegera mungkin. Sebab, pertumbuhan otak anak tidak lantas berhenti di usia 2 tahun, karena 90% perkembangan otak si Kecil akan tercapai di usia 5 tahun. 

Baca Juga: Pahami 6 Aspek Perkembangan Anak di Usia Dini 

Ukuran Lingkar Kepala Anak yang Ideal Menurut Usia

Pada setiap tahap pertumbuhan usianya, lingkar kepala anak akan mengalami peningkatan. Pada usia 0 sampai 3 bulan, rata-rata lingkar kepala akan bertambah hingga mencapai 2 centimeter (cm) per bulan. Sementara pada usia 3 sampai 6 bulan, penambahan rata-rata sekitar 1 cm per bulan. 

Selama 7 sampai 12 bulan berikutnya, atau enam bulan terakhir masa bayi, pertambahan lingkar kepala akan melambat jadi sekitar 0,5 cm per bulan. Jika ditotal, rata-rata lingkar kepala terjadi peningkatan sekitar 12 cm dalam 1 tahun pertama kehidupan si Kecil. 

Setelah anak berusia 1 tahun, pertambahan lingkar kepala secara natural akan melambat mengikuti pola pertumbuhannya. Secara umum, pertambahan lingkar kepala anak di usia 1 tahun hanya sekitar 1 cm per 6 bulan hingga usia 3 tahun, dan setelahnya hanya sekitar 1 cm per tahun dari usia 3 sampai 5 tahun.

Sementara itu, mengacu pada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ukuran lingkar kepala pada bayi dari saat lahir hingga usia 2 tahun umumnya berkisar antara 35 hingga 49 cm.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rentang ukuran lingkar kepala balita usia 1 hingga 3 tahun untuk laki-laki dan perempuan.

Laki-laki:

  • Usia 1 tahun: Lingkar kepala berkisar antara 45 cm hingga 49 cm.
  • Usia 2 tahun: Lingkar kepala berkisar antara 47 cm hingga 51 cm.
  • Usia 3 tahun: Lingkar kepala berkisar antara 49 cm hingga 53 cm.

Perempuan:

  • Usia 1 tahun: Lingkar kepala berkisar antara 44 cm hingga 48 cm.
  • Usia 2 tahun: Lingkar kepala berkisar antara 46 cm hingga 50 cm.
  • Usia 3 tahun: Lingkar kepala berkisar antara 48 cm hingga 52 cm.

Dalam setiap kunjungan medis, dokter atau bidan akan secara teliti mengukur lingkar kepala anak dan mencatat hasilnya pada grafik lingkar kepala yang terdapat di dalam buku kesehatan anak, seperti Kartu Menuju Sehat (KMS).

Dari pedoman ukuran lingkar kepala balita yang diberikan oleh IDAI, dokter dapat mengetahui ciri-ciri jika lingkar kepala si Kecil tidak sesuai dengan usianya yang mungkin menandakan kemungkinan makrosefali atau mikrosefali.

Jadi, apabila terdapat perbedaan signifikan ukuran kepala anak, segeralah konsultasi dengan dokter guna evaluasi lebih lanjut.

Baca Juga: Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun dan Tips Stimulasinya

Faktor yang Memengaruhi Lingkar Kepala Balita

Perlu Bunda pahami, bahwa pertumbuhan anak 1-3 tahun, termasuk lingkar kepala juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi lingkar kepala balita.

1. Faktor Genetik

Faktor genetik berperan dalam menentukan pertumbuhan fisik balita, termasuk ukuran lingkar kepala. Karakteristik genetik yang diwarisi dari orangtua dapat memengaruhi tinggi badan, berat badan, dan ukuran kepala.

2. Kondisi Kesehatan selama Hamil

Kesehatan Bunda selama kehamilan memiliki dampak pada kesehatan dan perkembangan si Kecil sejak lahir. Faktor-faktor seperti pola makan, pola hidup sehat, dan kenaikan berat badan selama kehamilan memiliki peran penting dalam membentuk pertumbuhan balita pada tahun pertamanya.

3. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis pada balita bisa berpengaruh terhadap pertumbuhannya, termasuk ukuran lingkar kepala. Untuk itu, penting bagi Bunda untuk selalu memantau perkembangan balita dan berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan jika ada kekhawatiran mengenai kesehatan si Kecil.

Baca Juga: Daftar Kebutuhan Gizi Balita Usia 1-5 Tahun yang Wajib Dipenuhi 

Cara Mengukur Lingkar Kepala Anak

Bunda bisa mengukur lingkar kepala anak di rumah. Meskipun pengukuran sendiri mungkin tidak seakurat ketika dilakukan oleh dokter atau bidan yang terlatih, melakukan pengukuran di rumah dapat memberikan gambaran umum tentang pertumbuhan anak.

Penting bagi Bunda untuk mengukur dengan hati-hati dan menggunakan alat pengukur yang tepat, seperti pita pengukur yang fleksibel. Pastikan Bunda mengikuti panduan yang benar dalam mengukur lingkar kepala anak. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Untuk mengukur lingkar kepala balita, gunakan pita pengukur yang fleksibel dan tidak dapat diregangkan.

  2. Letakkan pita pengukur di sekitar kepala anak di bagian terlebar, yaitu tepat di atas alis dan telinga, serta di sekitar punggung tempat kepala miring ke atas dari leher.

  3. Pastikan pita pengukur pas dan nyaman di kepala si Kecil, dan catat ukuran lingkar kepala di tempat yang memiliki lingkar terbesar.

  4. Lakukan pengukuran lingkar kepala sebanyak tiga kali. Tujuan dari pengukuran yang berulang ini yakni untuk mendapatkan rata-rata nilai yang lebih akurat. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Bunda dapat melakukan pengukuran lingkar kepala si Kecil dengan lebih teliti. Pengukuran yang tepat dan teratur akan membantu Bunda memantau pertumbuhan dan kesehatan anak dengan lebih baik, sehingga si Kecil dapat tumbuh optimal.

Bunda juga dapat konsultasikan berbagai pertanyaan terkait nutrisi, pola asuh, dan tumbuh kembang si Kecil melalui Sahabat Bunda Generasi Maju. Jangan ragu untuk berbagi momen kebahagiaan atau pun kecemasan Bunda. Yuk, hubungi sekarang juga, Bun!

Referensi:

  1. IDAI | Kurva Pertumbuhan WHO. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kurva-pertumbuhan-who
  2. ‌Growth charts: Taking your baby’s measurements. (2014). BabyCenter Canada. https://www.babycenter.ca/a25008789/growth-charts-taking-your-babys-measurements
  3. ‌How to measure head circumference, length, and weight in babies. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/growth-charts-taking-your-babys-measurements_1620
  4. ‌Understanding your baby’s growth. (2014). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a25012759/understanding-your-babys-growth
  5. ‌Jones SG;Samanta D. (2022, July 25). Macrocephaly. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32809621/
  6. ‌BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lingkar Kepala 2.1.1 Pertumbuhan dan Pengukuran Lingkar Kepala. (n.d.). http://eprints.undip.ac.id/46685/3/ARLA_SANTIKA_SISHADI_22010111120010_LAP.KTI_BAB_2.pdf
  7. ‌IDAI | PENTINGNYA PENGUKURAN LINGKAR KEPALA DAN UBUN-UBUN BESAR. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pengukuran-lingkar-kepala-dan-ubun-ubun-besar

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline