Facebook Pixel Code 5 Jenis Protein Hewani Terbaik untuk MPASI Bayi

5 Jenis Protein Hewani Terbaik utuk MPASI Bayi

5 Jenis Protein Hewani Terbaik utuk MPASI Bayi

Memasuki usia 6 bulan, Bunda harus memahami apa saja kebutuhan nutrisi bayi karena ASI saja sudah tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan si Kecil. Nah, salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dari makanan adalah protein hewani. Apa saja jenis protein hewani yang baik untuk MPASI si Kecil?

Manfaat Protein Hewani untuk MPASI

Setelah si Kecil berusia di atas 6 bulan, Bunda harus memberikan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber energinya selain dari ASI. Namun, makanan yang mengandung protein hewani juga harus mulai diberikan pada saat ini. Kenapa?

Melansir Kementerian Kesehatan, pangan hewani mengandung kandungan zat gizi yang lengkap dan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Salah satunya, dapat mencegah stunting karena protein hewani memiliki kandungan asam amino lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya. Adanya kandungan zat besi pada protein hewani juga bisa membantu mencegah anemia yang berisiko menyebabkan stunting. Studi menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara perbaikan risiko stunting dan peningkatan konsumsi protein hewani pada si Kecil mulai usia 6-23 bulan.

Selain itu, protein hewani juga bantu mendukung fungsi kognitif bayi sejak masa MPASI karena mengandung 9 jenis asam amino esensial.

Namun, ini bukan berarti Bunda harus menghindari sumber protein nabati untuk si Kecil. Protein nabati boleh digabung dengan protein hewani, karena makanan nabati juga memiliki kandungan nutrisi penting untuk anak, seperti mineral dan serat, untuk melengkapi nutrisi dari sumber protein hewani.

Baca Juga: Pilihan Makanan Sehat untuk Anak 1 Tahun dan Tips Memberikannya 

Protein Hewani yang Cocok untuk MPASI

Ada banyak sekali manfaat protein hewani untuk tumbuh kembang si Kecil. Oleh karena itu, jangan sampai terlupa memasukkan protein hewani ke dalam menu MPASI si Kecil, ya, Bunda.

sumber hewani pun tidak harus mahal. Si Kecil bisa Ibu berikan telur, hati ayam, dan berbagai jenis ikan lokal yang harganya relatif terjangkau.

Berikut ini berbagai pilihan jenis protein hewani yang dapat dijadikan menu MPASI bayi:

1. Telur

Telur adalah sumber protein hewani termudah untuk Bunda olah sebagai MPASI. 

Sebagai pilihan prohe yang mudah dicerna anak, satu butir telur memiliki protein 7 gram protein, yaitu 16,5% dari bagian kuningnya dan 10,9% dari bagian putihnya. Dalam satu butir telur juga mengandung zat besi, lemak sehat, kolin, dan vitamin.

Menurut PERGIZI PANGAN Indonesia yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, memberikan satu butir telur dalam MPASI bayi setiap hari dapat efektif menurunkan risiko stunting.

2. Daging Ayam

Daging ayam juga merupakan prohe yang relatif murah dan mudah diolah sebagai MPASI. Pada 100 gram daging ayam terdapat 27 gram kandungan protein, serta zat besi, magnesium, vitamin, dan fosfor yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Daging ayam juga mempunyai kandungan kolin dan vitamin C yang dapat mendukung perkembangan kognitif bayi MPASI.

 sebanyak 27 gram, serta mengandung antioksidan dan kaya akan mineral seperti zat besi, selenium, magnesium, vitamin, dan fosfor. Tekstur daging ayam yang lembut dapat Bunda kelola dengan mudah, daging juga harus dimasak hingga matang.

3. Hati Ayam

Hati ayam juga termasuk sumber prohe yang baik untuk MPASI karena mengandung semua jenis asam amino yang dibutuhkan bayi. Selain itu, hati ayam mengandung vitamin C, vitamin B, tembaga, zat besi, dan zinc.

Zat besi pada hati ayam bahkan menjadi yang tertinggi dibandingkan sumber prohe lainnya. Dalam 28 gram hati ayam, terdapat 3,6 mg zat besi.

Zat besi penting untuk mencegah risiko anemia defisiensi besi pada bayi yang dapat berdampak negatif ke fungsi kognitif, perilaku, dan kemampuan motoriknya. Beberapa studi bahkan menunjukkan dampak negatif ini terus berlanjut hingga si Kecil dewasa nanti.

Bayi perlu makan hati ayam sebanyak 85 g sehari, yang setara dengan 3 potong sedang, untuk  memenuhi kebutuhan zat besi hariannya sebesar 11 mg per hari.

4. Daging Sapi

Daging sapi adalah sumber protein hewani, zat besi, dan asam folat yang mudah dicerna untuk bantu mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Kandungan zat besi dalam daging sapi juga bisa membantu mencegah anemia defisiensi besi yang berisiko menyebabkan stunting.

Jika ingin memberikan daging sapi untuk MPASI bayi, pastikan mengolahnya hingga matang sempurna alias tidak ada bagian daging yang masih kemerahan. Agar lebih mudah dikunyah dan ditelan si Kecil, daging sapi juga sebaiknya diolah hingga teksturnya menjadi halus dan lembut. 

5. Ikan

Pemberian nutrisi untuk bayi dari MPASI harus mencakup asupan makronutrien yakni karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien yang meliputi mineral seperti seng, zat besi, kalsium, asam folat, serta vitamin seperti vitamin A, C, D, E, B6, B12, dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Sumber-sumber mikronutrien tersebut sebagian besar dapat diperoleh dari protein hewani seperti ikan kembung, tuna, mackerel, salmon, sarden, dan kerang.

Ikan juga mengandung asam amino esensial lengkap yang dapat bantu memicu aktivitas salah satu kompleks protein dalam tubuh yang namanya mTOR. Ketika mTOR teraktivitasi, pertumbuhan fisik bertambah sehingga anak bertambah tinggi.

Baca Juga: Panduan Gizi Seimbang untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun ke Atas 

Bolehkah Double Protein Hewani untuk MPASI?

Bunda pasti ingin agar si Kecil dapat memiliki berat badan yang sesuai usianya dan kebutuhan nutrisinya tercukupi. Salah satu nutrisi yang penting dalam pertumbuhan si Kecil ialah protein hewani yang mengandung banyak asam amino.

Protein terbentuk dari 20 jenis asam amino berbeda tapi saling terkait. Tubuh manusia hanya mampu menghasilkan 11 asam amino, sedangkan sembilan lainnya didapatkan dari makanan yang dikenal sebagai "asam amino esensial". 

Untuk melengkapi sembilan asam amino esensial si Kecil, Bunda boleh saja menggunakan double protein hewani agar si Kecil tidak bosan dengan satu protein hewani. Namun, perlu diingat bahwa Bunda mesti memberikan protein hewani sesuai takarannya karena setiap jenis protein hewani mengandung protein yang berbeda-beda.

Selain menakar protein hewani yang sesuai untuk bayi, Bunda perlu tahu beberapa hal berikut saat mempersiapkan MPASI bagi si Kecil.

  • Memberikan protein nabati dan hewani sejak usia 6 bulan.

  • Memasak telur, daging, dan ikan dalam keadaan yang benar-benar matang.

  • Memisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan bahan matang.

  • Menghindari memberikan makanan dengan kadar lemak, pemanis, dan penyedap rasa tambahan yang tinggi.

  • Menggunakan minyak, mentega, atau santan untuk tambahan kalori.

  • Memperhatikan kebersihan tangan dan peralatan untuk mempersiapkan MPASI.

Selain memperhatikan kandungan protein hewaninya, penting juga untuk Bunda bisa memastikan kebutuhan zat besi bayi dari MPASI. Sebab, bayi usia 6-12 bulan tumbuh begitu cepat sehingga berisiko kekurangan zat besi. Sumber zat besi untuk MPASI bisa Bunda dapatkan dari daging sapi, daging ayam, hati sapi, hati ayam bayam, dan brokoli. Sayuran hijau juga mengandung zat besi yang tinggi tetapi hanya diserap sekitar 3-8% dibandingkan dengan sumber hewani yang diserap sebesar 23%.

Nah supaya si Kecil tidak bosan dengan makanannya sehari-hari, Bunda bisa cek inspirasi resep menu MPASI yang sehat dan lezat dengan mengunduh Panduan MPASI.

Semoga artikel ini membantu!

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline