Perkembangan otak yang optimal merupakan fondasi penting untuk mendukung kemampuan belajar si Kecil. Namun, masih banyak Bunda yang tidak menyadari, bahwa 90% perkembangan otak si Kecil tercapai di usia 5 tahun. Maka, usaha untuk memaksimalkan perkembangan otak anak lewat kelengkapan nutrisi yang tepat pun harus dilakukan sedini mungkin, bahkan sebelum si Kecil memasuki usia pra-sekolah (usia 3-5 tahun).
Nah, salah satu nutrisi penting yang tidak boleh diabaikan adalah DHA dan EPA. Kedua nutrisi ini telah terbukti mempunyai peran penting untuk mendukung fungsi otak. Apa saja manfaat DHA dan EPA selain untuk? Apa saja sumber makanan yang mempunyai kandungan DHA dan EPA? Yuk, simak penjelasan lengkapnya, Bun.
Dalam keluarga asam lemak omega-3, terdapat dua jenis yang penting, yaitu DHA (asam lemak omega-3 docosahexaenoic) dan EPA (asam lemak omega-3 eicosapentaenoic). Meskipun keduanya termasuk dalam kelompok yang sama, DHA dan EPA memiliki perbedaan struktur dan manfaat kesehatan yang berbeda.
DHA adalah asam lemak omega-3 yang paling banyak dalam tubuh manusia. Ini terutama ditemukan di dalam otak, retina mata, dan sistem saraf pusat. DHA memiliki peran utama dalam perkembangan dan fungsi otak. Sementara itu, EPA berperan dalam mengatur respon peradangan dalam tubuh.
Keduanya memiliki manfaat yang saling melengkapi dan dapat bekerja bersama dalam tubuh untuk mendukung kesehatan yang optimal. Misalnya, DHA dan EPA keduanya memiliki efek positif pada fungsi kognitif dan perkembangan otak, serta kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.
Untuk itu, menjaga keseimbangan yang tepat antara DHA dan EPA dalam pola makan si Kecil dapat memberikan manfaat untuk fungsi kognitif dan kesehatannya secara keseluruhan.
Baca Juga: 7 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Kehadiran omega-3 seperti DHA dan EPA dalam makanan anak sungguhlah penting. Selain itu, omega-3 diperlukan untuk mendukung perkembangan fisik dan mental yang optimal. Berikut beragam manfaat DHA dan EPA bagi tumbuh kembang anak termasuk untuk kesiapan belajarnya.
Tahukah Bunda, DHA dapat membantu perkembangan otak pada anak. Menurut studi, tingkat DHA yang rendah bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah ingatan dan gangguan membaca pada si Kecil.
DHA berperan penting dalam memelihara kesehatan dan fungsi kognitif yang optimal. Sementara kekurangan DHA dapat menghambat perkembangan kemampuan kognitif anak, termasuk daya ingat dan kemampuan membacanya.
Tubuh menggunakan DHA untuk membantu memproduksi sel yang penting terutama dalam pembentukan retina mata. Kehadiran DHA ini cukup penting untuk menjaga kesehatan mata pada anak. Kurangnya DHA telah terbukti dapat meningkatkan risiko masalah penglihatan pada si Kecil.
DHA berperan dalam menjaga struktur dan fungsi retina mata yang penting untuk penglihatan yang sehat. Untuk itu, pastikan si Kecil mendapat asupan DHA yang cukup agar mengurangi risiko masalah penglihatan dan mendukung perkembangan mata yang optimal.
Asam lemak, terutama asam lemak omega-3, memiliki peran penting dalam kesehatan dan fungsi otak yang optimal. Salah satu komponen omega-3 yang relevan adalah DHA. DHA telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi memori otak, terutama pada anak-anak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan DHA yang memadai dapat berkontribusi pada peningkatan daya ingat pada anak-anak. DHA membantu memelihara membran sel otak dan meningkatkan komunikasi antar sel saraf.
Penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak dengan kadar asam lemak omega-3 yang tinggi dalam darahnya memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi.
Asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA, memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi kognitif si Kecil. Dengan memperoleh asupan yang cukup dari asam lemak omega-3, anak-anak dapat mengoptimalkan kemampuan untuk konsentrasi dan belajar.
Omega-3 memiliki efek mengurangi peradangan di saluran pernapasan, yang dapat memberikan manfaat bagi anak yang menderita asma. Asma adalah kondisi yang melibatkan peradangan saluran pernapasan yang dapat menyebabkan sesak napas, batuk, dan kesulitan bernapas.
Dalam beberapa penelitian, asupan yang adekuat dari asam lemak omega-3, seperti DHA (asam lemak omega-3 docosahexaenoic) dan EPA (asam lemak omega-3 eicosapentaenoic), telah dikaitkan dengan pengurangan gejala asma pada anak-anak.
Penelitian telah menemukan bahwa kombinasi asam lemak omega-3 dapat membantu memperbaiki gejala penanganan perhatian pada anak dengan ADHD, seperti meningkatkan rentang perhatian, dan mengurangi hiperaktivitas pada anak.
ADHD sendiri adalah kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang merupakan gangguan perilaku yang mengganggu kemampuan sehari-hari seseorang untuk belajar, dan berinteraksi dengan teman sebaya.
Baca Juga: Mendorong Kemampuan Konsentrasi & Fokus untuk Perkembangan Kognitif Si Kecil di Usia 1 Tahun
DHA dan EPA hanya bisa didapatkan dari beragam sumber asupan makanan. Maka agar dapat mendukung perkembangan otaknya yang optimal, Bunda tentu perlu memperhatikan kelengkapan nutrisi si Kecil, terutama nutrisi untuk perkembangan otaknya, dari sumber makanan yang tepat.
Berikut daftar sumber makanan yang mengandung DHA dan EPA:
Salah satu sumber makanan yang baik untuk mendapatkan DHA dan EPA adalah telur. Walaupun kandungan omega-3 pada telur tidak begitu banyak, memberikan telur menjadi opsi yang tepat ketika si Kecil tidak mau makan ikan yang memang kaya akan omega-3.
Telur termasuk bahan makanan yang mudah diolah untuk anak. Bunda bisa olah dengan cara digoreng, atau membuat camilan kue yang menggunakan bahan telur.
Selain ikan salmon, jika ingin memberikan si Kecil makanan bergizi dan kaya akan omega-3, Bunda bisa menyajikan ikan sarden. Kandungan pada ikan sarden bukan hanya kaya akan omega-3, tetapi juga tinggi vitamin B12, vitamin D, dan selenium.
Namun, ikan sarden merupakan jenis ikan laut yang juga mengandung merkuri. Maka dari itu, Bunda harus berhati-hati saat mengolah makanan yang memakai sumber ikan sarden.
Ikan merupakan sumber makanan yang paling banyak mengandung omega-3 dan baik untuk kebutuhan nutrisi DHA serta EPA bagi si Kecil. Salah satu ikan yang bisa Bunda berikan ialah salmon.
Ikan berlemak ini mengandung protein berkualitas tinggi dan berbagai nutrisi termasuk vitamin D, selenium, dan vitamin B dalam jumlah besar. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan dapat mendukung kesehatan kognitif pada si Kecil.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengolah Ikan untuk Anak, Lezat dan Bernutrisi
Sumber makanan yang kaya akan omega-3 bisa didapatkan dari makanan laut dan ikan. Itu kenapa sebaiknya anak dibiasakan makan ikan setiap hari.
Namun, penting bagi orangtua untuk mempertimbangkan porsi dan jenis ikan yang akan diberikan kepada si Kecil. Ini karena beberapa jenis ikan ada yang mengandung kadar merkuri lebih tinggi dan berisiko membahayakan kesehatannya. IDAI merekomendasikan anak usia 1-2 tahun mengonsumsi ikan 80-120 gram per hari.
Maka itu, penting juga untuk mengalternatifkan sumber protein hewani dari ikan dengan protein dari sumber nabati, seperti kacang kedelai yang sama-sama kaya akan DHA dan EPA.
Kedelai adalah sumber serat dan protein nabati yang baik bagi tubuh. Selain itu, kedelai merupakan sumber folat, vitamin K, magnesium, dan potasium. Banyak sekali olahan kedelai yang bisa Bunda dapatkan, seperti tahu dan tempe. Bunda bisa membuat steak tempe yang pasti disukai oleh si Kecil.
Selain dari sumber makanan di atas, Bunda juga bisa terus melanjutkan pemberian nutrisi yang optimal untuk mendukung perkembangan otak si Kecil yang pesat dan kesiapan belajarnya dengan dampingan susu pertumbuhan SGM Eksplor 1+.
SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting hingga 2x lipat. Dilengkapi juga dengan DHA, kalsium, Minyak Ikan, Omega 3 & 6, zinc, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.
Baca Juga: 9 Cara Stimulasi Tepat untuk Anak Usia 2 Tahun agar Semakin Cerdas
Nah, itulah sumber makanan mengandung DHA dan EPA yang bisa Bunda berikan pada si Kecil.
Jangan lupa gabung menjadi member Klub Generasi Maju sekarang, karena ada banyak penawaran serta promo menarik yang menanti Bunda.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Bun!
Referensi: