Serat pangan adalah nutrisi harian yang harus dipenuhi supaya BAB si Kecil lebih lancar dan daya tahan tubuhnya lebih kuat. Bunda bisa simak manfaat serat pangan selengkapnya di sini!
Apa Itu Serat Pangan?
Serat pangan adalah sisa-sisa sel tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia sehingga langsung berjalan menuju usus besar.
Ada dua jenis serat pangan, yaitu serat larut air yang akan berubah bentuk menjadi gel di dalam usus untuk melunakkan feses, dan serat tidak larut air yang langsung turun ke usus besar untuk memperlancar pergerakan usus.
Baca Juga: 11 Manfaat Omega 3 untuk Anak dan Sumber Makanannya
Apa Manfaat Serat Pangan untuk Anak?
Asupan serat pangan yang sesuai dengan kebutuhan harian menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan anak. Berikut adalah beberapa manfaat serat pangan yang perlu diketahui:
1. Memelihara Bakteri Baik di Usus
Seperti yang sudah Bunda ketahui, serat pangan tidak bisa dicerna dan langsung berjalan menuju usus besar.
Sesampainya di usus besar, serat pangan akan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik (probiotik).
Jadi, konsumsi serat yang cukup akan memicu pertumbuhan bakteri baik di dalam saluran pencernaan sehingga jumlahnya lebih optimal.
2. Sistem Pencernaan Lebih Sehat
Saat bakteri baik mencerna serat pangan, terjadilah proses fermentasi yang menghasilkan asam lemak rantai pendek.
Asam lemak tersebut digunakan oleh sel-sel usus sebagai sumber energi untuk mengurangi tingkat peradangan, menyerap mineral, dan membantu metabolisme.
Dengan kata lain, asam lemak rantai pendek dapat meningkatkan kinerja sistem pencernaan anak dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
3. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Manfaat serat pangan selanjutnya adalah mendukung kinerja sistem imun tubuh. Serat pangan adalah makanan bagi bakteri baik di usus.
Ketika jumlahnya optimal, bakteri baik akan menstimulasi sel imun tubuh yang ada di dalam usus agar lebih cepat merespon infeksi sehingga anak tidak mudah sakit.
Baca Juga: 5 Manfaat Vitamin D untuk Anak dan Sumber Terbaiknya
4. Mengurangi Gejala Sembelit
Manfaat serat pangan dari makanan tinggi serat juga dapat mengurangi gejala sembelit pada anak seperti BAB tidak teratur, feses keras, dan kembung.
Di dalam sistem pencernaan, serat tidak larut air akan bantu tingkatkan pergerakan makanan agar segera menuju usus besar dan difermentasi.
Sementara serat larut air dapat membentuk tekstur feses menjadi lebih lunak. Dengan begitu feses lebih mudah dikeluarkan dan tidak menimbulkan rasa sakit.
5. Mengontrol Kadar Kolesterol Jahat
Serat pangan larut air yang ada di dalam kacang-kacangan, gandum, dan biji rami dapat menurunkan kadar kolestrol jahat yang ada di dalam darah.
Dengan begitu, si Kecil lebih rendah risiko terserang penyakit serius seperti jantung dan darah tinggi di masa depan.
6. Menjaga Kadar Gula Darah
Di dalam tubuh, serat pangan larut air mampu memperlambat penyerapan gula dan membantu memperbaiki kadar gula darah agar kembali normal.
Oleh karena itu, manfaat serat pangan satu ini dapat mencegah risiko anak terkena diabetes tipe 2 di masa depan.
7. Menjaga Berat Badan Ideal
Ketika Bunda menyajikan makanan sehat kaya serat, si Kecil akan merasa kenyang lebih lama walaupun porsi makannya normal.
Hal ini akan mengurangi keinginan makan camilan di luar jadwal yang ditentukan. Sebab, camilan berlebihan dapat membuat ia kelebihan berat badan dan malas makan makanan sehat.
Oleh karena itu, pola makanan kaya serat dapat bantu menjaga berat badan si Kecil lebih ideal dalam jangka panjang.
Baca Juga: Daftar Kebutuhan Gizi Balita Usia 1-5 Tahun yang Wajib Dipenuhi
Sumber Makanan Kaya Serat Pangan
Anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan serat pangan sebanyak 19 gram dalam sehari. Bunda dapat memenuhinya dari makanan tinggi serat seperti:
Nama Makanan
|
Kandungan Serat per 100 gram
|
Buah Pir
|
3,1 gram
|
Strawberry
|
2 gram
|
Alpukat
|
6,7 gram
|
Oat
|
10,1 gram
|
Apel
|
2,4 gram
|
Blueberry
|
2,4 gram
|
Blackberry
|
5,3 gram
|
Pisang
|
2,6 gram
|
Wortel
|
2,8 gram
|
Bit
|
2 gram
|
Brokoli
|
2,6 gram
|
Kubis brussel
|
3,8 gram
|
Kale
|
4,1 gram
|
Bayam
|
2,2 gram
|
Tomat
|
1,2 gram
|
Kacang merah
|
7,4 gram
|
Kacang polong
|
7,6 gram
|
Edamame
|
5,2 gram
|
Kacang almond
|
13,3 gram
|
Biji chia
|
34,4 gram
|
Biji bunga matahari
|
8,6 gram
|
Ubi
|
3 gram
|
Selain dari makanan tinggi serat, Bunda juga dapat memenuhi asupan nutrisi harian si Kecil dari susu pertumbuhan anak 1 tahun yang terfortikasi zat besi dan vitamin C serta gizi penting lainnya.
Kombinasi antara zat besi dan vitamin C dapat bantu memaksimalkan penyerapan zat besi serta nutrisi penting lainnya dari makanan hingga 2 kali lipat lebih tinggi.
Itulah informasi seputar manfaat serat pangan yang perlu Bunda ketahui. Untuk mendapatkan informasi eksklusif lainnya mengenai nutrisi dan tumbuh kembang anak, Bunda dapat bergabung dengan Klub Generasi Maju. Gratis!
Referensi:
-
How to add more fiber to your diet. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fiber/art-20043983
-
Dhingra, D., Michael, M., Rajput, H., & Patil, R. T. (2011). Dietary fibre in foods: a review. Journal of Food Science and Technology, 49(3), 255–266. https://doi.org/10.1007/s13197-011-0365-5
-
Leech, J. (2017, June 4). Good Fiber, Bad Fiber - How The Different Types Affect You. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/different-types-of-fiber#TOC_TITLE_HDR_4
-
What Are Short-Chain Fatty Acids? (2002). Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/short-chain-fatty-acids-5219806
-
Mazziotta, C., Tognon, M., Martini, F., Torreggiani, E., & John Charles Rotondo. (2023). Probiotics Mechanism of Action on Immune Cells and Beneficial Effects on Human Health. Cells, 12(1), 184–184. https://doi.org/10.3390/cells12010184
-
Kemenkes. (2019). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
-
Gunnars, K. (2020, October 22). 22 High Fiber Foods You Should Eat. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/22-high-fiber-foods