Facebook Pixel Code Normalkah Anak Umur 3 Tahun Belum Bisa Bicara?

Normalkah Anak Umur 3 Tahun Belum Bisa Bicara?

Normalkah Anak Umur 3 Tahun Belum Bisa Bicara?

 

Anak umumnya sudah bisa mengucapkan 4-5 kata pada usia 3 tahun. Sebetulnya setiap anak memang memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda, Bun. Ada anak yang memang bisa bicara lebih cepat, ada yang mungkin butuh waktu. Lalu, haruskah Bunda dan Ayah khawatir jika anak umur 3 tahun belum bisa bicara? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya di artikel ini!

Seperti Apa Perkembangan Bahasa Anak di Usia 3 Tahun? 

Jika mengacu pada tahap perkembangan bahasa pada umumnya, anak sudah mulai fasih berbahasa di usia 3 tahun ini. Di usia ini, anak sudah mengenali namanya sendiri serta mampu menyebutkan nama dan umurnya ketika ditanya. 

Anak umur 3 tahun juga biasanya sudah bicara lebih lancar karena kosakatanya sudah lebih banyak dan pelafalannya juga lebih jelas. Oleh karena itu, anak sudah bisa Bunda dan Ayah ajak ngobrol pendek-pendek dalam dialog sederhana.

Sebagai contoh, Bunda bisa bertanya “Adik tadi makan apa?” yang ia bisa balas dengan “Makan es krim”. Kemudian jika Bunda kembali bertanya, “Oh ya? Enak nggak, dik? Rasa apa es krimnya”, anak bisa menjawabnya lagi dengan “Enak dong, Bun, rasa cokelat.”

Selain itu, anak juga sudah bisa mengatakan aktivitas apa yang ada di dalam gambar ketika ditanya, seperti orang berlari, makan, atau bermain.

Bahkan, si Kecil di usia ini juga sudah bisa menanyakan pertanyaan siapa, di mana dan ke mana, atau kenapa. Sebagai contoh, “Ayah mana, Bun?” atau “Itu apa, Bun?”

Anak juga mulai paham lebih dari 200 kata dan dapat menggunakannya dalam sebuah kalimat panjang. Beberapa keterampilan berbahasa lain yang umumnya ditunjukkan oleh anak usia 3 tahun adalah:

  • Mengatakan namanya ketika ditanya, “Namanya siapa?”.

  • Mengatakan umurnya saat ditanya, “Berapa umurnya?”.

  • Mengatakan “tolong” dan “terima kasih”.

  • Anak sudah bisa menggunakan kata “aku”, “kita”, atau menyebut namanya sendiri.

  • Memahami konsep tentang waktu dan tempat sehingga membantu mereka menjelaskan sesuatu tentang hal-hal tersebut. 

  • Berbicara dalam dua atau tiga kata, dan mulai membuat kalimat dari empat hingga lima kata. Misalnya, “Kakak mau makan” dan “Aku mau main bola di luar”.

  • Mampu bercerita.

  • Memahami kejadian lampau (kemarin). 

  • Sering melontarkan kata-kata penolakan, misalnya “nggak mau makan”.

  • Dapat menyanyikan lirik lagu sederhana. 

Apakah Normal Anak Umur 3 Tahun Belum Bisa Berbicara?

Memperhatikan kemampuan bicara anak di usia 3 tahun sangat menarik bagi orang tua. Sebab, Bunda dan Ayah bisa melihat anak-anak mereka mulai berbicara dengan jelas dan berinteraksi dengan orang lain.

Namun, apakah wajar jika anak usia 3 tahun belum bisa bicara? Kemungkinan, ini menandakan anak Bunda mengalami keterlambatan bicara (speech delay). Meski begitu, anak umur 3 tahun belum bisa bicara tidak selalu menandakan bahwa ia mengalami speech delay, karena setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda-beda. 

Untuk mengetahui apakah si Kecil mengalami terlambat bicara atau tidak, ada beberapa ciri yang bisa Bunda dan Ayah jadikan sebagai pedoman. Yuk, cek tanda-tandanya di bawah ini, Bun!

  • Tidak bersuara sama sekali sampai usia 6 bulan.

  • Tidak babbling sampai usia 12 bulan.

  • Tidak membeo atau meniru ucapan orang lain pada usia 16 bulan.

  • Tidak bisa menunjuk atau tidak memperlihatkan ketertarikan terhadap benda atau orang lain pada usia 20 bulan.

  • Tidak mampu membuat kalimat yang bermakna setelah usia 24 bulan.

  • Anak tidak bisa mengucapkan kata-kata sederhana, seperti “mama” atau “dada” dengan jelas pada usia 12-15 bulan.

  • Anak belum bisa menggunakan setidaknya 25 kata pada usia 2 tahun

  • Anak belum bisa menggunakan frasa dua kata unik, atau kombinasi kata benda pada usia 2,5 tahun. 

  • Anak belum bisa menggunakan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, ucapan sulit dimengerti pada usia 3 tahun. 

  • Anak belum bisa mengucapkan kata-kata yang telah dipelajari sebelumnya di atas usia 3 tahun.

Jika si Kecil menunjukkan ciri anak terlambat bicara di atas, cobalah berkonsultasi ke dokter spesialis anak, Bun, untuk mencari tahu penyebab anak umur 3 tahun belum bisa bicara. Nantinya, dokter akan memberikan solusi terbaik guna mengatasi permasalahan terlambat bicara pada anak.

Bunda juga bisa memastikan perkembangan anak sudah sesuai tahapan usianya atau belum serta tips stimulasinya lewat fitur Catatan Perkembangan Anak, lho. Yuk, coba sekarang!

Apa Penyebab Anak Umur 3 Tahun Belum Bisa Bicara?

Perlu Bunda ketahui bahwa anak umur 3 tahun belum bisa berbicara bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Beberapa faktor penyebab anak 3 tahun belum bisa bicara di antaranya kelainan bentuk organ penghasil suara, gangguan pendengaran, gangguan perilaku, gangguan perkembangan umum, disabilitas intelektual, kurang stimulasi, masalah psikososial, dan lain-lain. 

Selain itu, adanya gangguan yang bisa terjadi bersamaan, misalnya anak dengan gangguan pendengaran juga bisa memiliki gangguan perilaku.

Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab anak umur 3 tahun belum bisa bicara. 

1. Kurang Stimulasi

Salah satu penyebab anak umur 3 tahun belum bisa berbicara bisa jadi karena faktor kurangnya stimulasi yang baik pada anak. Ini bisa jadi orang tua tidak pernah mengajak anak bicara, atau melibatkannya dalam pembicaraan. 

Padahal, melakukan stimulasi dengan mengajak anak bicara berperan penting dalam perkembangan bicara atau bahasa anak, lho.

2. Terlalu Sering Bermain Gadget

Terlalu sering menggunakan gadget dianggap sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan keterlambatan bicara pada anak, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 3 tahun. 

Bermain gadget memang bisa membuat si Kecil kecanduan, padahal screen time untuk anak haruslah dibatasi. Sebab, penggunaan gadget dapat mengganggu interaksi sosial antara anak dengan orang lain di sekitarnya. Padahal, interaksi sosial tersebut penting dalam membantu anak mengembangkan kemampuan bicara.

Sebuah hasil studi telah menunjukkan adanya hubungan antara durasi penggunaan gadget dengan kebiasaan berbicara. Hal ini berarti semakin lama anak menghabiskan waktu menggunakan gadget, semakin berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kemampuan bicara anak tersebut. 

Untuk itu, anak-anak yang berusia di atas 2 tahun dianjurkan untuk tidak menggunakan gadget melebihi batas waktu, yakni selama 2 jam dalam sehari.

3. Masalah Pendengaran

Masalah pendengaran menjadi salah satu penyebab anak umur 3 tahun belum bisa bicara yang paling umum. Ini karena pada umumnya anak menirukan perkataan yang ia dengar dari orang tuanya.

Bila pendengarannya bermasalah, anak akan kesulitan memahami dan menguasai kata-kata spesifik, sehingga membatasinya dalam meniru kata-kata dan menggunakan bahasa dengan lancar atau benar.

Tanda-tanda seorang anak yang mengalami gangguan pendengaran memang tidak tampak secara jelas, Bun. Namun, ini menjadi pertanda speech delay yang bisa Bunda amati. 

4. Gangguan pada Organ Mulut

Bibir sumbing adalah salah satu contoh dari gangguan organ mulut yang dapat memengaruhi kemampuan bicara anak. 

Selain itu, lipatan bawah lidah (frenulum) yang pendek juga menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata yang dikenal sebagai gangguan artikulasi. Gangguan ini membuat koordinasi antara bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara menjadi lebih sulit. 

5. Gangguan Oral-Motorik

Sebagian besar anak yang mengalami speech delay mungkin memiliki masalah oral-motorik, seperti apraksia, yang dapat merusak kemampuan motorik anak. 

Gangguan ini terjadi ketika terdapat masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan kata-kata tertentu.

Penyebab anak umur 3 tahun belum bisa bicara ini membuat mereka sulit dalam mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang yang digunakan untuk bicara. 

6. Adanya Infeksi Telinga

Infeksi telinga yang sudah sembuh umumnya tidak menimbulkan masalah bicara pada anak. Namun, infeksi telinga kronis dapat menjadi penyebab anak speech delay. Jenis infeksi ini ditandai dengan peradangan dan infeksi di telinga bagian tengah. 

Jika Bunda mencurigai si Kecil mengalami kondisi ini, ada baiknya untuk segera memeriksakannya dengan dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). 

7. Autisme

Anak umur 3 tahun belum bisa bicara sering kali dikaitkan pada anak dengan gangguan spektrum autisme. Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang memengaruhi perilaku dan komunikasi anak. 

Keterlambatan bicara pada anak akibat autisme dapat disertai gejala lain, Bun. Misalnya mengucapkan suatu frasa berulang-ulang, menunjukkan perilaku berulang (seperti, menghentak-hentakkan kepala), sulit berkomunikasi verbal dan nonverbal, bahkan mengalami gangguan interaksi sosial.

8. Gangguan Saraf

Penyebab anak umur 3 tahun belum bisa bicara berikutnya adalah gangguan saraf tertentu sehingga dapat memengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara. Kondisi ini meliputi cerebral palsy, distrofi otot, dan cedera otak traumatis.

Pada kasus cerebral palsy, gangguan perkembangan atau kecacatan lainnya juga dapat memengaruhi kemampuan anak dalam bicara.

Cara Membantu Anak Umur 3 Tahun Berbicara

Apa saja stimulasi yang bisa diberikan untuk membantu meningkatkan kemampuan bicara anak sesuai tahapan usianya? Berikut adalah hal-hal yang bisa Bunda dan Ayah lakukan di rumah. 

1. Sering Ajak Anak Ngobrol

Mengajak si Kecil ngobrol menjadi salah satu cara ampuh untuk melatih anak umur 3 tahun cepat bicara. Untuk itu, penting bagi Bunda dan Ayah untuk selalu mengajak anak berkomunikasi sesering dan sedini mungkin agar ia terbiasa mendengarkan kata-kata. 

Tak perlu yang susah-susah, kok, Bunda tetap bisa memakai percakapan sehari-hari saat berkomunikasi dengannya. Bunda dapat memulainya dengan menceritakan kegiatan yang sedang Bunda dan anak lakukan. Misalkan, ketika menyuapi anak, Bunda bisa menceritakan makanan apa yang dimasak, ada warna dan bentuk apa saja di dalam makanan tersebut. Kata-kata yang didengarnya akan menjadi bekal dalam perkembangan bicara dan bahasanya kelak di kemudian hari.  

Cara stimulasi anak 3 tahun belum bisa bicara juga bisa dengan memberikannya berbagai pertanyaan. Coba Bunda tanyakan apa yang sedang ia lihat, makan, atau rasakan. Tak ada salahnya memberikan pilihan kepada anak agar ia memilih. Contoh, “Adik mau makan buah mangga atau pepaya?”

Jika ada orang lain yang bertanya kepada anak, sebaiknya Bunda dan Ayah jangan bantu menjawabnya. Ini bertujuan memberi kesempatan kepada anak agar berusaha menjawab dengan mengerahkan segala kemampuannya.

2. Perhatikan dan Respon Ucapan Anak

Selain mengajak ngobrol, respon yang menyenangkan juga dapat memberi semangat dan motivasi dirinya untuk si Kecil berbicara. Misalnya, dengan merespon celotehan anak menggunakan kosa kata yang benar, jangan dibuat cadel atau baby talk.

Saat merespon dan mengajak buah hati bicara, usahakan Ibu memberikan perhatian penuh kepada anak. Sebagai contoh, ketika ia minta susu, mungkin ia akan menyebutnya dengan “cucu”, atau minta makan dengan menyebutkan “mamam”. Jika anak menyebutkan kata-kata tersebut, Bunda dan Ayah bisa memperbaiki kata-kata tersebut. 

3. Hindari Penggunaan Gadget 

Jika Bunda mencurigai anak 3 tahun belum bisa bicara, alangkah baiknya hindari penggunaan gadget untuk meningkatkan komunikasi dua arah, ya.

Sebuah studi menyebutkan bahwa ada kaitan yang signifikan antara anak yang menggunakan gadget untuk menonton video dengan keterlambatan bicara pada anak usia 18 bulan. 

Para ahli juga menekankan bahwa interaksi dengan orang lain tanpa menatap layar gadget adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan bahasa. 

Sebaiknya, anak-anak usia 2-5 tahun tidak menghabiskan waktu di depan layar televisi dan gadget lebih dari 1 jam per hari, serta lebih sedikit lagi waktu untuk anak-anak yang lebih kecil.

Itu artinya, anak umur 3 tahun belum bisa bicara perlu diajak berinteraksi secara langsung dengan orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, Bunda dan Ayah bisa memperbanyak kegiatan anak dengan mengobrol dan bermain sambil belajar untuk mengisi kegiatan sehari-harinya.

4. Ajari Nama Objek yang Dipakai Sehari-Hari

Bunda dan Ayah bisa juga menyebutkan nama objek sehari-hari, beserta bentuk dan warna yang ada di sekitarnya, sebagai cara membantu anak umur 3 tahun berbicara. 

Misalnya, saat mandi, Bunda bisa menyebutkan atau memberi tahu anak mengenai benda yang ada di hadapannya adalah sabun, handuk, celana, bak mandi, dan lain sebagainya.

Bisa juga meminta anak menyebutkan nama-nama anggota tubuhnya, seperti mata, telinga, kaki. Dengan demikian, ia akan terpancing untuk berbicara, Bun. 

5. Membacakan Buku Cerita

Salah satu cara agar anak cepat bicara adalah dengan rutin membacakan buku cerita. Buku menjadi media yang bisa meningkatkan kosakata si Kecil lebih banyak, Bun.

Bunda dan Ayah bisa menggunakan buku ilustrasi bergambar yang menarik. Kemudian, bacakan cerita sambil mengajak anak menunjuk gambar dan menyebut nama benda yang ada di buku agar ia terbiasa berbicara.

Misalnya, “Kambing memakan rumput yang berwarna hijau. Ayo coba tebak, Dik, mana gambar rumput, ya?”

Baca Juga: Membacakan Buku Cerita Bisa Bantu Stimulasi Perkembangan Otak Anak

6. Ajak Anak Bernyanyi

Anak-anak pasti senang diajak bernyanyi ‘kan, Bun? Nah, Bunda bisa melakukan kegiatan menyenangkan ini sebagai stimulasi anak umur 3 tahun belum bisa bicara

Coba setel atau ajak ia bernyanyi lagu-lagu kesukaannya. Melalui lagu yang didengarkan dan dinyanyikan, secara tidak langsung anak akan mendapat banyak kosakata baru yang menambah perkembangan kemampuan bahasa anak usia 3 tahun.

7. Melatih Mengunyah

Tahukah, Bun? Tekstur makanan yang dikonsumsi anak ternyata dapat memengaruhi kemampuan anak 3 tahun belum bisa bicara, lho. Maka sangat penting bila anak sudah menginjak 1 tahun sebaiknya diberikan makanan padat agar mulutnya jadi lebih aktif mengunyah. 

Perbedaan tekstur makanan ini bisa merangsang kemampuan motorik mulutnya, mulai dari rahang, lidah, dan bibir yang menjadi bagian terpenting untuk ia berbicara nanti. Jika otot-otot mulut anak tidak dilatih, maka dapat berpengaruh terhadap perkembangan dan kemampuannya berbicaranya, Bun.

Selain makanan padat nan bergizi, anak umur 3 tahun belum bisa berbicara juga bisa dibantu dengan pemberian susu pertumbuhan terfortifikasi seperti susu SGM Eksplor 3+.

SGM Eksplor 3+ dilengkapi dengan IronC, kombinasi unik zat besi & vitamin C, serta minyak ikan, DHA, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil agar ia siap belajar!

8. Ajak Main dengan Anak-Anak Lain

Anak umur 2 tahun belum bisa bicara? Bunda bisa mencoba buat rutinitas agar anak bisa berinteraksi dengan anak-anak lain seusianya yang memiliki kemampuan komunikasi lebih baik. 

Misalnya, dengan mengajak anak playdate atau mengundang teman-teman yang memiliki anak untuk bermain bersama. Bunda bisa juga memasukkan anak dalam kelas prasekolah agar bertemu dengan teman-teman sebayanya. 

Lakukan kegiatan-kegiatan di atas dengan cara menyenangkan, ya, Bun. Ajak juga anggota keluarga lain di rumah untuk membantu stimulasi perkembangan bicara anak.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak Usia 3 Tahun

Apabila si Kecil belum menunjukkan perbaikan setelah Ayah Bunda melakukan berbagai cara di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, ya, Bun. 

Dokter anak akan membantu mendiagnosis apa penyebab anak terlambat bicara dan cara tepat menanganinya. Bukan tak mungkin anak nantinya akan dirujuk ke terapis untuk merangsang kemampuan bahasa dan komunikasinya.

Ingin mencari inspirasi kegiatan lain yang juga seru untuk bantu anak belajar? Yuk, kunjungi Sekolah Generasi Maju untuk dapatkan akses ke berbagai tips seputar tumbuh kembang dan pedoman pola asuh untuk maksimalkan perkembangan kognitif si Kecil!

 

Referensi: 

  1. Pietrangelo, A. (2019, October 30). Does My Toddler Have a Speech Delay? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2#what-you-can-do
  2. IDAI | Keterlambatan Bicara. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara%20
  3. IDAI | Keamanan Menggunakan Internet bagi Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/keamanan-menggunakan-internet-bagi-anak
  4. Verywell. (2021). 3-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/3-year-old-developmental-milestones-2764712#toc-3-year-old-language-and-cognitive-milestones
  5. Development milestones - your child at 3 years. (2023, May 30). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/development-milestones-3-years
  6. Marks, H. (2010, November 8). 3- to 4-Year-Olds: Developmental Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/guide/3-to-4-year-old-milestones
  7. Rizky Anugrah Putra, Ashadi Ashadi, & Muhammad Fahruddin Aziz. (2022). Excessive Gadget Exposure and Children Speech Delay: The Case of Autism Spectrum Risk Factor. 7(01), 176–195. https://doi.org/10.24903/sj.v7i01.1077

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline