Facebook Pixel Code 6 Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Tepat dan Aman

6 Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Aman, Jangan Sampai Salah

6 Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Aman, Jangan Sampai Salah

 

Cara membersihkan telinga bayi penting untuk Bunda ketahui sebagai bagian dari perawatan bayi yang rutin. Ini karena penumpukan kotoran di dalam telinga akan menimbulkan bau yang kurang sedap juga membuat si Kecil tidak nyaman. Namun, telinga merupakan organ tubuh bayi yang sangat sensitif, Bun, sehingga harus hati-hati saat membersihkannya. 

Lantas, bagaimana cara membersihkan telinga bayi yang tepat? Simak penjelasan lengkapnya ya, Bun.

Kenapa Telinga Bayi Kotor dan Berbau?

Kotoran telinga, yang juga dikenal sebagai serumen, adalah cairan lengket yang dihasilkan secara alami oleh kelenjar khusus di dalam telinga. Fungsi utama serumen adalah untuk memerangkap kotoran, debu, serta benda asing lainnya yang dapat membahayakan atau mengganggu kerja telinga.

Warna kotoran telinga bisa bervariasi dan juga berbeda-beda pada tiap orang. Umumnya, kotoran telinga bisa berwarna kekuningan hingga cokelat tua, tergantung pada berapa banyak serumen yang dihasilkan dan berapa lama serumen tersebut mengumpulkan kotoran dan debu. Pada bayi, kotoran telinga teksturnya cenderung lebih lembut dan warnanya lebih pucat karena kelenjar telinganya masih dalam tahap perkembangan.

Nah, yang sering menjadi pertanyaan adalah apakah normal telinga bayi kotor? Jawabannya, tentu saja masih normal, kok, jadi Bunda tidak perlu terlalu cemas. 

Adanya kotoran telinga sebenarnya normal dan tidak membahayakan karena justru berperan penting untuk melindungi gendang telinga dan saluran telinga, menjaga telinga agar tetap kering, serta mencegah infeksi telinga yang dapat disebabkan oleh kuman.

Bolehkah Membersihkan Kotoran Telinga Bayi?

Telinga sebenarnya memiliki cara tersendiri untuk membersihkan dirinya secara alami, Bun. Pada dasarnya, telinga bayi memproduksi kotoran atau serumen dalam jumlah yang sudah sesuai dengan kebutuhannya. 

Namun, terkadang kotoran ini dapat menumpuk dan mengakibatkan penyumbatan jika tidak rajin dibersihkan, yang membuat si Kecil tidak nyaman atau merasa sakit.

Oleh karena itu, telinga bayi sebaiknya tetap perlu Bunda bantu bersihkan secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran telinga yang bisa mengganggu hantaran bunyi dan dapat memengaruhi pendengaran si Kecil. 

Perlu Bunda waspadai juga apabila kotoran telinga tersebut menghasilkan bau yang tidak sedap, karena ini bisa menandakan adanya infeksi pada telinga bayi. 

Bau kotoran telinga bayi yang tidak sedap bisa menjadi pertanda infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Selain bau yang tidak sedap, infeksi telinga biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti demam

Baca Juga: Bayi Bunda Sedang Sering Rewel? Coba Atasi dengan Cara Ini

Bagaimana Cara Membersihkan Telinga Bayi?

Kotoran telinga sebenarnya memiliki cara alami untuk keluar dengan sendirinya. Namun, produksi serumen dalam telinga bayi kadang-kadang bisa lebih cepat daripada proses keluarnya, yang mengakibatkan kotoran telinga menumpuk. Kotoran tersebut seperti cairan berwarna kuning sedikit lengket yang mungkin Bunda lihat keluar dari telinga si Kecil.

Penting untuk diingat bahwa membersihkan kotoran telinga bayi harus dilakukan dengan sangat hati-hati, ya, karena tindakan yang salah dapat meningkatkan risiko infeksi atau merusak saluran telinga si Kecil. 

Lalu, bagaimana cara membersihkan telinga bayi yang aman? Berikut ulasannya.

1. Bersihkan Bagian Luar Telinga

Telinga bayi dapat menjadi tempat kotoran tersembunyi, terutama di lipatan dan celah kecil telinganya. 

Jadi, Bunda bisa menggunakan waslap atau kain yang sudah dibasahi dengan air hangat sebagai salah satu cara membersihkan telinga bayi. Kemudian, gosok perlahan hanya pada bagian luar dan belakang telinga bayi.

Penting untuk hanya membersihkan bagian yang terlihat, ya, Bun, karena ini akan membantu menghilangkan kotoran telinga dan kotoran lain yang mungkin terkumpul di sana. 

2. Jangan Gunakan Cotton Buds

Bunda mungkin sering kali menggunakan cotton buds sebagai cara membersihkan telinga bayi yang paling praktis. Padahal, sebetulnya Bunda perlu menghindari penggunaan cotton buds atau kapas untuk membersihkan telinga bayi, lho. 

Penggunaan cotton buds justru dapat membuat masalah yang lebih serius, yaitu mendorong kotoran lebih dalam ke saluran telinga bayi. Kondisi ini dikenal sebagai impaksi telinga dan untuk mengatasinya diperlukan perawatan medis karena dapat meningkatkan risiko cedera pada gendang telinga bayi yang masih sangat sensitif. 

3. Bersihkan Saat Mandi

Cara membersihkan telinga bayi yang tepat bisa dilakukan pada waktu mandi.

Saat mandi, bayi biasanya dalam keadaan lebih tenang sehingga lebih mudah untuk melakukan perawatan telinga tanpa banyak rewel.

Selain itu, air hangat yang digunakan saat mandi dapat membantu melonggarkan kotoran telinga yang mungkin terkumpul di dalamnya, sehingga kotoran tersebut dapat keluar dengan lebih mudah. 

4. Hindari Membersihkan Telinga Memakai Jari

Kebersihan telinga bayi memang penting, Bun. Namun, hindari menggunakan jari-jari tangan untuk membersihkannya, Bun.

Meskipun mungkin terlihat mudah dan cepat, cara ini sama-sama berisiko seperti penggunaan cotton buds. Hal ini dapat mendorong kotoran lebih dalam ke telinga bayi dan meningkatkan potensi cedera pada saluran telinga bayi.

5. Miringkan Kepala Bayi setelah Mandi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kotoran telinga bayi sebagian besar dapat keluar dengan sendirinya. Namun, untuk membantu proses alami ini, Bunda dapat melakukan tindakan sederhana dengan memiringkan kepala bayi secara perlahan dari satu sisi ke sisi lain.

Cara ini dapat membantu menggerakkan sisa air dan kotoran yang mungkin ada di dalam telinga, memungkinkan kotoran tersebut keluar dengan lebih mudah. Pastikan untuk melakukannya dengan lembut dan perlahan, agar bayi merasa nyaman dan tidak terganggu.

6. Bersihkan Telinga Bayi dalam Keadaan Lembap

Pastikan saat Bunda membersihkannya, telinga si Kecil dalam kondisi lembap. Bunda dapat menggunakan kain atau waslap yang sudah dibasahi dengan air hangat.

Selanjutnya, peras kain tersebut dengan baik sehingga tidak ada air berlebih yang dapat menetes ke dalam telinga bayi. Hindari membersihkan telinga bayi dalam keadaan kering, karena ini dapat mengakibatkan iritasi pada daun telinga bayi yang masih sensitif.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Kapan Harus ke Dokter?

Terkadang rasanya sulit membedakan penumpukan kotoran telinga dan infeksi telinga pada bayi. Ini karena sebagian besar tanda dan gejalanya dapat sama, Bun. Bayi yang mengalami penumpukan kotoran telinga mungkin juga akan menggosok atau menarik-narik telinganya.

Namun, ada beberapa tanda yang perlu Bunda khawatirkan berkaitan dengan kesehatan telinga si Kecil, yakni: 

  • Diare atau muntah.

  • Tidak mau menyusu atau kurangnya nafsu makan.

  • Keluarnya cairan kuning atau putih keluar dari telinga.

  • Bau yang tidak sedap atau seperti bau busuk di telinga.

  • Bayi sulit tidur.

  • Demam.

  • Sakit kepala.

  • Bayi tampak kesulitan mendengar suara.

Apabila Bunda melihat tanda-tanda seperti di atas pada si Kecil, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak atau dokter THT. Dokter akan memberikan perawatan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai cara membersihkan telinga bayi. Perlu Bunda ingat bahwa tidak semua kotoran telinga itu berbahaya. Jika ingin membersihkan telinga bayi, lakukanlah dengan lembut dan berhati-hati, ya. 

Bunda juga dapat konsultasikan berbagai pertanyaan terkait pola asuh, perawatan, tumbuh kembang, sampai kesehatan si Kecil kepada Sahabat Bunda Generasi Maju yang siap 24/7 mendampingi Bunda.

Referensi:

  1. Chertoff, J. (2018, November). How to Care for Your Baby’s Ears. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-clean-baby-ears#causes-for-wax-buildup
  2. ‌Cappetta, K. (2017, March 2). How to Clean Baby Ears. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/how-to-clean-baby-ears?vers=2
  3. Dealing With Earwax (Cerumen) (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2020). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/earwax.html
  4. ‌Earwax: what’s healthy and what’s not? (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a557533/earwax-whats-healthy-and-whats-not
  5. ‌Alexander, L. (2018, December 14). How to Clean Baby Earwax (Earwax Buildup). Mom Loves Best; Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/clean-babys-ears
  6. ‌Rodgers, L. (2017, August 14). How to Clean Toddler Ears. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/grooming/toddler-ear-info/caring-for-toddler-ears.aspx
  7. ‌Verywell. (2022). Should You Clean Your Child’s Ears? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-clean-your-child-s-ears-5235249
  8. ‌Baby ear infections: Signs, symptoms, and treatment. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/health/illness-and-infection/ear-infections-in-babies-and-children_83

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline