Facebook Pixel Code Jadwal Imunisasi Bayi Terbaru IDAI 2023

Jadwal Imunisasi Bayi Terbaru IDAI 2023, Bunda Wajib Tahu!

Jadwal Imunisasi Bayi Terbaru IDAI 2023, Bunda Wajib Tahu!


Bunda, sudah tahu belum kalau IDAI merilis jadwal imunisasi anak terbaru di 2023 ini? Tenang, sesekali ketinggalan berita terbaru soal jadwal vaksin anak tidak lantas menjadikan Bunda sebagai orang tua yang lalai atau pelupa, kok! 

Jenis imunisasi untuk bayi dan anak-anak memang sangat banyak. Waktu pemberiannya juga berbeda-beda yang harus disesuaikan umur si Kecil. Nah agar tidak ketinggalan lagi, yuk simak artikel berikut ini untuk mengetahui jadwal imunisasi terbaru selengkapnya. 

Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak Terbaru Rekomendasi IDAI 2023

Setelah sempat merilis jadwal terbaru pada tahun 2022 lalu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kini kembali memperbarui jadwal imunisasi anak mulai tahun 2023 ini. 

Berikut adalah jadwal vaksin IDAI terbaru untuk bayi baru lahir sampai anak usia 18 tahun versi 2023:

Masih mengikuti pola jadwal-jadwal yang sebelumnya, jadwal vaksin IDAI terbaru di tahun 2023 ini juga mencantumkan warna berbeda untuk tiap jenis imunisasi yang diberikan, Bun. 

Berikut penjelasannya:

  • Kotak berwarna biru menandakan imunisasi wajib atau primer, yakni jenis imunisasi yang diberikan sesuai usia yang dianjurkan. 

  • Kotak berwarna kuning menandakan imunisasi kejar (catch up immunization), yaitu jenis imunisasi yang diberikan di luar waktu yang direkomendasikan. Tujuannya adalah untuk mengejar pemberian vaksin yang mungkin terlewatkan oleh Bunda. Tapi, perlu diketahui bahwa untuk catch up imunisasi ini, Bunda dan Si Kecil hanya diberikan jangka waktu terbatas. 

  • Kotak berwarna merah hijau menandakan imunisasi penguat atau booster. Kalau belum familiar, imunisasi booster adalah vaksin yang diberikan di luar yang primer dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Umumnya, imunisasi booster (atau juga disebut sebagai imunisasi ulangan) akan diberikan ketika kekebalan tubuh si Kecil menurun.

  • Kotak berwarna oranye menandakan imunisasi yang direkomendasikan untuk anak-anak dengan risiko tinggi terhadap penyakit tersebut

  • Kotak berwarna pink menandakan jenis vaksinasi untuk daerah endemis. Contohnya, imunisasi JE (Japanese encephalitis) perlu diberikan bagi orang yang akan tinggal di daerah endemis, seperti Jepang, Indonesia, Korea, Tiongkok, dan Thailand.

Untuk membaca bagian kolom usia, bayi usia kurang dari dua tahun hitungannya dalam bulan. Misalnya dalam kolom tertera 2, berarti mulai umur 2 bulan (60 hari) sampai 2 bulan 29 hari (89 hari)Sementara itu, anak usia lebih dari dua tahun hitungannya dalam tahun.

Baca Juga: Manfaat Imunisasi untuk Bayi dan Anak

Jadwal Lengkap Imunisasi Dasar untuk Bayi 0-12 Bulan Versi IDAI 2023

Imunisasi wajib atau imunisasi primer adalah program vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah untuk dipenuhi sebelum buah hati Ibu mencapai usia 1 tahun.

Untuk lebih lengkapnya, berikut jadwal imunisasi bayi usia 0-12 bulan berdasarkan rekomendasi terbaru IDAI 2023

1. Hepatitis B (HB)

Jika melihat tabel jadwal imunisasi IDAI terbaru 2023, dosis vaksin hepatitis B (HB) pertama akan diberikan pada bayi segera setelah ia lahir sebelum berumur 24 jam yang didahului dengan penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelum vaksin. Adapun dosis selanjutnya diberikan pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. 

Mengutip dari Sari Pediatri, bayi-bayi yang tidak mendapat vaksin HB pada waktu lahir berisiko terinfeksi 3,5 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang mendapat imunisasi waktu lahir. 

2. Polio

Polio adalah penyakit menular karena infeksi virus yang menyerang sistem saraf di otak dan saraf tulang belakang. 

Pada kasus yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan sesak napas, kelumpuhan, hingga kematian. Nah, imunisasi polio ini bertujuan untuk mencegah anak tertular infeksi virus polio.

Pembagian vaksin bisa secara Oral Poliovirus Vaccine (OPV) dan suntikan Inactive Poliovirus Vaccine (IPV).

Bayi akan mendapatkan imunisasi polio tipe OPV ketika ia baru lahir sampai usia 1 bulan. Kemudian, ada pengulangan setiap bulan pada usia 2, 3, dan 4 bulan. OPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahun.

3. BCG

Imunisasi BCG adalah jenis imunisasi untuk melindungi tubuh anak Bunda dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis (TBC). 

TBC merupakan penyakit menular berbahaya yang menyerang paru-paru dan terkadang bagian lain dari tubuh, seperti otak, tulang, sendi, dan ginjal.

Menurut rekomendasi IDAI 2023, imunisasi BCG sebaiknya diberikan segera setelah bayi lahir atau sesegera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan.

4. DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus) dan Hib (Haemophilus influenzae tipe B)

Imunisasi DPT dilakukan untuk mencegah tiga penyakit sekaligus dalam satu suntikan, yaitu difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. 

Jadwal imunisasi DPT diberikan bersamaan dengan imunisasi Hib sebanyak 3 kali danberturut-turut pada bayi usia 2, 3, dan 4 bulan atau usia 2, 4, dan 6 bulan.

Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan. Booster berikutnya diberikan pada umur 5 - 7 tahun atau pada program BIAS kelas 1.

5. Campak, Mumps, dan Rubella (MR/MMR)

Imunisasi campak, penyakit gondok (mumps), dan rubella (MR) diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit campak dan rubella yang mudah menular.

Bayi sudah bisa menerima dosis pertama vaksin MMR mulai usia 9 bulan. Menurut jadwal imunisasi IDAI 2023 yang terbaru, dosis kedua bisa diberikan mulai usia 15-18 bulan, dan dosis ke-3 pada umur 5-7 tahun nanti.

Namun jika sampai usia 12 bulan si Kecil belum pernah mendapatkan vaksin MR, Bunda dapat memberikan MMR mulai di usia 12-15 bulan, dan dosis keduanya di rentang umur 5-7 tahun. 

6. Pneumokokus (PCV)

Pneumokokus (PCV) adalah jenis imunisasi yang bertujuan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. 

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini, di antaranya radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia). Penyakit pneumokokus merupakan penyebab kematian yang paling tinggi pada anak balita. 

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dapat menyerang siapa saja dengan angka tertinggi menyerang anak usia kurang dari 5 tahun dan usia di atas 50 tahun. 

Jadwal imunisasi PCV diberikan sejak anak Bunda berusia 2 bulan dan diberikan 3 kali dengan interval 4 - 8 minggu (usia bayi 2, 4, 6 bulan).

Sebaiknya, pemberian imunisasi pada Si Kecil ketika kondisi bayi dalam keadaan sehat dan tidak sedang batuk, pilek, atau demam, ya, Bun. 

7. Rotavirus 

Imunisasi rotavirus bertujuan untuk mencegah diare akibat rotavirus. Ada 2 jenis vaksin rotavirus, yaitu monovalen (RV1) dan pentavalen (RV5).

Sesuai jadwal imunisasi IDAI terbaru versi 2023, vaksin RV monovalen (RV1) diberikan secara oral, yaitu diteteskan ke dalam mulut, sebanyak 2 dosis. Dosis RV1 pertama diberikan pada usia 6-12 minggu, dan dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu setelahnya. Vaksin RV monovalen diberikan paling lambat pada usia 14 minggu. 

Sementara untuk vaksin pentavalen (RV5) diberikan lewat suntikan dalam 3 dosis yang diberikan jarak 4-10 minggu dari dosis sebelumnya. Dosis pertama diberikan pada usia 6-12 minggu, dosis kedua diberikan dengan jarak 4-10 minggu dari dosis pertama, dan dosis ketika paling lambat diberikan pada usia 32 minggu. 

Baca Juga: Tips Mengatasi Anak Demam Setelah Imunisasi

Supaya tidak terlewat atau terlupa, Bunda bisa dapatkan jadwal imunisasi anak terbaru dari IDAI melalui Pengingat Jadwal Imunisasi. Dengan mendaftarkan diri, Bunda bisa mendapatkan pengingat jadwal imunisasi anak langsung ke nomor ponsel Bunda melalui Whatsapp.

Di tools ini Bunda juga bisa mencatat dan memantau riwayat imunisasi anak, mana yang sudah dan mana yang belum, lho!

Jadwal Imunisasi Anak Tambahan

Selain imunisasi wajib yang telah dijelaskan sebelumnya, IDAI juga menganjurkan agar Ayah dan Bunda mendapatkan jenis imunisasi lain selain yang sudah disebutkan di atas. Berikut adalah rinciannya.

1. Varisela

Vaksin varisela adalah jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus penyebab penyakit cacar air. 

Menurut panduan jadwal imunisasi IDAI terbaru, imunisasi varisela diberikan sejak anak usia 12-18 bulan. 

Untuk anak usia 1-12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Lalu, untuk anak usia 13 tahun ke atas diberikan 2 dosis dengan interval 4-6 minggu.

2. Japanese Ensefalitis

Vaksin Japanese Ensefalitis (JE) digunakan untuk mencegah infeksi virus Japanese Encephalitis penyebab penyakit radang otak. Umumnya, jenis vaksin ini diberikan pada daerah endemis atau turis yang akan bepergian ke daerah tersebut.

Area endemis JE di Indonesia antara lain adalah Bali, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jakarta.

Di panduan jadwal imunisasi IDAI terbaru tahun 2023, jenis vaksin ini diberikan mulai umur 9 bulan untuk anak yang tinggal di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis selama 1 bulan atau lebih. Dosis booster diberikan 1-2 tahun kemudian untuk perlindungan jangka panjang bagi anak yang tinggal di daerah endemis.

3. Hepatitis A

Imunisasi hepatitis A diberikan untuk mencegah infeksi virus hepatitis A yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terinfeksi. Pemberian imunisasi diberikan kepada anak mulai usia 12 bulan. 

Berdasarkan jadwal imunisasi IDAI terbaru di 2023 ini, anak akan menerima imunisasi hepatitis A sebanyak 2 kali dengan interval atau jeda antar dosis 6-18 bulan setelah suntikan pertama. 

4. Tifoid

Pemberian imunisasi tifoid bertujuan untuk mencegah infeksi bakteri penyebab penyakit tipes, yang dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terinfeksi. Jenis imunisasi ini diberikan mulai usia 2 tahun yang diulang setiap 3 tahun sekali. 

5. Influenza

Imunisasi influenza diberikan mulai bayi berusia 6 bulan yang diulang setiap tahun. Pada usia 6 bulan sampai 8 tahun, imunisasi pertama diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Sementara itu, usia di atas 9 tahun akan mendapat imunisasi pertama sebanyak 1 dosis.

6. Human Papillomavirus (HPV)

Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang bertujuan untuk mencegah penyakit oleh virus HOV yang dapat kanker pada alat reproduksi anak.

Per pemberitaan terbaru dari IDAI di awal 2023 lalu, vaksin HPV akan segera dijadikan program vaksinasi wajib atau program imunisasi nasional untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD secara gratis.

Vaksin HPV diberikan pada anak perempuan usia 9-14 tahun sebanyak 2 kali dengan jarak 6-15 bulan. Imunisasi HPV juga dapat diberikan pada pelaksanaan BIAS SD (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), dosis pertama pada kelas 5 dan dosis kedua di kelas 6.

7. Dengue

Infeksi virus dengue adalah penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Indonesia merupakan negara kedua di dunia dengan jumlah kasus demam berdarah tertinggi. Oleh karena itu, vaksin dengue diberikan untuk mencegah atau mengurangi risiko anak terkena infeksi penyakit yang berat. 

Lantas, kapan sebaiknya vaksin dengue diberikan? Menurut IDAI, vaksin dengue paling baik diberikan pada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 dosis dengan jarak 6 bulan antar dosisnya. 

Ini karena bila anak Bunda diberikan vaksin dengue di usia kurang dari 9 tahun justru akan meningkatkan risiko terkena infeksi dengue. Khususnya, pada anak dengan kelompok usia 2 - 5 tahun.

Vaksin dengue belum termasuk program nasional. Tapi, Bunda bisa menemukannya di sejumlah klinik dan rumah sakit terdekat. 

Baca Juga: Mengapa Urutan Imunisasi Harus Benar?

Nah, itu dia Bunda penjelasan seputar jadwal imunisasi bayi dan anak. Kesimpulannya, imunisasi adalah sesuatu yang wajib dilakukan demi membangun antibodi atau kekebalan si Kecil agar ia dapat tumbuh besar menjadi Anak Generasi Maju.

Di Mana Bisa Dapatkan Imunisasi Anak?

Bunda bisa membawa Si Kecil ke pusat pelayanan kesehatan, seperti posyandu, puskesmas, klinik, ataupun rumah sakit untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang tepat.

Untuk jenis imunisasi primer atau wajib, Bunda bisa memperolehnya secara gratis di puskesmas atau posyandu. Sementara itu, imunisasi anak tambahan bisa didapat di klinik atau rumah sakit terdekat.

Agar mencapai efek perlindungan optimal, semua jenis imunisasi, baik yang wajib dan tambahan, sebaiknya didapat sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan. 

Tapi, bila Si Kecil mengalami ketertinggalan satu atau lebih dosis vaksin dari yang seharusnya diberikan, pelaksanaanya bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus.

Selanjutnya, pastikan kesehatan si Kecil terus terjaga dengan pemberian nutrisi lengkap dan seimbang lewat makanan bergizi, ya, Bun!

 

Referensi tambahan:

  1. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-tentang-vaksin-dengue. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  3. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-tentang-vaksin-hpv. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/tanya-jawab-polio. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  5. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-vaksin-pneumokokus. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  6. Sari Pediatri. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1900. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://promkes.kemkes.go.id/?p=5422. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220411/5839627/imunisasi-kejar-lengkapi-imunisasi-dasar-anak-yang-tertunda/. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  9. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/polio/symptoms-causes/syc-20376512. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  10. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/japanese-encephalitis-virus-vaccine-intramuscular-route/description/drg-20072758. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  11. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/hepatitis-a-vaccine-intramuscular-route/description/drg-20067499. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  12. Healthy Children. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/immunizations/Pages/Rotavirus-Vaccine-What-You-Need-to-Know.aspx. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  13. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/vis-statements/typhoid.html. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  14. KidsHealth. https://kidshealth.org/en/parents/hepa-vaccine.html. Diakses pada 12 Agustus 2022.
  15. NHS. https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/bcg-tuberculosis-tb-vaccine/. Diakses apda 12 Agustus 2022
  16. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022, Apr 23). Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin Imunisasi Rutin, Salah Satunya HPV. https://www.kemkes.go.id/article/view/22042400001/kemenkes-tambah-3-jenis-vaksin-imunisasi-rutin-salah-satunya-hpv.html. Diakses pada 18 Agustus 2022.
  17. Prasetyo D. (2018, Apr 30). Mengenal Japanese Encephalitis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/japanese-encephalitis

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline