Facebook Pixel Code Ciri Anak Terlambat Bicara yang Perlu Diwaspadai

Ciri Anak Terlambat Bicara yang Perlu Diwaspadai

Ciri Anak Terlambat Bicara yang Perlu Diwaspadai


“Kok, anak saya tidak bisa bicara lancar, ya? Padahal usianya sudah 3 tahun,” Ayah dan Bunda mungkin pernah mendengar keluhan tersebut dari tetangga atau teman sejawat. Atau bisa jadi, hal ini jugalah yang menjadi keluhan Ayah dan Bunda.

Perlu Bunda pahami bahwa setiap anak akan mengembangkan kemampuan berbahasa di waktu yang berbeda-beda. Beberapa anak pun secara alami memiliki kecenderungan terampil berbahasa lebih cepat daripada yang lain. Namun, bagaimana jika Bunda khawatir si Kecil tidak juga bisa bicara di usia ini?

Cari tahu ciri-ciri anak tidak bisa bicara lewat ulasan berikut

Kapan Anak Dikatakan Telat Bicara?

Anak dikatakan terlambat bicara jika pada usia 18-30 bulan sudah mempunyai keterampilan bermain, keterampilan motorik, keterampilan berpikir, dan keterampilan sosial, tapi mempunyai kosakata lisan yang terbatas untuk usianya. Karena kosakatanya terbatas, anak akan kesulitan untuk menggunakan bahasa lisan atau ekspresif.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum speech delay pada anak yang perlu Bunda ketahui:

  • Anak tidak menoleh saat dipanggil namanya dari belakang, atau tidak ada babbling (celotehan) di rentang usia 2-6 bulan.

  • Anak tidak bisa menunjuk dengan jari dan ekspresi wajahnya kurang variatif pada usia 6-12 bulan.

  • Anak belum bisa mengucapkan satu kata berarti di usia 16 bulan.

  • Anak belum bisa memahami kata “tidak” atau “stop” pada usia 18 bulan.

  • Anak tidak bisa mengucapkan kata-kata sederhana, seperti “mama” atau “dada” dengan jelas pada usia 12-15 bulan.

  • Anak belum bisa menggunakan setidaknya 25 kata pada usia 2 tahun. 

  • Anak belum bisa menggunakan frasa dua kata unik, atau kombinasi kata benda pada usia 2,5 tahun. 

  • Anak belum bisa menggunakan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, ucapan sulit dimengerti pada usia 3 tahun. 

  • Anak belum bisa mengucapkan kata-kata yang telah dipelajari sebelumnya di atas usia 3 tahun.

Menurut para peneliti, keterlambatan bicara pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan keterlambatan bahasa dini.

  • Berjenis kelamin laki-laki.

  • Lahir dengan berat kurang dari 85 persen dari berat lahir optimal mereka.

Baca Juga: Tanda-tanda Speech Delay pada Anak dan Cara Mengatasinya

Ciri Keterlambatan Bicara pada Anak Sesuai Usia

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak yang tidak bisa bicara dengan lancar bisa Ayah dan Bunda perhatikan dari tahapan perkembangannya. Jika si anak tidak menunjukkan perkembangan dalam berbicara pada usianya, bisa jadi si Kecil mengalami gangguan bicara.

Berikut ini berbagai ciri anak yang tidak bisa bicara dengan lancar yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan:

1. Usia 6-12 bulan

Si Kecil mulai memahami nama-nama orang di sekitarnya, benda, serta konsep dasar, seperti “ya”, “tidak”, dan “habis” pada usia 6 sampai 12 bulan.

Ia akan menggunakan intonasi atau nada bicara, seperti bahasa ibunya. Perkembangan bicara yang selanjutnya, si Kecil bisa mengucapkan kata-kata sederhana, contohnya “bunda” dan “ayah”.

Berlanjut pada usia 9 sampai 12 bulan, Si Kecil akan menengok jika namanya dipanggil dan memahami beberapa perintah sederhana, misal, “Lihat ke sini!” atau “Ayo, ke sini!”

Jika di usia 0 sampai 6 bulan si Kecil hanya bisa menangis untuk mengungkapkan keinginannya, pada usia 9 sampai 12 bulan ia akan mulai menunjuk. Ia juga merentangkan tangan ke atas untuk minta digendong atau melambaikan tangan pada orang lain.

Si Kecil akan membeo atau menirukan kata dan bunyi yang didengarnya. Menurut laman Idai, si Kecil sudah memahami sekitar 70 kata pada usia 12 bulan.

Pada anak yang telat bicara dengan lancar, ia tidak menunjuk dengan jarinya pada usia 12 bulan. Selain itu, waspada pula apabila ekspresi wajah si Kecil kurang ditunjukkan pada usia itu.

Baca Juga: Perkembangan Bayi 12 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?

2. Usia 12-18 bulan

Pada usia 12 sampai 18 bulan, Bunda akan melihat perkembangan bahasa si Kecil, seperti: 

  • Mengucapkan 3 sampai 6 kata.

  • Bisa mengangguk.

  • Menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan.

  • Menunjuk salah satu anggota tubuh.

  • Menyebutkan gambar yang ditanya orang lain, 

  • Mengikuti perintah (contohnya, tolong ambilkan mainan yang jatuh).

Kemudian, kosa kata si Kecil akan bertambah dengan cepat. Contohnya, si Kecil baru bisa mengucapkan 3 sampai  6 kata pada usia 15 bulan.

Tidak hanya itu, kosa katanya mencapai 5 sampai 50 kata pada usia 18 bulan. Di usia selanjutnya, si Kecil sudah bisa mengungkapkan sebagian besar keinginannya dengan kata-kata. Untuk anak yang terlambat bicara, ia tidak bisa mengatakan kata dengan jelas pada usia 16 bulan.

3. Usia 18-24 bulan

Bunda, pada usia 18 sampai 24 bulan si Kecil akan mengalami “ledakan” bahasa. Ia akan mempunyai kosa kata baru hampir setiap hari.

Si Kecil bisa membuat kalimat yang tersusun atas dua kata, contohnya “”Mama masak” atau “Ayo main!” dan bisa mengikuti perintah. Pada usia 18 sampai 24 bulan, si Kecil akan senang jika dibacakan dongeng.

Ketika si Kecil berbicara, hampir 50% bisa dimengerti oleh orang-orang di sekitarnya. 

Bila orang-orang di sekitar sulit sekali mengerti ucapan si Kecil di usia 24 bulan, ini bisa mengarah pada kondisi anak yang tidak bisa bicara dengan lancar.

4. Usia 2-3 tahun

Hampir seluruh kata yang diucapkan si Kecil bisa dimengerti oleh orang lain pada usia 2 sampai 3 tahun. Ia bisa menggunakan kalimat yang tersusun dari 2 sampai 3 kata.

Lalu, mendekati usia 3 tahun si Kecil bisa memakai kalimat tanya, misalnya “Mama, ini apa?” 

Pada usia ini, ia akan menyebutkan nama dan kegunaan benda-benda yang sering ditemui, sudah mengenal warna, dan senang bernyanyi.

Bunda perlu waspada bila artikulasi ucapan si Kecil tidak jelas atau ia kesulitan untuk menyusun kata-kata. Bisa jadi ini pertanda anak usia 2 tahun tidak bisa bicara dengan lancar.

5. Usia 3-5 tahun

Berlanjut pada usia 3 sampai 5 tahun, tingkat ketertarikan si Kecil untuk mendengarkan cerita dan percakapan di sekitarnya mulai bertambah. Pada usia ini, ia akan menyebutkan nama, umur, jenis kelamin, bahkan memakai kalimat panjang (lebih dari 4 kata) ketika berbicara.

Kalimat yang disampaikan oleh si Kecil sepenuhnya bisa dimengerti oleh orang lain, ketika ia menginjak usia 4 tahun.

Bunda perlu waspada jika pada usia ini, anak menunjukkan ciri berikut:

  • Hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan.

  • Hanya mengucapkan beberapa bunyi atau kata berulang kali dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi.

  • Tidak bisa mengikuti petunjuk sederhana.

  • Memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau sengau).

Ciri-ciri yang disebutkan di atas bisa menjadi tanda anak tidak bisa bicara dengan lancar dan butuh penanganan medis.

Baca Juga: Cara Menstimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia Prasekolah

Penyebab Anak Tidak Bisa Bicara Lancar

Anak yang tidak bisa bicara umumnya disebabkan oleh kondisi berikut ini:

  • Gangguan pendengaran.

  • Gangguan pada otak, ccontohnya gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atau ekspresif).

  • Autisme.

  • Gangguan pada organ mulut yang membuat si Kecil sulit melafalkan kata-kata (gangguan artikulasi).

Untuk mengetahui penyebab anak tidak bisa dengan lancar, Bunda perlu membawanya ke dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.

Bunda juga bisa memastikan perkembangan anak sudah sesuai tahapan usianya atau belum serta tips stimulasinya lewat fitur Catatan Perkembangan Anak, lho. Yuk, coba sekarang!

Apa yang Bisa Bunda Lakukan Bila Anak Belum Belum Bicara?

Keluarga maupun orang-orang sekitar memegang peranan penting dalam perkembangan bicara dan bahasa si Kecil. Perkembangan bicaranya dipengaruhi dengan kosakata anak yang berbanding lurus dengan jumlah kata yang didengarnya pada masa kritikal.

Berikut hal-hal yang bisa Bunda lakukan agar kemampuan bicara anak jadi lebih optimal.

1. Rutin Berkomunikasi dengan Si Kecil

Kebiasaan untuk berbicara dan berkomunikasi dengan si Kecil bisa dimulai dari masa bayi. Bunda bisa memulai obrolan dengan si Kecil kapan pun dan di mana pun.

Cobalah untuk mengatakan tentang apa yang sedang terjadi, apa yang sedang dilakukan, atau sebutkan benda-benda yang ditemui.

Meskipun bayi usia 0 sampai 6 bulan belum bisa bicara, tapi kata-kata yang didengarkan akan menjadi dukungan yang penting dalam perkembangan kemampuan bicara dan bahasanya.

Jadi, dengan merutinkan hal ini berperan besar mencegah anak tidak bisa berbicara lancar di kemudian hari.

2. Bacakan Dongeng

Membacakan dongeng bisa menciptakan ikatan yang kuat antara Bunda, Ayah, dan si Kecil. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan kosakata anak sehingga bisa membantu menurunkan risiko anak bicara tidak lancar.

Bunda bisa membacakan cerita atau dongeng. Bisanya, si Kecil tertarik pada cerita yang bersajak. Saat membacakan dongeng, Bunda perlihatkan juga gambar dan menyebutkan nama benda -benda yang ditunjuk.

Kondisi anak tidak bisa bicara dengan lancar, tidak bisa Ayah dan Bunda tentukan diagnosisnya hanya dengan melihat ciri-cirinya saja. Si Kecil perlu Bunda periksakan ke dokter anak atau psikolog untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Referensi:

  • Trubo, R. (n.d.). Helping Your Late-Talking Children. WebMD. Retrieved March 4, 2023, from https://www.webmd.com/baby/features/helping-your-late-talking-child

  • Lowry, L. (2016). How to tell if Your Child is a Late Talker – and What to Do about It. Hanen.org. https://www.hanen.org/helpful-info/articles/how-to-tell-if-your-child-is-a-late-talker-%E2%80%93-and-w.aspx

  • Soebadi, A. (n.d.). IDAI | Keterlambatan Bicara. Www.idai.or.id. Retrieved October 9, 2022, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara

  • Weiss, K. (2022, January 15). What to Know if Your Toddler Is a Late Talker. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/toddler/ask-heidi/late-talker.aspx

  • DiProperzio, L. (2023, March 4). Language development milestones: Ages 1 to 4. Parents. Retrieved March 16, 2023, from https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/language/language-development-milestones-ages-1-to-4/

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut