Istilah “growth spurt” kerap disebutkan di dunia parenting, tapi masih banyak Bunda yang belum mengerti maknanya. Kalau Bunda sendiri, apakah tahu mengenai hal ini?
Growth spurt atau percepatan pertumbuhan merupakan periode di mana bayi mengalami pertumbuhan fisik yang sangat cepat pada panjang/tinggi dan berat badannya.
Disebut ‘sangat cepat’ karena memang periode waktunya sangat singkat. Yakni hanya berlangsung selama 2-3 pada bayi atau paling lama satu minggu pada anak-anak yang usianya lebih besar.
Selain itu, growth spurt juga merupakan periode perkembangan kedewasaan pada bayi di tahap tertentu. Di mana perkembangannya berfokus pada tindakan dan keterampilan tentang bagaimana anak berpikir (keterampilan kognitif dan bahasa), bermain (keterampilan sosial dan emosional), dan bergerak (keterampilan motorik).
rewrite subheading “penyebab growth spurt” dengan “apa itu growth spurt”, kemudian tambahkan dengan subheading “apa bedanya growth spurt dan wonder week pada bayi”,
Apa Itu Growth Spurt?
Kondisi ini adalah bagian alami dari perkembangan bayi, Bunda. Secara fisik, growth spurt terjadi karena tulang dan ototnya sedang terbentuk, dan nutrisi yang mereka konsumsi menciptakan lemak di dalam tubuhnya.
Di tahap ini, si Kecil akan tumbuh berdasarkan komposisi genetik dari kedua orangtuanya. Gen yang diwariskannya kepada bayi akan menentukan seberapa cepat si Kecil mencapai tinggi maksimumnya.
Selain susunan genetik, ada juga faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan bayi. Yakni faktor lingkungan yang termasuk di dalamnya adalah diet dan nutrisi, paparan zat negatif di air atau udara, dan kesehatan bayi saat masih berada di dalam kandungan.
Kapan Growth Spurt Terjadi?
Growth spurt terjadi beberapa kali di tiap tahapan usia bayi, mulai dari bayi, masa kanak-kanak hingga mencapai kematangan fisik (antara usia 15-20 tahun).
Berikut ini tahapannya:
-
Bayi: Si Kecil mengalami pertumbuhan signifikan pada panjang dan beratnya selama dua tahun pertama. Di tahun pertama, panjang tubuhnya tumbuh sekitar 25 sentimeter dan beratnya menjadi tiga kali lipatnya.
-
Masa kecil: Setelah usia 2 tahun, kebiasaan makannya sudah berubah dan ini menyebabkan pertumbuhannya jadi lebih lambat dan stabil. Di usia lima tahun, tinggi badannya sudah dua kali lipat dari panjang tubuhnya saat lahir.
Percepatan pertumbuhan ini masih akan terus terjadi di masa remaja hingga usianya 20 tahun nanti.
Baca juga: 10 Cara agar Anak Cepat Tumbuh Tinggi yang Aman
Apa Perbedaan Growth Spurt dan Wonder Week?
Growth spurt mungkin sekilas terlihat sama tanda-tandanya dengan wonder week. Namun, keduanya tidak sama, Bun. Growth spurt lebih melihatkan tanda percepatan pertumbuhan fisik bayi, dimana wonder week lebih erat kaitannya dengan perkembangan mental si Kecil.
Yang paling bisa terlihat saat si Kecil mengalami growth spurt adalah pertumbuhan berat dan panjang badannya yang sangat cepat. Dan ini biasanya terjadi dalam dua tahun pertamanya.
Sementara itu, wonder week biasanya terjadi ketika bayi mulai memahami apa saja yang terjadi di lingkungan sekitarnya dan terlalu cepat mencerna berbagai informasi tersebut.
Ciri Bayi yang Mengalami Growth Spurt
Bayi yang mengalami growth spurt umumnya mengalami perubahan makan (nafsu makan bertambah/berkurang) dan atau tidur. Hal ini juga serta merta memengaruhi emosi bayi di mana ia jadi lebih rewel, cranky, dan mood swing dari biasanya.
Tenang, Bun, ini sifatnya sementara saja, kok. Bayi rewel pun bukan karena kesakitan, ya, Bunda. Percepatan pertumbuhan tidak menyebabkan nyeri tungkai seperti halnya nyeri pertumbuhan.
Setelah fase ini berakhir, Bunda akan menyadari tubuh bayi jadi lebih panjang dan atau bobot badannya bertambah dari minggu sebelumnya.
Percepatan pertumbuhan juga tidak menyebabkan masalah kesehatan lain, jadi Bunda tidak perlu terburu-buru membawa si Kecil ke dokter. Bunda cukup memantau perubahan tinggi dan berat badan si Kecil di rumah melalui timbangan atau pengukur tinggi. Atau minimal melacak pertumbuhannya dari hasil evaluasi kunjungan Posyandu sebulan sekali.
propose add subheading “cara mengatasi wonder week pada bayi”
Dukung Tahapan Growth Spurt pada Bayi
Bayi yang berusia di bawah satu tahun cenderung mengekspresikan lonjakan pertumbuhan melalui kerewelan yang ekstrem dan periode kelaparan yang meningkat. Selama bayi melewati fase ini, penting bagi Bunda untuk selalu mendukungnya.
Ini yang perlu Bunda lakukan di masa growth spurt si Kecil:
-
Menyediakan MPASI yang bergizi seimbang dengan aneka ragam makanan dan memodifikasi menu untuk memuaskan nafsu makannya.
-
Menerapkan waktu tidur yang teratur untuk membentuk kebiasaan tidurnya yang positif. Dan jangan lewatkan tidur siang juga, ya. Total kebutuhan tidur bayi di usia ini adalah antara 12-16 jam per hari.
-
Bersabarlah dengan emosi bayi yang berubah-ubah ya, Bunda.
Dan oleh karena growth spurt ini merupakan bagian alami dari proses pertumbuhan manusia, jadi tidak bisa dicegah, Bunda.
Baca juga: Ayo Bunda, Optimalkan Tumbuh Kembang Bayi dengan Nutrisi Ini
Itulah yang perlu Bunda ketahui mengenai growth spurt. Bunda juga bisa memantau tumbuh kembang bayi dari bulan ke bulan melalui laman Catatan Perkembangan Anak. Di situ Bunda bisa menemukan berbagai artikel tentang perkembangan bayi, Grafik Pertumbuhan si Kecil, hingga Resep & Panduan MPASI-nya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Bunda.
Referensi:
- Cleveland Clinic medical professional. (2021). Growth Spurts & Baby Growth Spurts. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22070-growth-spurts#:~:text=Growth%20spurts%20are%20short%20periods,until%20they%20reach%20physical%20maturity
- The Nourished Child. (2022). Baby Growth Spurts: First Year Trends. https://thenourishedchild.com/baby-growth-spurts/
- Lampl, PhD, MD, Michelle & Michael L. Johnson, PhD. (2011). Infant Growth in Length Follows Prolonged Sleep and Increased Naps. National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3079944/