Facebook Pixel Code Perkembangan Janin di Trimester 3 Kehamilan

Perkembangan Janin di Trimester 3 Kehamilan

Perkembangan Janin di Trimester 3 Kehamilan

Wah, tak terasa kini usia kehamilan Bunda sudah memasuki trimester 3! Trimester ketiga dimulai dari minggu ke-28 hingga ke-40, atau bulan ketujuh sampai kesembilan. Pasti Bunda sudah tidak sabar menanti hari kelahiran buah hati, ya. Nah, penasarankah Bunda akan seperti apa perkembangan janin trimester 3 ini, ya?

Yuk, langsung simak tahap-tahap perkembangannya, Bun!

Tahap Perkembangan Janin di Trimester 3 Kehamilan

Di trimester akhir ini, berbagai perubahan fisik yang dialami bayi dalam kandungan tetap bisa Bunda amati lewat pemeriksaan USG.

Memasuki usia hamil trimester 3 awal atau usia 7 bulan, berat janin semakin cepat bertambah dibandingkan saat trimester pertama dan kedua. Selama trimester ketiga, berat janin rata-rata akan bertambah sekitar 1,3-2,3 kilogram. 

Dari yang mulanya di kisaran 1,3 kilogram hingga mencapai 2,5 sampai 4 kilogram jelang memasuki usia kelahiran. 

Selain bertambah berat badannya, di trimester ketiga ini janin umumnya juga akan mengalami pertambahan panjang cukup pesat. Dari yang tadinya hanya berkisar 30 sentimeter di awal trimester, bisa bertambah hingga 20-23 sentimeter sampai masa kelahirannya.

Pertambahan panjang ini salah satunya disebabkan mulai berkembangnya tulang-tulang tubuh janin. Itu alasannya di usia hamil trimester 3, perkembangan tulang janin juga semakin kuat, Bun. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tahap perkembangan janin di trimester 3 kehamilan selengkapnya. 

1. Perkembangan Janin 7 Bulan

Pada minggu ke-25 sampai minggu ke-28 kehamilan, janin sudah berukuran lebih besar berkat cadangan lemak pada tubuhnya yang mulai berkembang. Jika diukur, berat badan janin di bulan ke-7 kehamilan diperkirakan sekitar 0,9-1,8 kg dengan panjang tubuh mencapai 35,5 cm.

Di bulan ke-7 ini, janin juga sudah bisa merespon rangsangan suara serta cahaya dan nyeri dari luar karena inderanya sudah bekerja dengan optimal. Tidak hanya itu, bayi juga mulai mengubah posisi di dalam rahim untuk bersiap-siap lahir.

Kelopak mata si Kecil dalam kandungan sudah dapat terbuka sebagian dan bulu mata telah terbentuk sempurna.

2. Perkembangan Janin 8 Bulan

Selanjutnya, perkembangan janin 8 bulan atau minggu ke-29 sampai minggu ke-32 kehamilan ditunjukkan dengan pertambahan panjang tubuh yang mencapai 45,7 cm dengan berat badan sebesar 2,2 kilogram.

Otak janin sudah berkembang dengan pesat. Karena itulah, janin akan lebih mudah menyerap berbagai stimulasi dari segala hal yang Bunda ceritakan dan perdengarkan kepadanya selama ini.

Begitu pula dengan indra penglihatan dan pendengarannya yang semakin baik. Namun, paru-paru mungkin masih belum matang daripada organ yang lain.

Selain itu, lanugo atau rambut halus yang tumbuh pada tubuh bayi di trimester dua, akan rontok selama Bunda hamil trimester 3. Kulitnya pun akan jadi lebih halus, Bun.

3. Perkembangan Janin 9 Bulan

Pada minggu ke-33 sampai minggu ke-36 kehamilan, bayi sudah bersiap untuk dilahirkan dengan panjang badan mencapai 48,2-50,8 cm dan berat sekitar 2,5-3,1 kilogram. Posisi bayi kini juga sudah berputar ke bawah, dengan kepala berada di bawah dekat panggul dan jalur lahir.

Tubuh dan organ janin juga sudah berkembang dengan sangat baik. Tengkoraknya sudah kuat, alat kelamin sudah terbentuk utuh, dan paru-parunya kini sudah mulai berfungsi sebagaimana mestinya untuk ia bernapas setelah lahir ke dunia.

Di akhir trimester 3 ini bayi pun sudah mampu menunjukkan refleksnya, seperti berkedip, menutup mata, merespon sentuhan dari luar, hingga menoleh.

Baca Juga: Stimulasi yang Perlu Dilakukan saat Hamil

Perubahan Tubuh Ibu pada Hamil Trimester 3

Saat sedang hamil tua, Bunda akan merasakan tubuh mengalami perubahan berarti daripada sebelumnya. Adapun beberapa perubahan serta keluhan ibu hamil trimester 3 yang umum dialami adalah sebagai berikut.

1. Payudara Semakin Membesar dan Terasa Lembut

Salah satu perubahan yang umum terjadi saat hamil trimester 3 adalah payudara yang semakin membesar dan terasa berat. Untuk mengatasi perubahan tubuh ini, Bunda disarankan menghindari penggunaan bra ketat dan mengganti bra dengan ukuran yang lebih besar agar nyaman saat dikenakan. 

Payudara membesar ini seiring dengan berkembangnya saluran air susu untuk menghasilkan kolostrum (ASI pertama). Karena payudara mulai menghasilkan dan akan mengeluarkan ASI, maka payudara pun akan terasa lebih besar dan nyeri karena terisi oleh ASI. 

2. Keputihan 

Keluarnya cairan kental dari vagina atau keputihan saat hamil sebetulnya normal terjadi di tiap trimester mana pun, Bun. Namun, di usia kehamilan trimester 3 ini, keluarnya cairan kental dari vagina akan tampak lebih banyak daripada sebelumnya. 

Melansir dari American Pregnancy, selama masa kehamilan ada sumbatan lendir yang menumpuk di dalam leher rahim atau serviks. 

Ketika serviks mulai menipis dan terbuka, sumbatan lendir tersebut akan keluar melalui vagina sebagai tanda untuk mempersiapkan jalan lahir bayi. 

Lendir yang keluar memiliki tekstur kental dengan warna bening, merah muda, atau terkadang merah. Lendir biasanya keluar atau muncul beberapa menit, jam, atau hari sebelum persalinan tiba. 

Yang mungkin terjadi selanjutnya adalah pecahnya ketuban. Air ketuban yang bocor akan keluar seperti tetesan air encer berwarna kekuningan atau keluar menyembur banyak yang terasa seperti sensasi mengompol.

Jika ketuban pecah atau bocor sebelum waktunya bersalin, Bunda perlu segera dilarikan ke UGD rumah sakit terdekat karena bisa jadi ini merupakan tanda-tanda melahirkan sudah dekat.

3. Kontraksi Palsu

Perubahan yang paling umum dialami Bunda pada usia hamil trimester 3 berikutnya adalah munculnya kontraksi palsu atau dikenal pula dengan kontraksi Braxton Hicks. Sering kali, ibu hamil mengira ini adalah tanda persalinan. 

Kontraksi ini sebenarnya adalah cara tubuh Bunda mempersiapkan ibu terhadap kontraksi yang sesungguhnya saat proses persalinan. Saat kontraksi, otot akan mengencang dan perut mungkin akan terasa keras. Kontraksi palsu biasanya ringan dan tidak teratur, dengan intensitas yang lebih ringan dibandingkan kontraksi sesungguhnya saat persalinan.

Pola kontraksi asli akan terasa konsisten. Lama waktu kontraksi persalinan yang asli umumnya berlangsung sekitar 30-70 detik setiap lima, sepuluh, atau lima belas menit sekali. Jeda antar kontraksi awalnya dapat cukup jauh, namun kemudian semakin rapat dan sering.

Baca Juga: Metode Stimulasi Kontraksi agar Persalinan Normal Lancar

4. Gerakan Bayi Makin Aktif

Memasuki usia kehamilan trimester 3, Bunda mungkin merasa gerakan si Kecil semakin aktif daripada bulan-bulan sebelumnya. Bayi akan lebih sering menendang dan banyak bergerak. Bahkan, ia bisa lebih aktif meregangkan badan dan berguling-guling dalam kandungan, Bun.

5. Sakit Punggung dan Pinggul

Berat badan yang meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan membuat punggung bawah Bunda lebih terbebani, sehingga akan lebih sering merasa pegal dan nyeri selama hamil trimester 3. 

Bunda juga mungkin akan merasa tidak nyaman pada area punggung dan pinggul akibat melonggarnya ligamen-ligamen tubuh untuk mempersiapkan persalinan. 

Sakit punggung saat hamil trimester 3 pun tak dapat dihindari karena perubahan hormon, serta ukuran rahim yang membesar menekan saraf skiatik. Saraf ini membentang dari punggung bawah sampai ke kaki.

Untuk mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan, cobalah Bunda duduk di kursi menggunakan bantal atau penyangga, serta tidur menggunakan bantal hamil. Bunda juga bisa berolahraga, pijat, menggunakan alas kaki yang nyaman sebagai cara mengatasi sakit punggung saat hamil.

6. Kaki Membengkak

Keluhan kaki membengkak sering terjadi di usia hamil trimester 3. Hal ini normal terjadi karena rahim yang membesar memengaruhi aliran darah dari kaki ke jantung. Akibatnya, cairan di kaki pun menumpuk di pembuluh darah kaki.

Kondisi ini bisa saja semakin memburuk apabila Bunda mengalami kelebihan cairan tubuh. 

Untuk mengatasi kaki membengkak saat hamil, Bunda bisa sering-sering melakukan peregangan tubuh, aktif bergerak, membuat posisi kaki lebih tinggi dari tubuh, minum air putih yang cukup, serta membatasi makan makanan asin. 

7. Varises dan Wasir

Saat trimester ketiga, ibu hamil rawan mengalami pembengkakan pembuluh darah, lho. Ini karena seiring berkembangnya janin, terdapat tekanan di pembuluh darah vena kaki ibu hamil. 

Akibatnya, pembuluh darah menjadi kebiruan atau keunguan serta menonjol keluar yang dikenal dengan varises. 

Di saat yang bersamaan, kondisi ini pun membuat Bunda rentan mengalami wasir. Sebab, terdapat pembengkakan pada anus, serta bertambahnya bobot janin yang menekan area tubuh ini.

8. Nyeri Ulu Hati (Heartburn)

Sebagian besar bumil di usia trimester ketiga kehamilan mungkin merasakan sensasi terbakar pada dada dan ulu hati atau dikenal dengan istilah heartburn.

Kondisi ini dapat terjadi karena peningkatan hormon progesteron selama hamil dapat melemaskan otot-otot tubuh tertentu, termasuk otot-otot di kerongkongan yang biasanya menahan makanan asam di perut.

9. Sering Buang Air Kecil

Di usia hamil trimester 1 dan trimester 2, sering buang air kecil adalah hal yang normal terjadi. Nah, memasuki usia trimester 3, keluhan ibu hamil ini akan semakin sering muncul, Bun. Bahkan, bukan tidak mungkin Bunda akan buang air kecil di setiap jamnya. 

Sering buang air kecil di trimester ketiga disebabkan karena perkembangan rahim seiring bertambahnya bobot janin, sehingga menekan area kandung kemih. 

10. Sulit Tidur

Ibu yang tengah hamil tua susah tidur di malam hari. Apakah Bunda juga mengalaminya? Masalah tidur di trimester akhir biasanya dipicu oleh gerakan janin yang mengagetkan atau terlalu aktif, sensasi perih di dada (heartburn), ingin buang air kecil, dan bahkan sesak napas.

Baca Juga: Jaga Kebugaran Tubuh Selama Kehamilan dengan Trik Ini

Komplikasi Kehamilan yang Umum Terjadi di Trimester Ketiga

Ketika memasuki usia trimester ketiga, ada sejumlah risiko komplikasi kehamilan yang kerap ditemukan, yakni:

1. Perdarahan 

Perdarahan ringan jelang waktu persalinan mungkin pertanda bahwa proses melahirkan semakin dekat. Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh kelainan plasenta, yaitu plasenta previa (plasenta menutupi leher rahim) dan solusio plasenta (plasenta lepas sebelum kelahiran).

Jika ini terjadi pada Bunda, segera ke dokter atau unit gawat darurat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat, ya.

2. Preeklampsia

Preeklampsia juga kerap menjadi masalah kehamilan yang umum terjadi di trimester ketiga. Preeklampsia adalah tekanan darah tinggi yang terjadi tiba-tiba dan menyebabkan pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki.

Persiapan Melahirkan yang Harus Bunda Lakukan

Mengingat kelahiran sudah semakin dekat, ada hal-hal yang perlu Bunda lakukan ketika memasuki usia kehamilan trimester 3. 

Selain tetap rutin cek kandungan, Bunda perlu memperhatikan gerakan bayi dalam kandungan. Jika tampak makin kurang aktif atau tak terasa sama sekali, ini bisa jadi menandakan masalah.

Amati gejala atau perubahan tubuh yang Bunda rasa tidak normal. Bisa jadi, hal ini merupakan gejala komplikasi. Perhatikan kontraksi yang muncul agar Bunda tidak terkecoh antara kontraksi palsu ataupun kontraksi tanda kelahiran.

Bunda juga bisa rutin bergerak aktif, entah itu dengan melakukan olahraga atau peregangan untuk mengurangi rasa nyeri dan sakit, termasuk kaki membengkak saat hamil. 

Persiapkan pula perlengkapan persalinan, seperti dokumen-dokumen melahirkan, pakaian bayi, baju ganti, dan perlengkapan mandi.

Hal lain yang tak kalah penting adalah Bunda perlu menjaga kesehatan diri dan janin dengan mengonsumsi makanan bergizi untuk tumbuh kembang janin dalam kandungan. 

Sebut saja, makan mengandung karbohidrat, protein, serat dan lemak sehat. Jangan lupa bumil memperbanyak konsumsi makanan kaya zat besi agar sel darah merah bayi terbentuk, Bun.

Perbanyak juga asupan kalsium yang tinggi melalui susu hamil pada masa kehamilan ini. Bunda bisa minum susu SGM Bunda Pro-gress Maxx yang lezat dengan varian rasa cokelat dan stroberi.

SGM Bunda Pro-gress Maxx mengandung nutrisi lengkap untuk maksimalkan nutrisi dan tumbuh kembang calon buah hati dengan kandungan tinggi zat besi, tinggi asam folat, DHA, Minyak Ikan, Sumber Protein dan vitamin penting lainnya.

Baca Juga: Serba-serbi Water Birth, Metode Persalinan di dalam Air

Memasuki trimester 3 artinya Bunda semakin dekat menuju kelahiran dan bertemu dengan si Kecil. Namun, akan ada banyak perubahan tubuh maupun perasaan yang Bunda alami. 

Dengan mengetahui tahapan perkembangan janin trimester 3 dalam kandungan, diharapkan bisa memaklumi perubahan yang terjadi dalam diri Bunda dan membantu Bunda beraktivitas di bulan-bulan terakhir sebelum melahirkan. 

Pastikan juga selalu menjaga kesehatan diri sendiri serta kandungan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagai persiapan menjelang kelahiran bayi, yuk download E-Book Panduan Menyusui yang berisi informasi dan tips lengkap seputar masa menyusui, serta beragam resep sehat tinggi zat besi untuk lancar menyusui.

Selamat atas kelahirannya dan semoga si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, ya!

Referensi:

  1. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/third-trimester-of-pregnancy.aspx. Diakses apda 23 November 2022.
  2. Health Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7247-fetal-development-stages-of-growth. Diakses pada 23 November 2022.
  3. Baby Center. https://www.babycentre.co.uk/a1051129/third-trimester-your-essential-pregnancy-to-do-list. Diakses pada 23 November 2022.
  4. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/fetal-development/art-20045997?pg=2. Diakses pada 23 November 2022.
  5. Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/third-trimester-weight-gain#swelling. Diakses pada 23 November 2022.
  6. Web MD. https://www.webmd.com/guide/third-trimester-of-pregnancy. Diakses pada 23 November 2022.
  7. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326671#gaining-weight-safely. Diakses pada 23 November 2022.
  8. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/signs-of-labor. Diakses pada 23 November 2022.
  9. Web MD. https://www.webmd.com/baby/pregnancy-your-babys-growth-development-months-7-to-9. Diakses pada 23 November 2022.

Artikel Terpopuler