Tahukah Bunda kalau gigi si Kecil sudah berkembang saat ia masih berada di dalam kandungan? Iya, ini benar nih Bunda. Hanya saja memang, gigi-gigi tersebut baru akan ‘keluar’ satu per satu mulai usia bayi 6 bulan (ada yang lebih cepat atau lambat).
Lantas, bagaimana jika hingga usia si kecil 12 bulan giginya tak juga tumbuh? Simak penjelasannya di bawah ini, ya, Bunda.
Tahapan Pertumbuhan Gigi Anak Usia 1 Tahun
Jadi Bunda, umumnya gigi pertama bayi itu tumbuh di antara usia 6-12 bulan. Pertumbuhan gigi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit di bagian gusinya. Oleh sebab itu juga biasanya anak jadi lebih rewel, menolak untuk makan karena gusinya tak nyaman digunakan untuk mengunyah, sulit tidur, dan bahkan ada yang sampai demam, diare, muntah, serta ruam pada kulitnya. Untuk beberapa kasus yang terakhir ini, ada baiknya Bunda segera memeriksan kondisi si Kecil ke dokter, ya.
Nah, agar Bunda lebih paham mengenai tahap pertumbuhan gigi pada bayi, berikut ini penjelasannya:
-
Kehamilan 6 minggu: Komposisi dasar gigi terbentuk.
-
Kehamilan 3-4 bulan: Jaringan keras yang mengelilingi gigi mulai terbentuk.
-
Bayi usia 6-12 bulan: Gigi susu pertama muncul.
-
Anak usia 5-6 tahun: Pertama kali gigi susu tanggal (copot) dan muncullah gigi dewasa.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bayi Rewel saat Tumbuh Gigi
Seperti sudah disebutkan di atas, umumnya, gigi susu pertama tumbuh (erupsi) antara usia 6 hingga 12 bulan. Tapi ada juga bayi yang mengalaminya lebih cepat atau lebih lambat, nih, Bunda. Dengan kata lain, tahapan pertumbuhan gigi pada tiap anak berbeda-beda. Jadi jika Bunda mendapati gigi susu si Kecil tumbuh lebih lambat dari anak seusianya, jangan khawatir. Itu normal. Apalagi jika buah hati Bunda adalah anak perempuan, karena faktanya gigi anak laki-laki memang cenderung tumbuh lebih cepat dibanding anak perempuan.
Kalau Bunda masih penasaran apakah pertumbuhan gigi si Kecil sudah sesuai dengan usianya atau belum, yuk cek tahapan perkembangan gigi susu berikut ini:
-
Usia 7-8 bulan: Gigi seri tengah (central incisor) bagian bawah tumbuh.
-
Usia 9-10 bulan: Gigi seri tengah bagian atas tumbuh.
-
Usia 11-12 bulan: Gigi seri kedua (lateral incisor, ada di sebelah gigi seri tengah) bagian bawah tumbuh.
-
Usia 12-13 bulan: Gigi seri kedua bagian atas tumbuh.
-
Usia 15-16 bulan: 4 gigi geraham pertama bagian atas dan bawah tumbuh.
-
Usia 18-19 bulan: 4 gigi taring bagian atas dan bawah tumbuh.
-
Usia 26-27 bulan: 4 gigi geraham kedua (paling belakang) bagian atas dan bawah tumbuh.
Total jumlah gigi susu pada si Kecil ada 20 gigi, dan biasanya setelah gigi pertama tumbuh, setiap bulannya si Kecil akan mengalami pertumbuhan gigi lainnya. Hal ini terus berlanjut hingga usia si Kecil 33 bulan.
Setelah semua tahapan pertumbuhan gigi ini terpenuhi, si Kecil akan mulai kehilangan gigi susunya di sekitar usia 6 tahun. Dan biasanya, nih, Bunda, gigi pertama yang tanggal adalah gigi seri tengah. Sedangkan yang terakhir adalah gigi geraham belakang saat usianya 12 tahun.
Yang pasti, setelah gigi susu pertama bayi tumbuh, American Academy of Pediatric (AAP) dan American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) menyarankan agar Bunda segera memeriksakannya ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Ini untuk memastikan giginya tumbuh normal, juga agar Bunda mendapat panduan lebih lanjut tentang bagaimana menjaga kebersihan gigi anak.
Baca juga: Normalkah Bayi Usia 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi?
Penyebab Pertumbuhan Gigi Si Kecil Terhambat
Namun jika hingga usia 1 tahun gigi pertama si Kecil tak juga tumbuh, ada baiknya Bunda memeriksakannya ke dokter gigi. Dokter nanti akan memeriksa dan membantu mencari tahu apa yang menjadi masalah gagal tumbuh atau keterlambatan tumbuh gigi pada si Kecil.
Umumnya sih penyebab utamanya adalah kurangnya nutrisi. Selain itu, ini penyebab lain dari terlambatnya pertumbuhan gigi pada anak usia 1 tahun:
-
Anak memiliki gangguan sindrom, seperti Sindrom Down, Sindrom Apert, Sindrom Ellis-van Creveld, Sindrom progeria Hutchinson-Gilford, Sindrom Zimmermann-Laband-1, dan Sindrom Axenfeld-Rieger.
-
Anak mengalami gangguan perkembangan, seperti cleidocranial dysostosis, ectodermal dysplasias, dan regional odontodysplasia.
-
Anak mengalami gangguan endokrin, seperti hipotiroidisme, hipopituitarisme, atau hipoparatiroidisme.
Itulah yang perlu Bunda ketahui mengenai pertumbuhan gigi si Kecil. Sambil memantau pertumbuhannya melalui Panduan Tumbuh Kembang, berikan makanan bergizi tinggi dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan giginya, ya, Bunda.
Referensi:
- Stanford Medicine Children's Health. (2023). Anatomy and Development of the Mouth and Teeth. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=anatomy-and-development-of-the-mouth-and-teeth-90-P01872
- DiMaggio, Dina, MD, FAAP dan Julie Cernigliaro, DMD. (2022). Baby’s First Tooth: 7 Facts Parents Should Know. Healthy Children. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Babys-First-Tooth-Facts-Parents-Should-Know.aspx
- National Health Service. (2022). Baby teething symptoms. https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/teething/baby-teething-symptoms/
- Healthline. (2021). When to See a Dentist About Your Child’s Baby Teeth Not Coming In. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/when-to-worry-about-baby-teeth-not-coming-in
- Cleveland Clinic. (2022). Hypodontia. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24192-hypodontia-missing-teeth
- Academy American Pediatric Dentistry. (2023). HealthySmilesGuidebook. https://www.aapd.org/assets/1/7/HealthySmilesGuidebook.pdf
- Cleveland Clinic. (2023). Teething/Teething Syndrome. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11179-teething-teething-syndrome