Facebook Pixel Code Benarkah Semakin Besar Kepala Bayi Berarti Semakin Pintar?

Benarkah Semakin Besar Kepala Bayi Berarti Semakin Pintar? Simak Penjelasannya!

Benarkah Semakin Besar Kepala Bayi Berarti Semakin Pintar? Simak Penjelasannya!

 

Kepala bayi memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Namun, banyak orang beranggapan kepala bayi besar berarti pintar. Bunda mungkin juga memperhatikan kepala si Kecil sambil mempertanyakan anggapan tersebut. Lantas, benarkah demikian?

Perlu Bunda ketahui, pertumbuhan kepala pada tahun-tahun pertama kehidupan si Kecil memang sangat penting. Sebab bertambahnya ukuran kepala menandakan pertambahan volume otak. Itulah sebabnya, lingkar kepala menjadi aspek wajib yang diukur setiap bulan saat posyandu. 

American Academy of Pediatrics juga menyarankan pemantauan ukuran kepala bayi sebaiknya dilakukan sampai usia 2 tahun. Tujuannya untuk memantau perkembangan bayi dari bulan ke bulan sekaligus mendeteksi pertumbuhan abnormal sejak dini.

Sebelum membahas tentang hubungannya dengan kecerdasan, Bunda perlu mengetahui ukuran kepala bayi yang ideal berikut ini. 

Instead of write part “berapa ukuran lingkar kepala bayi yang ideal”, propose add topic/subheading:

Berapa Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Ideal?

Bayi baru lahir memiliki ukuran kepala normal rata-rata 35 cm. Kemudian, ukurannya akan bertambah seiring dengan pertambahan usianya. Bayi laki-laki dan perempuan juga memiliki ukuran kepala yang berbeda. Berikut rinciannya menurut WHO. 

Lingkar kepala ideal untuk bayi laki-laki: 

  • 0-3 bulan: 34,5–40,5 cm

  • 3-6 bulan: 40,5–43 cm

  • 6-12 bulan: 43–46 cm

Lingkar kepala ideal untuk bayi perempuan: 

  • 0-3 bulan: 34–39,5 cm

  • 3-6 bulan: 39,5–42 cm

  • 6-12 bulan: 42–45 cm

Bila bayi memiliki ukuran lingkar kepala yang jauh melewati batas normal, sebaiknya Bunda memeriksakan si Kecil ke dokter.

Baca Juga: Ukuran Lingkar Kepala Anak yang Ideal Menurut Usia

Pendapat Para Ahli Tentang Ukuran Kepala Bayi dan Kecerdasan

Ukuran kepala ternyata memang berkaitan dengan kecerdasan bayi. Penelitian dari American Academy of Pediatrics menilai kecerdasan seorang anak pada usia 4 tahun dan 8 tahun yang dikaitkan dengan ukuran kepala saat lahir dan pertumbuhannya saat bayi. 

Hasilnya, ketika ukuran kepala bayi bertambah, kecerdasannya juga semakin meningkat. Selain itu, volume otak yang dicapai seorang anak pada usia 1 tahun membantu menentukan kecerdasan selanjutnya. 

Kemudian, sebuah penelitian yang dipublikasikan mengaitkan ukuran kepala bayi dengan prestasi akademiknya di kemudian hari. Dengan mengaitkan genetik, kesehatan, dan kecerdasan, para peneliti menemukan bahwa seorang anak yang memiliki ukuran kepala lebih besar (dalam batas normal) saat bayi berpeluang lebih besar memiliki pencapaian pendidikan dan penalaran verbal-numerik yang lebih baik. Ini artinya, mereka bisa membaca dan memahami berbagai hal lebih baik dan lebih cepat. 

Memang benar banyak penelitian yang mengaitkan hubungan ukuran kepala bayi dengan kecerdasan. Namun, bukan berarti semakin besar kepala si Kecil berarti semakin cerdas ya, Bunda. Sebab, ukuran kepala yang dimaksud dalam penelitian di atas adalah selama masih dalam batas normal. Selain itu, ada banyak faktor lain yang memengaruhi kecerdasan si Kecil. 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecerdasan Si Kecil 

Selain ukuran kepalanya, ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi kecerdasan si Kecil. Apa saja? Inilah penjelasannya. 

1. Genetik 

Genetik memainkan peran penting dalam membentuk kecerdasan seseorang. Baik Ayah maupun Bunda bisa mewariskan gen kecerdasan kepada si Kecil. Penelitian yang dipublikasikan tahun 2004 menyebut bahwa orang tua dan keturunannya memiliki ukuran otak yang serupa. Bila Bunda memiliki kecerdasan bahasa, kemungkinan si Kecil juga mewarisinya. 

2. Lingkungan 

Kecerdasan anak memang bisa diwariskan, tetapi dalam perkembangannya faktor lingkungan lebih berkontribusi. Beberapa faktor lingkungan yang bisa memengaruhi kecerdasan, antara lain perbedaan budaya, sosial ekonomi, keluarga, hingga lingkungan sekolah. 

3. Nutrisi

Nutrisi juga menjadi faktor penting yang memengaruhi kecerdasan si Kecil. Nutrisi yang terpenuhi dengan baik sejak bayi bisa meningkatkan kecerdasannya kelak pada usia sekolah. Bukan hanya saat bayi, nutrisi selama kehamilan Bunda juga ikut berpengaruh.

Baca Juga: Rekomendasi Asupan Gizi & Nutrisi Seimbang untuk Bantu Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun ke Atas

4. Kesehatan 

Seribu hari pertama kehidupan bayi menjadi periode emas perkembangan otak. Bila pada masa tersebut si Kecil mengalami infeksi atau penyakit tersebut tertentu, maka berbagai aspek tumbuh kembangnya juga turut terganggu, termasuk juga perkembangan kognitifnya

5. Pola Asuh 

Hal lain yang mendukung perkembangan otak si Kecil adalah pola asuh yang tepat sejak bayi, kanak-kanak, hingga dewasa. Perhatian, dukungan, dan komunikasi yang penuh kasih sayang bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan intelektual si Kecil. 

Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa ukuran kepala bayi memang berkaitan dengan kecerdasan. Namun, bukan berarti semakin kepala bayi besar berarti pintar ya, Bunda. Sebab, ada berbagai faktor yang membentuk kecerdasan si Kecil. 

Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Nah, untuk memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin, Bunda bisa mengakses Grafik Pertumbuhan Anak

Referensi: 

  1. Carrie Daymont et al . (2010). Head-Circumference Distribution in a Large Primary Care Network Differs From CDC and WHO Curves. Publications.aap. https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/126/4/e836/65642/Head-Circumference-Distribution-in-a-Large-Primary?redirectedFrom=fulltext
  2. S P Hagenaars et al. (2016). Shared genetic aetiology between cognitive functions and physical and mental health in UK Biobank (N=112 151) and 24 GWAS consortia. Molecular Psychiatry. https://www.nature.com/articles/mp2015225
  3. Catharine R. Gale et al (2006). The Influence of Head Growth in Fetal Life, Infancy, and Childhood on Intelligence at the Ages of 4 and 8 Years. Publications.aap.org. https://publications.aap.org/pediatrics/article-abstract/118/4/1486/69076/The-Influence-of-Head-Growth-in-Fetal-Life-Infancy?redirectedFrom=fulltext
  4. WHO | World Health Organization. (2023, July 30). Head circumference for age. Who.int. https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards/head-circumference-for-age
  5. Wolstencroft. (2015). Factors that influence Intelligence. Researchgate. https://www.researchgate.net/publication/280931319_Factors_that_influence_Intelligence
  6. Jeremy R Gray et al (2004). Neurobiology of intelligence: science and ethics. Pubmed.ncbi. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15152197/
  7. Brighton. (2015). IQ: Greatly Influenced by Early Family Life. BYU Edu. https://scholarsarchive.byu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1142&context=intuition

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut