Facebook Pixel Code Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

 

Setiap hari Bunda pasti antusias menantikan hal baru apa lagi yang bisa dilakukan si Kecil, mengingat perkembangannya yang begitu pesat. Namun, tidak bisa dipungkiri, Bunda pun merasa cemas apabila ada kemampuan yang belum juga dikuasai oleh si Kecil. Misalnya, saat bayi belum juga bisa duduk sendiri padahal usianya sudah 10 bulan. Apakah hal ini normal? Mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini, Bun!

Apakah Normal Bayi 10 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?

Jika si Kecil belum bisa duduk sendiri di usia 10 bulan, Bunda perlu segera konsultasikan ke dokter anak. 

Perkembangan bayi memang tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain. Akan tetapi, jika si Kecil belum bisa duduk mandiri (tanpa bantuan) di usia 10 bulan, mungkin ini merupakan tanda keterlambatan motorik kasar yang perlu diperiksakan lebih lanjut kepada dokter. Sebab, sebagian besar bayi sudah bisa duduk sendiri atau tanpa bantuan di usia 8 bulan

Tahapan Bayi Belajar Duduk

Seperti ketika belajar tengkurap di bulan-bulan lalu, bayi juga akan melalui proses belajar duduk secara bertahap dengan cara dan kecepatannya sendiri.

Untuk bisa mengubah posisi dari berbaring ke duduk, bayi harus sudah memiliki keseimbangan tubuh yang lebih baik, kontrol otot leher yang kuat, dan koordinasi seluruh tubuh supaya ia bisa duduk dengan stabil.

Kekuatan kontrol otot leher dan kepala mulai ia latih di sekitar usia 4 bulan, dengan belajar mengangkat dan menahan kepalanya sendiri ketika ditengkurapkan. Setelah mencapai kemampuan ini, si Kecil akan berusaha untuk berguling dari posisi telentang ke tengkurap maupun sebaliknya.

Di sekitar usia 6 bulan, bayi kemudian akan mulai pelan-pelan coba mengangkat dadanya ketika sedang ditengkurapkan dengan memanfaatkan kekuatan lengannya. Bahkan pada masa ini bayi sudah mulai untuk mencoba duduk dengan ditopang Bunda. Nah, sesekali, ia akan dapat duduk tegak dengan posisi tripod tanpa perlu dibantu Bunda. 

Posisi duduk tripod adalah duduk dengan bersandar ke depan dengan dukungan kedua lengannya. Proses ini merupakan langkah penting dalam perkembangan motorik bayi menuju kemampuan duduk yang lebih stabil.

Lalu, bayi akan mulai belajar duduk pertama kalinya tanpa topangan atau bantuan apapun mulai usia 8 hingga 9 bulan. Di usia ini Kecil bisa duduk dengan stabil dan mampu bergonta-ganti posisi mulai dari tengkurap langsung duduk, atau dari posisi telentang ke duduk, dan sebaliknya.

Baca Juga: 8 Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Usia 10 Bulan

Bagaimana Caranya agar Bayi Bisa Duduk Sendiri?

Kemampuan untuk duduk sendiri dipengaruhi oleh faktor perkembangan alami dan stimulasi dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting memberikan bayi kesempatan bermain dan menjelajahi dunia sekitar untuk merangsang perkembangan motoriknya.

Stimulasi pada bayi sangat penting untuk Bunda berikan sejak usia dini. Hal ini bertujuan agar bayi dapat mencapai tonggak perkembangannya secara optimal sesuai dengan milestone.

Lalu, apa saja cara untuk menstimulasi bayi agar bisa segera duduk sendiri?

1. Bantu si Kecil Duduk

Jika bayi sudah terlihat mulai mau mencoba duduk, bantu ia berganti posisi dengan memberikan dukungan, seperti menggunakan bantal atau sandaran yang aman. Hal ini akan membantu si Kecil memperkuat otot-otot dan belajar menjaga keseimbang.

Selain itu, memberikan dukungan tersebut juga sangat penting agar si Kecil tetap aman ketika berlatih untuk duduk. Saat bayi belajar duduk, ada kemungkinan si Kecil belum bisa stabil dan kemudian terjatuh.

Nah, penggunaan bantal ini akan meminimalisir segala risiko cedera dan memberikan kenyamanan kepada bayi, sehingga dia menjadi lebih percaya diri untuk berlatih.

2. Sering-Sering Main di Lantai

Cara lain agar bayi cepat bisa duduk adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk bermain di lantai dalam periode waktu yang lebih lama.

Memberikan bayi lebih banyak waktu bermain di lantai dapat membantu mengembangkan kemandiriannya. Bunda dapat mengajak si Kecil bermain di lantai minimal 2-3 kali sehari dan sediakan mainan yang sesuai dengan usia mereka.

Memberikan mainan ketika berlatih untuk duduk menjadi cara yang paling tepat. Hal ini dilakukan agar si Kecil tertarik untuk mencoba duduk lebih lama, sehingga mendorongnya untuk menopang diri sendiri saat sedang bermain.

Jika Bunda sering melakukan aktivitas ini akan membantunya memperkuat otot-otot bagian atas, seperti dada, leher, dan kepala.

Baca Juga: Umur Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Seperti Apa Ciri-Cirinya?

3. Pangku Bayi

Selain bermain di lantai, cara lain untuk menstimulasi bayi agar cepat belajar duduk sendiri adalah dengan memangku bayi di antara kaki Bunda. Mendudukkan bayi di pangkuan memberikan rasa aman dan memperkuat ikatan emosional.

Saat memangku si Kecil, ajak juga ia bermain seperti melompat-lompat di atas paha Bunda, bernyanyi bersama, atau membacakan buku

4. Latih Bayi Duduk dari Posisi Telentang

Aktivitas stimulasi ini dapat melatih otot-otot bayi supaya lebih kuat untuk duduk mandiri. Umumnya di usia saat ini, si Kecil sudah mulai mengangkat kepalanya ketika sedang dalam posisi telentang. Jadi ketika posisi tersebut, Bunda dapat segera membantunya untuk duduk dimulai dari posisi berbaring.

Caranya adalah dengan memegang kedua tangan bayi, kemudian menariknya perlahan ke arah Bunda. Ini membantu memperkuat otot-otot leher, punggung, dan inti bayi.

Setelah otot-ototnya cukup kuat, Bunda bisa mulai melepaskan pegangan tangan secara perlahan begitu bayi berada dalam posisi duduk.

5. Rutin Berikan Tummy Time

Stimulasi paling efektif yang harus sering Bunda lakukan sejak dini yaitu menengkurapkan si Kecil alias memberikan tummy time. Bahkan dari sejak si Kecil berusia 2 bulan, tummy time sebenarnya sudah bisa Bunda lakukan untuk membantu memperkuat otot leher dan kepala serta kontrol yang baik agar ia bisa mengangkat kepala dan dada.

Memperbanyak tummy time juga bantu “memancing” insting bayi untuk bergerak secara mandiri, seperti berguling dan akhirnya mencoba bangkit duduk.

Selama tummy time, tengkurapkan si Kecil di permukaan datar seperti lantai yang dilapisi matras lembut sebanyak 2-3 kali sehari selama 3-5 menit.

Untuk memudahkan Bunda memantau setiap capaian si Kecil di masing-masing tahapan usianya, yuk kunjungi Diary Generasi Maju! Di sini Bunda bisa dapatkan info selengkapnya mengenai tumbuh kembang anak lewat fitur edukatif seperti Catatan Perkembangan Anak, Grafik Pertumbuhan Anak, hingga Panduan MPASI.

Referensi:

  1. Verywell. (2022). How to Help a Baby Sit Up. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-help-a-baby-sit-up-5213803
  2. ‌Brown, M. (2015, September 30). When Your Baby Will Sit Up — With Your Help and Alone. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/sit-up/
  3. Marcin, A. (2018, March 22). When Can Babies Sit Up and How Can You Help a Baby Develop This Skill? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/when-can-babies-sit-up#how-to-help
  4. Alexander, L. (2019, November 28). When Do Babies Sit Up? (When to Be Concerned). Mom Loves Best; Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/when-do-babies-sit-up
  5. ‌Developmental milestones: sitting. (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a6505/developmental-milestones-sitting
  6. Parents. (2022). When Do Babies Sit Up? Parents. https://www.parents.com/baby/development/physical/stages-of-sitting

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline