Facebook Pixel Code Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun dan Tips Stimulasinya

Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun dan Tips Stimulasinya

Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun dan Tips Stimulasinya

Memantau tahap perkembangan motorik anak sangatlah penting untuk mengetahui apakah si Kecil sudah tumbuh sesuai jalur atau belum. Dengan demikian, Bunda juga bisa memahami seperti apa stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di periode emasnya. 

Lalu, seperti apa cara menstimulasi perkembangan motorik anak di usia 1-3 tahun? Selengkapnya, yuk, simak bersama!

Apa Itu Kemampuan Motorik?

Kemampuan motorik adalah keterampilan untuk menggerakkan anggota tubuh yang melibatkan tulang dan otot-otot. Keterampilan ini terbagi menjadi dua, yakni motorik kasar dan halus. Apa perbedaannya?

Kemampuan motorik kasar adalah gerakan tubuh yang melibatkan pergerakan otot-otot besar seperti tungkai kaki, lengan, dan otot-otot seluruh tubuh. Keterampilan motorik kasar membuat anak dapat melakukan berbagai aktivitas seperti duduk, merangkak, berjalan, berlari, berdiri, melempar dan menangkap bola, hingga melompat.

Sementara itu, kemampuan motorik halus adalah gerakan yang dilakukan anak dengan melibatkan otot-otot kecil dalam tubuh, misalnya tangan, jari, dan pergelangan tangan. 

Contoh dari gerakan motorik halus antara lain memegang dan menggenggam benda, mencoret kertas, menggambar, dan menyusun balok. 

Bagaimana Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun? 

Perlu Bunda ketahui kalau kemampuan motorik anak balita berbeda setiap usia. Untuk itu, Bunda perlu memperhatikan sudah sejauh mana daya jangkau si Kecil dalam menggunakan otot-ototnya untuk bergerak.

Berikut penjelasan seputar kemampuan motorik kasar dan halus anak usia dini, mulai 1-3 tahun.

1. Perkembangan Motorik Anak Usia 1 Tahun

Dari aspek motorik kasar, beberapa anak usia 1 tahun ada yang sudah mampu berdiri serta berjalan sendiri. 

Awalnya, si Kecil mungkin akan merambat berdiri sambil berpegangan pada dinding, meja, kursi, sofa, tempat tidur, atau bertumpu pada tangan Bunda. Kemudian, di hari lainnya sedikit demi sedikit mulai melangkah sambil tetap berpegangan.

Di usia 1 tahun juga, si Kecil sudah mulai bisa berjongkok atau merendahkan tubuhnya untuk meraih objek tertentu atau naik tangga dengan bantuan Bunda.

Kemudian, dalam aspek motorik halusnya, bayi sudah semakin mahir memperlihatkan kemampuannya dalam menggenggam dan mengambil benda, bahkan bila hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya. 

Selain itu, beberapa contoh keterampilan motorik halus yang bisa ditunjukkan anak mulai di usia 1 tahun, mencakup:

  • Mampu mengambil benda dan melepaskan suatu benda, kemudian mengambilnya lagi. Misalnya, mengambil bola untuk dilempar dan memungutnya lagi.

  • Dapat membalik sampul buku hard cover atau satu halaman buku yang tebal.

  • Memindahkan atau mengeluarkan benda dari wadah.

  • Mampu menunjuk sebuah benda dengan jarinya.

  • Dapat menempatkan kepingan bentuk sederhana (yaitu lingkaran atau persegi) ke dalam papan puzzle.

  • Memegang (menjepit) krayon dengan ujung telunjuk dan ibu jarinya untuk membuat coretan abstrak di atas kertas secara spontan.

  • Dapat membangun menara dari 2-3 balok. Di usia 1,5 sampai mau 2 tahun anak mulai bisa menyusun 4-6 balok.

  • Menyendokkan benda dengan sekop kecil, misalkan menyerok pasir.

  • Menyendokkan atau memasukkan makanan ke dalam mulut.

  • Tepuk tangan dan melambaikan tangan.

  • Mendorong atau menarik sebuah benda.

  • Mampu menyobek kertas.

  • Menggenggam gelas plastik (sippy cup) menggunakan dua tangannya.

2. Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun

Coba Bunda perhatikan, sekarang si Kecil makin berkembang berdasarkan apa yang sudah dipelajari di tahun pertamanya. Bunda juga akan melihatnya menjadi anak yang lebih mandiri dan berinisiatif mencoba lebih banyak melakukan segala sesuatunya sendiri.

Berangkat dari kemandiriannya ini, anak usia 2 tahun juga akan mulai mampu berdiri sendiri sambil berjinjit, berusaha menendang bola tanpa kehilangan keseimbangan, juga melompat dengan kedua kakinya. Si Kecil pun sudah mulai bisa naik turun tangga dengan menapakkan kakinya satu per satu tanpa berpegangan pada susuran atau digandeng Bunda.

Lalu, beberapa aspek motorik halus lain yang sudah mulai ditunjukkan si Kecil di tahun kedua ini adalah:

  • Bisa melempar bola ke atas.

  • Mampu membawa mainan besar atau dalam jumlah banyak sambil berjalan.

  • Dapat membangun menara dari empat balok, bahkan lebih. 

  • Bisa menggenggam krayon dengan jari (bukan lagi menjepit dengan ujung jari).

  • Menyalin garis vertikal dan horizontal di atas kertas.

  • Mampu membuka tutup wadah plastik dan memasangnya lagi.

  • Membalik halaman buku satu per satu untuk melihat gambar, meski masih agak kesulitan.

  • Menyalin bentuk lingkaran, meski belum sempurna.

  • Menguasai cara minum dari cangkir biasa.

  • Menggunakan garpu dan sendok dengan benar.

  • Memutar kenop pintu.

  • Mampu meremas kertas atau kain dengan lima jari.

  • Mencuci tangan sendiri.

  • Membuka tutup ritsleting pakaian.

  • Mampu melipat kertas atau kain walaupun belum rapi atau lurus.

  • Mampu menggunting kertas meskipun masih secara bebas tanpa mengikuti pola.

  • Dapat melepas pakaiannya sendiri serta melepas kaus kaki dan sepatu mereka.

3. Perkembangan Motorik Anak Usia 3 Tahun

Menginjak usia 3 tahun, perkembangan motorik dan koordinasi keseimbangan tubuh si Kecil semakin meningkat pesat, lho, Bun.

Anak sudah bisa berlari, memanjat, melompat, berdiri dengan satu kaki selama lima detik, membungkuk untuk mengambil mainan tanpa terjatuh, hingga berjalan maju mundur tanpa terjatuh. 

Selain itu, anak usia 3 tahun juga umumnya sudah mulai bisa melakukan hal-hal berikut ini: 

  • Semakin mahir mengambil barang-barang yang kecil, seperti manik-manik atau kerikil. dan membolak-balikkan halaman buku. 

  • Belajar memotong kertas menjadi dua dengan gunting yang aman untuk anak.

  • Bisa menggambar dengan meniru yang dibuat oleh orang lain. Beberapa bentuk yang bisa dilakukan, misalnya bentuk lingkaran, kotak, segitiga, atau orang-orangan dengan dua sampai empat bagian tubuh.

  • Bisa menyalin tulisan huruf kapital, seperti huruf A, H, T, dan V.

  • Membentuk mainan lilin dengan hasil yang lebih presisi, membuat bola, ular, kue, dan lain-lain.

  • Dapat berpakaian sendiri tetapi mungkin masih kesulitan dengan kancing baju.

  • Memegang dan mengontrol pensil sudah seperti orang dewasa, yaitu menjepit di dekat ujung pensil menggunakan jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jarinya. 

Karena koordinasi anggota gerak dan keseimbangan tubuhnya makin mantap, usia ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk Ayah dan Bunda mengajarkan si Kecil mengayuh sepeda roda tiga, lho!

Seru, ya, melihat anak semakin aktif?

Cara Stimulasi Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Perlu diingat ya, Bunda. Perkembangan motorik anak antara yang satu dan lainnya sudah pasti berbeda-beda. Jadi, kemampuan motorik anak yang dijelaskan di atas hanyalah berfungsi sebagai panduan, tapi bukan jadi sesuatu yang harus cepat-cepat dimiliki setiap anak pada usia ini. 

Justru di sinilah tugas Bunda dan Ayah untuk mengoptimalkan perkembangan anak dengan cara-cara berikut ini.

1. Stimulasi Motorik untuk Anak Usia 1 Tahun

Untuk mengasah keterampilan motorik kasar dan halus si Kecil yang berumur 1 tahun, Bunda bisa mencoba beberapa kegiatan berikut ini:

  • Berikan mainan yang dapat didorong sebagai alat bantu berjalan, seperti mobil-mobilan, truk, atau gerobak yang dapat ditarik dengan tali.

  • Biarkan si Kecil membolak-balikkan halaman buku anak-anak saat Bunda membacakan buku kepadanya.

  • Berikan mainan balok untuk ditumpuk atau disusun. 

  • Mintalah si Kecil untuk menunjuk berbagai anggota tubuh saat Bunda mengucapkan nama bagian tubuh tersebut. Misalnya, “Hidung adik yang mana, ya?” atau “Kalau mata Bunda yang mana?” Bunda juga bisa meminta ia untuk menunjuk warna benda yang Bunda sebutkan, seperti “Warna merah yang mana, dik?”

  • Ajak anak mengisi dan mengosongkan wadah dengan benda dalam berbagai bentuk dan ukuran. Misalnya, Bunda bisa sediakan wadah besar dan kumpulan bola, balok warna-warni, dan boneka dari ukuran yang terkecil sampai paling besar. Anak di usia ini sudah mengerti kalimat instruksi satu langkah, jadi Bunda bisa mengajaknya dengan berkata “Yuk, kita masukkan mainan-mainan ini ke kotak biru itu!”

2. Stimulasi Motorik untuk Anak Usia 2 Tahun

Bunda bisa melakukan berbagai stimulasi di bawah ini untuk mengasah keterampilan motorik kasar dan halus si Kecil yang berumur 2 tahun. 

  • Ajak anak untuk membangun menara menggunakan empat atau lebih balok.

  • Tempatkan makanan yang berukuran kecil seperti kacang polong atau jagung di piring dan biarkan si Kecil menggunakan tangan atau garpunya untuk mengambil dan memakannya. Ini akan membantunya menguasai koordinasi tangan dan matanya, Bun.

  • Latih anak untuk mengenakan kaos sendiri, menyisir rambut, menutup ritsleting jaket atau celananya, menyikat gigi sendiri, atau membuka keran untuk mencuci tangan.

  • Bantu dia menciptakan bentuk seperti bola dan ular dengan mainan lilin. Si Kecil bisa melatih ketangkasan jari-jarinya dengan menarik, meremas, menggulung, mencubit mainan lilin yang lembut dengan sesuka hati.

  • Ajari anak untuk bermain bola, Bunda bisa mendorong bola ke arahnya dan minta ia mendorongkannya kembali kepada Bunda. 

3. Stimulasi Motorik untuk Anak Usia 3 Tahun

Selanjutnya, untuk mengasah keterampilan motorik halus si Kecil yang berumur 3 tahun ke atas, Bunda bisa mencoba beberapa kegiatan berikut ini:

  • Saat bantu Bunda berkebun, ajak si Kecil menyekop pasir, tanah, pupuk, benih tanaman, atau kerikil dari satu wadah ke tempat lainnya. Berkebun memerlukan keterampilan koordinasi tangan-mata.

  • Ajak ia untuk membuat bentuk yang lebih kompleks dengan menggunakan mainan lilin, misalnya membuat kue berlapis-lapis, atau lembaran “mie” dan “spaghetti”.

  • Tunjukkan padanya bagaimana menumpuk gelas plastik dengan berbagai warna dan memintanya untuk mengulang kegiatan tersebut.

  • Tuliskan namanya di atas kertas dan mintalah ia untuk menempelkan stiker pada garis di masing-masing huruf.

  • Ajak si Kecil bantu Mama memasak. Saat memasak kegiatan seperti mengaduk, mencampur, memotong, menyebarkan, menusuk, meremas, dan menata makanan akan melatih motorik halusnya. 

  • Bunda bisa mengajak si Kecil menggambar bersama. Minta ia menggambar lingkaran, segitiga, kotak, atau menggambar manusia dan bagian-bagian tubuhnya. Kemudian, ajak ia menggunting gambar tersebut dan menempelkannya di buku gambar. Agar lebih seru, minta ia mewarnai gambar-gambar yang dibuat menggunakan krayon atau pensil warna. 

  • Ajak si Kecil bermain petak umpet, berjalan mundur bergantian sambil diiringi musik, atau bermain sepeda keliling kompleks perumahan.

Selain memberikan ragam stimulasi untuk dukung tumbuh kembangnya, Bunda bisa bantu melengkapi kebutuhan asupan nutrisi harian anak dengan memberikan susu pertumbuhan yang difortifikasi seperti SGM Eksplor 1+ setiap pagi dan malam sebelum tidur.

SGM Eksplor 1+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat. Dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.

Bagaimana Bila Anak Belum Menunjukkan Perkembangan Motorik?

Apabila anak belum menunjukkan perkembangan motorik yang telah disebutkan sebelumnya, tak perlu khawatir. Ini karena setiap anak memiliki laju tumbuh kembang yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk berkonsultasi dengan dokter terkait perkembangan anak.

Namun, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter anak jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, untuk memastikan kesehatan tumbuh kembang anak:

  • Anak tidak dapat berlari.

  • Anak tidak dapat naik turun tangga, walaupun dengan bantuan Bunda.

  • Anak mengalami kesulitan memegang benda.

  • Anak belum tertarik untuk mencoret-coret kertas dan menggambar.

  • Anak kehilangan kemampuan yang sebelumnya bisa ia lakukan secara drastis.

Baca Juga: Anak Mulai Susah Makan? Kenali Cara Mengatasinya

Nah, itulah tadi berbagai aspek perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun serta cara-cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Ingin mencari inspirasi kegiatan yang seru untuk bantu anak belajar sebelum mulai masuk sekolah? Yuk, kunjungi laman Sekolah Generasi Maju! Sekolah Generasi Maju adalah sarana edukasi dan stimulasi khusus untuk mendukung orang tua mempersiapkan si Kecil masuk sekolah.

Sumber:

  1. Toddler development: Motor skills. (2021, August 4). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/toddler-development-motor-skills
  2. Fine and Gross Motor Skills: 1-3 Years. (2018). Kidcentraltn.com. https://www.kidcentraltn.com/development/1-3-years/fine-and-gross-motor-skills-1-3-years.html
  3. Mauro, Terri. (2021). Are Your Child’s Motor Skills on Track? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/what-are-motor-skills-3107058
  4. Help Me Grow MN. (2021). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WaysEncourageMotorPhysical/index.html
  5. Balance & Coordination - Kid Sense Child Development. (2011, May 5). Kid Sense Child Development. https://childdevelopment.com.au/areas-of-concern/gross-motor-skills/balance-coordination/
  6. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-1-year-old#091e9c5e8043986b-1-3. Diakses pada 12 Desember 2022. 
  7. Help Me Grown. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatMotorPhysicalDev/index.html. Diakses pada 12 Desember 2022
  8. Understood. https://www.understood.org/en/articles/all-about-fine-motor-skills. Diakses pada 12 Desember 2022
  9. Understood. https://www.understood.org/en/articles/6-fine-motor-activities-for-young-kids. Diakses pada 12 Desember 2022
  10. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/1-year-old-developmental-milestones-289864. Diakses pada 12 Desember 2022
  11. Choc Children's. https://www.choc.org/userfiles/file/Rehab-Developmental%20Milestones%20final.pdf. Diakses pada 12 Desember 2022
  12. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/3-to-4-year-old-milestones#091e9c5e8069fe88-1-4. Diakses pada 12 Desember 2022
  13. Encapsulation of Fish Oils. https://sci-hub.se/https://doi.org/10.1533/9781845694210.3.370. Diakses pada 12 Desember 2022
  14. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/2-year-old-developmental-milestones-2631964. Diakses pada 12 Desember 2022


Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut