Facebook Pixel Code 7 Metode Pembelajaran Paud yang Harus Bunda Ketahui

7 Metode Pembelajaran PAUD yang Harus Bunda Ketahui

7 Metode Pembelajaran PAUD yang Harus Bunda Ketahui

 

Jika Bunda sedang mempertimbangkan memasukkan anak ke PAUD untuk mengenalkan bagaimana “rasanya” sekolah, yuk cari tahu dulu seperti apa metode pembelajaran PAUD di artikel berikut ini.

Berbagai Metode Pembelajaran PAUD

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dapat menjadi langkah awal bagi anak agar siap memasuki dunia pendidikan. Penelitian menyatakan bahwa memberi pendidikan dini kepada anak sangat bermanfaat untuk perkembangan mereka secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa metode pembelajaran PAUD yang paling umum, yaitu:

1. Belajar Lewat Cerita

Bercerita adalah salah satu cara mengajar yang paling sering dilakukan setiap orang tua di rumah.

Dengan bercerita, orang tua ikut memperkaya kosa kata dan keterampilan berbahasa anak. Metode ini sangat menyenangkan bagi anak untuk membiasakan diri mendengar berbagai kata, suku kata, dan bunyi yang tidak biasa didengarnya sehari-hari..

Nah dalam kurikulum PAUD, bercerita bukan hanya efektif untuk bantu mendorong perkembangan bahasa si Kecil tapi juga bantu memusatkan perhatian anak dan mengasah keterampilan mendengarkan.

Bercerita juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Sebab ketika bercerita, si Kecil akan mengingat jalan cerita, karakter di dalamnya, dan detail penting lainnya.

Supaya mendukung pembelajaran di PAUD, Bunda juga bisa rutin menceritakan dongeng untuk anak, lho! Dengan cara ini, tumbuh kembang si Kecil tentu akan lebih maksimal karena mendapatkan stimulasi di rumah maupun di sekolah.

2. Belajar Sambil Bermain

Belajar melalui bermain adalah cara yang baik untuk membantu anak-anak belajar dengan lebih efektif.

Metode pembelajaran PAUD yang satu ini bisa membantu anak-anak lebih tertarik dan terlibat dalam pembelajaran. Selain itu, metode bermain juga dapat mendorong si Kecil mengembangkan keterampilan mereka di berbagai area seperti kognitif, sosial, emosional, kreatif, dan fisik.

Penelitian menunjukkan bahwa belajar melalui bermain bisa membantu anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan, bermakna, interaktif, dan aktif. Bahkan bermain dapat membantu si Kecil membangun rasa percaya diri

Bukan cuma itu, menerapkan cara modern, beberapa PAUD juga melakukan aktivitas permainan tradisional agar si Kecil mendapatkan pembelajaran seputar budaya Indonesia.

3. Belajar Lewat Lagu dan Musik

Belajar melalui musik juga bisa memberikan manfaat yang menyenangkan dan menghibur bagi anak-anak sejak usia dini.

Musik akan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang. Namun, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa belajar musik sebenarnya dapat memberikan akses dan membantu mengasah banyak keterampilan lainnya.

Belajar melalui musik bisa sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif, terutama pada masa kanak-kanak. Menurut penelitian, memperkenalkan musik dalam kehidupan sehari-hari pada bayi dan balita dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan membaca mereka.

Dengan demikian, mengajarkan anak-anak untuk memahami dan menikmati musik bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu mereka belajar dan berkembang secara kognitif.

Baca Juga: Mengenal Sekolah Ramah Anak, Pengertian, Tujuan dan Ciri-Cirinya

4. Belajar dengan Menggambar

Jika Bunda sering membiarkan si Kecil berkreasi dengan krayon dan kertas, memasuki dunia pendidikan usia dini bukanlah hal sulit baginya. Sebab, metode pembelajaran PAUD yang paling sering dilakukan adalah menggambar.

