Facebook Pixel Code 6 Cara Mengatasi Bayi 10 Bulan Susah Makan Tanpa Paksaan

Penyebab Bayi 10 Bulan Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi 10 Bulan Susah Makan dan Cara Mengatasinya

 

Ada banyak alasan yang membuat bayi 10 bulan susah makan MPASI-nya. Beberapa bayi mungkin tidak suka dengan jenis makanan baru yang belum pernah ia coba sebelumnya. Bayi lain mungkin menolak makan karena sedang tumbuh gigi. Apa pun penyebabnya, fase menolak makan sebetulnya cukup normal dialami bayi di setiap tahapan usianya kok, Bun. Namun, tetap penting untuk Bunda mencari cara mengatasinya agar si Kecil tetap bisa mendapatkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Yuk, cari tahu penyebab dan apa yang harus dilakukan jika bayi 10 bulan tidak mau makan!

Penyebab Bayi 10 Bulan Susah Makan

Dalam sehari, bayi usia 10 bulan sudah bisa makan 3-4 kali makanan utama yang diselingi 1-2 kali cemilan dan ASI sesuai kebutuhannya. Namun, ada kalanya si Kecil mungkin menolak untuk makan di jam-jam makan utamanya dan lebih memilih makan snack atau menyusu.

Banyak faktor yang dapat membuat bayi usia 10 bulan mengalami kesulitan dalam makan. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah masa percepatan pertumbuhan atau growth spurt yang mengubah nafsu makannya. Saat growth spurt, nafsu makannya meningkat tajam tapi setelahnya kembali normal atau malah menurun. Hal inilah yang mungkin membuat bayi tiba-tiba menolak makanan atau tidak mengonsumsi makanan sebanyak biasanya.

Berikut adalah beberapa penyebab yang membuat bayi 10 bulan susah makan:

1. Pencernaannya Bermasalah

Ketika perutnya terasa sakit, bayi memang belum bisa bicara untuk mengungkapkannya secara langsung pada Bunda. Namun, salah satu tanda gangguan pencernaan pada bayi yang bisa Bunda perhatikan adalah si Kecil yang tiba-tiba menolak suapan makanan ke dalam mulutnya.

2. Tidak Suka Rasa dan Tekstur Makanan Baru

Salah satu alasan mengapa bayi berusia 10 bulan susah makan ialah karena ia mungkin tidak menyukai tekstur dan rasa makanan tertentu. Seperti orang dewasa, bayi juga mempunyai preferensi makanan yang berbeda-beda berdasarkan penampilan, aroma, atau rasa, Bun. Beberapa jenis makanan bisa disukai oleh bayi, sementara yang lain mungkin ditolak.

3. Waktu Pemberian Makan Tidak Tepat

Penting bagi Bunda untuk mengatur jadwal makan bayi. Pemberian MPASI pada waktu yang berdekatan setelah si Kecil menyusu atau makan camilan, dapat membuat bayi menolak untuk makan. Sebab, bayi cenderung masih merasa kenyang dan membutuhkan waktu untuk mencerna ASI atau camilan yang baru dimakannya.

Baca Juga: Panduan MPASI 10 Bulan Serta Ide Resepnya

4. Tidak Fokus saat Makan

Bayi cenderung mempunyai fokus yang pendek, sehingga sangat mudah teralihkan terhadap sesuatu di sekitarnya. Banyak faktor yang bisa mengalihkan perhatian bayi dari televisi atau gadget, kebisingan di sekitarnya, hingga mainan. 

Bayi 10 bulan juga sedang aktif-aktifnya untuk bermain. Sering kali bayi bahkan menganggap makanan dengan berbagai bentuk, warna, dan tekstur menjadi sesuatu yang menarik. 

Si Kecil mungkin lebih tertarik untuk bermain dengan makanan daripada benar-benar memakannya, terutama ketika ia mulai mencoba makan sendiri. Hal ini adalah bagian dari eksplorasi alami dalam perkembangan makanan dan kemampuan motorik bayi.

Untuk itu, ciptakan suasana makan yang tenang dan bebas dari gangguan apa pun. 

5. Sedang Tumbuh Gigi

Proses bayi tumbuh gigi bisa menjadi salah satu penyebab bayi 10 bulan susah makan. Tumbuh gigi dapat menyebabkan sakit dan rasa tidak nyaman pada gusi bayi, sehingga dapat mengurangi nafsu makannya. Penelitian menunjukkan bahwa bayi cenderung mengalami penurunan nafsu makan saat tumbuh gigi taring.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Risiko Bayi Suka Menggigit Jarinya

Cara Mengatasi Bayi 10 Bulan Susah Makan

Bunda pasti cemas melihat bayi 10 bulan yang susah makan, ya? Sangat wajar kok, Bun. Namun, perasaan cemas ini sebenarnya hanya akan menambah stres dan mungkin memengaruhi interaksi Bunda dengan si Kecil.

Selama masih ada asupan bergizi yang masuk ke dalam perut si Kecil, entah itu camilan atau ASI, Bunda sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir. Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan World Health Organization (WHO) sendiri merekomendasikan bayi 10 bulan tetap mendapatkan setidaknya 50% asupan gizi hariannya dari makanan padat MPASI dan 50% sisanya bisa dipenuhi dari ASI dan camilan.

Oleh karena itu, tetap penting bagi Bunda mengusahakan agar si Kecil mau makan MPASI agar fase susah makan ini juga tidak berlarut dalam jangka waktu lama. 

Jadi, apa yang harus dilakukan jika bayi 10 bulan tidak mau makan?

1. Jangan Paksa si Kecil Makan

Di usia 10 bulan, tekstur MPASI bayi seharusnya sudah naik menjadi makanan cincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped). Namun, memulai tekstur baru idealnya harus secara bertahap dan jangan langsung banyak untuk membiarkan si Kecil beradaptasi. 

Setiap kali akan mengenalkan MPASI baru, penting untuk tidak memburu-buru si Kecil karena ini berkaitan dengan kemampuan mengunyah bayi. Memaksa si Kecil makan karena khawatir akan kelaparan adalah cara yang kurang tepat, Bun.

Begitu si Kecil menjadi rewel, kesal, atau mulai menangis karena terus-terusan dipaksa makan, nafsu makannya semakin susah dibangkitkan kembali sehingga si Kecil semakin menolak atau memuntahkan kembali makanannya. 

Selain itu, memaksa atau memarahi akan membuat si Kecil trauma terhadap makanan atau waktu makannya sehingga membangun pola makan yang tidak sehat nantinya.

2. Berikan Sedikit-Sedikit

Mungkin masalahnya memang bukan karena si Kecil susah makan, tapi menolak untuk menghabiskan semua makanan yang ada di piringnya. Ingat, bayi belum membutuhkan porsi makan sebanyak orang dewasa.

Jadi, jika Bunda menyiapkan porsi yang terlalu melimpah, si Kecil mungkin merasa kewalahan dan tidak mau menghabiskannya. Bukan karena mereka susah makan atau tidak suka dengan menunya, tapi karena mereka kenyang. Bayi memang cenderung cepat kehilangan nafsu makan jika diberi porsi besar dalam satu waktu. 

Porsi yang ideal untuk bayi 10 bulan cukup sebanyak setengah mangkuk berukuran 250 ml (7-8 suapan) per satu kali waktu makan. Coba siapkan dulu 2-3 suapan untuk pertama kalinya dan jika ia terlihat ingin makan lagi, baru Bunda bisa memberikannya.

3. Latih Makan Sendiri

Jika bayi 10 bulan Bunda susah makan, cobalah berikan kesempatan untuk makan sendiri. Memasuki usia ini, bayi sudah perlu mulai belajar makan sendiri. Bunda bisa mulai dengan memberikan finger food yang mudah digenggam agar menarik perhatiannya untuk mencoba makan sendiri.

Siapa tahu dengan “kebebasan” memilih dan menyuapi makanan menggunakan tangannya sendiri, si Kecil jadi lebih lahap makan.

4. Buat Makanan Menjadi Lebih Menarik

Bayi seringkali merasa tertarik untuk mencoba makanan yang memiliki tampilan yang menarik. Oleh karena itu, Bunda dapat membuat waktu makan menjadi lebih mengasyikkan dengan cara menyajikan makanan dalam bentuk yang kreatif.

Contohnya, nasi yang dibentuk menjadi bulat-bulat atau wortel yang diukir menjadi bunga. Selain itu, Bunda juga bisa menyajikan makanan tersebut di piring atau wadah dengan bentuk yang lucu, sehingga bayi pun semakin semangat untuk makan.

Bayi biasanya juga suka mencelupkan makanan ke dalam saus, dan ini bisa menjadi kesempatan untuk membiarkan si Kecil coba makan sendiri. Sajikanlah cocolan yang enak dan bergizi sebagai teman finger food-nya. Misalnya, Bunda bisa menyediakan saus keju yang lezat, saus buah naga yang sudah dihaluskan untuk rasa manis dan segar, atau bahkan selai kacang yang gurih.

5. Ajak Makan Bersama Ayah Bunda

Ajaklah bayi untuk makan bersama di atas meja makan bersama Bunda, Ayah, dan anggota keluarga lainnya. Ini bukan hanya kesempatan untuk quality time bersama keluarga, tapi juga dapat memberikan contoh yang baik mengenai perilaku makan yang sehat pada si Kecil.

Perlu Bunda ingat bahwa bayi adalah peniru yang baik, jadi pasti si Kecil akan meniru kebiasaan makan yang ditunjukkan oleh Bunda dan Ayah.

Ketika si Kecil melihat Ayah Bundanya lahap menyantap makanan, ia bisa “tertular” semangat itu sehingga akan lebih antusias untuk ikut makan. Menyantap makanan akan terasa lebih menyenangkan saat si Kecil menjadi bagian dari acara keluarga ini.

6. Jangan Berikan Cemilan Dekat Waktu Makan

Bayi 10 bulan susah makan bisa terjadi apabila mereka terlalu banyak makan atau minum di luar jam makan mereka. Nyatanya perutnya bayi sangat kecil, jadi tidak butuh waktu lama untuk kenyang.

Coba rutin memberi jarak minimal 3 jam di antara waktu makan utama untuk membantu bayi mengenal rasa lapar dan kenyang. Misalnya jika jadwal makan siangnya di jam 12, berikan camilan di jam 15.00 sore, dan makan malam di jam 18.00 sore. Cara ini diharapkan dapat membuat si kecil makan dalam porsi yang cukup.

Baca Juga: Kenali Red Flag pada Bayi Usia 10-12 Bulan dan Cari Tahu Cara Mengatasinya

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai bayi 10 bulan susah makan, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Fase menolak makan pada bayi memang tidak bisa dihindari, Bun. Oleh karena itu, selain mengupayakan si Kecil agar mau makan, penting juga bagi Bunda untuk tetap tenang dan sabar menghadapi situasi ini. 

Namun, jika masalah bayi 10 bulan susah makan ini berlanjut dalam jangka waktu yang lama bahkan hingga menyebabkan penurunan berat badan si Kecil, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter akan membantu mengidentifikasi penyebabnya dan akan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan khusus si Kecil. 

Sedang cari rekomendasi resep MPASI 10 bulan yang lezat untuk bantu si Kecil makan lebih lahap, Bun? Yuk, unduh Panduan MPASI secara gratis dan dapatkan resep lengkap serta kumpulan tips MPASI untuk si Kecil. Tunggu apa lagi? Kunjungi sekarang juga!

Referensi:

  1. Swati Patwal. (2021, April 12). 11 Reasons Why Baby Refuses To Eat And How To Help Them. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/baby-refusing-to-eat-reasons-tips-to-help_00724399/
  2. ‌Murkoff, H. (2015, January 28). Why Is My Baby Refusing Solids? What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/ask-heidi/baby-food-strike.aspx
  3. IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
  4. IDAI | SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak
  5. ‌IDAI | Penanganan kesulitan makan (Feeding Difficulty) pada Si Kecil. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penangan-kesulitan-makan-feeding-difficulty-pada-si-kecil
  6. Aarohi Achwal. (2018, April 5). Baby Not Eating Food – Reasons and Feeding Tips. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/baby-not-eating-reasons-and-feeding-tips/
  7. Kelly, J. (2017, October 6). Why Toddlers Refuse to Eat and What to Do. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior/food-strikes.aspx

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline