Facebook Pixel Code Lakukan Stimulasi Bahasa Sejak Bayi dengan Cara Ini

Waspada si Kecil Terlambat Bicara, Yuk Lakukan Stimulasi Bahasa Sejak Bayi dengan Cara Ini!

Waspada si Kecil Terlambat Bicara, Yuk Lakukan Stimulasi Bahasa Sejak Bayi dengan Cara Ini!

Tahukah Bunda stimulasi bahasa untuk bayi ternyata sangat penting dilakukan? Sebab, bahasa merupakan salah satu kemampuan penting yang perlu dimiliki si Kecil agar nantinya ia mampu berkomunikasi dengan lingkungannya. 

Para ahli mengungkapkan bahwa pada tiga tahun pertama menjadi periode penting untuk memperoleh kemampuan berbicara dan keterampilan bahasa. Pada masa tersebut otak si Kecil sedang berkembang dengan pesat. Dengan mendapat stimulasi yang konsisten dari lingkungannya, keterampilan bahasa pada si Kecil akan semakin optimal. 

Waspadai Keterlambatan Bicara pada Bayi

Sebagaimana aspek tumbuh kembang lain perkembangan bahasa terkadang juga menghadapi kendala. Pernahkah Bunda mendengar istilah speech delay? Speech delay atau keterlambatan bahasa terjadi apabila si Kecil tidak memenuhi tonggak perkembangan bahasa untuk usia mereka. Kemampuan komunikasi mereka juga berkembang lebih lambat dari pada bayi seusianya. 

Untuk itu, Bunda perlu memahami tanda-tanda keterlambatan bicara pada bayi berikut ini.

  • Tidak melihat Bunda saat nama mereka dipanggil, 

  • Tidak mencoba berkomunikasi dengan menggunakan suara, gerak tubuh, dan/atau kata-kata,

  • Tidak mencoba berkomunikasi dengan Bunda saat membutuhkan bantuan atau menginginkan sesuatu.

  • Lebih suka bermain sendiri dan cenderung mengabaikan orang lain. 

  • Tidak membalas senyuman,

Beberapa anak yang mengalami keterlambatan bicara mungkin membutuhkan bantuan dokter untuk mengatasinya. Namun, kebanyakan keterlambatan tersebut bersifat sementara. Lingkungan keluarga perlu mendorong perkembangan bahasanya dengan aktif melakukan stimulasi.

Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Mulai Bicara?

Cara Melakukan Stimulasi Bahasa untuk Bayi 

Bayi terlahir ke dunia tanpa mengetahui bahasa apapun. Kemudian, bayi belajar cara berkomunikasi pertama dengan cara menangis. Semakin bertambahnya usia, ia mulai mengenali suara penting di sekitarnya, terutama suara Bunda.

Bunda mungkin bisa melihat senyumannya saat si kecil memasuki usia 3 bulan. Pada usia 4-6 bulan, bayi Bunda sudah mulai mencoba berbahasa dengan mulutnya, yakni dengan mengoceh. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan satu hingga dua kata antara usia 10-12 bulan. 

Perkembangan bahasa pada bayi bisa berjalan optimal bila mendapatkan stimulasi aktif dari lingkungannya. Di sini, Bunda punya peran besar untuk mendukung perkembangan bahasa si Kecil. Bagaimana caranya? Bunda bisa melakukan berbagai hal ini!

1. Sering Berbicara dengan Bayi 

Dari mana sih bayi kita mengenal kata-kata? Tentu saja dari orang-orang di sekitarnya. Itulah sebabnya, Bunda perlu mengajak si Kecil berbicara sambil menatap wajahnya. Mungkin dia belum mampu membalasnya dengan kata-kata. Namun, percayalah bahwa dia sedang berusaha berkomunikasi untuk membalas Bunda, lewat senyuman dan tatapan matanya. 

2. Menceritakan Apa yang Sedang Dilakukan

Bunda bisa menggunakan bahasa untuk menggambarkan atau menjelaskan berbagai aktivitas yang dilakukan bersama si kecil. Misalnya saat mandi, Bunda bisa berkata "Hari ini adik bangun pagi, lalu mandi." Ini bisa menjadi cara pembelajaran bahasa yang bisa menambah kosakatanya. 

3. Membacakan Buku 

Rutin membacakan buku sejak bayi ternyata mampu meningkatkan kemampuan bahasa si Kecil. Mereka akan mendapat input bahasa yang lebih banyak dibanding aktivitas lainnya.

Untuk bayi 6 bulan, Bunda bisa memilih buku dengan gambar yang besar, warna yang menarik, dan sedikit tulisan. Kemudian usia 7-12 bulan, si Kecil sudah mulai memahami kata bermakna. Bunda bisa mengajak si Kecil menunjuk gambar di buku sambil menyebutkan namanya, misalnya ibu, ayah, kucing, atau dan anjing. Pertimbangkan juga buku yang dilengkapi fitur interaktif, seperti boneka, hingga cermin.

Baca Juga: Kolik pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya 

4. Menirukan Suara Hewan 

Bunda bisa mengajak si Kecil melakukan permainan menirukan suara hewan. Misalnya sapi bunyinya “moo”, bebek “kwek kwek”, kambing “mbek” dan lain sebagainya. 

Bayi usia 10-12 bulan biasanya sudah mampu memahami nama-nama barang yang umum.  Mereka juga dapat mengeluarkan suara yang lebih panjang bahkan mengucapkan satu hingga dua kata.

5. Batasi Screen Time

Hati-hati Bunda, membiarkan bayi menonton TV atau ponsel untuk waktu yang lama ternyata bisa memberikan dampak negatif pada perkembangan bahasanya. Screen time bisa mengurangi kuantitas komunikasi, interaksi bayi dengan sekitarnya, serta mengurangi perhatian si Kecil terhadap stimulasi yang diberikan.

American Academy of Pediatric mengungkapkan bayi di bawah 1 tahun sebaiknya tidak boleh terpapar screen time. Gadget/screen time baru boleh diperkenalkan pada usia 2 tahun, itu pun harus dibatasi dan dengan pendampingan orang tua. 

6. Mengajak Si Kecil Bernyanyi 

Bernyanyi tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengasah kemampuan bahasa si Kecil. Saat Bunda bernyanyi, dia akan mempelajari kata-kata baru bahkan mengenal struktur bahasa yang lebih kompleks. Pilihlah lagu anak dengan lirik mudah dan nada yang ceria. 

7. Selalu Tanggapi Tingkah Si Kecil 

Merespon perilaku bayi ternyata bisa meningkatkan kemampuan bahasanya. Bunda bisa melihat ke arah mereka saat si Kecil membuat suara. Bunda juga bisa menanggapinya dengan berbicara atau meniru suara yang mereka buat. Dengan cara ini, si Kecil mungkin akan berusaha berkomunikasi lewat bahasa untuk mendapat perhatian dari Bunda. 

Itulah berbagai cara untuk menstimulasi perkembangan bahasa pada bayi. Dengan melakukan stimulasi bahasa sejak dini, Bunda bisa mendukung kemampuan komunikasinya agar tercapai optimal. Bunda juga perlu waspada, saat si Kecil menunjukkan tanda language delay sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Bunda juga bisa memantau perkembangan si Kecil setiap bulannya melalui tools Panduan Tumbuh Kembang. Semoga bermanfaat ya Bunda!

 

Referensi: 

  1. Speech and Language Developmental Milestones (2014). National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. 
  2. https://www.nidcd.nih.gov/sites/default/files/Documents/health/voice/NIDCD-Speech-Language-Dev-Milestones.pdf
  3. Feldman. How young children learn language and speech: Implications of theory and evidence for clinical pediatric practice (2019). National Library of Medicine. 
  4. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7236655/
  5. Birth to one year: What should my child be able to do? American Speech-Language-Hearing Association (Accessed in July 2023). asha.org. 
  6. https://www.asha.org/public/speech/development/01/
  7. Language Delays in Toddlers: Information for Parents. (2023, August 9). Healthy Children. 
  8. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/Pages/language-delay.
  9. Franks, et al. Parental Reading to Infants Improves Language Score: A Rural Family Medicine Intervention (2022). PubMed. 
  10. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36396412/
  11. Karani, et al. The influence of screen time on children’s language development: A Scoping Review. (2022). PubMed Central.
  12. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8905397/
  13. Beyond Screen Time: Help Your Kids Build Healthy Media Use Habits. 
  14. https://www.healthychildren.org/English/family-life/Media/Pages/healthy-digital-media-use-habits-for-babies-toddlers-preschoolers.aspx

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline