Facebook Pixel Code 10 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Jitu Mengatasinya

10 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Jitu Mengatasinya

10 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Jitu Mengatasinya

 

Anak susah makan bahkan sampai menutup mulut erat-erat tentu membuat Bunda waswas. Yuk, cari tahu apa penyebab dan cara ampuh untuk mengatasi masalah ini! 

Penyebab Anak Susah Makan

Anak tidak mau makan sebenarnya merupakan fase tumbuh kembang yang umum terjadi dalam 3 tahun pertama. Selain itu, faktor apa lagi yang membuat anak susah dibujuk makan?

1. Terbiasa Makan Junk Food

Junk food memiliki cita rasa manis dan gurih yang tajam karena diberi banyak penguat rasa buatan. Rasa tajam tersebut sangat mudah disukai anak-anak. 

Sayangnya, junk food rendah nutrisi namun sangat tinggi kalori, melebihi kebutuhan harian anak. Di samping itu, rasa junk food yang tajam dapat membuat anak-anak “ketagihan”. 

Alhasil, mereka menginginkan rasa makanan tersebut terus-menerus dan cenderung menolak makan -makanan sehat yang disajikan Bunda. Sebab makanan sehat cenderung lebih hambar. 

2. Porsi Makanan Terlalu Banyak

Anak susah makan juga bisa disebabkan kebiasaan mendapat porsi makan yang terlalu banyak dalam satu waktu makan.

Melihat porsi yang “menggunung” membuat anak kewalahan dan merasa dituntut untuk menghabiskannya, yang membuatnya susah makan.

3. Pilih-Pilih Makanan

Anak yang suka pilih-pilih makanan biasanya masih mau makan setidaknya satu jenis makanan dari setiap kelompok karbohidrat, protein, serta sayur dan buah.

Misalnya, meski anak menolak makan nasi, ia mungkin masih mau makan mie atau roti. Fase pilih-pilih makan biasanya akan berlanjut hingga anak mencapai usia 3 - 5 tahun.

4. Progres Pertumbuhan Mulai Melambat

Memasuki usia prasekolah, pertumbuhan anak secara natural akan mulai melambat menyesuaikan dengan usia dan tingkat aktivitasnya.

Jadi, memang anak usia prasekolah tidak lagi makan sebanyak ketika masih bayi. Hal ini bisa jadi terlihat seperti anak susah makan di mata orang tua.

Baca Juga: Kebutuhan Gizi Anak Usia 3-5 Tahun

5. Merasa Kecapekan

Anak juga bisa tidak mau makan karena mungkin terlalu lelah setelah beraktivitas seharian. Sebab, makan itu sendiri adalah aktivitas yang membutuhkan tenaga.

Selain itu, kurang tidur juga dapat menjadi penyebab anak susah makan. Ketika si Kecil kurang istirahat, sistem metabolismenya dapat terganggu, sehingga mengurangi nafsu makannya. 

6. Sedang Tumbuh Gigi

Coba Bunda perhatikan apakah si Kecil sedang mengalami masa pertumbuhan gigi, karena hal tersebut bisa menyebabkan anak tidak mau makan.

Gigi geraham biasanya mulai muncul saat si Kecil berusia antara 13 - 19 bulan, dan proses ini diketahui dapat mengurangi nafsu makannya.

7. Kesulitan Mengunyah dengan Baik

Sebagian anak susah makan karena mengalami kesulitan untuk mengunyah dengan baik atau menggerakkan makanan di dalam mulutnya. Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan fungsi oral.

Ketika ada masalah dalam keterampilan motorik oralnya, anak mungkin merasa frustrasi atau tidak nyaman saat makan, sehingga mengakibatkan anak menolak untuk makan.

8. Terlalu Banyak Ngemil

Anak yang terlalu banyak ngemil dapat menyebabkan nafsu makan berkurang karena sudah merasa kenyang duluan.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk cukupi kebutuhan gizi seimbang anak dengan konsisten mengatur jadwal makan, termasuk jadwal dan seberapa sering ngemil.

9. Sedang Sakit

Jika anak sedang sakit, terutama karena tertular infeksi, imun tubuhnya akan memfokuskan energi untuk melawan penyakit yang sedang dialaminya. Ini seringkali menurunkan nafsu makannya, Bun.

Beberapa kondisi yang menjadi penyebab anak susah makan antara lain sembelit, GERD (gastroesophageal reflux disease), sakit tenggorokan, demam, serta infeksi virus atau bakteri.

Baca Juga: 8 Nutrisi Penting untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

10. Merasa Lebih Mandiri

Seiring bertambahnya usia, anak akan menjadi lebih terampil dalam melakukan berbagai hal tanpa bantuan Bunda. Ini tandanya anak mulai mandiri, Bun.

Suatu saat, anak mungkin ingin menunjukkan kemandiriannya dengan menolak makanan yang telah disiapkan Bunda. Ini juga bisa menjadi penyebab anak tidak mau makan.

Dampak yang Dapat Terjadi Jika Anak Susah Makan

Sebenarnya anak tidak mau makan merupakan fase tumbuh-kembang yang cukup normal. Ini berlaku selama BB anak sesuai kurva pertumbuhan, ceria, sehat, dan aktif, Bunda tak perlu khawatir. 

Bunda perlu waspada jika susah makan terjadi dalam jangka waktu terlalu panjang dan berat badannya tidak bertambah atau cenderung menurun. 

Kemungkinan itu merupakan tanda si Kecil mengalami kurang gizi atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Bunda sebaiknya segera membawa si Kecil ke dokter, ya. 

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Wajar jika Bunda merasa cemas ketika anak tidak berkeinginan untuk makan, tapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Berikut penjelasannya:

1. Hindari Paksa Anak Makan

Melihat anak yang susah makan terkadang dapat membuat Bunda merasa kesal.

Akan tetapi, memaksa anak untuk makan atau menghabiskan makanannya justru bisa membuat anak merasa tertekan dan stres ketika waktu makan tiba.

Bunda disarankan juga untuk tidak berkomentar pada seberapa sedikit atau seberapa banyak makanan yang si Kecil habiskan. Tahan godaan untuk membentak ya, Bun.

2. Tawarkan Porsi Kecil

Coba tawarkan berbagai jenis makanan baru secara konsisten dan dalam porsi kecil jika anak susah makan.

Setiap kali menyajikan makanan, Bunda dapat memasukkan setidaknya satu jenis makanan yang disukai oleh anak.

Namun, hindari menyembunyikan makanan baru di makanan yang disukai si Kecil. Ini bisa membuat anak tidak percaya, bahkan membuat ia enggan untuk mencoba makanan baru.

3. Berikan Contoh yang Baik

Kebiasaan makan yang dimiliki Ayah dan Bunda akan berdampak juga pada kebiasaan makan si Kecil. 

Misalnya, jika orangtua tidak terbiasa untuk mengkonsumsi sayuran, maka tidak heran kalau anak juga enggan untuk makan sayur. 

Oleh karena itu, sebaiknya Ayah dan Bunda memberikan contoh yang baik dengan mengonsumsi berbagai makanan tanpa pilih-pilih. Kemungkinan besar si Kecil akan menirunya.

4. Ajak Anak Membuat Makanan

Ajaklah si Kecil untuk membantu masak. Ia dapat melakukan tugas-tugas sederhana, seperti memasukkan bahan-bahan yang sudah disiapkan ke dalam mangkuk atau mengaduk adonan. 

Cara ini bisa membangkitkan gairahnya untuk mencicipi hasil masakan sendiri. Misalnya agar anak mau makan sayur, ajak ia mencuci sayuran dan menghias piring dengan sayur berwarna-warni.

Baca Juga: 14 Ide Menu Makan Anak 3 Tahun yang Lezat Bergizi

5. Konsisten pada Jadwal Makan

Salah satu cara efektif untuk mengatasi anak sulit makan adalah dengan menyajikan makanan utama dan cemilan sehat pada jadwal waktu yang sama setiap hari.

Tujuannya agar si Kecil tidak merasa kenyang terlebih dahulu karena banyak ngemil di antara waktu makan. 

6. Buatlah Saus untuk Cocolan Makanan

Anak yang susah makan bisa terjadi karena ia merasa bosan dengan menu yang monoton alias itu-itu saja.

Sebagai alternatif, Bunda dapat memberi variasi dengan menambahkan saus sebagai cocolan untuk makanannya agar anak mau makan sendiri.

Biarkan anak mencelupkan makanannya ke dalam saus, seperti mayones, atau saus tomat yang dibuat sendiri di rumah. 

7. Jauhi dari TV atau Gadget

Anak cenderung mudah teralihkan oleh segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, pastikan saat makan, tidak ada hal yang mengganggu seperti televisi, gadget, atau mainan.

Tujuannya agar anak dapat fokus pada proses makan dan tidak teralihkan perhatiannya kepada hal-hal lain yang dapat mengurangi nafsu makannya. 

Menghadapi anak susah makan memang cukup menantang, ya, Bun. Namun, percaya bahwa Bunda tidak sendirian karena fase ini bisa dialami siapa saja dan akan berlalu seiring si Kecil tambah besar.

Jangan lupa, Bunda juga perlu melengkapi gizi si Kecil  setiap hari dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 3+

SGM Eksplor 3+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™ yang dilengkapi dengan DHA 100% Berkualitas, Minyak Ikan Tuna, Omega 3 & 6, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu maksimalkan perkembangan kognitif si Kecil.

Dengan begitu, anak memiliki daya tangkap cepat dan siap tumbuh menjadi generasi maju!


 

Referensi:

  1. Castle, J. (2021, November 26). My Child Refuses to Eat Anything But Junk Food. The Nourished Child. https://thenourishedchild.com/child-refuses-to-eat-anything/
  2. NHS Choices. (2024). Fussy eaters. https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/fussy-eaters
  3. IDAI | SULIT MAKAN PADA BAYI DAN ANAK. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak
  4. ‌IDAI | Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Batita. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
  5. ‌IDAI | Pilih-pilih Makanan. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pilih-pilih-makanan
  6. Verywell. (2024). Why Won’t My Child Eat Anything? Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-your-child-is-not-eating-anything-1323965
  7. ‌Toddler not eating? Ideas and tips. (2022, November 23). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/nutrition-fitness/common-concerns/toddler-not-eating
  8. ‌Kelly, J. (2017, October 6). Why Toddlers Refuse to Eat and What to Do. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior/food-strikes.aspx
  9. ‌Grogan, A. (2018, August 28). 8 Things You Can Do When a Toddler Refuses to Eat. Your Kid’s Table. https://yourkidstable.com/8-things-you-can-do-when-a-toddler-refuses-to-eat/

 

 

Artikel Terpopuler