Facebook Pixel Code 8 Manfaat MPASI Labu Kuning untuk Bayi dan Ide Resepnya

8 Manfaat MPASI Labu Kuning dan Cara Mengolahnya

8 Manfaat MPASI Labu Kuning dan Cara Mengolahnya

 

MPASI labu kuning adalah salah satu menu makan yang bisa Bunda kenalkan pertama kali pada bayi 6 bulan. Apa manfaat labu kuning untuk MPASI dan bagaimana cara mengolahnya?

Manfaat Labu Kuning untuk MPASI

Di antara sekian banyak macam labu, labu kuning adalah jenis yang paling bagus untuk MPASI. Ini karena labu kuning aman sangat jarang bisa menimbulkan reaksi alergi pada bayi.

Mari ketahui manfaat labu kuning untuk MPASI:

1. Kaya Nutrisi Penting

MPASI labu kuning mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin A, vitamin E, vitamin B6, folat, zat besi, kalium, dan nutrisi penting lainnya untuk tumbuh kembang bayi.

Sebagai contoh, asupan zat besi harus dikejar mulai pemberian MPASI pertama karena penting untuk mencegah risiko anemia pada bayi.

Kandungan kalsium dan magnesium dalam labu kuning membantu memperkuat tulang si Kecil.

Labu kuning juga mengandung fosfor untuk optimalkan kecerdasan bayi serta membantu menjaga keseimbangan hormon yang penting selama masa pertumbuhan. 

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Labu kuning mengandung tinggi vitamin A dan vitamin C yang bagus untuk daya tahan tubuh bayi. 

Asupan vitamin C yang mencukupi dari makanan membantu bayi terhindar dari berbagai infeksi penyakit pernapasan seperti batuk pilek dan flu. 

Sementara itu, vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit infeksi seperti campak dan diare.

3. Menjaga Kesehatan Mata

Memberikan MPASI labu kuning juga membantu perkembangan indra penglihatan si Kecil.

Kandungan vitamin A di dalamnya berperan untuk menjaga kesehatan retina dan meningkatkan ketajaman mata sehingga membuat penglihatan si Kecil menjadi lebih baik.

Baca Juga: MPASI Pertama Bayi Lebih Baik Puree Buah atau Bubur Nasi?

4. Menjaga Kesehatan Pencernaan

MPASI labu kuning mempunyai tekstur yang lembut, sehingga bayi dapat mengonsumsinya dengan mudah.

Selain itu, labu kuning juga merupakan sumber serat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan bayi.

Serat dalam labu kuning juga membantu mengatur pergerakan usus si Kecil serta mengatasi masalah sembelit pada bayi. 

5. Sumber Energi yang Baik

Kalium adalah salah satu nutrisi penting dalam MPASI si Kecil. 

Kalium tidak hanya berperan sebagai sumber energi yang baik, tetapi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga fungsi otot yang optimal. 

Kandungan kalium dalam labu kuning termasuk paling tinggi dibanding jenis labu lainnya, seperti labu siam dan labu air.

Dalam setiap 100 gram labu kuning, kandungan kaliumnya mencapai 220 mg, sedangkan labu siam hanya sekitar 167,1 mg pada porsi yang sama.

6. Tidur Lebih Nyenyak

Manfaat labu kuning ternyata juga bisa membantu bayi tidur lebih nyenyak. Itu karena di dalam labu kuning mengandung triptofan yang membantu tubuh memproduksi serotonin.

Serotonin merupakan jenis asam amino yang memiliki kemampuan merangsang rasa kantuk agar bayi bisa tidur lebih nyenyak.

7. Mencegah Risiko Cacingan

Bayi umumnya masih rentan terhadap penularan infeksi cacing dan parasit lain karena sistem kekebalan tubuhnya masih dalam tahap perkembangan. 

Labu kuning dikenal memiliki sifat anthelmintic, yaitu kemampuan untuk menghancurkan cacing.

Melalui sifat tersebut, labu kuning dapat memberikan perlindungan tambahan dengan mencegah risiko cacingan sehingga tubuhnya bisa optimal menyerap nutrisi dari makanan. 

8. Kaya Antioksidan

MPASI labu kuning mengandung tingkat beta-karoten yang tinggi, yaitu suatu pigmen yang memberikan warna kuning hingga oranye pada buah dan sayuran. 

Beta-karoten ini berperan sebagai retinol alami yang memberikan warna pada labu kuning dan memiliki sifat antioksidan yang berguna dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dalam tubuh bayi, sebagian beta-karoten dapat diubah menjadi vitamin A, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. 

Baca Juga: Cara Praktis Memperkenalkan MPASI kepada Bayi

Tips Mengolah Labu Kuning untuk MPASI

Memperkenalkan MPASI labu kuning cukup mudah karena rasanya yang tidak terlalu manis dan teksturnya lembut.

Namun, Bunda perlu tahu cara mengolahnya agar si Kecil mendapat manfaat yang optimal. Berikut tips mengolah labu kuning untuk MPASI.

  • Jika membeli labu utuh, pilihlah yang berwarna oranye dan kulit luarnya tidak rusak.
  • Jika membeli labu kuning yang sudah dipotong, pilihlah yang berwarna oranye tua.
  • Simpan labu di tempat yang dingin, gelap, dan kering untuk menghindari kelembapan.
  • Jaga sirkulasi udara yang baik agar permukaan labu tetap kering, mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
  • Jangan menyimpan labu di dekat buah matang lainnya karena dapat melepaskan gas etilen yang memperpendek umur penyimpanan labu.
  • Untuk mengolah labu kuning yang utuh, bilas dengan air dingin dan gunakan sikat bersih untuk membersihkan kulitnya.
  • Potong labu menjadi dua bagian dan gunakan sendok untuk mengambil bijinya.
  • Untuk labu yang sudah dipotong, cuci bersih potongan labu dengan air dingin.
  • Labu yang sudah dipotong sebaiknya dimasak segera agar tidak lembek.
  • Hindari memasak terlalu lama untuk menjaga nilai gizi labu kuning.
  • Labu kuning bisa diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Bunda dapat memastikan bahwa labu kuning dapat memberikan nilai gizi yang optimal ketika diolah menjadi MPASI bayi.

Rekomendasi Resep MPASI Labu Kuning

Setelah mengetahui berbagai manfaat labu kuning dan tips mengolahnya, berikut ini ragam resep labu kuning yang bagus untuk memulai MPASI pertama:

1. Sup Ikan Labu Kuning

Bahan-bahan:

  • 70 gram kentang, potong dadu
  • 50 gram labu kuning, potong dadu
  • 25 gram ikan mujair, disuwir
  • 1 butir telur puyuh, dikocok
  • 5 gram kacang merah
  • 25 gram tomat, potong dadu
  • 1 batang daun bawang
  • 5 gram bawang goreng
  • 5 ml minyak goreng
  • 300 ml kaldu ayam
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  1. Rebus kaldu ayam hingga mendidih. 
  2. Setelah itu, masukkan minyak, potongan kentang, kacang merah, dan labu kuning ke dalam kaldu yang sedang mendidih, dan rebus hingga setengah matang.
  3. Selanjutnya, tambahkan ikan yang telah disuwir dan masak hingga matang.
  4. Tambahkan potongan tomat, daun bawang, bawang goreng, dan telur yang telah dikocok, lalu aduk perlahan sampai semua bahan rata.
  5. Sesuaikan rasa dengan menambahkan garam secukupnya, dan aduk rata agar rasa gurih dan lezat meresap.
  6. Setelah semua bahan tercampur dengan baik, angkat hidangan dari kompor dan sajikan dalam mangkuk.

2. Puding Kentang Ayam dan Telur

Bahan-bahan:

  • 100 gram kentang, dikukus dan dihaluskan
  • 30 gram daging ayam cincang
  • 1 butir telur puyuh
  • 15 gram tahu, dipotong dadu kecil
  • ½ sdm wortel parut
  • 10 gram labu kuning
  • 15 ml santan
  • 1 batang serai
  • 1 lembar daun salam
  • 1 sdm minyak
  • 50 ml air kaldu ayam

Bahan bumbu halus:

  • 2 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus sampai harum, kemudian tambahkan daun dalam dan sereh.
  2. Masukkan ayam cincang masak sampai berubah warna.
  3. Selanjutnya masukkan kentang, labu kuning, tahu, dan parutan wortel, aduk sampai rata.
  4. Tuang santan dan air kaldu, lalu aduk-aduk sampai tercampur.
  5. Matikan kompor.
  6. Kocok telur lepas, kemudian campurkan pada tumisan tadi.
  7. Siapkan wadah tahan panas lalu olesi minyak.
  8. Masukkan adonan tadi dalam wadah tahan panas, dan kukus sekitar 20 menit.
  9. Sajikan untuk si Kecil.

3. Tim Bubur Manado Daging dan Udang

Bahan-bahan:

  • 5 sdm nasi putih
  • 40 gram labu kuning, potong dadu
  • 40 gram daging sapi cincang
  • 3 ekor udang kupas
  • 20 gram jagung pipil
  • 10 gram bayam
  • 1 sdt minyak goreng
  • Garam secukupnya
  • 1 batang daun bawang, diiris
  • 100 cc kaldu daging

Bahan halus:

  • 1 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus hingga harum.
  2. Selanjutnya, masukkan daging sapi dan udang ke dalam tumisan bumbu, dan tumis hingga keduanya berubah warna.
  3. Setelah itu, tambahkan air kaldu dan biarkan mendidih.
  4. Selanjutnya, masukkan nasi, potongan labu kuning, biji jagung, dan daun bayam. Kemudian campurkan semua bahan dengan merata.
  5. Tambahkan irisan daun bawang untuk memberikan aroma segar, dan masak hingga menyusut.
  6. Jangan lupa untuk menambahkan garam secukupnya dan koreksi rasa sesuai selera.
  7. Setelah rasanya sudah sesuai, hidangan siap untuk disajikan. 

Baca Juga : 10 Resep MPASI 6 Bulan Pertama dan Jadwal Pemberiannya

4. Bubur Ayam Labu Kuning

Bahan-bahan:

  • 70 gram nasi putih
  • 40 gram dada ayam kampung, haluskan
  • 1 ½ sdm labu kuning parut
  • 1 sdt minyak kulit ayam
  • ½ siung bawang putih
  • ½ siung bawang merah
  • 300 ml air

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak, kemudian tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum.
  2. Masukkan ayam, aduk sampai berubah warna.
  3. Tambahkan labu kuning, aduk sebentar lalu tambahkan air dan nasi putih.
  4. Aduk-aduk sampai merata, lalu tutup wajan dan masak dengan api kecil 20 menit sampai menjadi bubur.
  5. Tunggu sampai bubur agak dingin, kemudian Bunda bisa sesuaikan tekstur menggunakan blender atau chopper, kemudian saring sampai tekstur yang diinginkan.
  6. Bubur labu kuning siap disajikan untuk si Kecil.

5. Kolak Labu Kuning

Bahan-bahan:

  • Labu kuning secukupnya
  • 60 ml santan kental
  • 1 lembar daun pandan

Cara membuat:

  1. Kupas dan cuci bersih labu kuning, kemudian potong sesuai selera.
  2. Rebus air sampai mendidih, masukkan labu kuning kemudian masak hingga empuk.
  3. Tambahkan daun pandan untuk aroma yang lebih sedap.
  4. Jika labu sudah mulai empuk, masukkan santan, aduk rata dan tunggu sampai kolak mendidih.
  5. Tekstur kolak ini bisa Bunda sesuaikan dengan kemampuan mengunyah bayi.

Nah, itulah penjelasan MPASI labu kuning, mulai dari manfaatnya untuk bayi, tips mengolah, dan ragam resepnya yang bisa Bunda coba di rumah.

Untuk rekomendasi resep lainnya, Bunda bisa unduh Panduan MPASI berisi resep MPASI lengkap yang enak, bergizi, dan mudah dibuat. Yuk, download sekarang juga, gratis Bun!

 

Referensi:

  1. Romita P. (2019, July 12). Pumpkin For Babies: Benefits and Recipes. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/pumpkin-babies-benefits-recipes/
  2. ‌Swati Patwal. (2015, August 11). Pumpkin For Babies: Health Benefits, Puree And Other Recipes. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/pumpkin-for-babies_00367356/
  3. Team, E. (2019, June 28). Pumpkin For Babies: When to Introduce, Benefits And Precautions. Being the Parent. https://www.beingtheparent.com/pumpkin-for-babies-nutritional-valuebenefits-and-recipes/
  4. Pumpkin for Babies - First Foods for Baby - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/pumpkin/
  5. ‌Kesehatan, K. (n.d.). MAKANAN LOKAL BALITA DAN IBU HAMIL. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Buku_Resep_Makanan_Lokal_Balita_dan_Ibu_Hamil.pdf
  6. Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda. (2018). Panganku.org. https://panganku.org/id-ID/view

 

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline