5 Tips Memilih Susu Formula yang Bagus untuk Anak 1 Tahun

Oleh Annisa Amalia Ikhsania | 11 Nov 2020

Kebutuhan nutrisi anak harus selalu menjadi prioritas utama setiap orang tua. Nah, memberikan susu formula merupakan salah satu cara Bunda bantu memastikan kebutuhan gizi anak tercukupi di usia 1 tahun ini pendukung untuk membantu melengkapi nutrisinya. Karena di periode emas tumbuh kembangnya, anak sangat membutuhkan asupan nutrisi semaksimal mungkin.

Meski begitu, ada beberapa hal yang harus Bunda ketahui dulu sebelum memilih susu pertumbuhan yang bagus untuk anak.

Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini, Bun!

Panduan Memilih Susu Formula untuk Anak 1 Tahun ke Atas

Melihat banyaknya jenis susu pertumbuhan di pasaran, Bunda harus lebih jeli dalam memilah-milah susu yang terbaik bagi si Kecil.

Untuk itu, simak beberapa cara memilih susu formula terbaik untuk anak 1 tahun berikut ini.

1. Pilih yang Diperkaya Zat Besi dan Vitamin C

Susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang baik selama periode emas anak. Sebab, susu menjadi sumber kalsium terbaik untuk anak. Susu juga termasuk sumber makanan yang tinggi vitamin D.

Asupan kalsium dari susu sangat penting karena sebanyak 99% kalsium tubuh terdapat di tulang dan simpanan ini perlu terus 'diisi ulang' setiap hari dari makanan sehari-hari anak. Sementara itu, vitamin D membantu tubuh menyerap dan mempertahankan cadangan kalsium dan fosfor yang sangat penting untuk membangun tulang.

Namun selain harus memastikan sudah diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, penting juga untuk memilih susu formula yang diperkaya dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C.

Dikombinasikan dalam rasio yang tepat, keduanya dapat membantu memaksimalkan penyerapan semua nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak dapatkan dari makanan sehari-hari serta dampingan susu pertumbuhannya.

Vitamin C nyatanya ikut berperan penting untuk meningkatkan penyerapan vitamin D dan kalsium di dalam usus, lho! Penyerapan kalsium dan vitamin D yang sempurna akan membantu tubuh si Kecil membentuk tulang yang sehat dan kuat.

2. Pilih yang Mengandung Omega-3 dan Minyak Ikan

Selanjutnya, Bunda perlu memilih susu formula untuk anak 1 tahun ke atas yang mengandung minyak ikan tuna. Menurut sebuah studi yang berjudul In Time: Importance of Omega 3 in Children's Nutrition, minyak ikan umumnya mengandung asam lemak omega-3 serta DHA dan EPA yang bermanfaat untuk:

Membantu pertumbuhan dan fungsi sistem saraf pusat.
Meningkatkan keterampilan berpikir (kognitif) anak.
Menunjang pertumbuhan retina; penglihatan menjadi tajam.
Menjaga kesehatan jantung.
Melindungi tubuh si Kecil karena memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.

Sementara itu, zat besi adalah jenis mineral esensial yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. Keberadaan zat besi sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Kenapa demikian?

Ini karena, sel darah merah yang dibentuk oleh zat besi bertugas sebagai pengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga organ-organ dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, zat besi juga penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan mendukung perkembangan kognitif otak anak.

3. Pilih Susu yang Rasanya Disukai Anak

Setelah mempertimbangkan kandungan gizinya, satu hal yang tidak boleh ketinggalan dipertimbangkan masak-masak adalah varian rasa susunya.

Karena jika anak tidak suka dengan rasa susunya, kemungkinan ia malah akan mogok minum susu sehingga si Kecil tidak bisa maksimal mendapatkan nutrisi penting di dalamnya. Oleh karena itu, pilihlah jenis susu yang memiliki varian rasa lezat dan pasti disukai anak.

4. Pilih Jenis Susu Sesuai Kondisi Anak

Ketika memilih susu formula yang bagus untuk anak 1 tahun ke atas, Bunda juga perlu memahami kondisi si Kecil lebih dulu, ya. Jika anak tidak mempunyai risiko alergi atau tidak bermasalah dalam mencerna susu, Bunda bisa memberikan susu formula yang terbuat dari susu sapi.

Akan tetapi, bila anak Bunda memiliki alergi terhadap protein susu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan susu formula berbahan dasar protein kedelai alias soya sebagai alternatif susu pengganti susu sapi. Contohnya adalah susu SGM Eksplor Isopro Soy.

Jika si Kecil memiliki kondisi intoleransi laktosa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif rekomendasi susu pengganti susu sapi. Misalnya, susu terfortifikasi bebas laktosa. Jenis susu formula ini tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu), sehingga cocok untuk anak yang mengalami intoleransi laktosa atau anak yang tidak mampu mencerna laktosa.

Kondisi lain yang memerlukan perhatian tambahan adalah jika si Kecil memiliki risiko kelebihan berat badan dan anggota keluarganya memiliki riwayat penyakit obesitas, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung.

Umumnya, dokter akan menyarankan agar anak-anak yang memiliki risiko tersebut mengonsumsi susu rendah lemak. Namun, jangan langsung mengganti susunya dengan susu rendah lemak apabila anak memiliki risiko tersebut ya, Bun.

Ada baiknya untuk berkonsultasi lebih dulu ke dokter mengenai pemberian jenis susu formula untuk anak 1 tahun yang tepat sesuai kondisi anak, ya, Bun!

5. Periksa Tanggal Kedaluwarsa

Terakhir, jangan lupa cek tanggal kedaluwarsanya ya, Bun. Pastikan produk susu belum melewati tanggal kedaluwarsa, dan masih jauh dari tanggal kedaluwarsa.

Ini karena susu yang sudah lewat dari tanggal kedaluwarsa dapat memengaruhi kualitas susu tersebut. Periksa juga apakah kemasan produk susu rusak atau tidak.

Nah, Bunda bisa memberikan si Kecil susu pertumbuhan terfortifikasi SGM Eksplor 1+. Susu SGM Eksplor 1+ dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya untuk bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang mampu berpikir cepat dan berani.

Susu SGM Eksplor 1+ juga merupakan satu-satunya susu formula untuk anak 1 tahun dengan IronC™, yakni kombinasi unik zat besi dan vitamin C dalam rasio tepat 2:1 untuk memaksimalkan penyerapan semua nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil hingga 2x lipat.

Susu SGM Eksplor 1+ tersedia dalam rasa vanila dan madu yang manisnya pasti disukai anak-anak.

Kapan Waktu Terbaik untuk Anak Minum Susu?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, susu adalah salah satu sumber minuman terbaik sehari-hari bagi anak kecil karena nutrisi pentingnya yang lengkap sangat bermanfaat bagi proses tumbuh kembangnya. Untuk anak usia 1 tahun, si Kecil bisa minum sekitar 2-3 gelas susu setiap hari.

Lantas, kapan waktu terbaik minum susu? Apakah sebelum dan sesudah makan, atau bahkan sebelum tidur? Sebetulnya, tidak ada patokan kapan waktu terbaik minum susu kok, Bun. Namun khusus anak-anak, waktu yang baik untuk minum susu adalah dua kali, yaitu pada pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur. Kenapa demikian?

Manfaat minum susu di pagi hari bermanfaat karena dapat memberikan suplai energi dan nutrisi yang anak butuhkan untuk bermain dan belajar seharian. Sementara itu, minum susu sebelum tidur juga dianjurkan karena akan memaksimalkan penyerapan kalsium pada tubuh anak. Anak yang minum susu 2 jam sebelum waktu tidur juga biasanya bisa tidur lebih nyenyak, sehingga penting bagi perkembangan fisik dan fungsi kognitifnya.

Dengan demikian, bisa dibilang proses tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal bila si Kecil minum susu dua kali sehari setiap hari, yaitu di pagi dan malam hari.

Jadi, mulai sekarang Bunda perlu memastikan anak usia 1 tahun mendapatkan asupan gizi secara optimal tidak hanya dari makanan, tapi juga dampingan dari susu pertumbuhan terfortifikasi yang bagus.

Ingin mendapatkan beragam promo dan penawaran menarik seputar susu SGM Eksplor? Yuk, segera daftar di Klub Generasi Maju supaya juga bisa terus update dengan artikel-artikel terbaru seputar tumbuh kembang anak, ya!

Referensi tambahan:

Calcium (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/calcium.html
Best Times to Drink Milk, Based on Different Purposes - Natural Food Group. (2022, March 22). Natural Food Group. https://natural-food.asia/best-times-to-drink-milk-based-on-different-purposes/#:~:text=Kids%20should%20drink%20milk%20in,vitamins%20such%20as%20vitamin%20D
Garone, S. (2020, December 22). How Much Milk Does a Toddler Need? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/childrens-health/how-much-milk-should-a-toddler-drink#recommended-amount
7 steps to safely prep infant formula. (2023). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
WebMD Editorial Contributors. (2020, October 30). Top Foods High in Iron. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-iron
Calcium for children. (2017). Qld.gov.au. http://conditions.health.qld.gov.au/HealthCondition/condition/8/78/233/calcium-for-children
Cegah Stunting, Protein Hewani Harus Ada dalam MPASI – Info Sehat FKUI. (2020, October 5). Ui.ac.id. https://fk.ui.ac.id/infosehat/cegah-stunting-protein-hewani-harus-ada-dalam-mpasi/
Kubala, J. (2018, March 18). 5 Ways That Drinking Milk Can Improve Your Health. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/milk-benefits#TOC_TITLE_HDR_3
Nutrition Guide for Toddlers (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2018). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/toddler-food.html#:~:text=Milks%20is%20an%20important%20part,in%20calcium%20absorption)%20a%20day
Krueger, A. (2013, May 30). 7 Brain Foods for Kids. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/add-adhd/childhood-adhd/features/brain-foods-kids
Cherney, K. (2022, June 8). Ten foods that contain iron. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/318413
González, F. E., & Báez, R. V. (2017). IN TIME: IMPORTÂNCIA DOS ÔMEGA 3 NA NUTRIÇÃO INFANTIL. Revista Paulista de Pediatria, 35(1), 3–4. https://doi.org/10.1590/1984-0462/;2017;35;1;00018
Feeding Your 1- to 2-Year-Old. (2022). Hopkins All Children's.org. https://www.hopkinsallchildrens.org/Patients-Families/Health-Library/HealthDocNew/Feeding-Your-1-to-2-Year-Old
IDAI | Susu Formula Alternatif untuk Alergi Susu Sapi. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/susu-formula-alternatif-untuk-alergi-susu-sapi