Facebook Pixel Code 16 Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Wajib Dikenali

16 Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Wajib Bunda Kenali

16 Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Wajib Bunda Kenali

 

Jika ini adalah kehamilan pertama, Bunda perlu mengetahui tanda-tanda mau melahirkan yang perlu diperhatikan sedari dini. Kenapa ini penting? Karena dengan memperhatikan tanda-tandanya, Bunda akan jadi lebih siap dan siaga untuk memastikan persalinan bisa berjalan lancar.

Oleh karena itu, mari bersama-sama kita kenali tanda-tanda melahirkan sudah dekat di artikel ini!

Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Harus Diperhatikan

Biasanya, hari perkiraan lahir alias HPL sudah bisa diprediksikan oleh dokter kandungan sewaktu pemeriksaan USG pada trimester satu.

Akan tetapi, tahukah Bunda kalau prediksi tanggal lahir ini bisa berubah-ubah? Ada kemungkinan Bunda bisa melahirkan lebih cepat atau lebih lama dari HPL yang sudah dihitung. 

Nah, berikut adalah beberapa tanda-tanda persalinan sudah dekat selengkapnya yang perlu Bunda ketahui.

1. Kontraksi Semakin Kuat dan Konsisten

Kontraksi sangat wajar Bunda alami ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Mulanya, kontraksi akan muncul jarang-jarang dan tidak beraturan. Namun, ini bukan kontraksi pertanda melahirkan sebentar lagi terjadi.

Kondisi ini dinamakan kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks. Dinamakan palsu karena kontraksi ini sebetulnya bertujuan untuk mempersiapkan otot-otot rahim Bunda untuk melahirkan.

Kontraksi Braxton Hicks juga muncul tidak beraturan, kadang muncul lalu hilang dalam pola waktu yang acak. Misalnya, bisa terjadi kurang dari 30 detik sampai sekitar 2 menit, dengan jarak antar kontraksi yang juga tidak bisa diprediksi, seperti 10 menit sekali, 6 menit sekali, 2 menit, kemudian 8 menit sekali.

Kontraksi palsu juga tidak terasa begitu sakit dan mirip seperti kram perut saat haid. Rasa nyerinya akan hilang ketika Bunda bergerak melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, duduk dari berdiri, atau berganti posisi saat tiduran.

Nah ketika tanggal melahirkan sudah dekat, pola kontraksinya konsisten. Lama waktu kontraksi persalinan yang asli umumnya berlangsung sekitar 30-70 detik setiap lima, sepuluh, atau lima belas menit sekali. 

Nyeri kontraksi asli juga bisa menjadi lebih intens yang bahkan jauh lebih sakit daripada nyeri PMS dan menimbulkan sakit di punggung dan perut bagian bawah.

Nyerinya tidak akan hilang tak peduli bagaimana posisi dan aktivitas Bunda saat itu. Saat duduk, tidur, atau dibawa jalan-jalan, kontraksi tanda melahirkan yang asli akan tetap terasa.

Jika kontraksi terus berulang dalam pola yang konsisten dan nyerinya tidak mereda, ini adalah tanda-tanda Bunda sebentar lagi mau melahirkan. Jadi, yuk, segera siap-siap ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Metode Stimulasi Kontraksi agar Persalinan Normal Lancar

2. Bayi Turun ke Panggul

Salah satu tanda waktunya melahirkan sudah dekat adalah pergerakan bayi yang turun ke panggul.

Gerakan ini artinya bayi sedang memutar tubuhnya agar posisi kepalanya berada di bawah mendekati jalur lahir. Ketika janin sudah masuk ke dalam panggul, artinya ia sudah benar-benar siap untuk dilahirkan.

Janin umumnya akan mulai turun ke panggul saat menjelang akhir trimester tiga, atau lebih tepatnya pada usia kehamilan 34-36 minggu. Beberapa ibu hamil mungkin juga masih bisa merasakan gerakan bayi yang turun ke panggul dalam beberapa jam sebelum mau melahirkan. 

Beberapa ciri yang mungkin Bunda alami ketika bayi sudah turun ke panggul adalah:

  • Perut terlihat semakin turun. 

  • Merasakan tekanan pada panggul yang membuat nyeri, bahkan sampai kesulitan berjalan.

  • Sering buang air kecil.

  • Perubahan pola BAB, seperti diare atau sembelit.

  • Sakit punggung.

3. Lebih Mudah Bernapas

Setelah kurang lebih delapan bulan merasa bernapas seolah berat dan sesak, Bunda kini akan bisa bernapas lebih lega menjelang hari-H melahirkan.

Ini dapat terjadi karena posisi bayi sudah lebih rendah sehingga meringankan tekanan pada diafragma Bunda.

Namun di sisi lain, perubahan pada posisi bayi ini dapat memberi banyak tekanan pada area kandung kemih. Akibatnya, Bunda akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi karena merasa ingin terus buang air kecil.

4. Jadi Lebih Berenergi

Jika di sepanjang trimester kedua Bunda sering merasa mudah lelah, mendekati hari-H persalinan nanti justru energi Bunda akan lebih meningkat. Secara tidak sadar Bunda menjadi lebih bertenaga dan bersemangat menjalani berbagai aktivitas.

Kondisi yang biasa disebut sebagai nesting ini bisa terjadi kapan saja dan menjadi salah satu tanda-tanda melahirkan sudah semakin dekat.

Yang harus Bunda lebih perhatikan sekarang agar jangan sampai beraktivitas terlalu berat sehingga jadi kecapekan, ya! Bunda akan memerlukan banyak energi untuk menghadapi persalinan nanti.

5. Perubahan Mood

Selain perubahan energi dalam tubuh, suasana hati (mood) juga bisa berubah-ubah menjelang waktu melahirkan. 

Bunda tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang wajar terjadi jelang hari persalinan. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan kadar hormon sebagai bentuk persiapan tubuh Bunda dalam menghadapi persalinan. 

6. Nafsu Makan Berubah

Ciri-ciri persalinan sudah dekat ternyata tidak hanya terlihat dari perubahan energi tubuh dan suasana hati yang Bunda alami. Sebab, nafsu makan Bunda juga bisa berubah.

Sebagai contoh, jika pada awal kehamilan biasanya Bunda akan mengalami ngidam, maka semakin dekat waktu persalinan, nafsu makan justru akan semakin bertambah.

7. Muncul Flek

Munculnya flek pada cairan vagina yang Bunda alami juga bisa menjadi ciri mau melahirkan. Tapi, Bunda harus memastikan dulu seperti apa warna fleknya. 

Apabila fleknya masih berwarna cokelat muda, ini masih tergolong aman. Namun, jika fleknya sudah berwarna kemerahan, bisa dipastikan Bunda sebentar lagi akan melahirkan.

8. Emosi Tidak Stabil

Tahukah, Bunda? Ciri-ciri mau persalinan tidak hanya dari segi fisik saja, melainkan juga menyentuh sisi mental dan emosional. 

Umumnya, semakin dekat dengan waktu kelahiran, emosi Bunda akan semakin bergejolak. Hal ini tidak terlepas dari perubahan kadar hormon dalam tubuh sebagai ciri-ciri akan melahirkan. 

Hal yang perlu Bunda ingat adalah sebaiknya hindari stres yang berlebihan jelang melahirkan, baik dari sisi pikiran maupun emosi agar tidak memengaruhi proses persalinan nanti. 

Baca Juga: Bun, Sudah Tahu kah tentang Water Birth?

9. Naluri Sikap Mendadak Berubah

Tidak hanya emosi, naluri Bunda sebagai perempuan juga akan berdampak jelang melahirkan. Salah satu tanda-tanda mau melahirkan diperlihatkan dengan munculnya naluri keibuan. 

Misalnya, Bunda bisa tiba-tiba melipat pakaian calon bayi yang akan dilahirkan atau membersihkan perlengkapan persalinan. 

Bunda juga merasa lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan penyambutan si Kecil, termasuk menyiapkan peralatan bayi hingga menyiapkan kamar tidurnya. 

10. Mual dan Muntah

Mual dan muntah biasanya kerap menjadi tanda awal persalinan akan tiba. Beberapa ibu hamil mungkin merasa mual dan muntah satu hari sebelum persalinan tiba, serta sebagian bumil lainnya akan mual dan muntah saat persalinan berlangsung.

Kenapa muntah dan mual bisa terjadi saat persalinan? Saat persalinan tiba, proses pencernaan Bunda biasanya akan berhenti. 

Jika perut Bunda dalam kondisi penuh sebelum persalinan, maka mual dan muntah bisa terjadi. Belum lagi, kontraksi yang muncul jelang melahirkan juga bisa menyebabkan Bunda merasa mual dan ingin muntah.

Mual dan muntah sebagai tanda-tanda menjelang persalinan juga bisa terjadi akibat ukuran bayi dalam rahim yang semakin membesar, sehingga memberi tekanan pada area pencernaan. 

Selain itu, jelang waktu persalinan, Bunda mungkin merasa lebih bersemangat dan grogi, serta lelah dalam waktu bersamaan sehingga mual dan muntah bisa terjadi. 

11. Nyeri Punggung Lebih Intens

Jika Bunda belakangan merasa lebih sering mengalami kram dan nyeri punggung saat hamil, ini adalah tanda-tanda persalinan tinggal menghitung hari. Bunda juga mungkin mengeluhkan rasa sakit di punggung bawah yang menjalar hingga pangkal paha.

Nyeri punggung menjadi salah satu tanda melahirkan sudah dekat karena hormon relaksin akan membuat otot-otot di area panggul dan sekitar punggung bawah melonggar untuk mempersiapkan proses pembukaan.

Jadi, Bunda sebaiknya perlu siap-siap packing tas rumah sakit dari sekarang, ya!

12. Muncul Lendir Cairan dari Vagina

Tanda-tanda mau melahirkan sudah dekat yang perlu Bunda perhatikan selanjutnya adalah keluarnya cairan kental dari vagina seperti keputihan saat hamil. 

Melansir dari American Pregnancy, selama masa kehamilan ada sumbatan lendir yang menumpuk di dalam leher rahim atau serviks. 

Ketika serviks mulai menipis dan terbuka, sumbatan lendir tersebut akan keluar melalui vagina. Lendir yang keluar memiliki tekstur kental dengan warna bening, merah muda, atau terkadang merah. 

Lendir biasanya keluar atau muncul beberapa menit, jam, atau hari sebelum persalinan tiba. Akan menjadi tanda-tanda melahirkan yang sudah dekat jika keluar dan terjadi peningkatan beberapa hari sebelum persalinan.

Sayangnya, tidak semua ibu hamil memperhatikan ciri-ciri melahirkan atau persalinan satu ini. Untuk itu, Bunda perlu mewaspadainya. 

13. Leher Rahim Menipis

Tanda akan melahirkan satu ini mungkin tidak disadari secara langsung oleh Bunda. Namun, jelang persalinan, serviks atau leher rahim akan melunak, memendek, dan mengalami penipisan. Ketika leher rahim menipis, jalur lahir akan semakin mudah melebar dan terbuka selama proses bersalin nantinya. 

Biasanya ketika kondisi ini terjadi, Bunda akan merasa tidak nyaman. 

14. Leher Rahim Terbuka

Tidak hanya terjadi penipisan, serviks atau leher rahim Bunda pun akan terbuka sebagai tanda-tanda akan melahirkan. Biasanya, terbukanya leher rahim akan berkembang beberapa hari atau minggu sebelum hari persalinan tiba.

Mula-mula, pelebaran leher rahim akan terjadi secara lambat. Setelah tanda-tanda persalinan sudah dekat, terbukanya leher rahim akan berlangsung dengan sangat cepat. Hal yang perlu Bunda persiapkan adalah waktu pembukaan ini bisa terjadi sangat cepat atau sangat lama.

Untuk mengetahui apakah leher rahim sudah mulai melebar atau belum, Bunda tidak bisa melakukannya sendiri. Melainkan, membutuhkan dokter kandungan atau perawat untuk melakukan pemeriksaan mendalam. 

Proses pelebaran atau “pembukaan” leher rahim ini diukur dalam skala sentimeter (cm) atau dengan memasukkan jari tangan. Jika 10 jari sudah bisa dimasukkan, atau lebarnya maksimal 10 cm, maka pembukaan rahim Bunda sudah lengkap. Artinya, Bunda dan bayi sudah siap menjalani proses persalinan. 

15. Air Ketuban Pecah

Air ketuban adalah selaput cairan yang melindungi si Kecil ketika berada di dalam kandungan. Apabila tanda-tanda melahirkan sudah dekat, air ketuban akan pecah dan mengalir keluar melalui vagina. 

Kebanyakan para bumil biasanya mengalami kontraksi terlebih dahulu sebelum air ketubannya pecah. Pecahnya ketuban juga bisa terjadi sebelum atau saat proses persalinan berlangsung.

Bunda mungkin berpikir kalau air ketuban pecah akan menimbulkan semburan deras dalam jumlah yang banyak.

Faktanya, air ketuban yang keluar tidak langsung dalam jumlah banyak, Bun. Cairan ketuban yang keluar sebagai tanda persalinan akan keluar seperti tetesan air yang tidak beraturan. Alirannya pun tidak berlangsung terus-menerus.

Kalau Bunda tidak yakin apakah cairan yang keluar melalui vagina merupakan air ketuban pecah atau urine, akan lebih baik untuk pergi ke rumah sakit dan temui dokter kandungan Bunda untuk mendapatkan jawaban yang tepat. 

Begitu pula jika Bunda belum merasakan kontraksi dalam beberapa jam tapi air ketuban sudah pecah. Kalau sudah begini, biasanya dokter kandungan akan mulai melakukan induksi persalinan

Kenapa begitu? Alasannya karena air ketuban selama ini berfungsi melindungi janin dari kuman. Nah, untuk menghindari janin terpapar infeksi setelah air ketubannya pecah, maka tindakan induksi perlu dilakukan.

16. Diare

Di usia kehamilan trimester terakhir, biasanya tubuh Bunda akan memberi sinyal untuk melepaskan lebih banyak hormon relaksin. 

Hormon ini berfungsi untuk mengendurkan sendi-sendi dan ligamen tubuh, termasuk pada area panggul dan punggung bagian bawah, sebagai ciri-ciri akan melahirkan.

Namun, pengenduran sendi dan ligamen akibat hormon relaksin dapat menimbulkan efek samping yang tidak terduga pada otot-otot di sekitar usus besar (rektum). Misalnya, munculnya diare.

Baca Juga: Serba-serbi Water Birth, Metode Persalinan di dalam Air

Apa yang Perlu Bunda Persiapkan Jelang Persalinan?

Mengetahui tanda mau melahirkan sangat penting bagi Bunda yang usia kehamilannya sudah memasuki trimester ketiga. 

Selain mengetahui ciri-ciri mau melahirkan, Bunda sebaiknya telah melakukan persiapan matang dan memutuskan rumah sakit atau klinik bersalin mana yang akan dijadikan sebagai tempat melahirkan. 

Bunda dan Ayah juga perlu menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit atau klinik bersalin. Ini dilakukan agar semua perlengkapan Bunda dan si Kecil sudah siap dan bisa langsung dibawa apabila waktu persalinan tiba. 

Adapun beberapa perlengkapan yang wajib Bunda dan Ayah persiapkan adalah sebagai berikut: 

  • Pakaian nyaman dan peralatan mandi Bunda.

  • Perlengkapan dan pakaian bayi, termasuk sarung tangan, sarung kaki, popok, dan selimut.

  • Pembalut untuk Bunda.

  • Makanan dan minuman ringan.

  • Buku, majalah, atau barang lain yang bisa menemani Bunda menunggu waktu persalinan tiba.

  • Alas kaki yang nyaman.

Mengetahui tanda-tanda mau persalinan, Bunda bisa melakukan persiapan matang sehingga proses melahirkan bisa berjalan dengan lancar.

Wah, Bunda pasti sudah tidak sabar, ya, menanti kehadiran si Kecil? Agar kondisi Bunda selalu stabil sampai waktunya mau melahirkan nanti, terus penuhi kebutuhan nutrisi Bunda dengan makanan sehat untuk ibu hamil dan lengkapi dengan konsumsi susu hamil yang tepat setiap hari.

Bunda bisa mengonsumsi satu gelas SGM Bunda Pro-Gress Maxx setiap hari, karena SGM diformulasikan dengan tinggi zat besi, asam folat, minyak ikan tuna, DHA, kalsium, dan vitamin serta mineral penting lainnya untuk maksimalkan tumbuh kembang calon buah hati.

Jangan lupa juga, daftarkan diri Bunda dari sekarang untuk bisa mendapatkan konten-konten eksklusif seputar panduan menyusui dan perawatan bayi baru lahir, ya!

Referensi:

 

  1. American Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/labor-and-birth/signs-of-labor/. Diakses pada 15 September 2022.
     
  2. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/signs-of-labor/art-20046184. Diakses pada 15 September 2022.
     
  3. Medicine Net. medicinenet.com/early_signs_and_symptoms_of_labor/article.htm#4_the_cervix_dilates. Diakses pada 15 September 2022.
     
  4. The Bump. https://www.thebump.com/a/what-are-signs-of-labor. Diakses pada 15 September 2022.
     
  5. E Medicine Health. https://www.emedicinehealth.com/does_nausea_mean_labor_is_coming/article_em.htm. Diakses pada 15 September 2022.
     
  6. Baby Center. https://www.babycentre.co.uk/l25008007/signs-of-labour-photos. Diakses pada 15 September 2022.
     
  7. Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-that-labor-is-24-to-48-hours-away#joint-loosening. Diakses pada 15 September 2022.
     
  8. Baby Center. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/packing-for-the-hospital-or-birth-center_185. Diakses pada 15 September 2022.
     

Artikel Terpopuler

Website ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapat pengalaman terbaik di dalam website kami. Pelajari lebih lanjut