Menggambar dapat meningkatkan berbagai macam keterampilan pada anak, antara lain perkembangan sensorik di mana semua indera akan bekerja saat mereka menggambar dan juga meningkatkan keterampilan motoriknya ketika memegang krayon. 

Manfaat lain dari menggambar yaitu meningkatkan pembelajaran warna, membantu lebih percaya diri, dan menjadi lebih kreatif. Untuk itu, Bunda juga perlu meningkatkan kemampuan menggambar si Kecil di rumah, ya.

5. Belajar Lewat Tanya Jawab

Melakukan tanya jawab bisa meningkatkan semangat anak ketika belajar, lho. Sebab ketika adanya interaksi tanya jawab di kelas yang melibatkan semua anak, dapat membuat ruang kelas itu hidup sehingga anak-anak jadi lebih bersemangat. Apalagi jika ada hadiah yang bisa didapatkan jika menjawab dengan benar.

Dengan mengajukan pertanyaan, akan membangun keterampilan berpikir tingkat tinggi anak untuk menemukan jawabannya. Hal ini juga akan mendorong si Kecil dalam memecahkan masalah dan membangun kreativitas.

Selain itu, anak juga akan lebih banyak berkomunikasi dengan berdiskusi bersama temannya atau bertanya kepada orang tuanya ketika di rumah. 

6. Belajar dengan Kerja Kelompok

Dalam kegiatan kelompok, anak-anak dapat belajar dari satu sama lain dan menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya.

Mereka juga belajar bagaimana bekerja dalam tim dan berkembang dalam keterampilan sosial. Saat mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, mereka juga belajar cara mengatasi masalah bersama.

Selain itu, si Kecil juga belajar cara berbicara dan menggunakan kata-kata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau butuhkan.

Dengan sering berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, anak-anak secara alami belajar untuk tidak selalu mendapat keinginan mereka dan untuk menghormati kebutuhan orang lain. Mereka juga belajar untuk membela diri dan memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama dalam permainan.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Mainan Edukasi untuk Anak 4 Tahun

7. Belajar Lewat Karya Wisata

Pada dasarnya, anak harus diajak untuk bergerak aktif dengan melakukan permainan di luar ruangan. Dengan karya wisata, anak-anak dapat meningkatkan insting pembelajaran aktif yang mendalam dan aktif.

Sebab, tergantung dari tujuan dan destinasi karya wisatanya, anak-anak bisa belajar untuk mengembangkan keterampilan sosial (misalnya, karya wisata ke TMII untuk mengenal beragam budaya Indonesia), mengembangkan keterampilan observasi dan persepsi (misalnya, karyawisata ke Planetarium untuk belajar tentang tata surya), hingga meningkatkan motivasi dan minat pada subjek pelajaran tertentu (misalnya, karyawisata ke Kebun Raya Bogor atau Taman Safari untuk belajar tentang flora dan fauna).

Untuk anak usia dini jalan-jalan sambil belajar seperti ini memberinya kesempatan untuk eksplorasi, mendapatkan informasi baru, bahkan mengkaji segala sesuatu yang dia lihat secara langsung. Selain terhibur melihat hal baru, metode pembelajaran PAUD lewat karya wisata dapat membantu anak-anak memperoleh pengalaman belajar secara langsung yang mempengaruhi perkembangan seluruh panca inderanya.

Bahkan hal ini akan menjadi kesan yang indah bagi setiap anak dan akan selalu dikenangnya dalam ingatan.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Melatih Anak Prasekolah Belajar Menulis Huruf dan Angka 

Tips Mempersiapkan Anak Masuk PAUD

Dari berbagai metode pembelajaran PAUD tersebut, si Kecil juga diajarkan keterampilan harian agar anak bisa mandiri nantinya. Nah, setelah tahu metode belajar di PAUD, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan si Kecil masuk sekolah. 

Orang tua akan berperan penting dalam proses adaptasi anak saat sekolah nanti. Ketika di rumah, justru orang tua menjadi pendidik utama serta menjadi guru pertama mereka untuk menjadi lebih mandiri.

Berikut ini terdapat beberapa cara mempersiapkan si Kecil untuk belajar di PAUD:

  • Terus mengajarkan membaca kepada anak, Bunda dapat tumbuhkan kecintaan pada buku dengan mengajaknya ke toko buku atau perpustakaan.

  • Mendorong anak untuk bermain dengan teman sebayanya atau anak-anak lain. Ini akan membantunya bersosialisasi dan mempelajari nilai berbagi.

  • Membantu anak mengembangkan keterampilan bahasa yang baik dengan mengajaknya berbicara dalam kalimat lengkap dan kata-kata yang benar.

  • Bersikap konsisten saat mengajarkan kedisiplinan pada anak. Setiap kali Bunda mengatakan tidak padanya, tindak lanjuti dengan apa yang harus dilakukan si Kecil.

  • Membantu anak untuk memecahkan masalah ketika dia kesal.

Nah, itu dia berbagai metode pembelajaran PAUD yang perlu Bunda ketahui. Jangan lupa juga untuk terus bantu lengkapi nutrisi si Kecil dengan SGM Eksplor 3+ yang mengandung kombinasi unik DHA, minyak ikan, omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta IronC (zat besi dan vitamin C) agar ia makin siap belajar!

Tertarik mencoba? Yuk, gabung di Klub Generasi Maju sekarang juga untuk dapatkan akses istimewa ke berbagai penawaran menarik seputar susu SGM serta artikel dan fitur edukatif terkait tumbuh kembang anak. Gratis!

Referensi: 

  1. Importance of Storytelling in Early Childhood Education | Young Academics. (2020, June 29). Young Academics. https://www.youngacademics.com.au/how-does-storytelling-in-early-childhood-education-help-your-childs-development/

  2. ‌Parker, R., Thomsen, B. S., & Berry, A. (2022). Learning Through Play at School – A Framework for Policy and Practice. Frontiers in Education, 7. https://doi.org/10.3389/feduc.2022.751801

  3. ‌Mcilroy, T. (2020, September 18). The Benefits of Learning Through Play + The 16 Best Activities for Learning. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/benefits-of-learning-through-play/

  4. ‌Jonathan. (2022, February). How Children Learn Through Music | Mussila. Mussila. https://mussila.com/how-children-learn-through-music/

  5. ‌Team, E. (2022, June 24). 7 Benefits of Toddler Painting - Kids Club Child Care Centres. Kids Club Child Care Centres. https://www.kidsclubchildcare.com.au/7-benefits-of-toddler-painting/

  6. ‌Mcilroy, T. (2021, October 19). The Best Open-Ended Questions for Preschoolers. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/open-ended-questions-for-preschoolers/

  7. ‌Abla, C. (2021, December 6). How to Ask Questions That Engage Young Students. Edutopia; George Lucas Educational Foundation. https://www.edutopia.org/article/how-ask-questions-engage-young-students/

  8. ‌Wedia. (2021). The benefits of group activities for children in childcare. IamExpat. https://www.iamexpat.nl/education/education-news/benefits-group-activities-children-childcareCDC. (2021, February 11). Supporting Parents to Help Children Thrive. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/childrensmentalhealth/features/supporting-parents.html

  9. ‌CDC. (2021, February 11). Preschooler (3-5 years old). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/preschoolers.html

  10. ‌Pentingnya Tahun Pertama Pendidikan Bagi Anak Usia Dini. (2020, July 16). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/07/pentingnya-tahun-pertama-pendidikan-bagi-anak-usia-dini

  11. ‌Ii, B., Teori, L., Tentang, A., Karyawisata, M., Dwi, D., Yulianti, M., Si, B., Sambil, B., Sains, & Kanak-Kanak, T. (n.d.). Retrieved March 28, 2023, from http://repo.iain-tulungagung.ac.id/8701/4/BAB%20II.pdf

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline