Facebook Pixel Code Pilihan Makanan Sehat untuk Anak 1 Tahun dan Tips Memberikannya

Pilihan Makanan Sehat untuk Anak 1 Tahun dan Tips Memberikannya

Pilihan Makanan Sehat untuk Anak 1 Tahun dan Tips Memberikannya

 

Di tahun pertama usianya, anak sudah boleh makan makanan yang sama dengan anggota keluarga di rumah. Tapi, ia cenderung masih suka memilih-milih makanan. Itulah sebabnya Bunda perlu terus mengenalkan anak pada berbagai jenis makanan agar ia terbiasa dengan rasa dan tekstur. Lalu, apa saja ya makanan yang bisa diberikan untuk anak 1 tahun?

Simak informasinya di sini, ya!

Nutrisi Penting yang Harus Ada pada Makanan Anak

Sebelum menyediakan makanan untuk anak, tidak cuma tekstur dan rasa yang perlu Bunda perhatikan tapi juga kandungan gizinya.

Pasalnya, memberikan makanan untuk anak tidak cukup yang hanya membuatnya kenyang. Pemberian makanan untuk anak haruslah yang bergizi tepat dan seimbang untuk membantu memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil di masa keemasannya.

Pemenuhan gizi di 1000 hari pertama kehidupan anak adalah hal yang serius karena kekurangan gizi kronis dapat meningkatkan risiko anak mengalami stunting atau kondisi gagal tumbuh.

Selain itu, memberikan makanan yang bergizi untuk anak juga sangat penting untuk membantu menjaga sistem daya tahan tubuhnya tetap kuat dan tidak mudah sakit. 

Oleh karena itu, Bunda juga harus memilih makanan yang seimbang antara kandungan makronutrien dan mikronutriennya. Makronutrien adalah zat gizi berupa karbohidrat, protein, lemak yang diperlukan dalam jumlah lebih banyak, sedangkan mikronutrien berupa kandungan vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang kecil namun tetap penting perannya untuk kesehatan yang optimal.

Berikut penjelasan lengkap seputar kebutuhan gizi anak di tahun pertamanya:

1. Karbohidrat 

Makanan berkarbohidrat harus selalu ada di setiap menu makan untuk anak usia 1 tahun.  Ini karena karbohidrat adalah sumber sumber energi tubuh yang utama. Anak-anak sangat membutuhkan energi untuk bisa terus bergerak dan beraktivitas setiap hari.

Karbohidrat juga penting untuk memastikan setiap organ-organ tubuh bekerja dengan baik, termasuk otak. Ya! Otak membutuhkan asupan gula dari karbohidrat supaya bisa berfungsi dengan baik. Ketika otak berfungsi optimal, anak akan siap belajar dan menerima hal-hal baru.

Berdasarkan panduan Angka Kecukupan Gizi dari Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2019, anak umur 1 tahun membutuhkan asupan makanan berkarbohidrat sekitar 215 gram per hari. Sebagai perbandingan, kandungan karbohidrat dalam 1 porsi nasi (kurang lebih seberat 100 gram) adalah sekitar 40 gram. 

2. Protein

Protein juga menjadi salah satu sumber energi tubuh yang sekaligus berfungsi untuk membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein akan diurai dalam tubuh menjadi asam amino yang membantu membangun otot dan tulang. 

Umumnya anak usia 1 tahun membutuhkan asupan 20 gram protein per hari. Jenis protein itu sendiri ada dua, yaitu protein hewani (yang berasal dari hewan) dan protein nabati (berasal dari tumbuhan).

Namun, bagi anak-anak di usia ini yang lebih diutamakan adalah asupan protein dari produk hewani untuk mencegah stunting. Protein nabati boleh saja dimasukkan dalam menu makanan anak sebagai pendukung. Sebab, protein hewani memiliki kandungan asam amino lebih lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya.

Produk hewani juga mempunyai mutu protein, vitamin dan mineral lebih baik karena kandungan zat-zat gizi tersebut lebih banyak dan mudah diserap.

3. Lemak Sehat

Lemak merupakan penyumbang asupan energi yang juga penting untuk anak. Selain itu, anak membutuhkan lemak untuk memastikan otaknya berkembang optimal karena 60% komposisi otak terdiri dari lemak.

Lemak juga penting untuk tumbuh kembang anak, karena zat gizi ini akan membantu tubuh memproduksi hormon pertumbuhan dan menyerap vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).

Di umur 1 tahun ini, anak umumnya membutuhkan sekitar 45 gram asupan lemak total per hari yang didapat dari jenis lemak sehat.

Baca Juga: Beragam Manfaat Minyak Ikan untuk Tumbuh Kembang Anak

4. Zat Besi dan Vitamin C

Zat besi adalah pembentuk hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh bagian tubuh. Adanya kandungan zat besi dalam makanan bisa membantu mencegah anemia yang berisiko menyebabkan stunting pada anak. Zat besi juga mendukung perkembangan saraf yang sehat selama masa tumbuh kembang anak.

Anak-anak umur 1 tahun membutuhkan sekitar 7 mg zat besi per harinya. Akan tetapi, Kemenkes merekomendasikan agar 75% asupan zat besi anak berasal dari sumber zat besi heme (daging dan unggas), dan sisanya dilengkapi dari sumber non-heme (zat besi yang terdapat di  buah, sayuran, dan makanan yang difortifikasi).

Agar penyerapannya maksimal, anak perlu juga asupan makanan kaya vitamin C seperti buah tomat, jeruk, berry, kiwi, paprika, dan kentang. 

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Sumber Zat Besi untuk Anak 1-3 Tahun

5. Kalsium

Anak-anak umur 1 tahun biasanya membutuhkan 650 mg kalsium setiap hari. Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi yang kuat selama masa kanak-kanak.

Sebanyak 99% kalsium tubuh terdapat di tulang dan simpanan ini perlu terus 'diisi ulang' setiap hari dari asupan makanan. Namun agar penyerapan kalsium lebih maksimal, anak juga membutuhkan asupan vitamin D yang mencukupi.

Kekurangan kalsium dan vitamin D seiring waktu dapat menyebabkan rakhitis pada anak-anak. Rakhitis dapat melunakkan tulang dan menyebabkan kaki bengkok, pertumbuhan terhambat, dan kadang-kadang nyeri atau kelemahan otot pada anak-anak.

6. Vitamin D

Anak mudah mengalami kekurangan vitamin D dan jika ini terjadi berisiko mengakibatkan rakhitis (kelainan pertumbuhan tulang). 

Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari pagi, terutama pada sekitar pukul 6-9 pagi. Sinar matahari sangat penting untuk membantu pembentukan vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan tulang. Namun, Bunda tidak perlu sampai berlama-lama menjemur anak untuk mendapatkan vitamin D. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk menjemur anak cukup sekitar 15-20 menit di bawah sinar matahari. 

Selain dari makanan, vitamin D bisa didapatkan dari makanan seperti jamur, kuning telur, minyak ikan, pisang, dan mangga. 

7. Seng (Zinc)

Mineral lain yang penting bagi anak-anak adalah zinc (seng). Anak-anak membutuhkan seng untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal, karena mineral ini berperan menjaga fungsi kekebalan tubuh, memelihara fungsi indera penciuman dan perasa, juga mempercepat proses penyembuhan luka.

Sebaliknya, kekurangan zinc dapat meningkatkan risiko anak mengalami diare, pertumbuhan lambat, dan kehilangan nafsu makan. Anak-anak yang mengalami kekurangan seng juga mungkin lebih sering terserang infeksi.

8. Vitamin A

Vitamin A juga termasuk salah satu vitamin yang berperan penting untuk tumbuh kembang anak.

Vitamin ini bantu meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit dan infeksi seperti campak, diare, dan ISPA. Vitamin A juga baik untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko kelainan, kerusakan, atau penyakit pada mata, serta kebutaan.

Namun sayangnya, kekurangan vitamin A (KVA) rentan terjadi pada masa pertumbuhan dan masih menjadi masalah yang tersebar di seluruh dunia terutama, di negara berkembang. Kekurangan vitamin A biasanya terjadi pada anak yang menderita kurang energi protein (KEP).

Setiap harinya, anak usia 1 tahun membutuhkan sekitar 400 IU vitamin A yang didapat dari makanan.

9. Omega 3

Omega-3 adalah asam lemak yang merupakan bagian penting dari banyak aspek tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan otak, kesehatan jantung, dan sistem kekebalan tubuh. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, khususnya dalam hal kemampuan belajar dan penyimpanan memori.

Selain itu, asupan omega-3 dalam bentuk DHA setiap hari juga dihubungkan dengan peningkatan aktivitas di korteks prefrontal, wilayah otak yang bertanggung jawab untuk perhatian (atensi), kontrol impuls, dan perencanaan.

10. Asam Folat

Asam folat adalah nama lain dari vitamin B9 yang banyak terdapat secara alami di dalam makanan.

Anak-anak 1 tahun membutuhkan 150 mcg asam folat setiap hari. Ini karena asam folat akan digunakan tubuh untuk pembentukan sel dan sistem saraf, termasuk sel darah merah. Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan anemia yang dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.

11. Iodium (Yodium)

Iodium atau yodium (iodine) merupakan mineral yang penting untuk pertumbuhan berat dan tinggi badan, pembentukan hormon, serta perkembangan kecerdasan otak. Berdasarkan IDAI, anak usia dini (1-5 tahun) yang kekurangan iodium cenderung memiliki skor IQ yang lebih rendah dibandingkan anak yang cukup mendapatkan yodium.

Lalu, dari mana saja bisa mendapatkan semua asupan gizi ini?

Rekomendasi Makanan yang Sehat dan Bergizi untuk Anak Usia 1 Tahun

Berdasarkan panduan AKG dari Kemenkes RI, anak usia 1 tahun idealnya membutuhkan sekitar 1.350 kalori dari makanan. Pembagian makannya yaitu tiga kali makan besar dan diselingi dua kali camilan per hari. 

Untuk bisa mencukupi kebutuhan gizi anak di umur 1 tahun ini, berikut adalah beberapa rekomendasi jenis makanan sehat yang bisa Bunda berikan setiap hari:

1. Telur

Telur adalah sumber protein hewani yang paling baik dengan harga relatif terjangkau. Pemberian telur 1 butir per hari dinilai baik sebagai salah satu langkah mudah pencegahan stunting pada anak.

Dalam satu butir telur, mengandung 75 kalori, 55 gram protein, zat besi, fosfor, serta vitamin B12, B6, kolin, dan lemak.

2. Daging dan Hati Ayam

Panganan protein hewani lain yang relatif juga mudah didapat adalah daging ayam. Per 1 potong sedang (40 gram) daging ayam tanpa kulit mengandung sekitar 7 gram protein, 2 gram lemak, dan 50 kalori, juga zat besi, magnesium, vitamin, dan fosfor yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil. Daging ayam juga memiliki kandungan kolin dan vitamin C yang dapat meningkatkan perkembangan otak anak.

Protein hewani yang berasal dari daging sapi, daging kambing, serta jeroan seperti hati ayam dan hati sapi juga boleh diberikan pada anak-anak. Sebab, daging sapi dan jeroan hati juga termasuk tinggi kandungan zat besi, vitamin A, dan asam folat yang bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Adanya kandungan zat besi pada daging sapi juga bisa membantu mencegah anemia yang berisiko menyebabkan stunting.

Pastikan memasak daging sampai benar-benar matang sempurna, ya!

3. Ikan

Ikan, terutama ikan laut seperti salmon, tuna, tongkol, pecak, dan sarden adalah sumber protein hewani dan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan dan perkembangan anak. Ibu juga bisa memberikan ikan kembung, ikan mas, ikan gabus, ikan lele, belut, ikan mujair, ikan tuna, dan bandeng sebagai selingan. 

Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang tingkat penyerapan proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani lain seperti daging sapi dan ayam.

Kandungan asam amino, omega-3, dan DHA dalam ikan juga jauh lebih baik jika dibandingkan dengan bahan pangan sumber protein yang lainnya yang mampu mengoptimalkan perkembangan otak anak pada periode emas pertumbuhannya.

Selain itu, ikan mengandung asam lemak tak jenuh seperti yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, dan coenzyme Q10. 

Itu kenapa Kemenkes RI sangat menekankan pentingnya membiasakan anak makan ikan dalam rangka pencegahan stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya.

Tapi jika Bunda hendak mengolah ikan menjadi menu makanan anak yang berumur 1 tahun, pastikan tulang belulangnya sudah terbuang semua, ya, supaya si Kecil tidak tersedak. Pastikan juga untuk memasak ikan sampai benar-benar matang sempurna, ya, Bun!

4. Buah dan Sayur

Buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa jenis buah dan sayuran yang bisa diolah ke dalam menu makanan anak 1 tahun adalah:

  • Pisang.

  • Apel.

  • Mangga.

  • Bit

  • Pepaya.

  • Melon.

  • Alpukat.

  • Brokoli.

  • Bayam.

  • Kubis.

  • Kangkung.

  • Kacang panjang

  • Buncis

  • Wortel.

  • Labu kuning.

  • Kembang kol, dan lainnya.

5. Susu

Seperti telur, susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling baik. Selain tinggi protein, susu sudah dilengkapi dengan variasi kandungan yang penting lainnya seperti kalsium, vitamin D, dan fosfor untuk membantu membangun dan mempertahankan tulang yang kuat.

Namun agar kebutuhan gizinya tercukupi dengan optimal, pastikan Bunda memberikan susu pertumbuhan yang terfortifikasi semua nutrisi yang sudah disebutkan di atas, seperti SGM Eksplor 1+.

Susu SGM Eksplor 1+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung IronC, yaitu kombinasi unik antara zat besi dan vitamin C dengan perbandingan 1:2 untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting hingga 2x lipat.

SGM Eksplor 1+ juga satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat. Dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.

Baca Juga: Resep Menu Makanan untuk Anak 1 Tahun yang Susah Makan

Hindari Pemberian Jenis Makanan Ini pada Anak

Ketika memberikan makanan untuk anak, ada beberapa jenis makanan yang perlu dibatasi porsinya atau bahkan dihindari sebisa mungkin untuk memastikan si Kecil bisa bertumbuh kembang dengan sehat, yaitu: 

  • Jus, keju, susu, atau yogurt yang tidak dipasteurisasi karena berpotensi masih mengandung bakteri listeria penyebab keracunan makanan.

  • Makanan dan minuman yang diberi tambahan gula dan pemanis, contohnya permen, minuman jus, minuman olahraga, soda, dan susu berperisa. 

  • Makanan tinggi garam dan lemak trans seperti junk food, keripik, dan camilan kemasan.

Tips Memberi Makan pada Anak 1 Tahun 

Terkadang akan ada momen di mana anak merasa malas makan atau memilih-milih makanan. Jangan panik ya Bun, karena ini biasa terjadi di masa pertumbuhannya. 

Supaya ia mau makan makanan yang lebih bervariasi, ia harus dibiarkan untuk merasakan perasaan lapar dan kenyang mereka sendiri. Jadi Bunda tidak perlu memaksa si Kecil makan makanannya sampai habis. Jika saat jam makan ia masih merasa kenyang dan Bunda memaksanya makan, anak akan menolak makan dan bahkan mungkin rewel atau menangis.

Coba juga ajarkan anak untuk makan makanannya sendiri ya Bun. Biarkan mereka memilih makanan yang ingin disantap terlebih dulu dan biarkan ia menikmati makanannya sampai ia merasa kenyang. 

Saat anak mencoba makan sendiri, memang memerlukan waktu yang agak lama dan tidak bisa rapi. Tidak apa apa ya Bun. Bunda bisa menemani si Kecil saat menyantap makanannya dengan menjalin kontak mata, berbicara padanya, duduk di depannya dan lakukan kontak mata, memberikan senyuman, berinteraksi dengan anak, dan berikan pujian saat makan.

Sudah tidak bingung lagi kan Bun tentang apa saja makanan untuk anak 1 tahun yang bisa disajikan dan tipsnya supaya ia mau lahap makan? Jika ingin mencari tahu lebih banyak lagi soal tips parenting dan cara mencukupi kebutuhan gizi anak, yuk, daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju untuk dapatkan akses ke banyak fitur-fitur menarik lainnya. Gratis!

Baca Juga: Pahami Perkembangan Anak 2 Tahun di Sini Ya, Bunda!

Referensi:

  1. https://kidshealth.org/en/parents/feed12yr.html Diakses pada 12 Oktober 2021
  2. https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-1-2-years#:~:text=Be%20sure%20she%20has%20a,healthy%2C%20such%20as%20fresh%20fruit. Diakses pada 12 Oktober 2021
  3. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/nutrition/Pages/Feeding-and-Nutrition-Your-One-Year-Old.aspx Diakses pada 12 Oktober 2021
  4. https://www.bradford.gov.uk/media/1908/7-nutrition-guidelines-1-to-5-years.pdf Diakses pada 12 Oktober 2021


Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut