Facebook Pixel Code Benarkah Anak Kurus Kurang Gizi? Ini Faktanya!

Benarkah Anak Kurus Pasti Kurang Gizi? Ini Faktanya!

Benarkah Anak Kurus Pasti Kurang Gizi? Ini Faktanya!

 

Ada anggapan bahwa anak kurus kurang gizi karena makannya sedikit. Namun, tak selamanya anak kurus karena kurang gizi. Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya, yuk!

Benarkah Anak Kurus itu Kurang Gizi?

Tidak selalu benar bahwa anak kurus kurang gizi. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan badan anak kurus, dan tidak semuanya menunjukkan kekurangan gizi.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak kurus:

1. Faktor Genetik

Fisik anak sangat dipengaruhi genetik. Jika Ayah dan Bunda punya tubuh yang kurus, ia mungkin juga tumbuh bertubuh kurus.

Jadi, badan anak kurus tidak selalu menandakan kurang gizi atau penyakit.

Tubuh anak di usia dini mudah berubah dan berkembang karena masih berada dalam masa pertumbuhan.

Seiring waktu, tubuh si Kecil akan terlihat proporsional sejalan dengan tinggi badannya

2. Metabolisme Anak Tinggi

Perawakan serta berat badan anak juga dipengaruhi oleh aktivitas kesehariannya.

Ada beberapa anak berbadan kurus tapi kondisinya tergolong sehat dan gizinya baik karena ia aktif secara fisik dan metabolismenya tinggi.

Anak yang memiliki metabolisme tinggi bisa tampak memiliki badan kurus meski makannya cukup banyak.

Sebab, kalori yang terbuang cepat tergantikan lagi dengan asupan kalori yang masuk.

3. Anak Picky Eater 

Anak kurus kurang gizi mungkin karena si Kecil suka pilih-pilih makanan. Ia mungkin tidak suka rasa, bau, atau tekstur suatu makanan.

Karena hal ini, makanan yang diterima anak sangat sedikit. Padahal ia butuh energi dan nutrisi yang mencukupi sesuai usianya untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Jadi, Bunda harus pintar menghadapi anak picky eater dan membuat menu makanan anak yang lebih variatif, ya!

4. Kebutuhan Kalori Tidak Tercukupi 

Penyebab anak kurus kurang gizi adalah asupan kalori harian yang tidak terpenuhi dengan baik.

Jika si Kecil porsi makannya selalu banyak tapi kandungan gizinya “kosong” bisa saja berat badannya stagnan karena tubuhnya tidak menyimpan gizi dan kalori secara efektif.

Kebiasaan makan yang tidak seimbang dengan aktivitas fisik juga berpengaruh. Misalnya, anak aktif bergerak tapi malas makan sehingga asupan kalori keluar lebih banyak dari yang masuk.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Anak 3 Tahun yang Ideal?

5. Punya Masalah Pencernaan 

Pencernaan berperan sangat penting dalam proses penyerapan nutrisi. Penyakit atau infeksi di saluran pencernaan dapat menyebabkan buruknya penyerapan nutrisi dan defisiensi.

Sebagai contoh, berat badan anak-anak yang sering mengalami masalah asam lambung (GERD) atau diare biasanya sulit naik karena tubuhnya sulit menyerap nutrisi.

6. Intoleransi Terhadap Makanan

Beberapa anak mungkin tidak cocok dengan susu sapi karena alergi susu atau intoleransi laktosa dalam produk susu.

Tubuh yang tidak bisa menyerap protein susu dan gula pada susu, menyebabkan gangguan pencernaan.

Dalam jangka panjang, asupan nutrisi anak mungkin tidak tercukupi dengan baik. Hal ini bisa membuat anak bertubuh kurus.

7. Kualitas Makanan yang Tidak Sehat 

Penyebab anak kurus kurang gizi bukan hanya dipicu oleh masalah nafsu makan atau preferensi makanannya. 

Kualitas makanan buruk dan tidak adanya akses mendapatkan makanan bergizi juga jadi faktor malnutrisi pada anak. 

Oleh karena itu, Bunda, jangan keseringan memberi si Kecil makanan seperti soda, permen, atau makanan manis lainnya.

8. Memiliki Penyakit Kronis 

Anak kurus kurang gizi bisa terjadi karena penyakit jantung atau masalah paru-paru. 

Anak dengan kondisi ini butuh kalori lebih banyak dari anak-anak lain. Akan tetapi, kesulitan untuk mengkonsumsi makanannya.

Cara menaikkan berat badan anak dengan kondisi ini tentu mudah. Bunda perlu bantuan dokter atau ahli gizi anak.

9. Kelainan Metabolisme

Kelainan metabolisme membuat tubuh kesulitan menguraikan dan memproses energi dari makanan. 

Anak dengan kondisi ini juga susah makan dan mudah muntah. Begitu pun pada anak dengan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Tubuhnya membakar kalori lebih banyak dari biasanya. Hal ini tentu bisa mempengaruhi berat badan anak.

10. Memiliki Keterlambatan Perkembangan

Kurangnya asupan makanan juga bisa dialami oleh anak dengan keterlambatan perkembangan. 

Anak dengan kondisi cerebral palsy dan bibir sumbing biasanya kesulitan untuk menelan makanan. 

Autisme juga bisa menyebabkan anak kurus kurang gizi. Sebab, anak autis sangat sensitif dengan tekstur dan rasa makanan.

Cara Membedakan Anak Kurus Sehat dan Kurang Gizi

Anak kurus tidak selalu karena kurang gizi atau memiliki tubuh yang lemah. Anak yang badannya kurus masih bisa dikatakan sehat dan gizinya cukup apabila si Kecil: ​

  • ​Jarang sakit, dan bisa cepat sembuh ketika sakit.

  • BAB lancar dan teratur. 

  • Tampak ceria dan aktif bergerak.

  • Berat badan sesuai dengan tingginya.

Maka untuk menentukan anak kurus kurang gizi atau bukan, Bunda juga harus memastikan si Kecil mengalami pertumbuhan fisik sesuai dengan grafik WHO.

Bunda bisa mengeceknya dari standar minimal berat badan ideal anak berdasarkan Standar Antropometri Anak yang diterbitkan Kemenkes RI:

  • Berat badan anak laki-laki 3 tahun di rentang 11,3–16,2 kg dengan tinggi badan 88,7 - 99,8 cm.

  • Berat badan anak perempuan 3 tahun di rentang 10,8–15,8 kg dengan tinggi badan 87,4 - 98,9 cm.

  • Berat badan anak laki-laki 4 tahun di rentang 12,7–18,6 kg dengan tinggi badan 94,9 - 107,5 cm.

  • Berat badan anak perempuan 4 tahun di rentang 12,3–18,5 kg dengan tinggi badan  94,1 - 107 cm.

  • Berat badan anak laki-laki 5 tahun di rentang 14,1–21,0 kg dengan tinggi badan 100,7 - 114,6 cm.

  • Berat badan anak perempuan 5 tahun di rentang 13,7–21,2 kg dengan tinggi badan 99,9 - 114,2 cm.

Bila Bunda masih curiga anak kurus karena kurang gizi berdasarkan angka di atas, selanjutnya perhatikan pula apakah si Kecil menunjukkan tanda-tanda masalah lainnya.

Ciri anak yang kurus karena kurang gizi dan tidak sehat adalah:

  • Tulang-tulang di tubuhnya terlihat jelas.

  • Bajunya saat kecil (1-2 tahun lalu) masih muat sampai sekarang. 

  • Kulit badan dan kulit kepalanya kering.

  • Rambut rontok. 

  • Mengalami atrofi otot atau penyusutan otot.

  • Berat badannya terus turun.

  • Gampang sakit dan lama sembuhnya, karena sistem imunnya terganggu.

  • Performa di sekolah menurun.

  • Kenaikan atau penurunan BB dan TB anak tidak sesuai kurva pertumbuhan WHO.

  • Badannya tampak lebih lemah, tidak aktif, dan lebih pendek dibanding teman sebaya. 

Jika badan anak kurus alias kurang dari standar usianya dan disertai gejala-gejala di atas, kemungkinan penyebabnya adalah masalah defisiensi gizi atau malnutrisi.

Menurut penelitian, anak kurus karena kurang gizi adalah masalah kesehatan yang serius. Maka, Bunda harus segera memeriksakan kondisi si Kecil ke dokter. 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Kurus?

Lalu, bagaimana cara menaikkan berat badan anak kurus agar ideal sesuai usia dan tinggi badannya? 

1. Tingkatkan Asupan Karbohidrat, Protein, dan Lemak Baik 

Cara menaikkan berat badan anak kurus kurang gizi adalah dengan meningkatkan asupan kalori dengan menambah makanan sumber karbohidrat, protein, dan lemak baik. 

Bunda bisa mendapatkan zat gizi ini dari nasi, kentang, roti sebagai sumber karbohidrat, sampai daging, alpukat, telur, ikan, kacang-kacangan sebagai sumber protein dan lemak baiknya.

Bunda bisa memberikan SGM Eksplor 3+ yang dilengkapi dengan IronC, kombinasi unik zat besi & vitamin C untuk maksimalkan penyerapan nutrisi penting, serta minyak ikan, DHA, omega-3 & 6, dan nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil.

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Susu untuk Anak 3 Tahun

2. Pastikan Makanan Anak Kaya Akan Gizi 

Makanan sarapan, makan siang, dan makan malam harus tinggi protein. Contohnya, daging, ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe.

Asupan nutrisi ini bisa mengoptimalkan tumbuh kembang dan mencegah anak kurus kurang gizi.

Selain itu, pastikan juga makanan anak kaya akan zat besi, vitamin C, omega 3 dan 6, serta serat, ya, Bun!

Bunda dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi si Kecil dengan memberinya suplemen tambahan, seperti minyak ikan

3. Siapkan Camilan 

Seperti dijelaskan di atas, anak kurus kurang gizi mungkin karena asupan kalorinya tidak cukup.

Jadi, camilan tidak boleh ketinggalan, Bun! Agar kebutuhan kalorinya tercukupi, berikan si Kecil minuman tinggi kalori seperti milkshake atau smoothies

Hindari camilan yang tidak sehat seperti cake dan keripik. Lebih baik berikan si Kecil pisang, yogurt, roti, atau biskuit gandum yang lebih padat nutrisi.

Jangan berikan camilan terlalu dekat waktu makan besarnya, ya, karena bisa membuat anak cepat kenyang sehingga tidak mau makan nasi.

Baca Juga: Panduan Kebutuhan Gizi Anak Usia 3-5 Tahun

4. Bangun Kebiasaan Makan yang Menyenangkan 

Perkenalkan makanan baru secara perlahan dalam porsi kecil adalah taktik untuk menaikkan berat badan si picky eater.

Hindari memarahi anak jika ia tidak menghabiskan makanannya. Hal ini membuat pengalaman makan jadi tidak menyenangkan.

Libatkan anak dalam membuat menu makanan. Tujuannya, agar ia tertarik dengan makanan yang akan dikonsumsi.

5. Konsultasikan pada Ahli 

Jika si Kecil memiliki kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan perhatian lebih, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

Beri tahu dokter tentang gejala-gejala apa saja yang dialami si Kecil. Misalnya, ia sering sakit sehingga tidak nafsu makan atau bolak-balik diare yang lama sembuhnya.

Dokter akan memberikan anjuran mengenai asupan makan untuk menaikkan berat badan anak.

Bunda juga bisa dapatkan lebih banyak tips pemenuhan nutrisi si Kecil untuk maksimalkan perkembangannya di periode emas melalui Sekolah Generasi Maju, lho.

Semoga si Kecil tumbuh sehat dan optimal sesuai usianya, ya!

Referensi:

  1. “10 Possible Reasons Why Your Child Isn’t Growing.” Cleveland Clinic, 19 Aug. 2020, health.clevelandclinic.org/10-possible-reasons-why-your-child-is-not-growing.

  2. Alemayehu, Gedif M., et al. “Severity of Malnutrition among Underweight Children and Family‐Related Factors: A Cross‐Sectional Analysis of Data from the 2019 Ethiopian Demographic and Health Survey (EDHS).” Health Science Reports, vol. 5, no. 6, 3 Oct. 2022, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9528949/#:~:text=Underweight%20is%20a%20direct%20indicator, https://doi.org/10.1002/hsr2.860.

  3. Gavin, Mary. “Learning about Calories (for Kids).” Kidshealth.org, 2018, kidshealth.org/en/kids/calorie.html.

  4. Hirsch, Larissa. “Failure to Thrive (for Parents) - KidsHealth.” Kidshealth.org, 2014, kidshealth.org/en/parents/failure-thrive.html.

  5. kidspot. “Is My Child Too Skinny: How to Tell If Your Little One Is a Healthy Weight.” Sg.theasianparent.com, 11 Feb. 2020, sg.theasianparent.com/is-my-child-too-skinny. Accessed 13 Feb. 2024.

  6. M.D, Cara Murez,Mark Arredondo. “Is My Child Too Skinny? Advice on When to Be Concerned.” Www.healthday.com, 3 Apr. 2023, www.healthday.com/a-to-z-health/child-health/skinny-kids-ages-3-12-645488.html. Accessed 13 Feb. 2024.

  7. “Malnutrition in Children 101: Causes, Symptoms and Treatment.” Www.nutritionnews.abbott, 18 May 2023, www.nutritionnews.abbott/malnutrition/global-issue/Malnutrition-in-Children-Causes-Symptoms-and-Treatment. Accessed 13 Feb. 2024.

  8. NHS. “How to Help Your Child Gain Weight.” Nhs.uk, 1 June 2023, www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/how-to-help-your-child-gain-weight/.

  9. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK

  10. Save The Children. “4 Causes of Malnutrition in Children and What You Can Do about It.” Save the Children, 2023, www.savethechildren.org/us/charity-stories/what-is-malnutrition-in-children.

  11. Serbinski, MS, RD, Katherine . “Safe Weight Gain Tips for Underweight Kids.” Www.eatright.org, 23 Apr. 2021, www.eatright.org/health/wellness/weight-and-body-positivity/safe-weight-gain-tips-for-underweight-kids.

  12. University Hospital Coventry & Warwickshire. Patient Information Paediatrics-How to Gain Weight in Children.

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline