Facebook Pixel Code Perkembangan Bahasa Anak 1-3 Tahun dan Cara Stimulasinya

Perkembangan Bahasa Anak 1-3 Tahun dan Cara Stimulasinya

Perkembangan Bahasa Anak 1-3 Tahun dan Cara Stimulasinya

Perkembangan bahasa adalah modal utama bagi si Kecil untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya. Lalu, bagaimana tahap perkembangannya pada anak usia 1-3 tahun?

Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-3 Tahun

Perkembangan bahasa adalah keterampilan kognitif otak yang mencakup kemampuan berkomunikasi dua arah dan memahami ucapan lawan bicaranya sesuai usia anak. 

Berikut adalah tahap perkembangan bahasa untuk anak usia 1-3 tahun selengkapnya:

1. Perkembangan Bahasa Anak 1 Tahun

Anak usia 1 tahun sudah bisa memanggil Bunda dan Ayah dengan kosakata sederhana seperti “Mama” dan “Papa”.

Anak usia 1 tahun umumnya sudah bisa bicara 3-6 kata yang bermakna dan memahami arti dari kata yang ia ucapkan. Misalnya, “susu” untuk menunjukkan ia mau minum susu.

Selain itu, anak 1 tahun juga semakin aktif berkomunikasi dua arah untuk mengekspresikan kebutuhannya.

Ia juga bisa menggunakan tangannya untuk menunjuk dan mengangguk atau menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Bunda.

Apa lagi perkembangan bahasa pada anak usia 1 tahun?

  • Menghafal nama-nama orang terdekat.

  • Memahami arahan sederhana.

  • Tertawa dengan baik.

  • Bisa berkata “tidak” dan membuat gesturnya.

  • Mulai meminta bantuan dengan suara dan gestur.

  • Bisa berbicara dengan nada naik dan turun juga menunjukkan perubahan ekspresi.

2. Perkembangan Bahasa Anak 2 Tahun

Anak usia 2 tahun sekarang sudah mempunyai koleksi kosakata sebanyak 50 kata atau lebih. 

Si Kecil bisa menyebutkan kosa kata sederhana dan mampu memahami makna dari kata-kata tersebut dan kapan menggunakannya.

Jadi, di usia ini, si Kecil juga sudah bisa bicara dengan lebih jelas, meski hanya kalimat-kalimat pendek.

Lebih lanjut, berikut perkembangan bahasa pada anak 2 tahun selengkapnya:

  • Mampu menyebutkan nama benda yang dimaksud atau ditunjuk orang tuanya dan menyebutkan kegunaannya.

  • Mampu menyebutkan bagian-bagian anggota tubuh, seperti hidung, tangan, mata, dan telinga. 

  • Mampu menyebutkan warna benda.

  • Bisa menyebut orang-orang yang dikenal atau sering kali dilihatnya sehari-hari. 

  • Mampu membuat kalimat yang terdiri dari 2-4 kata. Misalnya, “Adik mau makan.”

  • Mulai menggunakan kalimat tanya

  • Senang bernyanyi dan bersajak.

  • Sudah bisa melakukan percakapan timbal-balik dengan Bunda.

  • Mampu mengulang dan meniru ucapan orang tua dan orang-orang di sekitarnya.

  • Memahami perintah sederhana, seperti “Tolong ambil gelas merah itu, Nak.”

Baca Juga: Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara, Apa Penyebabnya?

3. Perkembangan Bahasa Anak 3 Tahun

Anak usia 3 tahun mulai paham lebih dari 200 kata dan bisa bicara menggunakan kalimat yang terdiri dari 3-4 kata. Anak pun mulai mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, dan di mana. 

Misalnya, Ayah bertanya “Kakak, tadi pergi ke mana sama Bunda?” yang ia mungkin balas dengan “pergi sama Bunda ke warung”.

Selengkapnya, berikut tahap perkembangan bahasa anak 3 tahun yang sudah mulai dikuasainya:

  • Anak sudah mampu menggunakan kata “aku”, “kita”, atau menyebut namanya sendiri.

  • Ucapan anak sudah mulai lebih mudah dimengerti orang lain. 

  • Anak paham konsep waktu dan tempat sehingga membantu mereka menjelaskan sesuatu tentang hal-hal tersebut. 

  • Anak mampu menggunakan kata, “tolong” dan “terima kasih”.

  • Anak mampu mengingat lirik lagu sederhana dan menyanyikannya sendiri ketika bermain. 

  • Mengingat nama temannya.

  • Anak mampu menggunakan kemampuan bicaranya untuk menirukan suara mainannya.

Di usia ini, si Kecil seharusnya sudah bisa bicara dengan jelas. Jadi, segeralah konsultasikan ke dokter jika anak di usia 3 tahun belum lancar bicara agar bisa dievaluasi lebih lanjut.

Apa Saja Aspek-Aspek Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini?

Tahapan perkembangan bahasa anak bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai aspek. Berikut beberapa di antaranya: 

  • Keterampilan menyimak. Kemampuan anak mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami pesan yang disampaikan orang lain, dan meresponnya dengan tepat. 

  • Keterampilan berbicara. Kemampuan berkomunikasi secara verbal, termasuk mengucapkan kata, membuat kalimat, dan menyampaikan ide atau pikiran dengan ucapan lisan. 

  • Keterampilan membaca. Kemampuan mengolah simbol verbal (huruf dan kata) yang tertulis untuk mendapatkan makna dan informasi dari sebuah teks.

  • Keterampilan menulis. Kemampuan anak menggunakan bahasa secara tertulis untuk menyampaikan pikiran, ide, dan informasi dengan menyusun teks yang bermakna.

Ibu bisa optimalkan setiap aspek tumbuh kembang anak dan siapkan prestasinya dengan kunjungi laman Sekolah Generasi Maju

Di sini, Ibu juga akan mendapatkan panduan stimulasi perkembangan kognitif, hingga tips pola asuh terpercaya yang tervalidasi ahli. 

Bagaimana Cara Stimulasi Kemampuan Bahasa Anak?

Melatih kemampuan bahasa anak adalah tugas Bunda dan Ayah untuk mengoptimalkan setiap aspek perkembangan anak.  Namun, proses ini pastinya butuh kesabaran ekstra. 

Berikut adalah beberapa cara stimulasi bahasa anak usia dini:

1. Sering Ajak Anak Ngobrol

Seringlah ajak si Kecil ngobrol sehari-hari untuk memperluas kosa kata dan mengembangkan kemampuan berbahasanya agar anak cepat bicara lancar.

Contoh, Bunda bisa menceritakan jenis makanan yang Bunda masak, ada sayur dan warna apa saja di dalam makanan tersebut.

Selain itu, merespon perkataan si Kecil walaupun Bunda tak mengerti apa yang dikatakan, serta berkomunikasi dengan gestur atau gerakan badan.

Baca Juga: 7 Cara Stimulasi Anak Usia 1 Tahun 

2. Beri Instruksi Sederhana

Memberikan instruksi sederhana yang mudah dimengerti anak seusianya juga merupakan salah satu cara mengasah keterampilan berbahasa si Kecil. 

Anak 1 tahun biasanya sudah bisa memahami perintah satu langkah, seperti mengembalikan mainan ke laci, membuang sampah di tempat sampah, atau mengembalikan buku ke rak.

Sementara itu, anak 2 tahun umumnya bisa mengerti instruksi dua langkah seperti “Tutup bukunya, lalu letakkan di rak.” dan anak 3 tahun sudah dapat mengikuti perintah 3 urutan.

3. Tanyakan Pertanyaan Sederhana

Stimulasi anak usia 2 tahun yang sudah mampu menjawab pertanyaan dengan sering-sering bertanya “apa”, “siapa”, dan “di mana”.

Misalnya, “Nak, apa yang kamu pegang itu?” Atau ketika sedang baca buku, tanyakan tokohnya dengan menunjuk, “Ini siapa, Nak?

Dengan demikian, Bunda dan si Kecil sudah bisa melempar dialog secara bergantian. 

4. Minta Anak Buat Pilihan

Pancing juga anak bicara dengan memberinya pilihan sebagai tahapan awal. 

Pastikan pilihan yang Bunda berikan sama baik dan bermanfaat. Contohnya, “Adik mau mewarnai atau main sepeda di luar rumah?” 

Jangan lupa minta si Kecil untuk mengungkapkan alasan dari pilihannya, ya.

5. Bacakan Buku Cerita

Cara mengembangkan kemampuan bahasa anak usia dini berikutnya adalah dengan rutin membacakannya buku cerita. 

Tidak hanya meningkatkan perkembangan bahasanya, langkah ini juga dapat optimalkan kemampuan kognitif anak

Bunda dan Ayah bisa membacakan buku cerita bergambar berukuran besar dan warna-warni, lalu ajak si Kecil mengenali nama-nama benda yang terdapat di dalam buku.

6. Ajak Bernyanyi

Bernyanyi membantu si Kecil mengeluarkan suara, berbicara, mendengarkan, dan mengingat kata-kata baru, terutama ketika liriknya diulang-ulang.

Bernyanyi juga dapat membantu anak mengenal kosakata, sajak, fonem, pola kata, dan urutan kata (tata bahasa).

Melalui pengulangan, anak-anak menjadi terbiasa dengan dasar-dasar bahasa ini dan secara mandiri mulai menggunakan kata dan frasa tersebut dalam percakapannya sehari-hari.

Baca Juga: Ciri Anak Terlambat Bicara yang Perlu Diwaspadai

Nah selain dengan stimulasi rutin, penting juga, lho, Bun, memberikan nutrisi yang terbaik untuk optimalkan perkembangan si Kecil!

Jadi sajikanlah menu makan tinggi DHA serta omega-3&6 untuk mendukung perkembangan kognitifnya, juga dari dampingan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti susu SGM Eksplor 1+.

SGM Eksplor 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, yakni kombinasi unik zat besi dan vitamin C, untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting yang diperlukan anak hingga 2x lipat.

Tertarik mencoba? Yuk, daftar di Klub Generasi Maju untuk mendapat akses ke artikel parenting serta fitur-fitur edukatif menarik lainnya sekarang!

Referensi:

  1. Development milestones - your child at 3 years. (2021, December 26). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/development-milestones-3-years
  2. Verywell. (2022). 2-Year-Old Child Development Milestones. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/2-year-old-developmental-milestones-2631964
  3. Higuera, V. (2020, March 25). How to Teach Your Toddler to Talk. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/how-to-teach-toddler-to-talk#tips-and-activities
  4. 2-3 years: toddler development. (2022, December 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/toddlers/development/development-tracker-1-3-years/2-3-years
  5. ilham. (2023). Keterampilan Berbahasa Anak Usia Dini | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kemendikbudristek. Kemdikbud.go.id. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/3963/keterampilan-berbahasa-anak-usia-dini

Artikel Terpopuler