Gejala mual dan pusing saat hamil? Bunda tidak sendirian. Morning sickness atau gejala mual dan pusing saat masa kehamilan bisa berlangsung sepanjang hari (bukan pagi hari saja). Setidaknya 50 persen wanita hamil akan mengalami gejala mual saat hamil. Bahkan, pada beberapa kasus morning sickness bisa menjadi cukup serius hingga mempengaruhi nafsu makan dan berat badan secara signifikan.
Kiat Mengatasi Gejala Mual dan Pusing saat Hamil
Tak perlu khawatir menghadapi mual dan pusing saat hamil. Beberapa cara berikut bisa Bunda coba agar tetap bisa menjalani masa kehamilan dengan nyaman.
Baca Juga: Pusing Saat Hamil, Tanda Kurang Zat Besi?
1. Banyak Beristirahat
Kualitas tidur Bunda akan sangat menentukan mood dan energi pada pagi keesokan harinya. Selain itu, tidur singkat pada siang hari juga bisa membantu gejala mual dan pusing saat hamil. Hanya saja, hindari tidur siang setelah menyantap makan siang karena akan memperparah gejala mual dan pusing nantinya.
2. Selektif Memilih Makanan
Berkaitan dengan makanan, gejala mual dan pusing saat hamil bagi tiap wanita umumnya berbeda-beda. Namun, secara umum Bunda bisa mengikuti tips berikut:
-
Hindari makanan pedas dan berlemak yang bisa memicu asam lambung.
-
Minimalkan konsumsi kafein karena berpotensi memicu asam lambung.
-
Makan dalam porsi kecil untuk menghindari kepenuhan yang bisa memicu muntah.
-
Hindari kondisi perut kosong karena bisa memicu asam lambung dan masalah pencernaan.
-
Buah-buahan yang mengandung potasium (pisang, apel, dan jeruk) bisa meredakan gejala mual dan pusing.
-
Karbohidrat ringan seperti roti gandum, kentang rebus, nasi secukupnya juga bisa dijadikan pilihan menu untuk menenangkan gejala mual dan pusing.
-
Makan makanan dingin yang tidak akan menusuk indra penciuman.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Muda
3. Tetap Aktif
Walaupun gejala mual dan pusing saat hamil membuat Bunda lemas dan tidak bersemangat, usahakan untuk tetap aktif baik secara fisik maupun mental. Cari aktivitas yang bisa menyita perhatian, misalnya membaca, menonton televisi atau berolahraga ringan.
Baca Juga: Toksoplasma pada Ibu Hamil: Penyebab dan Cara Pencegahan