Facebook Pixel Code 5 Resep MPASI Daging ASI, Manfaat dan Cara Mengolahnya

Manfaat MPASI Daging Sapi, Resep dan Cara Mengolahnya

Manfaat MPASI Daging Sapi, Resep dan Cara Mengolahnya

 

IDAI serta beberapa ahli gizi anak menyarankan memberikan MPASI daging sapi sejak pertama kali bayi mengenal makan, Bun. Ini karena daging sapi termasuk sumber zat besi tinggi yang bisa bantu mengejar kebutuhan zat besi yang dibutuhkan bayi. Yuk, simak inspirasi resep, manfaat untuk si Kecil, dan cara mengolahnya yang aman di artikel ini.

Inspirasi Resep MPASI Daging Sapi 

Agar si Kecil mau mencoba makanan baru, Bunda perlu menyiasatinya dengan memberikan menu makanan yang berbeda, baik dari segi penampilan atau rasa agar lebih menarik, sambil tetap memperhatikan aturan makan yang benar pada anak.

Nah, berikut ini berbagai resep MPASI daging sapi yang bisa Bunda coba di rumah. 

1. Sup Daging Sapi

Bahan yang diperlukan:

  • 2 sdm minyak kelapa atau bisa memakai minyak apa saja.

  • ½ tomat, potong-potong.

  • 1 siung bawang merah, iris tipis.

  • 1 siung bawang putih, iris tipis.

  • 50 gr daging sapi giling.

  • 1 butir telur ayam.

  • 30 ml santan.

  • Air secukupnya.

Cara membuat:

  1. Tumis bawang merah dan bawang putih, sampai harum.

  2. Masukkan daging sapi, masak hingga matang.

  3. Apabila daging sudah matang, tambahkan air dan masukkan tomat.

  4. Tunggu sampai tomat agak lunak, kemudian tambahkan telur, aduk-aduk sampai rata.

  5. Masukkan santan, lalu aduk perlahan. Masak sampai air agak surut.

  6. Sup daging sapi siap disajikan bersama nasi atau bubur.

Sesuaikan tekstur MPASI sesuai dengan usia si Kecil. Apabila usianya masih di bawah 7 bulan, Bunda bisa menghaluskan daging sapi dengan blender agar si Kecil tidak tersedak.

2. Semur Daging

Bahan yang diperlukan:

  • 5 ml minyak kelapa atau bisa memakai minyak apa saja.

  • ½  sdt kecap manis.

  • 1 siung bawang merah, haluskan.

  • 1 siung bawang putih, haluskan.

  • 90 gr daging sapi giling.

  • 250 ml air.

  • 1 sdm pokcoy, diiris-iris.

  • 1 butir tomat cherry, dipotong-potong.

  • 1 lembar daun salam.

Cara membuat:

  1. Tumis bawang merah, bawang putih dengan minyak kelapa.

  2. Tambahkan air, kemudian masukkan kecap secukupnya.

  3. Masukkan 1 lembar daun salam.

  4. Masukkan daging sapi, rebus hingga matang.

  5. Tambahkan pokcoy dan tomat, aduk-aduk merata, lalu masak sampai matang.

  6. Sebelum disajikan, buang daun salam terlebih dahulu.

Sesuaikan teksturnya dengan usia si Kecil. Bunda bisa melumatkan dagingnya terlebih dahulu atau langsung sajikan dengan nasi atau bubur.

3. Potato Beef Stick

Bahan yang diperlukan:

  • 1 buah kentang, sudah dikukus.

  • 1 butir telur, ambil bagian kuningnya saja.

  • 1 siung bawang merah, iris-iris.

  • 1 siung bawang putih, iris-iris.

  • 60 gr daging sapi giling.

  • 2 sdm maizena.

  • Minyak goreng secukupnya.

Cara membuat:

  1. Tumis daging sapi, bawang merah, dan bawang putih dengan minyak goreng. Masak hingga matang.

  2. Campurkan daging sapi, kentang kukus, dan kuning telur menggunakan blender atau chopper. 

  3. Jika sudah tercampur rata, tuang adonan ke dalam sebuah wadah.

  4. Tambahkan tepung maizena pada adonan tersebut, aduk hingga merata.

  5. Masukkan adonan pada plastik segitiga atau piping bag.

  6. Bentuk adonan seperti bentuk stik, lalu goreng hingga berwarna kuning keemasan.

  7. Potato beef stick siap disajikan.

Resep MPASI daging sapi ini cocok untuk camilan si Kecil di jam tanggung, sembari melatihnya untuk belajar makan sendiri, lho!

4. Tumis Daging Telur Puyuh

Bahan yang diperlukan:

  • 1 sdm santan.

  • 5 butir telur puyuh yang sudah direbus.

  • 50 gr daging sapi giling.

  • 1 siung bawang putih, iris-iris.

  • 3 lembar daun bayam.

  • 1 sdm minyak goreng.

Cara membuat:

  1. Tumis bawang putih dengan minyak goreng, sampai harum.

  2. Masukkan daging sapi giling, tumis hingga matang.

  3. Tambahkan santan, aduk sampai merata.

  4. Masukkan telur puyuh rebus, dan bayam, lalu masak sampai semuanya matang dengan sempurna.

  5. Tumis daging telur puyuh siap disajikan.

Menu MPASI ini boleh diberikan dari usia 6 bulan, Bunda bisa sesuaikan teksturnya agar lebih halus dengan cara diblender.

5. Nasi Tim Daging Sapi Pakchoy

Bahan yang diperlukan:

  • 5 sdm beras.

  • 2 sdm daging sapi giling.

  • 1 lembar pakcoy yang sudah diiris.

  • 1 siung bawang putih.

  • 2 lembar daun salam.

  • 1 sdt minyak kelapa.

  • Air secukupnya.

Cara membuat:

  1. Bersihkan semua bahan-bahan dan siapkan slow cooker.

  2. Masukkan beras, daun salam ke dalam slow cooker, masak sampai matang lalu saring dan sesuaikan tekstur.

  3. Panaskan minyak kelapa, tumis bawang putih sampai wangi.

  4. Masukkan daging sapi giling, oseng sampai berubah warna.

  5. Setelah itu, masukkan pokcoy dan tambahkan air secukupnya.

  6. Ambil daging dan sayuran, pisahkan dengan kuah. Saring daging dan sayuran.

  7. Siapkan nasi tim lalu tuang saringan daging dan sayuran di atas nasi tim.

6. Nasi Tim Daging Sapi Jeruk

Bahan yang diperlukan: 

  • 20 gr beras

  • 15 gr (1.5 sdm) daging sapi cincang

  • 10 gr (1 sdm) wortel

  • 5 ml (1 sdt) minyak goreng

  • 1 buah kecil (50 g) jeruk

  • 1.5 sdm bawang bombay (iris halus)

Bumbu yang dihaluskan:

  • 1 siung bawang merah.

  • 1 siung bawang putih, 

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus sampai harum dan masukkan irisan bawang bombay hingga layu. 

  2. Tambahkan daging sapi cincang dan irisan wortel, juga air secukupnya. Aduk merata hingga warna daging cincang berubah dan wortel matang. Kemudian, tambahkan garam secukupnya.

  3. Masak hingga kuah agak mengental dan matang. (jangan lupa koreksi rasa).

  4. Masukan tumis ke dalam wadah tahan panas kemudian sajikan bersama nasi. 

  5. Sajikan bersama buah jeruk.

7. Bola-Bola Daging Sapi

Bahan yang diperlukan:

  • 2 sdm daging sapi cincang halus.

  • ½ batang wortel, parut.

  • Parutan keju cheddar secukupnya.

  • ¼ bawang bombay cincang halus.

  • 1 siung bawang putih parut.

  • Unsalted butter secukupnya.

Cara membuat:

  1. Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan unsalted butter, lalu tambahkan keju, wortel, dan daging sapi.

  2. Aduk sampai merata. Tambahkan sedikit air, kemudian tunggu sampai air habis, selanjutnya sisihkan.

  3. Buatlah adonan menjadi kepal-kepal seperti bola.

  4. Sajikan untuk si Kecil selagi hangat.

8. Perkedel Kentang Daging Sapi

Bahan yang diperlukan: 

  • 1/2 potong kentang ukuran sedang.

  • 1 genggam daging sapi cincang.

  • 1 siung bawang putih.

  • 1 siung bawang merah.

  • 2 batang daun seledri (cincang halus).

  • 1 batang daun bawang (cincang halus).

Cara membuat: 

  1. Kupas kentang, lalu goreng hingga empuk dan matang. Tiriskan selagi panas, kemudian lumatkan kentang sampai halus. 

  2. Goreng bawang putih dan bawang merah, lalu ulek halus.

  3. Dalam sebuah mangkuk, campurkan kentang, daging cincang, daun seledri, daun bawang, serta bawang putih dan bawang merah goreng.

  4. Jika sudah tercampur merata, kocok telur kemudian tempatkan di mangkok terpisah.

  5. Cetak bulat adonan kentang dengan tangan kemudian pipihkan sesuai selera. Gulingkan perkedel kentang ke dalam kocokan telur.

  6. Panaskan minyak, goreng perkedel kentang hingga matang dan berwarna kuning keemasan.

  7. Angkat perkedel yang telah matang, sajikan selagi masih hangat.

9. Sate Bakso Daging Sapi

Bahan yang diperlukan:

  • ¼  kg daging sapi.

  • 1 gelas tepung sagu.

  • ½  sdm bawang goreng.

  • ½  sdm seledri iris, garam dan gula secukupnya.

  • 2 siung bawang putih.

Cara membuat:

  1. Campurkan semua bahan di atas lalu giling daging sapi sampai halus.

  2. Didihkan air dalam panci yang sudah diberi sedikit minyak.

  3. Bulatkan adonan yang sudah digiling dan masukkan ke dalam panci yang airnya sudah mendidih. Angkat jika bakso sudah terapung.

  4. Bila sudah dingin, Bunda bisa tusuk-tusukkan bakso pada bambu kecil sebanyak 3 buah untuk setiap tusukan.

  5. Sate bakso siap disajikan. Jika ingin menambah rasa nikmat bisa oleskan sate bakso dengan kecap sesuai selera.

10. Bubur Daging Sapi Cincang

Bahan yang diperlukan:

  • 2 sendok makan beras putih. 

  • 1 buah wortel. 

  • 50 gram daging sapi cincang.

  • 1 siung bawang putih. 

  • 1 buah keju blok. 

  • 250 ml air matang. 

  • ½ sendok makan unsalted butter.

Cara membuat:

  1. Dalam sebuah panci, rebus daging sapi cincang dengan air matang kurang lebih 5 menit. Kemudian, bilas dengan air matang. 

  2. Pada panci yang berbeda, masukkan semua bahan, yakni beras, wortel, bawang putih, dan daging sapi yang sudah direbus, ke dalam slow cooker. Masak selama kurang lebih selama 2 jam. 

  3. Setelah 2 jam, masukkan keju blok. Aduk-aduk sampai meleleh.

  4. Jika tekstur nasi masih kurang lunak atau halus, Bunda bisa menghaluskannya lagi menggunakan food processor atau blender. 

  5. Sebelum menyajikan bubur daging sapi cincang, tambahkan ½ sendok makan unsalted butter ya, Bun. 

Jika masih ingin mencari inspirasi menu MPASI lain yang juga sehat dan lezat untuk si Kecil, Bunda bisa unduh Panduan MPASI secara gratis. Bunda juga bisa dapatkan tips pemberian MPASI yang tepat di sini, lho!

Tips Mengolah Daging Sapi untuk MPASI Bayi

Bunda perlu tahu bahwa daging sapi mengandung lebih banyak protein, sehingga lebih sulit dicerna oleh bayi. 

Karena sistem pencernaan si Kecil masih berkembang, terlalu banyak protein dapat mengganggu sistem pencernaan hingga menyebabkan dehidrasi.

Oleh karena itu, jenis dan banyaknya porsi daging sapi untuk diberikan pada si Kecil juga penting untuk diperhatikan agar tidak sampai berlebihan, Bun. Pada bayi yang baru mulai MPASI, sebaiknya pilih daging sapi yang sudah digiling.

Bunda juga harus pastikan tekstur daging sudah benar-benar halus untuk mencegah si Kecil tersedak. Jika si Kecil sudah mahir mengunyah, Bunda boleh memberikan daging sapi kukus yang sudah diolah menjadi finger food.

Bunda juga perlu mengenalkan daging sapi kepada si Kecil secara bertahap. Mulai dari memberikan 1-2 sendok teh daging sapi yang sudah diolah menjadi bubur. Setelah itu, berikan daging sapi 2 atau 3 kali dalam seminggu.

Jangan lupa, perhatikan tanda-tanda reaksi alergi si Kecil terhadap daging sapi. Jika pencernaan anak aman dan tidak ada reaksi alergi, Bunda bisa meningkatkan frekuensi pemberian MPASI daging sapi untuk si Kecil.

Selain itu, Bunda harus perhatikan cara memasak daging sapi yang tepat. Pastikan daging sapi selalu dimasak hingga matang, karena daging memiliki risiko tinggi membawa bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella jika daging tidak dimasak dengan matang.

Hindari memberikan bayi daging sapi olahan pabrik, seperti sosis atau bakso. Daging olahan mungkin memberikan kemudahan dalam pemberian MPASI. Namun, bahan olahan cenderung tinggi mineral natrium dan senyawa nitrat yang kurang baik bagi anak.

Manfaat Daging Sapi sebagai MPASI Bayi

Daging sapi termasuk asupan tinggi protein dan mengandung zat besi serta lemak yang dapat mendorong pertumbuhan bayi dengan cepat. Zat besi dalam daging sapi dapat membantu si Kecil memproduksi sel darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Di usia 6 bulan, bayi membutuhkan asupan zat besi lebih banyak karena kandungan zat besi dalam ASI tak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Selain itu, daging sapi mempunyai zat gizi penting lain seperti vitamin B6, zinc, selenium, dan kolin. Kandungan zinc yang ada pada daging sapi terutama baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh si Kecil.

Nah, berikut berbagai manfaat MPASI daging sapi untuk mendukung pertumbuhan si Kecil.

1. Mencegah Risiko Stunting

Daging sapi adalah makanan kaya protein, zat besi, dan asam folat yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.

Protein dalam pangan hewani ini berfungsi sebagai pembangun sel-sel tubuh yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak, memperbaiki serta mengganti jaringan tubuh yang rusak atau mati, juga membantu pembentukan antibodi yang berperan melawan penyakit.

Selain itu, sumber protein hewani juga mengandung varian asam amino yang lebih lengkap daripada sumber protein nabati yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya dan mencegah risiko stunting. Adanya kandungan zat besi dalam prohe juga diketahui bisa membantu mencegah anemia pada si Kecil yang berisiko menyebabkan stunting.

2. Mencegah Anemia

Manfaat MPASI daging sapi juga untuk bantu mencegah risiko anemia pada bayi. Ini karena dalam 100 gram daging sapi segar disebutkan mengandung 2,2 sampai 2,9 miligram zat besi.

Para peneliti menyebutkan kekurangan zat besi bisa dihindari jika anak mengonsumsi daging sapi secara teratur. Jika sampai kekurangan zat besi, si Kecil bisa mengalami anemia defisiensi zat besi (ADB). Oleh karena itu, Bunda bisa berikan bahan makanan untuk si Kecil guna mengurangi risiko terkena anemia.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Daging sapi adalah salah satu sumber mineral zinc yang baik. Kandungan zinc ini dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Tidak hanya orang dewasa, bayi juga membutuhkan zinc agar mereka tumbuh dan berkembang.

4. Membentuk Sel Saraf

Daging sapi mengandung vitamin B12 yang berguna untuk pembentukan sel saraf si Kecil. Keterampilan motorik si Kecil pun dapat tertunda karena kekurangan vitamin B12 dapat berefek pada sel-sel sarafnya. Maka itu, daging sapi bisa jadi pilihan Bunda sebagai bahan utama untuk menu MPASI si Kecil.

5. Meningkatkan Kekuatan Otot

Daging sapi yang kaya protein bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan otot. Para ahli merekomendasikan agar bayi usia 7-12 bulan mendapatkan 11 gram protein setiap hari, yang sebagiannya bisa didapat dari menu MPASI daging sapi.

Semoga artikel ini membantu si Kecil makin lahap makan MPASI-nya, ya!

 

Referensi:

  1. Contributing, T. (2021, January 19). Introducing Meat to Your Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-feeding/when-can-babies-eat-meat
  2. ‌Red Meat For Babies - When to Introduce, Benefits and Precautions. (2022, August 4). Being the Parent. https://www.beingtheparent.com/red-meat-for-babies-when-to-introduce-benefits-and-precautions/
  3. Ground Beef for Babies - First Foods for Baby - Solid Starts. (2023). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/ground-beef/
  4. WebMD Editorial Contributors. (2020, September 11). Beef: Health Benefits, Nutrition, and How to Prepare It. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/diet/health-benefits-beef
  5. When babies can have chicken and other kinds of meat. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/when-can-my-baby-eat-meat_1368509
  6. Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda. (2018). Panganku.org. https://www.panganku.org/id-ID/view
  7. Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI – Info Sehat FKUI. (2020, October 5). Ui.ac.id. https://fk.ui.ac.id/infosehat/cegah-stunting-protein-hewani-harus-ada-dalam-mpasi/

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline