Facebook Pixel Code Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

 

Sebagai orangtua baru, pasti Bunda punya banyak sekali kekhawatiran dalam mengurus si Kecil. Misalnya ketika bayi tiba-tiba jadi sangat rewel di malam hari. Apalagi momen ini terjadi saat Bunda sedang lelah-lelahnya seharian mengurus si Kecil dan hal lainnya. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui apa penyebab bayi menjadi rewel di malam hari dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk, simak artikel ini selengkapnya, Bun.

Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari

Bayi rewel di malam hari merupakan masalah umum yang sering dihadapi oleh setiap orangtua. Munculnya masalah ini biasanya dialami pada bayi dalam beberapa bulan pertama, dan dapat muncul begitu saja tanpa sebab.

Saat si Kecil menjadi begitu rewel, Bunda akan merasa kewalahan dan kelelahan. Kerewelan ini biasanya sering terjadi pada waktu yang sama setiap harinya, yakni antara sore atau malam hari.

Sebagai orangtua, Bunda mungkin merasa bingung menghadapi kerewelan bayi yang terjadi begitu saja. Padahal tidak ada masalah pada fisik bayi yang Bunda rasa jadi salah satu penyebabnya. Lalu, seperti apa penyebab sebenarnya yang membuat bayi menjadi rewel?

Berikut beberapa hal yang menyebabkan bayi menjadi rewel di malam hari.

1. Ritme Tidur Bayi Belum Teratur

Pada umumnya, bayi cenderung rewel di malam hari karena ritme tidurnya belum teratur. Terutama dalam beberapa minggu dan bulan awal kehidupannya.

Sebelum ia lahir ke dunia, si Kecil sudah terbiasa “hidup” di dalam perut Bunda yang selalu gelap, hangat, dan sunyi. Kemudian, ia merasakan lingkungannya berubah drastis setelah lahir. Ia bisa merasakan perbedaan waktu (meski belum bisa mengenal kapan siang dan malam) juga mulai bereaksi terhadap suara-suara di sekitarnya.

Perubahan sensitivitas sensorik yang semakin meningkat inilah yang membuat bayi cepat rewel saat tidur malam. Perkembangan kemampuan ini terjadi karena adanya perubahan yang cepat dalam otak dan sistem saraf bayi.

2. Kelaparan

Rewel juga dapat disebabkan karena si Kecil merasa lapar. Jika Bunda belum tahu, bayi yang baru lahir butuh disusui setiap 2 hingga 4 jam sekali. Namun, seberapa sering bayi menyusu dapat berubah tergantung pada kebutuhannya. Beberapa sesi mungkin akan lama, sementara yang lainnya lebih cepat.

Cepat lapar juga bisa menjadi tanda bayi sedang mengalami growth spurt sehingga si Kecil ingin minum ASI terus-menerus. Growth spurt umum terjadi pada bayi usia sekitar 2-3 minggu, 6 minggu, dan 3 bulan.

ASI masih menjadi makanan utama pada si Kecil pada usia ini. Jadi, Bunda jangan sampai memberikan makanan lain selain ASI untuk membuatnya lebih kenyang, ya, Bun.

Karena sudah mulai mengerti lapar, si Kecil akan semakin rewel pada waktu-waktu tertentu. Bunda dapat memperhatikan si Kecil saat sedang menyusui, ia akan menyusu dengan sangat cepat dan ingin terus menyusu lagi setelah selesai. Namun, hal ini juga sangat baik bagi kesehatan Bunda. Sebab, suplai ASI akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan si Kecil.

3. Kolik

Bayi dapat menjadi rewel di malam hari jika ia merasa tidak nyaman. Salah satu penyebabnya adalah kolik.

Kolik merupakan tangisan atau kerewelan yang sering, berkepanjangan, dan intens pada bayi yang sehat. Saat mengalami kolik, si Kecil akan menangis tanpa alasan yang jelas, tidak terlihat menunjukkan rasa lapar atau perlu mengganti popok.

Namun, hal ini dapat mereda setelah bayi berhasil buang angin yang terpendam di dalam perutnya. Penyebab utama kolik yaitu adanya gas atau udara pada sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna.

Maka dari itu, ketika si Kecil selesai menyusu sebaiknya Bunda bantu untuk membuang udara yang masuk di dalam tubuh. Bunda bisa menggendong si Kecil dan menepuk-nepuk perlahan punggungnya atau memiringkan badannya sambil menepuk bagian punggung.

4. Terlalu Lelah

‌Pada dasarnya, bayi baru lahir hingga usia 2-3 minggu hanya dapat menyusu dan tidur. Mungkin ada beberapa waktu Bunda bermain sebentar dengan si Kecil.

Banyak yang berpikir mengajak si Kecil bermain di siang hari akan membuatnya tidur lebih lama saat malam hari. Padahal, apabila tidur siang si Kecil tidak terpenuhi dengan baik, bayi akan kelelahan dan sulit untuk tenang.

Maka dari itu, Bunda harus mengetahui berapa lama bayi tidur dan menerapkan pola yang tepat saat menidurkan si Kecil. Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan membutuhkan total tidur 14 hingga 17 jam sehari.

Si Kecil biasanya akan tertidur dalam waktu singkat selama 2 hingga 4 jam. Pada saat-saat bangun atau terjaga, ia akan menyusu, digantikan popoknya, atau ditenangkan ketika rewel. Semakin bertambahnya usia, waktu tidur akan semakin berkurang tapi waktu tidur malam hari akan bertambah.

5. Popok Basah atau Penuh

Bayi baru lahir belum sepenuhnya mengembangkan kendali terhadap fungsi buang air kecil dan buang air besarnya. Sehingga, sering kali bayi tidak bisa menahan atau mengendalikan buang air tersebut. Hal inilah bisa menjadi penyebab si Kecil menjadi rewel di malam hari.

Bunda harus selalu mengecek keadaan popok pada bayi sebelum tidur maupun ketika terjaga di malam hari. Popok yang terasa penuh pasti akan menimbulkan rasa tidak nyaman ketika bayi sedang tidur.

6. Banyak Gangguan

Bayi baru lahir memiliki sistem saraf yang sensitif, terutama saat tidur. Gangguan di sekitarnya, seperti cahaya terang, suara keras, dan perubahan lingkungan, dapat menyebabkan kesulitan tidur pada bayi. Terlalu memberikan rangsangan berlebihan pada bayi sebelum tidur juga dapat membuatnya menjadi rewel di waktu tidur malam.

Misalkan Bunda mengajaknya bermain dengan mainan yang berisik, nanti ketika tidur si Kecil akan merasa gelisah dan tidak nyenyak. Maka dari itu, penting untuk Bunda membantunya tenangkan diri terlebih dahulu dengan rutinitas sebelum tidur yang teratur.

Baca Juga: Penyebab Bayi Kentut Terus dan Cara Mudah Mengatasinya

Cara Mengatasi Bayi Rewel di Malam Hari

Menghadapi bayi yang rewel sepanjang malam terkadang membuat Bunda merasa frustrasi. Namun, hal ini tidak bisa Bunda hindari ketika merawat si Kecil. Dengan menangis, bayi seperti memberikan isyarat apa yang diinginkannya dan apa yang harus Bunda lakukan. 

Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui beberapa cara untuk menenangkan bayi yang rewel di malam hari. Berikut ini yang harus Bunda lakukan.

  • Tempatkan bayi tidur di ruangan yang sunyi dan gelap.

  • Bedong bayi dan gendong dengan menggoyangkannya perlahan. Hal ini biasanya akan membuatnya menjadi lebih nyaman.

  • Lakukan kontak kulit ke kulit (skin to skin). Ketika menyusui, Bunda dapat merapatkan bagian tubuh agar bayi dapat mencium aroma tubuh Bunda.

  • Berikan sedikit pijatan ringan pada bayi. Melakukan sentuhan pijat jadi cara yang bagus membuat bayi lebih rileks.

  • Ciptakan suara-suara yang menenangkan. Misalkan Bunda dapat menyalakan lagu tidur dengan volume yang sangat lembut.

  • Sendawakan bayi setelah menyusu. Hal ini penting dilakukan setelah bayi kenyang, karena ia belum dapat bersendawa sendiri. Bunda dapat menyendawakan bayi setelah menyusu.

  • Variasikan posisi saat menyusui. Ketika bayi lapar dan ingin terus menyusu, Bunda dapat mencoba ganti posisi. Perubahan posisi menyusui juga dapat memengaruhi aliran ASI dan kenyamanan bayi. Oleh karena itu, Bunda harus memahami cara menyusui yang benar agar bayi mendapat manfaat ASI dengan optimal.

Nah, penting untuk selalu Bunda ingat bahwa bayi rewel di malam hari merupakan masalah umum yang dihadapi oleh banyak orangtua dan terjadi pada beberapa minggu saja. Setelah mengetahui penyebab dan bagaimana cara mengatasinya, mungkin Bunda dapat dengan mudah menenangkan bayi ketika rewel.

Baca Juga: 6 Cara Stimulasi untuk Dukung Tumbuh Kembang Bayi 1 Bulan

Akan tetapi, jika bayi mengalami gejala sakit sehingga membuatnya tidak nyaman atau Bunda merasa ada yang salah dengan kondisi si Kecil, jangan ragu membawanya ke dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan lupa juga untuk selalu memantau tumbuh kembang bayi dari bulan ke bulan melalui Catatan Perkembangan Anak. Semoga artikel ini dapat membantu mengurangi rasa khawatir Bunda, ya.

Referensi:

  1. Overfelt, M. (2017, November 10). How to Deal With the Baby Witching Hour. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/baby-fussy-at-night
  2. ‌Crider, C. (2020, April 30). Why Is My Baby Fussy at Night? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/fussy-baby-at-night#causes
  3. Vverywell. (2021). What to Do If Your Baby Is Fussy Every Evening. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/why-is-my-baby-always-fussy-in-the-evenings-5205803
  4. ‌How to Calm a Fussy Baby: Tips for Parents & Caregivers. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/crying-colic/Pages/Calming-A-Fussy-Baby.aspx
  5. ‌Colic - Symptoms and causes. (2022). Mayo Clinic; https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/colic/symptoms-causes/syc-20371074
  6. ‌Kelly, J. (2020, May 27). Here’s How Much Sleep Babies Need. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/how-much-sleep-do-babies-need/

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline