Facebook Pixel Code Yuk, Lakukan Stimulasi Pendengaran Bayi dengan Cara Ini!

Yuk Lakukan Stimulasi Pendengaran Bayi dengan Cara Ini!

Yuk Lakukan Stimulasi Pendengaran Bayi dengan Cara Ini!

 

Stimulasi pendengaran bayi bisa dilakukan sejak dalam kandungan. Bunda bisa melanjutkan stimulasi tersebut setelah si Kecil lahir ke dunia termasuk pada bayi usia 10-12 bulan. Sebab, kemampuan mendengar bayi terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan, memberikan rangsangan sensorik yang terarah sangat baik untuk perkembangan otak si Kecil. 

Saat lahir, bayi memiliki kemampuan mendengar yang cukup baik, tetapi tidak langsung memahami apa yang didengarnya. Kemampuan mendengar sangat diperlukan untuk belajar banyak hal termasuk cara berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Memberikan stimulasi yang baik membantu mengembangkan kemampuan mendengar yang baik pula. Bagaimana caranya? Yuk, simak cara stimulasi pendengaran bayi 10-12 bulan berikut ini! 

Kemampuan Mendengar Bayi 10-12 Bulan 

Kemampuan mendengar bayi sudah berkembang sejak dalam kandungan, kemudian saat lahir kemampuan tersebut berkembang sesuai dengan tonggak usianya. Pada usia 10-12 bulan, bayi sudah memiliki respon pendengaran yang cukup baik, antara lain: 

  • Menoleh ketika ada orang yang memanggil namanya. 

  • Merespon ketika mendengar suara telepon atau orang lain di sekitarnya. 

  • Memahami kata-kata sederhana, seperti gelas, sepatu, atau buku. 

  • Bisa mengikuti perintah, misalnya "coba ke sini". 

Baca Juga:  6 Manfaat Mendengarkan Cerita Dongeng untuk Anak, Bisa Merangsang Kecerdasannya Loh!

Cara Melakukan Stimulasi Pendengaran Bayi 

Memberikan rangsangan yang tepat akan membantu perkembangan indera pendengaran si Kecil berkembang lebih baik. Berikut cara stimulasi pendengaran yang bisa Bunda terapkan pada si Kecil. 

1. Berbicara dengan Bayi 

Bunda bisa berbicara tentang aktivitas sehari-hari bersama si Kecil, seperti saat makan, mengganti popok, atau bermain. Gunakan nada suara yang menyenangkan ketika berbicara pada bayi tentang apa yang sedang Bunda lakukan. 

Tidak hanya merangsang pendengaran, aktif berbicara dengan bayi ternyata juga berdampak baik bagi perkembangan otaknya. 

2. Mengenalkan Suara di Sekitarnya

Sejak lahir, bayi sudah memiliki kemampuan mendengar yang baik, tetapi ia mungkin belum memahaminya. Bunda bisa membantu si Kecil mengenal suara di sekitarnya. Misalnya, ketika si Kecil mendengar suara kucing, Bunda bisa menjelaskan "itu suara kucing" atau ketika ada kendaraan yang lewat "itu suara mobil". Bunda juga bisa mengajak si Kecil berjalan-jalan untuk mengenalkan berbagai suara di sekitarnya, seperti suara burung, gemericik air, dan lain sebagainya. 

3. Membacakan Buku 

Membacakan buku untuk si Kecil, sangat baik untuk merangsang pendengaran terutama terkait irama bahasa. Untuk itu, sebaiknya Bunda memvariasikan nada suara dan ekspresi agar si Kecil lebih terstimulasi. Misalnya saat membacakan cerita yang bahagia, Bunda bisa menggunakan nada suara ceria. Saat ada cerita yang mengejutkan, Bunda bisa sedikit menaikkan nada suara. Semakin sering Bunda membacakan buku untuk si Kecil semakin banyak suara dan kata yang ia pelajari. 

4. Bernyanyi dan Mendengarkan Musik 

Bunda bisa mengajak si Kecil menyanyikan lagu favorit bersama-sama. Bisa juga memutarkan musik dan mengajak si Kecil menari mengikuti irama lagu. Goyangkan lengan, bahu, dan juga kaki si Kecil. Gunakan irama dan volume yang bervariasi, baik cepat, pelan, atau keras. Ini bisa membantu si Kecil mengembangkan kepekaannya terhadap suara. 

Baca Juga: Manfaat Musik Bagi Perkembangan Bahasa Bayi, Bunda Wajib Tahu

5. Rekam dan Dengar 

Ajak bayi berbincang dengan menanyakan berbagai hal, misalnya "Sudah makan? Makan apa?". Dorong bayi untuk merespon, baik dengan kata-kata, ocehan, maupun hanya bersuara. Rekam percakapan tersebut kemudian perdengarkan pada si Kecil. Dengan demikian, bayi juga bisa mengenal suaranya sendiri. 

6. Bermain Mencari Suara 

Bunda juga bisa mengasah kepekaan pendengaran si Kecil dengan bermain mencari suara. Sembunyikan mainan yang berbunyi di bawah selimut atau bantal dan minta si Kecil untuk mencarinya. Bunda bisa membunyikan mainan tersebut untuk melihat bagaimana respon si Kecil. Biasanya, si Kecil akan tertarik dan mengikuti suara tersebut. 

Hal-Hal yang Perlu Dihindari Saat Melakukan Stimulasi 

Saat melakukan stimulasi, Bunda juga perlu memperhatikan sejumlah hal, antara lain: 

  • Jangan memutar musik sepanjang waktu untuk menghindari stimulasi berlebihan. 

  • Hindari menggunakan headphone atau earphone saat memutar musik untuk bayi. 

  • Hindari menyalakan musik atau memperdengarkan suara dengan volume yang keras. 

Waspada Gangguan Pendengaran pada Bayi 

Bunda perlu mewaspadai gangguan pendengaran pada si Kecil, terutama bila ia tidak merespon suara sebagaimana dengan usianya. Berikut tanda-tanda bayi memiliki kemampuan pendengaran yang kurang baik.

  • Perkembangan bahasa yang lambat. 

  • Tidak merespon suara, misalnya tidak menoleh saat namanya dipanggil. 

  • Bayi tidak bergerak atau melompat ketika mendengar suara keras. 

  • Tidak mengoceh pada saat bayi berusia 9 bulan. 

  • Pada usia 12 bulan belum mengucapkan kata-kata sederhana seperti "mama" atau "da da". 

Bila si Kecil mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan tes pendengaran pada si Kecil. Bila ditemukan masalah, maka dokter akan merekomendasikan perawatan sesuai dengan kondisi si Kecil. 

Demikian penjelasan tentang cara menstimulasi pendengaran bayi serta berbagai hal yang perlu Bunda perhatikan. Perkembangan pendengaran bayi berkaitan dengan banyak hal, seperti bahasa dan komunikasi. Stimulasi yang tepat akan membantu si Kecil mengembangkan kemampuan mendengar sesuai dengan usianya. 

Jangan lupa selalu pantau pertumbuhan dan perkembangan si Kecil melalui fitur Panduan Tumbuh Kembang. Dapatkan juga Informasi pencapaian si Kecil sesuai tahapan usianya. Yuk coba! 

Referensi: 

  1. Claudia Boyd-Barrett. (2021). Baby hearing Development. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-sensory-development-hearing_6509
     
  2. Stanford Medicine. (2023, October 5). Age-Appropriate Speech and Hearing Milestones. Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=age-appropriate-speech-and-hearing-milestones-90-P02169
     
  3. Stanford Medicine. (2023, October 5). Signs of Problems in Speech, Language, and Hearing Development. Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=signs-of-problems-in-speech-language-and-hearing-development-90-P02065
     
  4. Nationwide Children’s Hospital. (2021). Creating a Purposeful Auditory Environment. Nationwidechildrens.org.  https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/creating-a-purposeful-auditory-environment. 
     
  5. Pathway. (2023, October 5). Simple and Easy Games For Babies To Help Develop Their Sense of Hearing. Pathways.org. https://pathways.org/hearing-sense-activities/
     
  6. Mary L. Gavin, MD. (2021). How Will I Know if My Child Has Trouble Hearing?. Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/trouble-hearing.html
     

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut

call center bebeclub
foto careline