Facebook Pixel Code Cara Mudah Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

4 Cara Mudah Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

4 Cara Mudah Mengatasi Anak Demam di Malam Hari


Bunda tentu resah ketika melihat anak suka tiba-tiba terbangun dari tidurnya di tengah malam saat sedang demam. Saat itu juga Bunda pasti hanya terpikirkan dengan dua pilihan, cara cepat apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam pada anak di malam hari atau langsung saja dibawa dokter, ya?

Demam tidak selalu menunjukkan kondisi atau penyakit yang mengkhawatirkan, kok, Bun. Akan tetapi, tentu Bunda ingin si Kecil bisa beristirahat dengan nyenyak sepanjang malam supaya keesokannya bisa kembali ceria.

Yuk, cari tahu cara mengatasi anak yang demam di malam hari agar cepat turun! Namun sebelum itu, mari pahami dahulu apa yang menyebabkan panas anak bisa tinggi di malam hari.

Apa yang Dimaksud dengan Demam?

Demam adalah respon alami yang dilakukan oleh sistem imun anak untuk melawan infeksi dan membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh. Pada anak-anak, demam biasanya merupakan tanda infeksi saluran pernapasan atas seperti flu. 

Anak dikatakan demam ketika suhu tubuhnya di atas 38°C setelah diukur secara oral (mulut), rektal (anus), ataupun aksila (ketiak).

Berikut ini merupakan klasifikasi demam menurut gejalanya:

  • Demam septik. Demam ini terjadi saat suhu badan tinggi sekali di malam hari dan turun kembali pada siang hari.

  • Demam remiten. Demam ini terjadi saat suhu badan dapat turun setiap hari, tapi tidak mencapai batas suhu normal.

  • Demam intermiten. Demam ini ditunjukkan dengan gejala suhu tubuh yang turun ke tingkat normal selama beberapa jam. 

  • Demam kontinu. Demam ini ditandai dengan gejala suhu tubuh yang sepanjang hari tidak mengalami peningkatan besar (lebih dari satu derajat).

  • Demam siklik. Demam ini ditandai dengan adanya kenaikan suhu yang terjadi beberapa hari, lalu diikuti dengan suhu normal, dan kembali diikuti dengan kenaikan suhu seperti semula. 

Meskipun demam membuat Bunda khawatir, tetaplah ingat kalau demam merupakan hal yang normal dan selalu ada pada tubuh manusia.

Demam berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih yang dapat meningkatkan suhu tubuh untuk menetralkan infeksi.

Bagaimana Cara Mengatasi Demam Anak di Malam Hari?

Akan lebih baik jika membiarkan si Kecil tetap tidur saat demam, supaya ia bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Namun, apa yang harus dilakukan setelah itu? Bagaimana jika demam tidak kunjung menurun? Apakah harus memantau demam anak sepanjang malam? Atau membiarkan anak tidur walaupun dalam keadaan demam tinggi? 

Ketika si Kecil demam di malam hari, coba untuk tetap tenang dan jangan panik. Berikan pertolongan pertama untuk meredakan rasa sakitnya. Berikut ini beberapa cara mudah untuk mengatasi demam pada anak di malam hari. 

1. Pastikan Anak Minum Sebelum Tidur

Sebelum tidur, jangan lupa minta si Kecil untuk minum air putih dulu. Anjuran ini bukan tanpa alasan, lho.

Faktanya, demam sangat rentan membuat si Kecil kehilangan cairan tubuh. Ini dapat mengakibatkan dehidrasi yang selanjutnya juga dapat meningkatkan suhu tubuh. Oleh karenanya, mengisi ulang cairan tubuh bisa membantu mencegah si Kecil mengalami dehidrasi. 

Kalau anak tidak mau minum air putih, coba berikan segelas susu hangat. Susu memang tidak meredakan demam, tapi mengandung tryptophan yang akan diubah menjadi serotonin di dalam tubuh untuk menciptakan rasa tenang sehingga membantu anak tidur lebih nyenyak. Serotonin juga meningkatkan jumlah melatonin, hormon pemicu ngantuk.

Susu juga menjadi pilihan yang baik karena mengandung banyak gizi penting untuk daya tahan anak. Jadi, pilihlah susu anak yang sudah difortifikasi kombinasi unik zat besi & vitamin C, seperti SGM Eksplor 1 Plus Pro-gress Maxx dengan IronC.

Baca Juga: Cara Meredakan Demam Saat Anak Tumbuh Gigi

2. Gunakan Kompres Hangat 

Hal paling pertama yang bisa Bunda lakukan untuk memastikan demam anak tidak makin naik sekaligus menjaganya tetap tidur nyenyak adalah dengan menempelkan kompres.

Tapi, jangan pakai kompres dingin ya! Ini adalah cara yang turun temurun dianjurkan, tapi ternyata tidak tepat untuk meredakan demam, lho! Suhu dingin dari kompres dingin justru akan memicu respon tubuh untuk meningkatkan suhunya. 

Alih-alih sembuh, demam malah bisa semakin naik. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari kompres dingin saat demam, apalagi mandi air dingin.

Supaya demam anak cepat turun, Bunda justru harus menggunakan kompres air hangat. Sensasi hangat dari kompres akan memicu otak untuk menurunkan suhu tubuhnya. 

Jadi, siapkan dulu baskom berisi air hangat suam kuku. Jangan terlalu panas atau bahkan hingga mendidih, ya Bun, karena air panas akan berisiko membakar kulit si Kecil. 

Kemudian, rendam kain waslap bersih di baskom tersebut dan peras sehingga terasa lembap dan tidak menetes-netes. Segera gunakan kompres hangat di lipatan tubuh seperti leher dan ketiak si Kecil.

Ketika waslap sudah mendingin, rendam ulang dan tempelkan lagi sampai suhu tubuhnya stabil. 

3. Pakaikan Baju Tipis yang Menyerap Keringat

Masih banyak yang mengira jika anak sedang demam sebaiknya dipakaikan pakaian tebal berlapis-lapis supaya tidak kedinginan. Tapi, tahukah Bunda bahwa anggapan ini sebenarnya kurang tepat?

Memakaikan jaket atau menutup badannya dengan selimut tebal malah akan membuat suhu badannya makin naik. Kenapa begitu? Karena bahan tebal ini justru akan memerangkap panas yang keluar dari tubuh si Kecil bersama dengan keringat. Padahal, keringat itu juga menjadi cara alami tubuh untuk menstabilkan suhunya.

Maka, yang bisa Bunda lakukan adalah mengenakan baju berbahan katun atau kaos yang tipis dan bisa menyerap keringat sehingga panasnya bisa lebih mudah keluar.

4. Berikan Obat Penurun Panas Sebelum Tidur

Supaya anak bisa tidur nyenyak, berikanlah obat penurun panas beberapa saat sebelum waktunya ia tidur. 

Berikan obat penurun panas sesuai dengan dosis umurnya ya, Bun. Jangan mengurangi atau melebihkan dosis dari yang dianjurkan dalam petunjuk pemakaiannya. 

Jika masih ragu dengan dosis yang harus diberikan, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter atau apoteker sebelum memberikan obat apapun. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menghubungi Dokter?

Nah, itu dia cara mengatasi anak demam di malam hari yang mudah untuk dilakukan di rumah. 

Ketika si Kecil terlihat gelisah di dalam tidurnya, coba untuk periksa suhu tubuh dengan bantuan termometer. Jika panas tubuhnya tidak membaik dan malah makin naik, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Ada beberapa keadaan yang bisa jadi acuan Bunda saat memutuskan membawa si kecil ke dokter, yaitu:

  • Anak berumur 2 bulan mencapai suhu 38 derajat Celcius.

  • Anak dengan umur 3-6 bulan mencapai suhu 38,3 derajat Celcius.

  • Anak dengan usia di atas 6 bulan mencapai suhu 39 derajat Celcius.

  • Anak mengalami gejala kejang, yaitu gemetar di kaki dan tangannya, kesulitan untuk bernapas, dan mata bergulir ke belakang. 

Baca Juga: Kenali Sebab dan Penanganan Mimisan pada Anak

Semoga tips di atas bisa bermanfaat, ya. Jangan lupa juga untuk mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju supaya Bunda bisa mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan anak dan tips-tips menjaga kesehatan si Kecil di rumah. Gratis!

 

Referensi: 

  1. A. Nurarif, H. K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIc-NOC. (3, Ed.). Jogjakarta: Mediaction publishing.
  2. Bab II Tinjauan Pustaka A. Demam - Poltekkes jogja. (n.d.). Retrieved September 25, 2022, from http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1413/4/4.%20AB%202.pdf
  3. CNN Parenting. http://edition.cnn.com/2010/HEALTH/09/13/kids.sicker.at.night/index.html Diakses pada 25 September 2022.
  4. Intercoastal Medical. https://www.intercoastalmedical.com/2016/05/27/why-do-you-feel-sicker-at-night/ Diakses pada 25 Sepetember 2022
  5. Promedica News Network. https://promedicanewsnetwork.org/general-health/how-to-handle-your-toddlers-midnight-fever/ Diakses pada 25 September 2022
  6. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/checking-your-childs-fever-at-night-2634614 Diakses pada 25 September 2022
  7. Ismoedijanto. Demam pada Anak. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 2, Agustus 2000: 103 - 108
     

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut