Facebook Pixel Code Tips Membuat Jadwal Makan Bayi dan Aturan Pemberiannya

Tips Membuat Jadwal Makan Bayi dan Aturan Pemberiannya

Tips Membuat Jadwal Makan Bayi dan Aturan Pemberiannya

ASI eksklusif adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dalam 6 bulan pertama usianya. Namun setelah itu, bayi perlu mendapatkan asupan nutrisi tambahan dari makanan pendamping ASI atau MPASI. Nah, saat sudah mulai masa MPASI, Bunda sebaiknya membuat jadwal makan yang lebih teratur untuk bayi. Sebab, MPASI tidak bisa langsung diberikan seperti Bunda memberikan ASI. Beberapa tips simpel berikut ini bisa Bunda coba.

Kenapa Penting Membuat Jadwal Makan untuk Bayi?

Pemberian MPASI bertujuan untuk melengkapi kebutuhan gizi harian bayi selain dari ASI demi mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Namun, masa penyapihan ini juga berguna untuk melatih keterampilan makan bayi yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhannya.

Lebih lanjut, membuat jadwal makan yang teratur penting untuk membantu bayi beradaptasi dengan kebiasaan baru. Jadi, perutnya tidak akan “kaget” dengan perubahan makanan yang diterima, baik dari segi jumlah alias banyaknya porsi, jenis dan teksturnya, sampai ragam kandungan nutrisinya.  

Selain itu, membiasakan makan terjadwal juga membantu si Kecil mengenali sendiri kapan ia lapar dan kenyang sehingga sedari kecil ia selalu makan tepat waktu dan tidak terbiasa makan berlebihan.

Namun perlu diingat ya, Bun, pemberian makanan bayi tentu harus tetap dilakukan bersamaan dengan ASI agar lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Bunda tetap perlu melanjutkan pemberian ASI eksklusif hingga setidaknya sampai 2 tahun usia si Kecil sesuai anjuran IDAI dan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tips Membuat Jadwal Makan Bayi yang Ideal

Bunda masih bingung membuat jadwal makan bayi? Tak perlu khawatir, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai panduan jadwal pemberian MPASI si Kecil.

1. Perhatikan Kegiatan Bayi

Mungkin sulit jika memaksakan jadwal makan bayi sesuai keinginan Bunda, ‘kan? Nah, salah satu cara terbaik adalah menyusun jadwal sesuai kebiasaan kegiatan buah hati. 

Bunda bisa mencermati kapan waktu si Kecil tidur, beraktivitas, atau rewel. Coba kenali tanda-tanda bayi merasa lapar dengan perhatikan waktu menyusuinya juga. Dari situ, Bunda mulai bisa membuat jadwal makan untuk buah hati sesuai kesehariannya.

2. Buat Jadwal Makan Berat

Seperti halnya orang dewasa, minimal Bunda membuat jadwal pemberian MPASI seperti makan utama si Kecil untuk tiga kali sehari. Makan utama adalah makanan dengan porsi ideal dan komposisi nutrisi lengkap. 

Contoh makanan berat untuk bayi seperti bubur, puree, atau nasi tim. Sebisa mungkin, sesuaikan jadwal makan utama buah hati dengan waktu makan orang dewasa.

3. Sediakan Jadwal Camilan

Selain membuat jadwal pemberian makan ASI atau makan utama, sebaiknya Bunda juga sediakan jadwal untuk menyantap camilan. Umumnya, camilan untuk bayi diberikan tiap 2-3 kali sehari. 

Buatlah waktu camilan di antara jadwal makan utama. Jika makan utama dibuat pukul 8 pagi, 1 siang, dan 5 sore, maka jadwal camilan bisa dibuat pukul 10 pagi, 3 sore, dan 7 malam.

Pemberian camilan amat berguna untuk mencegah si Kecil terlalu lapar yang berpotensi mengganggu kesehatan lambungnya. Sebab, rasa lapar pada bayi juga tetap mungkin terjadi, walaupun Bunda sudah memberikan bayi makan utama tiga kali sehari.

4. Buat Bayi Fokus

Meski sudah membuat jadwal sesuai rutinitasnya, ada kemungkinan bayi menolak ketika disuapi karena merasa belum lapar. Bisa jadi juga si Kecil menolak disuapi karena terlanjur fokus dengan hal lain selain makanan dari Bunda.

Untuk itu ketika akan memberikan makan, sebaiknya Bunda menjauhkan si Kecil dari gangguan di sekitarnya. Misalnya, Bunda bisa mencoba mematikan televisi atau menyingkirkan ponsel saat hendak memberikan makan untuk si Kecil. 

5. Ajak Makan Bersama

Pelan tapi pasti, coba sesuaikan jadwal pemberian makan si Kecil dengan waktu makan keluarga. Tentu peralihan ini tidak bisa langsung, Bun. Biasanya jadwal rutinitas makan bayi tidak berbeda jauh dengan waktu makan orang dewasa. 

Peralihan waktunya pun bisa Bunda siasati dengan memberikan camilan sambil menunggu waktu makan bersama. Makan bersama juga bisa lebih memudahkan Bunda untuk menyiapkan makanan untuk keluarga.

Jadwal MPASI Paling Ideal untuk Bayi 6-11 Bulan

Membiasakan bayi mulai menerapkan jadwal makan sejak usia 6 bulan memang tidak selalu mudah, tetapi sebenarnya juga tidak sulit kok, Bun.

Bunda hanya perlu lebih telaten untuk membantu bayi belajar makan sesuai dengan jadwal makan MPASI di usia 6 bulan sampai seterusnya.

Berikut adalah panduan jadwal makan bayi sejak usia 6 bulan yang perlu Bunda ketahui. 

1. Jadwal Makan Bayi Usia 6 Bulan

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebagai awalan porsi makanan pertama untuk bayi 6 bulan cukup 2-3 sendok makan dulu (atau setengah mangkuk berukuran 250 ml) yang diberikan 2-3 kali sehari.

Pada usia 6 bulan pertama, bayi baru bisa menerima MPASI dalam jumlah kecil setiap kali makan. Jadi, Bunda tak perlu cemas. Bila si Kecil memberi tanda ia lapar, Bunda bisa memberinya makan. Di antara jadwal makan utamanya, Bunda boleh memberikan 1-2 kali makanan selingan (snack) dengan tetap rutin memberikan ASI.

Berikut adalah jadwal MPASI 6 bulan pertama menurut Ikatan Dokter Indonesia yang bisa Bunda jadikan panduan: 

  • Pukul 06.00: minum ASI setelah bangun tidur.

  • Pukul 09.00): sarapan pagi MPASI.

  • Pukul 11.00: minum ASI.

  • Pukul 12.00: makan siang MPASI.

  • Pukul 14.00: minum ASI.

  • Pukul 16.00: snack sore, seperti biskuit atau buah-buahan.

  • Pukul 18.00: minum ASI sampai si Kecil tertidur.

2. Jadwal Makan Bayi Usia 7-8 Bulan

Menginjak usia 7 bulan sampai 8 bulan, kemampuan makan bayi biasanya sudah makin baik. Jadi, Bunda sudah bisa naikkan tekstur MPASI-nya jadi lebih kental dan porsinya lebih banyak dari bulan lalu.

Porsi makan bayi 7 bulan menurut IDAI adalah sebanyak 3 sendok makan atau setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk 2-3 kali sehari. Di antara jadwal makan utamanya, Bunda boleh memberikan 1-2 kali makanan selingan.

Jadwal makan bayi di bulan ini pun perlu disesuaikan supaya sistem pencernaan si Kecil dapat beradaptasi dengan perubahan pola makannya.

Berikut adalah jadwal makan bayi 7 bulan yang bisa Bunda jadikan panduan: 

  • Pukul 06.00: berikan ASI.

  • Pukul 08.00: sarapan pagi MPASI. 

  • Pukul 10.00: berikan ASI atau makanan selingan.

  • Pukul 12.00: makan siang MPASI.

  • Pukul 14.00: berikan ASI

  • Pukul 16.00: berikan makanan selingan.

  • Pukul 18.00: makan malam MPASI.

  • Pukul 20.00: berikan ASI sampai si Kecil tidur terlelap.

3. Jadwal Makan Bayi Usia 9-10 Bulan

Di rentang usia ini, Bunda bisa memberikan MPASI jadi sebanyak 3-4 kali dalam sehari dengan takaran per porsinya setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk satu kali makan.

Di antara jadwal makan utamanya, Bunda bisa memberikan 1-2 kali makanan selingan dengan tetap rutin memberikan ASI.

Berikut adalah jadwal makan bayi 9-10 bulan yang bisa Bunda jadikan sebagai panduan sehari-hari. 

  • Pukul 06.30 pagi: minum ASI setelah bangun tidur. 

  • Pukul 08.30 pagi: sarapan MPASI. 

  • Pukul 10.00 pagi: minum ASI. 

  • Pukul 12.00 siang: MPASI siang.

  • Pukul 13.30 siang: berikan makanan selingan. 

  • Pukul 15.00 sore: minum ASI. 

  • Pukul 18.00 sore: MPASI malam.

  • Pukul 19.30 malam: minum ASI. 

4. Jadwal Makan Bayi Usia 11-12 Bulan

Masih sama seperti bulan sebelumnya, Bunda bisa memberikan MPASI sebanyak 3-4 kali dalam sehari dengan takaran per porsinya setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk satu kali makan.

Di antara jadwal makan utamanya, Bunda bisa memberikan 1-2 kali makanan selingan dengan tetap rutin memberikan ASI.

Nah, berikut adalah contoh jadwal makanan bayi 11 bulan yang bisa Bunda jadikan sebagai panduan sehari-hari. 

  • Pukul 08.30 pagi: minum ASI setelah bangun tidur. 

  • Pukul 09.00 pagi: sarapan MPASI. 

  • Pukul 09.30 pagi: bermain.

  • Pukul 12.00: MPASI siang.

  • Pukul 12.30: bermain.

  • Pukul 13.30: tidur siang

  • Pukul 14.20: snack siang.

  • Pukul 16.00: bermain.

  • Pukul 17.30: MPASI malam.

  • Pukul 18.00: bermain.

  • Pukul 19.00: minum ASI.

Baca Juga: 5 Penyebab Bayi Susah Makan di Awal Pemberian MPASI

Nah, itu dia informasi seputar tips membuat jadwal makan bayi sesuai dengan aturan pemberiannya sesuai perkembangan usia. 

Jika butuh rekomendasi resep makanan MPASI, yuk, unduh Panduan MPASI. Selain kumpulan resep MPASI yang sehat dan lezat, Bunda juga bisa dapatkan beragam tips pemberian MPASI secara gratis, lho!

 

Referensi tambahan:

  1. IDAI | Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
  2. IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  3. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
  4. Contributing, T. (2017, May 4). Baby Feeding Schedule and Food Chart for the First Year. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/feeding-baby/how-to-get-baby-on-feeding-schedule/#4-6
  5. 7- and 8-month-old feeding schedules. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/schedules/sample-baby-schedules-for-7-and-8-month-olds_3657236
  6. 9- and 10-month-old feeding schedules. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/schedules/sample-baby-schedules-for-9-and-10-month-olds_3657239


Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut