Facebook Pixel Code Panduan Jadwal MPASI 10 Bulan dan Ide Resepnya

Panduan Jadwal MPASI 10 Bulan dan Ide Resepnya

Panduan Jadwal MPASI 10 Bulan dan Ide Resepnya

Menginjak usia 10 bulan, Bunda pasti akan semakin dibuat kagum oleh keterampilan makan bayi yang semakin baik. Maka itu, Bunda perlu menaikkan tekstur MPASI dan porsinya di bulan ini agar bisa mencukupi kebutuhan gizi si Kecil sekaligus melatih keterampilan mengunyahnya. Yuk, pahami aturan pemilihan makanan, jadwal, porsi, hingga tekstur MPASI 10 bulan dalam artikel ini!

Aturan Pemberian Makan MPASI Bayi 10 Bulan

Semakin besar usia bayi, kebutuhan gizi dan energinya akan ikut bertambah, Bun. Inilah alasannya pemberian ASI eksklusif perlu ditambah dengan makanan pendamping. 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan World Health Organization (WHO) sendiri merekomendasikan bayi 10 bulan perlu mendapatkan asupan gizi sebanyak 50% dari ASI dan 50% lainnya berasal dari MPASI.

Lalu, seperti apa aturan pemberian makanan untuk bayi di bulan ke-10 ini? Karena si Kecil butuh tambahan energi yang lebih banyak dari bulan sebelumnya, Bunda bisa meningkatkan pemberian MPASI jadi sebanyak 3-4 kali dalam sehari dengan takaran per porsinya setengah mangkuk berukuran 250 ml untuk satu kali makan.

Di antara jadwal makan utamanya, Bunda dapat memberikan 1-2 kali makanan selingan (snack) dengan tetap rutin memberikan ASI.

Masih menurut IDAI, di umur 10 bulan bayi sudah boleh diperkenalkan dengan makanan yang dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped), atau makanan seukuran jari yang bisa dipegang oleh anak (finger foods).

Panduan Kebutuhan Gizi Bayi 10 Bulan

Bunda tentu paham bahwa memberikan makanan untuk MPASI bayi pada usia ini tentu tidak boleh sembarangan. Menu MPASI 10 bulan yang berkualitas sebaiknya mengandung gizi seimbang, yakni meliputi karbohidrat, protein (terutama sumber hewani), lemak (minyak goreng, santan, mentega), serta buah atau sayur. 

Untuk bayi berusia 10 bulan, IDAI menyarankan agar asupan karbohidrat, protein, dan lemak diberikan dengan komposisi sebagai berikut. 

  • Komposisi karbohidrat: 100-180 kkal/hari. Sebagai perbandingan, ¾ gelas belimbing (100 gram) nasi mengandung 175 kalori.

  • Komposisi protein: 30-35 kkal/hari. Sebagai perbandingan, satu potong daging ayam tanpa lemak ukuran sedang seberat 40 gram mengandung 50 kkal.

  • Komposisi lemak: 90-130 kkal/hari. Sebagai perbandingan, satu potong daging sapi tanpa lemak sebesar 35 gram mengandung 5 kkal.

Selain itu, menu MPASI 10 bulan yang bagus juga harus mencukupi kebutuhan berbagai mikronutrien lain. Misalnya, zat besi, zinc (seng), kalsium, asam folat, serta ragam vitamin (seperti vitamin A, C, D, E, B6, dan B12). 

Seperti Apa Jadwal Makanan Bayi 10 Bulan?

Idealnya, Bunda bisa memberikan si Kecil makan sesuai sinyal lapar dan kenyang yang ia tunjukkan. Ini artinya, berikan si Kecil makan ketika lapar dan selesaikan makanan ketika anak sudah merasa kenyang. 

Lebih detailnya, berikut adalah contoh jadwal makanan bayi 10 bulan yang bisa Bunda jadikan sebagai panduan sehari-hari:

  • Pukul 06.30 pagi: minum ASI setelah bangun tidur. 

  • Pukul 08.30 pagi: sarapan MPASI. 

  • Pukul 10.00 pagi: minum ASI. 

  • Pukul 12.00 siang: MPASI siang.

  • Pukul 13.30 siang: berikan makanan selingan. 

  • Pukul 15.00 sore: minum ASI. 

  • Pukul 18.00 sore: MPASI malam.

  • Pukul 19.30 malam: minum ASI.

Memberikan MPASI sesuai jadwalnya sangat penting bagi si Kecil untuk membiasakan perutnya agar tidak “kaget” dengan perubahan pola makan ini, Bun. 

Di samping itu, membuat jadwal makan juga dapat membantu bayi mengenali tanda lapar dan kenyang sehingga ia tidak terbiasa makan berlebihan.

Ragam Sumber Makanan Terbaik untuk Bayi 10 Bulan

Ketika mencapai usia 10 bulan, Bunda mungkin akan mulai bereksperimen dengan menu-menu yang ada. Memang Bun, tidak ada salahnya bagi kita untuk memberikannya berbagai macam buah, sayur, atau makanan-makanan lainnya. 

Namun, perhatikan pula keamanan si Kecil. Pastikan agar makanan bebas bakteri dan virus, aman untuk ditelan, dan tidak menimbulkan gejala tertentu.

Berikut adalah beberapa bahan makanan yang perlu diketahui Bunda sebelum mengolahnya menjadi menu MPASI 10 bulan!

1. Protein Hewani

Protein hewani (telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan ikan) bermanfaat untuk pembentukan jaringan otot si Kecil. Tapi, sebelum pemberian MPASI 10 bulan dengan bahan ini, pastikan untuk mencincangnya secara halus agar mudah ditelan serta disajikan dalam kondisi matang sempurna.

2. Protein Nabati

Tahu dan tempe merupakan beberapa contoh sumber nabati yang bisa Bunda olah menjadi menu MPASI. Namun, untuk si Kecil, pilihlah protein yang bertekstur lembut, yakni tahu. Jika memilih tempe, upayakan agar resep MPASI 10 bulan dengan tempe juga punya tekstur yang aman dikonsumsi.

3. Yoghurt

Faktanya, yoghurt bisa membantu si Kecil memenuhi kebutuhan kalsiumnya. Dengan begitu, kekuatan tulang dan giginya bisa terjaga. Tapi, pastikan untuk memilih yoghurt tanpa pemanis ya, Bun.

4. Sayur-sayuran

Cincang sayuran dan tambahkan dalam menu MPASI 10 bulan yang tengah Bunda masak. Seperti yang kita ketahui bersama, sayur mengandung mineral dan juga vitamin yang beragam. Kebanyakan dari nutrisi tersebut sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan buah hati.

5. Buah

Perlu Bunda ketahui, minuman jus buah atau minuman rasa buah yang dijual di pasaran kebanyakan mengandung pemanis tambahan, seperti gula. Apabila diberikan jangka panjang, tentu hal ini tidak baik untuk si Kecil. Menurut (IDAI, jus buah sebaiknya diberikan setelah buah hati melewati usia 1 tahun.

Sebagai gantinya, berikan si Kecil potongan buah, misalnya pisang dan juga apel. Kedua buah ini baik untuk dijadikan finger food atau makanan yang dipegang sendiri oleh anak-anak.

Baca Juga: Perhatikan Hal-Hal Berikut Sebelum Menyiapkan Resep MPASI

Saat memasuki usia 10 bulan, terkadang si Kecil sudah bisa menunjukkan rasa suka atau tidak suka terhadap sesuatu, termasuk makanan. 

Jadi mungkin Bunda akan mungkin perlu beberapa kali percobaan atau bahkan lebih sampai si Kecil mau dan terbiasa dengan makanan, rasa, dan tekstur baru. Akan ada hari-hari ketika mereka makan lebih banyak, kemudian hari lainnya makan lebih sedikit dan bahkan menolak makan sama sekali.

Jangan khawatir ya, Bun, karena ini adalah bagian normal dari perkembangan bayi. Di usia ini bayi suka mengeksplorasi dan mempelajari hal-hal yang baru, jadi sabar saja dan terus tawarkan berbagai makanan dan biarkan mereka terbiasa dengan waktu mereka sendiri.

Menawarkan berbagai macam makanan yang berbeda sangat penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup. 

Sebelum lanjut membuatnya, pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda alergi yang mungkin muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu, misalnya ikan atau kedelai. Beberapa tanda yang muncul, meliputi mata, mulut, dan lidah yang bengkak; kulit gatal; muntah dan diare; batuk, sulit bernafas dan tenggorokan tertutup; bibir dan mata yang biru; serta tekanan jantung rendah dan pingsan.

Rekomendasi Resep Menu MPASI untuk Bayi 10 Bulan

Setelah mengetahui beberapa bahan makanan untuk menu MPASI si Kecil, ada beberapa rekomendasi resep makanan bayi 10 bulan yang sangat mudah untuk Bunda buat di rumah. Yuk, lihat resepnya di bawah ini!

1. Nasi Goreng Kacang Polong, Telur, dan Wortel

Pilihan nasi goreng ini bisa Bunda coba di rumah. Penggunaan kacang polong dan wortel juga menjadi kombinasi warna hijau dan oranye yang cantik, sehingga bisa menarik perhatian si Kecil. 

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 sendok teh minyak sayur.

  • 2 sendok makan wortel, parut

  • 2 sendok makan kacang polong.

  • 75 g nasi putih matang.

  • 1 butir telur besar, kocok lepas.

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak sayur dengan api sedang, kemudian tambahkan wortel dan masak sampai empuk.

  2. Tambahkan kacang polong dan air matang 2 sendok makan, tutup, dan masak sampai kacang polong empuk.

  3. Masukkan nasi putih, aduk dan masak hangat-hangat.

  4. Lalu tambahkan telur dan aduk terus sampai telur matang sepenuhnya dan tercampur rata dengan bahan lainnya.

  5. Biarkan dingin, lalu sajikan.

2. Nasi Tim Tuna

Ikan tuna adalah salah satu sumber omega-3 terbaik untuk anak karena tuna menyimpan minyak dalam dagingnya, berbeda dengan ikan kod yang menyimpan minyak justru di dalam organ hatinya. Jadi ketika anak mengonsumsi daging ikan tuna, ia juga bisa mendapatkan asupan omega-3.

Ikan tuna memiliki omega 3 yang lebih tinggi daripada sumber protein hewani lainnya, seperti daging ayam dan sapi. Per 100 gram daging ikan tuna mengandung 5 mg omega 3 serta DHA dan EPA sebanyak 5 mg. 

Selain tinggi protein, ikan tuna juga mengandung vitamin A, vitamin D, dan vitamin B5, B6, B12 serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, dan zinc.

Maka itu, tak ada salahnya Bunda memberikan ikan tuna sebagai salah satu menu MPASI bayi 10 bulan. Simak cara buatnya!

Bahan yang dibutuhkan:

  • 90 gram nasi.

  • 90 gram ikan tuna, potong kecil-kecil.

  • 1 1/2 sdm wortel, parut.

  • 1 tangkai daun bawang.

  • 1 iris jahe.

  • 5 ml minyak jagung, untuk menumis.

  • 1 siung bawang putih.

  • 1 siung bawang merah.

  • Kecap secukupnya.

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus hingga harum.

  2. Masukkan ikan tuna, tambahkan sedikit air, lalu masukkan wortel, daun bawang, jahe, dan kecap.

  3. Masak hingga matang dan air berkurang sesuai selera.

  4. Masukkan ikan tuna dan nasi ke dalam wadah tahan panas, lalu kukus selama kurang lebih 20 menit.

3. Ayam Kentang Tumbuk

Resep MPASI 10 bulan yang satu ini bisa jadi alternatif bubur nasi yang tidak hanya lezat dan mengenyangkan, tapi juga bergizi tinggi. Apalagi kebanyakan bayi berusia 10 bulan juga menyukai makanan-makanan yang gurih.

Bahan yang dibutuhkan:

  • ½ buah dada ayam kampung.

  • 100 ons kentang yang sudah dikukus.

  • 1 butir telur, kocok lepas (opsional).

  • Mentega secukupnya (opsional).

Cara membuat:

  1. Dalam sebuah panci berisi air, rebus dada ayam kampung sampai benar-benar lunak dalam. 

  2. Setelah matang, cincang daging ayam hingga halus atau giling sampai mudah dikunyah oleh si Kecil. Sebagai tambahan, campurkan kentang yang sudah dikukus dan dihaluskan.

  3. Selain dimakan langsung, Bunda bisa juga dibentuk lonjong yang dicelupkan dalam kocokan telur lalu digoreng dengan sedikit mentega. Menu ini cocok dijadikan sebagai finger food yang lezat dan bergizi tinggi.

Baca Juga: Resep MPASI 11 Bulan: Panduan, Tekstur, dan Nutrisinya

Nah, itu dia sejumlah tips dan resep MPASI 10 bulan yang mudah Bunda buat di rumah. Yuk, sediakan MPASI terbaik yang dapat menunjang kesehatan dan tumbuh kembang buah hati, dengan berbagai resep makanan yang praktis, lezat, dan bergizi. Selamat mencoba resep makanan bayi 10 bulan, ya! 

Butuh rekomendasi resep makanan MPASI lainnya, Bun? Yuk, unduh Panduan MPASI sekarang. Selain bisa terus update dengan menu MPASI yang lezat dan sehat, Bunad juga bisa dapatkan artikel-artikel terbaru seputar tumbuh kembang anak. Gratis!

 

Referensi tambahan:

  1. IDAI | Kemampuan Motor Bayi Terkait dengan Keterampilan Kemampuan Makan. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan
  2. IDAI | Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
  3. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
  4. 9- and 10-month-old feeding schedules. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/schedules/sample-baby-schedules-for-9-and-10-month-olds_3657239
  5. Flo! (2014). Flo.health - #1 Mobile Product for Women’s Health. https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-care-and-feeding/10-month-olds-feeding-schedule
  6. KKP | Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Kkp.go.id. https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/40492-tancap-gas-usai-lebaran-kkp-ajak-masyarakat-perbatasan-bangga-makan-ikan


Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut