Facebook Pixel Code 6 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Secara Sehat

6 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Secara Sehat

6 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Secara Sehat

 

Penting untuk Bunda memahami bagaimana cara menaikkan berat badan bayi. Sebab, kenaikan berat badan adalah salah satu tolak ukur perkembangan yang penting di 1000 HPK anak. Adapun rata-rata kenaikan minimal berat badan bayi setiap bulan bisa mencapai 200-800 gram per bulan, tergantung dari usia si Kecil saat ini. 

Yuk, simak cara-cara yang tepat menambah berat badan bayi agar sesuai dengan usianya di artikel ini!

Berapa Kenaikan Berat Badan Bayi per Bulan?

Penurunan berat badan bayi di awal kelahiran ini sebagian besar berasal dari berat air dalam tubuh.

Penurunan berat badan ini biasanya tidak terjadi secara drastis dan masih terbilang wajar. Pada minggu kedua, berat badannya akan perlahan naik lagi sehingga pada hari ke-14 berat badan bayi sudah kembali ke angka berat lahirnya. 

Kemudian, bayi akan mengalami fase growth spurt (pacu tumbuh) pada hari ke-7 atau ke-10 yang menyebabkan pertambahan berat badan sebanyak 20-30 gram per hari. 

Berikut adalah perkiraan rata-rata pertambahan berat badan bayi dari bulan ke bulan sesuai dengan Standar Antropometri Kemenkes RI: 

Usia 

Bayi Perempuan 

Bayi Laki-Laki

0

2,8 - 3,7 kg

2.9 - 3.9 kg 

1

3,6 - 4,8 kg 

3,9 - 5,1 kg

2

4,5 - 5,8 kg

4,9 - 6,3 kg 

3

5,2 - 6,6 kg 

5,7 - 7,2 kg

4

5,7 - 7,3 kg 

6,2 - 7,8 kg 

5

6,1 - 7,8 kg 

6,7 - 8,4 kg

6

6,5 - 8,2 kg 

7,1 - 8,8 kg 

7

6,8 - 8,6 kg 

7,4 - 9,2 kg 

8

7,0 - 9,0 kg 

7,7 -9,6 kg 

9

7,3 - 9,3 kg 

8,0 - 9,9 kg

10

7,5 - 9,6 kg 

8,2 - 10,2 kg 

11

7,7 - 9,9 kg 

8,4 - 10,5 kg 

12

7,9 - 10,1 kg

8,6 - 10,8 kg 

 

Secara umum, pertumbuhan bayi Bunda masih dikatakan normal jika masih masuk kriteria berikut:

  • Mau mengonsumsi ASI secara normal, sekitar 8-12 kali sehari dan menghisap secara teratur selama minimal 10 menit setiap menyusu.

  • Kenaikan berat badannya tidak keluar dari kurva pertumbuhan.

Baca Juga: Cara Membaca Grafik Pertumbuhan Anak Terlengkap

Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Ideal

Ada beberapa cara menaikkan berat badan bayi yang dapat Bunda lakukan untuk membantu si Kecil mencapai BB idealnya mengikuti patokan di atas, antara lain: 

1. Perbaiki Perlekatan saat Menyusui

Cara menaikkan berat badan bayi yang paling penting adalah seberapa baik perlekatan menyusuinya. 

Perlekatan adalah proses bayi memasukkan puting dan areola Ibu ke mulutnya untuk menyusu. Proses ini sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI dan memungkinkan bayi mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya. Ketika ASI yang didapatkan cukup, berat badan si Kecil akan naik mengikuti.

Untuk melakukan perlekatan yang benar Bunda dapat: 

  • Duduk santai dan kaki harus menapak lantai. Tidak boleh menggantung. 

  • Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala berada di dekat lengkungan siku Bunda dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan tangan yang sama. 

  • Posisikan mulut bayi di depan puting dan pastikan perut bayi menempel pada tubuh Bunda. 

  • Selanjutnya, pastikan tangan yang dibawah tidak tertekuk dan terhimpit badan Ibu dan si Kecil. Letakkan tangan si Kecil melingkari pinggang Bunda. 

  • Posisikan telinga dan lengan bayi yang di atas pada satu garis lurus. 

  • Pastikan sebagian besar areola, terutama yang bagian bawah, masuk ke dalam mulut bayi. 

  • Dagu si Kecil menempel ke payudara Bunda.

  • Bibir bayi terlipat keluar. 

  • Bayi tidak boleh kempot. Kalau kempot, berarti ia menghisap angin tidak memerah ASI. 

  • Pastikan tidak terdengar bunyi decak. Hanya boleh terdengar bunyi menelan. 

Jika masih kesulitan untuk menentukan posisi perlekatan yang tepat, Bunda dapat langsung berkonsultasi pada dokter atau ahli laktasi.

2. Perbanyak Frekuensi Menyusui

Bunda juga dapat bantu menaikkan berat badan si Kecil dengan memperbanyak frekuensi menyusui. Bila memungkinkan, berikan ASI setiap 2-3 jam dan setiap kali si Kecil menunjukkan tanda-tanda lapar. 

Nah, dalam sekali menyusui pastikan ia menghisap secara teratur dengan durasi 20 menit. 

Apabila, bayi mungil Bunda terlihat mengantuk saat menyusu, coba gelitik kakinya dengan lembut, mengganti posisi menyusui, mengganti popoknya, atua menyendawakan si Kecil. 

Baca Juga: Cara Mudah Menyendawakan Bayi Setelah Minum Susu

3. Jangan Berikan Empeng

Jangan sepelekan cara menaikkan berat badan bayi yang satu ini. Memberikan empeng mungkin bisa memudahkan Bunda mengerjakan hal lain.  Namun, ternyata pemberian empeng akan membuat bayi kurang minum ASI. Mengapa bisa begitu? 

Sebab, aktivitas ngempeng dapat membuat bayi lelah, kembung, dan bingung puting sehingga bayi menolak menyusu. 

Apabila hal ini berlangsung dalam waktu lama, tentu saja dapat membuat pertambahan berat badan si Kecil terganggu. 

4. Tingkatkan Produksi ASI

Terkadang karena badan yang terlalu lelah, frekuensi menyusui yang kurang, dan faktor lainnya membuat produksi ASI Bunda berkurang sehingga si Kecil tidak mendapatkan asupan ASI yang mencukupi. 

Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri ya, Bun. Hal tersebut wajar terjadi, kok. Sekarang Bunda hanya perlu berusaha untuk meningkatkan produksi ASI menjadi lebih banyak. 

Meningkatkan produksi ASI dengan memompanya bisa menjadi salah satu cara menaikkan berat badan bayi yang efektif. Apabila Bunda bekerja sehingga tidak bisa menyusui secara langsung, pastikan Bunda memompa ASI 3-4 jam sekali.

Kemudian, Bunda juga dapat mengonsumsi makanan yang dapat bantu menambah produksi ASI seperti daun katuk, alfalfa, bayam, brokoli, bawang, dan kacang arab.   

5. Memberikan Suplementasi

Bunda dapat membawa si Kecil ke puskesmas, bidan, atau rumah sakit untuk berbicara dengan dokter spesialis anak mengenai pemberian suplementasi kepada bayi sebagai cara menaikkan berat badan bayi. 

Hanya jika dokter menyarankan untuk melakukan suplementasi, Bunda dapat memberikan makanan tambahan berupa ASIP (Air Susu Ibu Peras). 

Baca Juga: Pentingnya 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) untuk si Kecil

6. Berikan MPASI Bergizi dan Tinggi Kalori

Memasuki usia 6 bulan, bayi akan membutuhkan MPASI (Makanan pendamping ASI) untuk memenuhi kebutuhan energi hariannya. MPASI terdiri dari 2-3 kali makanan utama dan 1-2 kali camilan setiap harinya.

Pastikan makanan si Kecil kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.  

Cara menaikkan berat badan bayi bisa dengan memberikan bahan MPASi yang tinggi kalori, seperti: 

  • Alpukat

  • Pisang

  • Mangga

  • Telur

  • Full cream yogurt tanpa tambahan gula

  • Ubi

  • Kentang

  • Selain kacang

  • Keju

  • Kacang merah

  • Daging giling (sapi, kambing, unggas)

Semua makanan harus diberikan pada anak dalam bentuk puree (bubur lembut) ya, Bun. Selain makanan di atas, Bunda juga dapat menambahkan minyak zaitun sebanyak 4-7 ml (¼ -½ sendok teh) ke berbagai makanan yang akan dikonsumsi si Kecil. 

Semoga si Kecil bisa meraih pertambahan berat badan yang ideal dengan cara-cara di atas, ya, Bun! Kalau si Kecil terlihat susah gemuk, jangan pula langsung khawatir.

Apa Penyebab Bayi Tidak Bisa Gemuk? 

Selama ini mungkin beredar pemahaman bahwa bayi yang sehat adalah yang bertubuh gemuk dan berpipi tembam. Jadi, Bunda mungkin menginginkan si Kecil memiliki tubuh yang gemuk. 

Namun, anggapan bahwa bayi sehat harus gemuk tidak benar ya, Bun. Sehat atau tidaknya tubuh bayi dilihat dari pertambahan panjang dan berat badannya sesuai dengan Grafik Pertumbuhan Anak yang telah diterbitkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia. 

Oleh karena itu, jangan langsung panik dan berpikir anak kurang gizi ketika bayi terlihat sedikit lebih kurus daripada teman sebayanya, sebab pertumbuhan setiap bayi berbeda. 

Pertambahan berat badan yang sedikit lebih lambat dari teman sebayanya bukanlah suatu masalah, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian berat badan si Kecil. 

Berikut penyebab berat badan bayi tidak naik: 

  • Produksi ASI Bunda tidak cukup. 

  • Posisi menyusui yang kurang tepat (perlekatan).

  • Kurangnya asupan makanan padat pendamping ASI.

  • Bayi lahir prematur sehingga otot-otot mulutnya belum kuat untuk menyusu.

  • Si Kecil membutuhkan kalori ekstra karena kondisi medis tertentu. 

  • Sedang mulai MPASI.

  • Tongue tie (kondisi bawaan lahir dimana lidah si Kecil susah digerakkan sehingga si Kecil susah menyusu). 

Kapan Bunda Harus Membawa Bayi ke Dokter? 

Bila Bunda telah melakukan berbagai cara menaikkan berat badan bayi, tapi angka di timbangan tidak kunjung bertambah, ada beberapa kondisi yang perlu Bunda perhatikan, yaitu: 

  • Bayi mengalami penurunan berat badan lebih dari 10% dari berat badan lahirnya.

  • Berat badan bayi tidak kembali ke berat badan lahir dalam waktu 2 minggu. 

  • Berat badannya tidak bertambahan secara konsisten. 

Untuk usia 0-3 bulan pertambahan berat badan paling tidak 30 gram/hari dan untuk usia 3-6 bulan paling tidak sekitar 20 gram/hari. 

  • Bila ditimbang berat badan bayi tidak naik selama 2 bulan berturut-turut.

  • Mengalami penurunan berat badan dengan drastis. 

Jika menemui kondisi demikian, Bunda perlu segera menghubungi layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas, bidan, atau rumah sakit agar si Kecil mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan medis yang tepat. 

Semoga artikel ini membantu!

Referensi:

  1. IDAI | Bayi Baru Lahir: Apa yang Perlu Diperhatikan? (Bagian I). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/bayi-baru-lahir-apa-yang-perlu-diperhatikan-bagian-i#:~:text=Rerata%20pertambahan%20berat%20badan%20adalah,perempuan%20(sekitar%20400%20gram)

  2. IDAI | ASI Sebagai Pencegah Malnutrisi pada Bayi. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-sebagai-pencegah-malnutrisi-pada-bayi

  3. IDAI | Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar

  4. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020. (2020). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf

  5. (2023). Kemkes.go.id. https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files5270buku_saku_Posyandu.pdf

  6. Reasons Your Breastfed Baby Is Not Growing as Expected. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/breastfed-baby-is-gaining-weight-slowly-4114196

  7. Lewis, R. (2020, October 23). Why Is My Baby Not Gaining Weight? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/baby-not-gaining-weight#healthy-weight-gain

  8. Paediatrics -How to gain weight in babies. (n.d.). https://www.uhcw.nhs.uk/download/clientfiles/files/Patient%20Information%20Leaflets/Clinical%20Support%20Services/Dietetics/Paediatrics%20-%20How%20to%20gain%20weight%20in%20babies.pdf

  9. default - Stanford Medicine Children’s Health. (2019). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=slow-or-poor-infant-weight-gain-90-P02880

  10. 10 Breastfeeding Superfoods to Increase Milk Supply. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/foods-that-increase-breast-milk-supply-431598

  11. IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi?utm_source=newsletter&utm_medium=email&utm_campaign=idai-newsletter&utm_content=Booklet+Pemberian+Makanan+Pendamping+Air+Susu+Ibu+%28MPASI%29

  12. Patients & Families | UW Health. (2022). Uwhealth.org. https://patient.uwhealth.org/healthfacts/343

  13. Wartenberg, L. (2021, August 10). The Best Foods for Your Baby to Gain Weight. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/food-for-baby-to-gain-weight#under-6-months

Artikel Terpopuler