Facebook Pixel Code 11 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak dan Solusinya

11 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak dan Solusinya

11 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak dan Solusinya

 

Kadang sulit untuk membedakan ciri demam karena kecapekan pada anak dengan demam akibat infeksi virus. Yuk, ketahui ciri-cirinya supaya Bunda dapat mengatasinya dengan tepat! 

Ciri Anak Demam karena Kecapekan

Terlalu lama beraktivitas di luar saat cuaca terik bisa membuat anak capek dan badannya terasa panas. Kondisi ini sebenarnya bukan demam, tapi heat exhaustion (kelelahan akibat panas berlebihan).

Berikut ciri-cirinya: 

1. Anak Tampak Lemas

Anak yang kecapekan setelah panas-panasan di luar akan tampak lelah dan lesu karena tidak memiliki tenaga untuk lanjut beraktivitas seperti biasanya.

Si Kecil bahkan mungkin akan lebih banyak diam dan tampak mengantuk. 

Di hari yang panas, tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menjaga suhu badan tidak melonjak naik. Usaha ekstra ini membutuhkan energi yang banyak, sehingga si Kecil merasa lelah.

2. Suhu Tubuh Naik

Suhu tubuh normal anak ada di rentang sekitar 37°C. Ciri demam karena kecapekan pada anak adalah suhu tubuh yang naik, tapi tidak terlalu tinggi seperti saat terjangkit  virus.

Demam akibat infeksi penyakit umumnya menyebabkan suhu tubuh anak naik hingga 39,4°C atau lebih. Suhu tubuh saat demam karena kecapekan biasanya sekitar 37,8 - 39°C saja.

Demam juga hanya berlangsung singkat. 

3. Pusing dan Mual

Kelelahan akibat panas berlebihan juga dapat membuat anak merasa pusing atau sakit kepala, yang mungkin diiringi dengan rasa mual dan ingin muntah.

Pusing disebabkan oleh pembuluh darah di area kepala yang menyempit karena tubuh kehilangan air dan elektrolit (dehidrasi).

Baca Juga: 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam

4. Cepat Merasa Haus

Anak yang demam karena kelelahan biasanya juga akan cepat merasa haus sehingga minta minum lebih banyak dari biasanya. 

Ini adalah salah satu tanda dehidrasi pada anak. Biasanya cepat haus juga diiringi dengan jumlah buang air kecil yang lebih sedikit dan menangis tanpa air mata. 

5. Rewel dan Mudah Marah

Anak yang mengalami demam karena kecapekan bisa tiba-tiba jadi rewel, manja, mudah marah seperti tantrum, atau bahkan diam sekali tidak mau berbicara. 

Ketika anak merasa tidak nyaman secara fisik karena kecapekan dan kepanasan, kemampuan untuk mengelola emosi pun ikut terpengaruh.

6. Kulit Pucat

Selain terasa dingin, kulit si Kecil juga tampak lebih pucat dari biasanya ketika sedang demam karena kelelahan.

Untuk melihat perubahan warna kulit anak dengan lebih jelas, Bunda dapat memeriksa telapak tangan, kuku, gusi, lidah, dan mata anak. 

7. Keringat Berlebihan

Ciri demam karena kecapekan pada anak selanjutnya adalah tubuh terasa lembap dan basah akibat keringat berlebihan. 

Ketika suhu anak meningkat, otaknya akan memerintahkan tubuh untuk memproduksi lebih banyak keringat. Tujuannya untuk menurunkan suhu tubuh. 

8. Muncul Ruam Merah

Ruam gatal berupa bintik-bintik menonjol dapat muncul di sejumlah area tubuh, terutama yang tertutup baju dan di area lipatan, sebagai salah satu ciri anak demam karena kecapekan. 

Pada kulit yang cerah, ruam akan tampak merah. Sedangkan pada kulit yang berwarna lebih gelap, ruam mungkin berwarna abu-abu atau putih. 

Ruam karena demam saat kecapekan tidak berbahaya dan akan sembuh dalam beberapa hari.

9. Detak Jantung Cepat tapi Lemah

Ciri anak demam karena kecapekan juga dapat dilihat dari perubahan detak jantung dan pernapasannya. 

Detak jantung anak yang kelelahan biasanya terasa lebih lemah tapi ritmenya cepat. Napasnya juga lebih cepat daripada biasanya.

10. Tampak Linglung

Suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat menyebabkan anak terlihat kebingungan. Kondisi ini biasanya berlangsung singkat, kurang lebih selama 5 menit.  

Bunda mungkin akan mendapati si Kecil dalam keadaan sadar akan tetapi mengatakan hal-hal yang aneh atau melihat hal yang sebenarnya tidak ada.  

11. Tidak ada Gejala Sakit Lain

Demam karena infeksi virus atau bakteri jahat biasanya disertai dengan gejala sakit lainnya seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, diare, kembung, dan lain sebagainya. 

Ciri demam karena kecapekan pada anak umumnya tidak akan disertai tanda-tanda tersebut. 

Cara Mengatasi Demam pada Anak yang Kecapekan

Agar anak merasa lebih baik ketika mengalami demam, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh Bunda untuk mengatasi demam anak di bawah ini:

1. Berteduh di Ruangan Sejuk 

Ketika anak menunjukkan tanda demam karena kelelahan sehabis beraktivitas di bawah terik matahari, segera bawa si Kecil ke tempat yang lebih sejuk. 

Bunda dapat mengajaknya duduk di bawah pohon yang rindang atau masuk ke dalam ruangan yang berpendingin. 

Walau begitu, jangan arahkan pendingin ruangan (baik AC maupun kipas angin) langsung ke depan tubuh anak ya, Bunda. 

2. Kenakan Pakaian Menyerap Keringat

Sebagian orang tua mungkin mengira bahwa memakaikan baju tebal dan menggunakan selimut berlapis dapat membantu anak berkeringat lebih cepat. 

Namun, sebenarnya, pakaian tebal justru dapat menjebak panas di tubuh dan mengakibatkan peningkatan suhu tubuh.

Oleh karena itu, pastikan anak mengenakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat serta hindari penggunaan selimut yang tebal. 

3. Ajak Tidur Siang 

Agar suhu tubuh si Kecil cepat turun, berikanlah ia cukup waktu untuk beristirahat di sela-sela aktivitasnya yang bikin capek. 

Pusing ciri demam karena kecapekan akan hilang dalam 1 hingga 2 jam setelah anak tidur siang dan minum cukup air.

Pastikan juga si Kecil tidur malam yang cukup untuk menurunkan demam di malam hari.

4. Dinginkan Kulit Anak

Cara mengatasi ciri demam karena kecapekan pada anak yang berikutnya ialah dengan mendinginkan kulit. 

Bunda dapat mengompres kulit anak dengan waslap yang dibasuh air dingin. Letakkan kompres di bawah ketiak atau di sekitar leher si Kecil untuk membantunya merasa lebih nyaman.  

5. Pastikan Anak Banyak Minum

Ketika anak sedang mengalami demam, penting bagi Bunda untuk memastikan anak mendapatkan cukup cairan. 

Namun, terkadang meminta anak untuk minum air putih bisa menjadi hal yang sulit. Oleh karena itu, ada alternatif lain yang bisa diberikan oleh Bunda. 

Misalnya menyiapkan makanan berkuah yang hangat atau memberikan jus buah. Dengan cara ini, kebutuhan cairan anak dapat terpenuhi dengan baik, sehingga mencegah risiko dehidrasi.

Baca Juga: 8 Daun yang Bisa Menurunkan Demam Anak

Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Ciri demam karena kecapekan pada anak biasanya mereda setelah 30 menit jika sudah beristirahat. Namun, waspada jika anak menunjukkan tanda berbahaya berikut: 

  • Demam tinggi lebih dari 40°C.

  • Tampak bingung atau mengigau lebih dari 5 menit.

  • Kulit terasa panas, terlihat merah, namun tidak disertai keringat. 

  • Kesulitan bernapas.

  • Memiliki bintik-bintik memar.

  • Demam disertai kejang.

  • Jarang buang air kecil.

  • Bibir, lidah, dan kuku terlihat kebiruan.

  • Pingsan alias tidak sadarkan diri. 

Jika Bunda mendapati tanda dan gejala di atas, ada kemungkinan demam anak bukan karena kecapekan, tapi akibat infeksi penyakit tertentu.

Segera bawa anak ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut dan diberikan perawatan sesuai penyebabnya.

Bunda juga dapat konsultasikan berbagai pertanyaan terkait nutrisi, pola asuh, dan tumbuh kembang si Kecil melalui Sahabat Bunda Generasi Maju.

Semoga artikel ini membantu ya, Bun!

Referensi:

  1. Canada, H. (2020). Keep children cool! Protect your child from extreme heat - Canada.ca. Canada.ca. https://www.canada.ca/en/health-canada/services/publications/healthy-living/keep-children-cool-extreme-heat.html

  2. ‌Beyond Thirst: Signs You’re Dehydrated. (2017, June 30). Southwest Health. https://www.southwesthealth.org/my-healthy-life/some-unusual-signs-youre-dehydrated/

  3. ‌Fever in children. (2023, September 8). Healthdirect.gov.au; Healthdirect Australia. https://www.healthdirect.gov.au/fever-and-high-temperature-in-children

  4. ‌Fever-Fever - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759

  5. ‌Stanford Medicine Children’s Health. (2019). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512

  6. ‌Fever in Children. (2019). Healthhub.sg. https://www.healthhub.sg/a-z/diseases-and-conditions/693/common-childhood-conditions-fever

  7. ‌IDAI | Penanganan Demam pada Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak

  8. ‌IDAI | Demam: Kapan Harus ke Dokter? (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter

  9. ‌Fever Without Fear: Information for Parents. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/fever/Pages/Fever-Without-Fear.aspx

  10. ‌Anak Demam? Berikut 7 Tips Turunkan Demam Anak Secara Alami yang Bisa Dilakukan di Rumah. (2021). Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/anak-demam-berikut-7-tips-turunkan-demam-anak-secara-alami-yang-bisa-dilakukan-di-rumah

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut