Facebook Pixel Code 9 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Baru Lahir

9 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Baru Lahir

9 Cara Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Baru Lahir

 

Bayi yang baru lahir memang cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan menyusu. Namun, bukan berarti bayi baru lahir tidak memerlukan stimulasi yang tepat untuk mendukung perkembangannya.

Dengan memberikan stimulasi yang tepat, Bunda dapat membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik, sensorik, dan kognitifnya secara optimal dalam fase awal kehidupannya. Lantas, apa saja cara yang tepat untuk menstimulasi bayi baru lahir?

Jenis Aktivitas untuk Stimulasi Bayi Baru Lahir

Sejak saat pertama kali menggendong si Kecil, Bunda sudah mulai merangsang pancaindranya. Bayi mulai menatap wajah Bunda, mendengar suara Bunda, dan merasakan hangatnya kulit Bunda. Meskipun terlihat sederhana, koneksi-koneksi seperti inilah yang menjadi langkah awal "bermain" pada hari-hari pertama bayi.

Pada bulan pertama setelah kelahiran, Bunda mungkin akan sering melihat bayi hanya tertarik pada menyusu, tidur, dan buang air. Akan tetapi, jangan lupakan pentingnya memberikan stimulasi kepada si Kecil. Aktivitas stimulasi ini memiliki peranan yang penting untuk perkembangan dan pembelajaran bayi.

Berikut ini cara-cara yang tepat untuk stimulasi perkembangan bayi baru lahir.

1. Tengkurap (Tummy Time)

Tummy time memiliki manfaat penting karena tengkurap bantu menguatkan otot leher dan bahu bayi yang nantinya akan mendukung kemampuan si Kecil untuk berganti posisi dari berbaring ke duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan.

Tummy time bisa dilakukan bahkan saat bayi baru lahir. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi bisa mulai ditengkurapkan setelah baru pulang dari rumah sakit. Meski demikian, tummy time pada bayi baru lahir harus dilakukan dengan cara yang tepat.

Pada awalnya, si Kecil mungkin tidak begitu merasa nyaman dengan tummy time dalam jangka waktu yang lama. Namun, Bunda bisa mencoba meletakkan objek berwarna di depan wajahnya saat ia berbaring tengkurap. Gambar-gambar berwarna cerah ini dapat menjadi pendorong bagi si Kecil untuk mengangkat kepalanya ketika dalam posisi tummy time.

Sangat penting bagi Bunda untuk selalu mengawasi si Kecil dalam posisi tengkurap. Pastikan bayi tidak terlalu lelah untuk menghindari risiko overstimulasi yang bisa membuat si Kecil menjadi rewel.

Baca Juga: Waspada Risiko Pemberian Stimulasi yang Tidak Sesuai Usia Bayi 

2. Sering Ajak si Kecil Bicara

Bayi sangat menikmati suara dari Bunda. Oleh karena itu, rajin-rajinlah berbicara dengan si Kecil. Meskipun mungkin bayi baru lahir belum sepenuhnya memahami arti kata-kata yang Bunda ucapkan, mendengar stimulasi suara Bunda akan memberikan rasa nyaman.

Bunda bisa menceritakan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Contohnya, "Bunda ganti popok kamu sekarang ya, Nak. Supaya kamu merasa nyaman saat tidur". Berbicara dengan bayi sejak lahir merupakan cara terbaik untuk merangsang perkembangan kemampuan berbicara dan bahasa bayi.

Pastikan bahwa si Kecil dapat melihat wajah Bunda saat Bunda sedang berbicara. Hal ini akan membantu mengajarkan kepada bayi konsep bergiliran dalam percakapan, di mana ia belajar untuk mendengarkan dan memberikan respons. 

3. Ajak Bayi Keluar Rumah

Anggapan yang bilang bayi baru lahir belum boleh keluar rumah sebelum usianya 40 hari ternyata sedikit ada benarnya, lho, Bun!

Dokter menjelaskan bahwa tidak ada salahnya untuk beristirahat terlebih dahulu di rumah bersama bayi hingga 40 hari karena proses pemulihan tubuh Bunda terjadi dalam 40 hari pasca persalinan. Di samping itu, sebelum usia 40 hari, bayi sendiri masih dalam masa adaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Setelah itu, Bunda boleh kok sesekali ajak si Kecil keluar rumah untuk cari udara segar atau berjemur. Dengan penuh kasih sayang, gendonglah si Kecil dan ajaklah berjalan-jalan di sekitar rumah. Ketika Bunda menggendong si Kecil, cobalah berbagai variasi posisi yang berbeda.

Variasinya yaitu menempatkan bayi dalam posisi tengkurap dengan dada yang ditopang oleh lengan Bunda atau membiarkan bayi bersandar di bahu Bunda.

Stimulasi ini membantu bayi baru lahir mengalami gerakan baru serta memberikan kesempatan untuk melihat sekitarnya dari sudut pandang yang berbeda.

4. Sering-Sering Kontak Mata dengan Si Kecil

Bayi suka melihat wajah Bunda dan bermain permainan cilukba. Bunda bisa berinteraksi dengan si Kecil dengan cara menatap wajahnya sambil tersenyum, tertawa, bermain dengan gerakan mata, atau bahkan menjulurkan lidah.

Walaupun terlihat sederhana, stimulasi semacam ini memiliki manfaat yang penting bagi perkembangan sosial dan emosional bayi.

5. Mendengar Musik Sambil Bernyanyi

Bunda mungkin belum menyadari bahwa musik memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan otak bayi. Untuk itu, Bunda bisa mencoba mendengarkan musik di sekitar rumah atau bahkan bernyanyi untuk si Kecil.

Musik tidak hanya memiliki efek positif pada perkembangan kognitif, tetapi juga dapat memperkuat ikatan antara Bunda dan bayi serta mendukung perkembangan aspek sosial-emosional dan sensorik si Kecil.

6. Membacakan Buku

Bunda bisa juga melakukan stimulasi bayi baru lahir dengan cara membacakan buku bersama. Mungkin Bunda menganggap terlalu dini untuk membacakan buku pada bayi baru lahir, karena bayi belum mengerti isi cerita tersebut. Namun, membaca buku punya banyak manfaat untuk melatih pendengaran dan memperbanyak kosakata bayi. 

Saat membacakan buku, pastikan pegang buku dengan erat agar tidak jatuh. Bayi yang baru lahir memiliki jarak pandang sekitar 20 - 30 centimeter (cm) di depan matanya. Agar lebih aman, Bunda juga bisa pilih buku yang terbuat dari bahan kain yang lembut, sehingga aman bagi si Kecil saat ia berinteraksi dengan buku tersebut.

Baca Juga: Kenapa Membacakan Cerita Sebelum Tidur Baik untuk Bayi? 

7. Menggoyangkan Mainan

Pandangan bayi yang baru lahir pada umumnya masih terbatas. Untuk merangsang perkembangan fokus dan penglihatan si Kecil, Bunda dapat menggunakan mainan kesukaan si Kecil dan menggerakkan mainan tersebut di depan wajahnya.

Biarkan mata bayi mengikuti gerakan mainan tersebut, hal ini dapat membantu melatih kemampuan penglihatan bayi dan koordinasi mata.

8. Berikan Pengalaman Sensorik

Berikanlah bayi berbagai objek yang memiliki tekstur berbeda sebagai bentuk stimulasi sensorik. Bunda dapat memberikan benda seperti selimut, boneka beruang dengan bulu yang lembut, atau buku berbahan kain dengan tekstur yang beragam.

Memberikan benda-benda seperti ini akan membantu si Kecil untuk menggali lebih banyak informasi tentang dunia sekitarnya melalui indera perabanya.

9. Tanggapi Ocehan Bayi

Meski baru lahir, Bunda mungkin akan mulai mendengar suara ocehan yang lucu dari si Kecil. Saat bayi mulai mengeluarkan ocehan, Bunda bisa "berbicara" pada bayi dengan cara menirukan suara yang diucapkan si Kecil sebagai respon. Stimulasi ini akan membantu bayi memahami interaksi sosial dan juga mendorong kemampuan berbahasanya secara bertahap.

Stimulasi untuk bayi baru lahir memang penting, tetapi tetaplah memperhatikan tanda-tanda respons dari si Kecil. Penting bagi Bunda untuk memahami kapan bayi mulai merasa lelah atau terlalu banyak terpapar rangsangan. Jika hal ini terjadi, bisa menyebabkan si Kecil mengalami overstimulasi yang membuat bayi menjadi lebih gelisah dan rewel.

Jangan lupa juga untuk selalu memantau tumbuh kembang bayi dari bulan ke bulan melalui Catatan Perkembangan Anak. Semoga artikel ini dapat membantu Bunda mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil, ya!

Referensi:

  1. Playing with newborns. (2022, October 18). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/play-learning/play-ideas/playing-with-newborns
  2. ‌Learning, Play, and Your Newborn (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/learnnewborn.html
  3. ‌McTigue, S. (2020, April 28). How to Play with Your Newborn: 7 Ideas for Baby Playtime. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/how-to-play-with-newborn#playtime-ideas
  4. 6 ways to play with your newborn. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/newborn-baby/how-do-you-play-with-a-newborn_14043
  5. ‌Earley, B. (2016, August 12). Best Activities for a Newborn. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/playroom/playtime-tips/maximizing-baby-alert-time.aspx
  6. ‌admin. (2018, November 14). How to Play with Your Newborn | Pathways.org. Pathways.org. https://pathways.org/newborn-activities/
  7. ‌Parents. (2023). 5 Ways To Stimulate Your Baby’s Senses. Parents. https://www.parents.com/baby/development/physical/5-ways-to-stimulate-your-babys-senses/

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline