Facebook Pixel Code Kenali Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Bayi Cegukan

Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Sering Cegukan

Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Sering Cegukan

Bunda pasti khawatir bila melihat si Kecil cegukan. Bagi orang dewasa saja, cegukan bisa sangat mengganggu, apalagi bayi yang belum tahu bagaimana cara menghentikannya sendiri. Namun, jangan keburu panik bila ini terjadi pada bayi, karena ada berbagai cara mengatasi bayi cegukan yang mudah dilakukan di rumah. 

Nah, supaya Bunda lebih paham mengenai kondisi ini, yuk kenali dulu apa penyebab bayi cegukan berikut ini!

Apa Penyebab Bayi Cegukan?

Bayi bisa cegukan karena adanya refleks kontraksi pada otot diafragma (otot yang membatasi dada dan perut) yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat dikendalikan.

Ketika kontraksi ini terjadi, timbul hisapan udara secara mendadak masuk ke dalam paru melewati ruang antara pita suara, sehingga menyebabkan terjadinya suara hik yang khas sering Bunda dengar.

Para ahli sendiri belum mengetahui pasti alasan hal ini dapat terjadi. Namun, mereka percaya bahwa penyebab cegukan pada bayi sering kali dikaitkan dengan aktivitas makan dan minum. 

Misalnya, bayi menyusu dan makan terlalu banyak, atau ada udara yang ikut tertelan saat bayi sedang minum susu. Bayi makan atau menyusu terlalu cepat, minum air terlalu dingin, makan makanan yang agak panas, tertawa, atau batuk terlalu keras juga bisa menyebabkan bayi cegukan.

Munculnya emosi yang kuat, seperti rasa gembira, gugup, atau semangat sebelum bayi makan, juga bisa menjadi penyebab cegukan pada bayi, karena bisa membuat udara mudah masuk ke diafragma bayi.

Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga dapat menyebabkan bayi cegukan. Misalnya:

  • Iritasi pada perut atau tenggorokan.

  • Riwayat operasi di bagian perut. 

  • Penyakit atau kelainan yang mengiritasi saraf yang mengendalikan diafragma, seperti pneumonia. 

  • Terpapar asap polusi berbahaya.

  • Gangguan pada otak. 

Apakah Bahaya Jika Bayi Cegukan?

Cegukan merupakan hal yang umum terjadi pada bayi hingga di usia satu tahun. Bayi dapat mengalami cegukan beberapa kali dalam sehari dan biasanya hilang setelah beberapa menit, atau saat si Kecil tidur.

Jadi, bayi cegukan sebetulnya kondisi yang cukup umum dan normal sehingga Bunda tak perlu terlalu khawatir. Sebaliknya, ini justru menandakan bahwa bayi mengalami perkembangan yang baik. Cegukan pun umumnya dapat mereda sendiri seiring si Kecil bertambah besar.

Namun, cegukan yang terus-menerus tentu akan membuat si Kecil tidak nyaman. Apalagi jika sudah mengganggu aktivitas makan, tidur, dan bahkan bernapas, karena ini bisa jadi menandakan adanya masalah kesehatan pada si Kecil. 

Ketika Bunda mendapati bayi terlalu sering cegukan dan berlangsung lebih dari beberapa jam, sebaiknya segera temui dokter, ya! Meski kasus seperti ini jarang terjadi, kemungkinan kondisi ini terjadi dapat disebabkan oleh sebuah penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Cara Mengatasi Bayi Cegukan

Saat bayi cegukan, Bunda tidak perlu buru-buru panik ataupun cemas. Terlebih, cegukan sebetulnya dapat berhenti diri sendiri. 

Meski demikian, ada berbagai cara mengatasi bayi cegukan agar bisa segera reda dan si Kecil kembali merasa nyaman. Berikut adalah cara menghilangkan cegukan pada bayi yang tepat. Yuk, kita simak, Bun!

1. Bantu Bayi Sendawa

Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal BioEssays, cegukan bisa jadi merupakan reaksi dari tubuh untuk mengeluarkan gas berlebih dalam perut. Umumnya, kondisi ini sering kali terjadi ketika si Kecil menyusu atau diberi makan. 

Jika si Kecil cegukan saat sedang makan, cobalah berhenti beberapa saat dan membantu bayi untuk bersendawa terlebih dulu sebagai salah satu cara mengatasi bayi cegukan. Bersendawa dapat membantu mengeluarkan kelebihan gas yang mungkin menjadi pemicu cegukan.

Bunda juga bisa membuat bayi bersendawa dulu saat bayi akan beralih menyusu dari satu payudara ke payudara lainnya. Lalu, bagaimana cara menyendawakan bayi yang tepat?

Coba sandarkan bayi dalam posisi tegak menghadap Bunda dengan kepalanya di bahu atau pangkuan Bunda. Kemudian, tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut agar si Kecil bisa bersendawa.

Tindakan ini bisa mendorong udara ke atas dan menghentikan cegukan pada bayi. Nantinya, setelah cegukan berhenti, Bunda bisa lanjut menyusuinya kembali.

2. Cek Posisi Pelekatan Saat Menyusu

Penyebab bayi cegukan bisa terjadi ketika ia menelan banyak udara saat sedang menyusu. Untuk itu, saat bayi cegukan di tengah-tengah menyusu, coba ubah posisi menyusuinya, Bun. Lalu, lanjutkan proses menyusui sampai cegukan pada bayi hilang.

Pastikan pula apakah posisi pelekatan mulut bayi saat menyusu sudah tepat atau belum. Caranya adalah posisikan kepala si Kecil sedikit lebih tinggi dari perutnya untuk memudahkan ASI masuk ke dalam perut dengan lancar sehingga tidak banyak udara yang masuk. 

Pastikan pula tidak hanya puting payudara Bunda, tetapi juga areola (bagian kulit berwarna lebih gelap yang melingkari puting payudara) yang masuk ke mulut bayi, diikuti perut bayi yang berhadapan langsung dengan perut Bunda.

Posisi tersebut dapat membantu bayi menerima ASI secara baik, sehingga cegukan pun tak akan terjadi. 

Perhatikan juga bayi Bunda saat menyusu, apakah dalam kondisi tenang atau justru terlihat terlalu bersemangat. Terlalu semangat saat menyusu bisa membuat udara mudah masuk ke diafragma bayi.

Selain itu, penting memastikan agar bayi tidak menyusu secara terburu-buru agar bayi cegukan dapat dihindari.

Baca Juga: Manfaat ASI di 1000 Pertama Kehidupan Si Kecil

3. Dudukkan Bayi Setelah Menyusu

Cara mengatasi bayi cegukan berikutnya adalah dengan membuat bayi duduk dalam posisi tegak setelah ia menyusu dan makan. Caranya adalah cukup dudukkan bayi dalam posisi tegak selama 20 sampai 30 menit setelah setiap kali menyusu. 

Di momen ini, Bunda bisa sambil mengelus-elus punggung si Kecil atau memberikannya pelukan agar ia merasa lebih nyaman sebagai cara menghilangkan cegukan pada bayi. 

4. Susui Bayi Sedikit-Sedikit

Jika bayi Bunda sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), coba berikan ia makanan dalam jumlah sedikit demi sedikit secara perlahan dengan frekuensi yang lebih sering. 

Menurut beberapa hasil studi ilmiah, memberi makan bayi terburu-buru atau terlalu banyak dapat menyebabkan bayi cegukan. Jadi, penting ya, Bun untuk membuat bayi tidak terburu-buru saat menelan makanannya.

5. Tunggu Cegukan Berhenti Sendiri

Sebagian besar bayi cegukan akan berhenti dengan sendirinya selama 5-10 menit. Maka, Bunda hanya perlu sabar dan mencoba menenangkan si Kecil mungkin dengan menggendong lalu mengusap punggungnya. 

Selama tidak mengganggu, tidak apa-apa kok untuk membiarkan cegukan bayi berhenti dengan sendirinya. Namun, yang perlu diwaspadai adalah bila bayi terlihat kesakitan dan cegukannya tidak kunjung berhenti selama berjam-jam. Maka, ini saat yang tepat bagi Bunda untuk meminta bantuan dokter agar si Kecil nyaman kembali.

Cara Mencegah Cegukan pada Bayi

Cegukan memang bukan kondisi yang membahayakan, Bun. Namun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah cegukan agar si Kecil bisa menyusu dan makan dengan lebih nyaman. 

Berikut beberapa tips mencegah cegukan pada bayi yang bisa Ibu lakukan.

  • Sendawakan bayi setelah minum susu.

  • Pastikan pelekatan saat menyusu sempurna. Usahakan bayi tidak banyak menelan udara yang masuk saat minum susu.

  • Pastikan bayi dalam kondisi tenang saat Bunda hendak memberikannya makan atau susu. Ini artinya, jangan sampai menunggu si Kecil kelaparan, atau rewel dan menangis sebelum waktu makannya dimulai.

  • Jangan memberikan makan atau minum terlalu cepat.

  • Susui dan beri makan bayi sedikit-sedikit, tetapi sering.

  • Bila si Kecil sudah di atas usia 6 bulan, coba berikan 1 - 2 sendok teh air putih setelah ia minum susu.

  • Jangan mengajak bayi bercanda atau bermain sesaat setelah minum susu. Berikanlah waktu istirahat sekitar setengah jam setelah minum susu. 

  • Dudukkan bayi dalam posisi tegak selama 20 - 30 menit tiap setelah makan.

Kapan Cegukan pada Bayi Perlu Diwaspadai?

Bayi cegukan perlu diwaspadai apabila terjadi terus-menerus dan bayi tampak tidak nyaman, kesakitan, atau rewel dan menangis. Ini menandakan bisa jadi ia mengalami gangguan pencernaan berupa gastroesophageal reflux (GERD) atau refluks asam lambung, yakni kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.

Selain cegukan, bayi yang mengalami refluks asam lambung juga dapat mengalami beberapa gejala lain, seperti:

  • Rewel dan sering menangis, terutama saat sedang menyusu atau makan.

  • Sering gumoh

  • Sering melengkungkan punggungnya secara berlebihan setelah dan selama makan.

  • Keluar ludah atau air liur lebih sering dari biasanya.

  • Berat badan bayi tidak kunjung mengalami peningkatan.

Jika bayi Bunda memperlihatkan tanda-tanda tersebut, segera bawa ia ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya kondisi yang lebih serius pada bayi.

Bunda juga perlu membawa si Kecil ke dokter apabila cegukan pada bayi mengganggu kualitas tidur, atau bahkan terus-menerus terjadi setelah ia berusia di atas 1 tahun.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Bayi Demam Karena Tumbuh Gigi

Itulah berbagai cara mengatasi bayi cegukan yang bisa Bunda lakukan di rumah. Mudah, bukan? Jadi, pastikan Bunda tetap tenang dan tidak buru-buru panik, ya.

Semoga tips di atas bisa bermanfaat ya, Bun. Jangan lupa juga untuk terus memantau perkembangan bayi dari bulan ke bulan lewat Catatan Perkembangan Bayi supaya Bunda bisa mendapatkan lebih banyak informasi penting soal cara pengasuhan bayi dan tips-tips optimalkan tumbuh kembangnya.

 

 

Referensi:

  1. Howes, D. (2012). Hiccups: A new explanation for the mysterious reflex. BioEssays, 34(6), 451–453. https://doi.org/10.1002/bies.201100194
  2. Wells, D. (2022, June). How Can I Cure My Newborn’s Hiccups? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/childrens-health/newborn-hiccups?s_con_rec=false&r=00
  3. Flo.health - #1 Mobile Product for Women’s Health. https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-health-and-safety/how-to-get-rid-of-baby-hiccups#What%20should%20you%20do
  4. IDAI | Cegukan pada bayi dan anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/cegukan-pada-bayi-dan-anak
  5. Verywell. (2018). How to Get Rid of Baby Hiccups: 4 Simple Solutions. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-get-rid-of-infant-hiccups-4160825#toc-how-to-get-rid-of-hiccups-in-babies
  6. Meredith Franco Meyers. (2021, October 12). Why Babies Get Hiccups (and How to Get Rid of Them). Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/newborn-hiccups-why-babies-get-how-to-get-rid
  7. WebMD. (2021, March 10). What to Do If Your Baby Has Hiccups. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-your-baby-has-hiccups#:~:text=Hiccups%20are%20normal%20and%20usually,or%20after%20feeding%20to%20relax
  8. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/216/cegukan#:~:text=Cegukan%20atau%20singultus%20adalah%20kontraksi,dapat%20disebabkan%20oleh%20beberapa%20hal

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline