Facebook Pixel Code Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak dan Solusinya

Ciri-Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak

Ciri-Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak

 

Kadang bisa sulit untuk membedakan tanda si Kecil sakit dengan ciri demam karena kecapekan pada anak. Mungkin ini juga yang membuat Bunda jadi kebingungan bagaimana cara menanganinya yang tepat. Haruskan langsung memberi si Kecil minum obat pereda demam ketika ia tiba-tiba demam setelah pulang sekolah atau bermain? 

Yuk, cari tahu ciri-ciri demam karena kecapekan pada anak, penyebab kecapekan bisa menyebabkan demam, dan cara yang tepat mengatasinya! 

Apa Kelelahan Bisa Membuat Anak Demam?

Kelelahan dan kecapekan memang bisa menyebabkan suhu tubuh anak meningkat. Namun, peningkatan suhu badan ini bukan karena demam yang disebabkan oleh infeksi, Bun. 

Kecapekan bisa membuat anak demam karena terpapar panas yang berlebihan setelah terlalu lama berada di luar rumah atau beraktivitas saat cuaca sangat panas. Kondisi ini disebut dengan heat exhaustion atau kelelahan akibat panas berlebihan.

Paparan panas yang berlebih membuat tubuh anak kesulitan mengatur dan mempertahankan suhu tubuh. Selain itu, kepanasan juga bisa membuat anak mengalami dehidrasi yang salah satu efeknya adalah peningkatan suhu tubuh.

Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak

Bun, anak yang demam mungkin akan merasa tidak nyaman dan tampak tidak enak badan seperti sedang sakit. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami ciri-ciri demam akibat kecapekan pada anak agar tidak keliru memberikan penanganan yang sesuai. Berikut adalah ciri demam karena kecapekan pada anak yang wajib Bunda ketahui: 

1. Suhu Tubuh Anak Tinggi

Suhu tubuh normal anak umumnya ada di rentang sekitar 37° Celsius. Sementara itu, ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya hanya di rentang 37,8 - 39° Celsius) yang berlangsung dalam waktu singkat.

Akan tetapi, suhu tubuh tersebut cenderung lebih rendah daripada demam yang disebabkan oleh infeksi penyakit. Biasanya, demam akibat infeksi penyakit membuat suhu tubuh anak naik di atas 37° Celsius. Tergantung dari infeksi penyebabnya, demam anak yang sedang sakit bisa naik hingga 39,4° Celsius atau bahkan lebih jika diukur dengan termometer.

2. Anak Tampak Lelah dan Lesu

Ciri demam karena kecapekan berikutnya adalah anak tampak lelah dan lesu. Bahkan, mereka mungkin tidak berbicara sebanyak biasanya, dan tidak memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas seperti seharusnya. 

Terlebih saat tubuhnya panas, anak sangat berisiko mengalami dehidrasi karena tubuhnya kehilangan banyak cairan dibandingkan saat ia tidak sedang demam. Hal ini pula yang membuat si Kecil tampak lelah, lesu, dan tidak berenergi. 

3. Pusing atau Sakit Kepala

Kondisi kelelahan akibat panas berlebihan yang dialami si Kecil tak hanya membuatnya merasa lelah dan lesu, melainkan juga pusing atau sakit kepala. 

4. Anak Mengalami Perubahan Suasana Hati

Anak yang mengalami demam karena kecapekan tidak jarang mengalami perubahan suasana hati. Ini termasuk anak tiba-tiba menjadi rewel, manja, atau bahkan diam sekali tidak mau berbicara. 

Baca Juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit 

Cara Mengatasi Demam pada Anak yang Kecapekan

Agar anak merasa lebih baik ketika mengalami demam, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh Bunda untuk mengatasi demam anak di bawah ini.

1. Kenakan Pakaian yang Adem dan Menyerap Keringat

Sebagian orang tua mungkin mengira bahwa memakaikan baju tebal dan menggunakan selimut berlapis dapat membantu anak berkeringat lebih cepat. Namun, sebenarnya, pakaian tebal justru dapat menjebak panas di tubuh dan mengakibatkan peningkatan suhu tubuh.

Oleh karena itu, pastikan anak mengenakan pakaian yang tipis dan hindari penggunaan selimut yang tebal. Selain itu, penting untuk memperhatikan suhu udara di dalam kamar tidur anak, agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

2. Perbanyak Istirahat

Dalam penanganan demam pada anak, hal yang penting ialah memberikan anak cukup waktu untuk beristirahat di sela-sela aktivitasnya yang bikin capek. Namun, anak yang biasanya aktif mungkin enggan untuk tidur lebih awal.

Untuk mengatasi situasi ini, Bunda dapat membacakan cerita sebelum tidur agar anak bisa merasa lebih tenang dan akhirnya beristirahat dengan baik.

3. Kompres Air Hangat

Cara mengatasi demam kecapekan pada anak yang berikutnya ialah dengan mengompresnya air hangat. Mengompres bagian lipat ketiak dan daerah selangkangan (inguinal) dengan air hangat selama 10 - 15 menit dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cara membantu panas keluar dari pori-pori kulit melalui proses penguapan.

4. Pastikan Anak Banyak Minum

Ketika anak sedang mengalami demam, penting bagi Bunda untuk memastikan anak mendapatkan cukup cairan. Namun, terkadang meminta anak untuk minum air putih bisa menjadi hal yang sulit, Bun.

Oleh karena itu, ada alternatif lain yang bisa diberikan oleh Bunda, seperti menyiapkan makanan berkuah yang hangat atau memberikan jus buah. Dengan cara ini, kebutuhan cairan anak dapat terpenuhi dengan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya risiko dehidrasi.

Baca Juga: Penyebab Difteri pada Anak dan Cara Mengatasinya

Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Demam yang ringan biasanya bisa sembuh sendiri, terutama jika langkah-langkah penanganan dilakukan dengan tepat. Namun, ketika anak mengalami demam, penting bagi Bunda untuk memperhatikan aktivitas anak secara keseluruhan. Waspadai jika Bunda melihat anak mengalami tanda dan gejala di bawah ini.

  • Tampak bingung atau mengigau.

  • Mengalami kesulitan bernapas.

  • Terlihat sangat lesu.

  • Memiliki bintik-bintik memar.

  • Demam disertai kejang.

  • Jarang buang air kecil.

  • Bibir, lidah, dan kuku terlihat kebiruan.

  • Nyeri perut dan muntah-muntah.

  • Tidak mau makan dan minum.

  • Sering menangis.

  • Terlihat gelisah.

  • Tidak dapat mengontrol air liur.

Jika Bunda mendapati tanda dan gejala di atas, segeralah bawa anak ke dokter untuk diberikan penanganan yang tepat. Apalagi, jika demam yang dialami oleh si Kecil sudah berlangsung lebih dari 3 hari dan melewati angka 40° Celsius. 

Ada kemungkinan demam pada anak tersebut bukan disebabkan kecapekan, melainkan oleh infeksi bakteri atau virus yang memerlukan perhatian medis.

Sebab, tidak banyak orang tua yang menyadari bahwa ketika si Kecil mengalami ciri demam kecapekan pada anak, sistem kekebalan tubuhnya bisa melemah sehingga rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.

Tentunya Bunda yang paling memahami kondisi si Kecil. Jadi, semakin cepat ditangani, semakin baik. Nantinya, dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab demam, sehingga anak dapat pulih dengan lebih tepat dan cepat.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai ciri demam kecapekan pada anak, dan cara mengatasinya. Bunda juga dapat konsultasikan berbagai pertanyaan terkait nutrisi, pola asuh, dan tumbuh kembang si Kecil melalui Sahabat Bunda Generasi Maju.

Semoga artikel ini membantu ya, Bun!

Referensi:

  1. Canada, H. (2020). Keep children cool! Protect your child from extreme heat - Canada.ca. Canada.ca. https://www.canada.ca/en/health-canada/services/publications/healthy-living/keep-children-cool-extreme-heat.html
  2. ‌Beyond Thirst: Signs You’re Dehydrated. (2017, June 30). Southwest Health. https://www.southwesthealth.org/my-healthy-life/some-unusual-signs-youre-dehydrated/
  3. ‌Fever in children. (2023, September 8). Healthdirect.gov.au; Healthdirect Australia. https://www.healthdirect.gov.au/fever-and-high-temperature-in-children
  4. ‌Fever-Fever - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759
  5. ‌Stanford Medicine Children’s Health. (2019). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512
  6. ‌Fever in Children. (2019). Healthhub.sg. https://www.healthhub.sg/a-z/diseases-and-conditions/693/common-childhood-conditions-fever
  7. ‌IDAI | Penanganan Demam pada Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
  8. ‌IDAI | Demam: Kapan Harus ke Dokter? (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter
  9. ‌Fever Without Fear: Information for Parents. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/fever/Pages/Fever-Without-Fear.aspx
  10. ‌Anak Demam? Berikut 7 Tips Turunkan Demam Anak Secara Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah. (2021). Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/anak-demam-berikut-7-tips-turunkan-demam-anak-secara-alami-yang-bisa-dilakukan-di-rumah

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline