Facebook Pixel Code Tips Mengajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadan

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadan

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadan

Berpuasa bagi anak tidak wajib hukumnya hingga dia melalui basa puber atau dalam bahasa lain, mencapai usia baligh. Setiap anak juga memiliki usia baligh yang berbeda-beda.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika Ibu dapat mulai mengajarkan anak berpuasa di Bulan Ramadan di usia-usia tertentu.

Bulan Ramadan sendiri jadi momen di mana suasana dan atmosfer di rumah semakin hangat. Apalagi dengan adanya berbagai aktivitas yang dilakukan bersama sesama anggota keluarga seperti sahur, tadarus Qur’an, berbuka puasa, hingga salat Tarawih. Kegiatan-kegiatan tersebut biasanya yang menghadirkan semangat anak untuk ikut berpuasa di usia sebelum dirinya diwajibkan berpuasa.

Agar anak memulai puasanya dengan lancar, ada beberapa tips yang bisa Ibu lakukan kala mengajarkan anak berpuasa di Bulan Ramadan, seperti:

  1. Ajarkan nilai-nilai agama dari puasa Ramadan
    Penting bagi anak untuk mengetahui nilai-nilai dan hukum dari puasa Ramadan sehingga selain belajar berpuasa, anak juga bisa mendapatkan hikmah dari berpuasa. Dengan demikian, anak dapat memahami alasan-alasan di balik kewajiban umat Islam untuk berpuasa, sehingga ketika sudah diwajibkan untuk beribadah puasa Ramadan, anak dapat menjalaninya dengan khusyuk dan ikhlas.
  2. Beri dorongan dan motivasi
    Dorongan dan motivasi dapat menjadi bahan bakar bagi anak untuk tetap semangat berpuasa. Selain kata-kata yang memotivasi, Ibu juga bisa mengajak anak merayakan segala pencapaian atau ‘kemenangan’ kecil ketika anak sedang belajar berpuasa Ramadan dengan memberikan hadiah-hadiah berupa makanan favoritnya untuk sahur dan berbuka. Hadiah-hadiah kecil ini akan memotivasi anak untuk mencapai kemenangan besar saat Idul Fitri.
  3. Ajak anak agar tetap aktif
    Lemas dan suntuk ketika menanti waktu berbuka tidak hanya dialami oleh anak tapi juga orang dewasa. Untuk itu, penting agar tetap aktif dan tidak menghabiskan waktu berdiam diri saja. Selain menjaga tubuh tetap bugar, mengajak anak untuk tetap aktif juga mengajarkan anak bahwa meski puasa, aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Artinya, remaja atau orang dewasa yang sudah wajib berpuasa akan tetap berolahraga, pergi ke sekolah, ke kantor, atau berbelanja. Pastikan aktivitas yang dilakukan tidak terlalu berat, ya, Ibu!
  4. Ajak melakukan ibadah yang lain
    Bulan Ramadan adalah bulan suci penuh berkah. Di bulan ini, untuk setiap amalan, ibadah, dan kebaikan, Allah SWT akan mengganjarnya dengan pahala yang berlipat ganda. Oleh sebab itu, selain beribadah puasa, Ibu juga dapat mengajak anak untuk melengkapi ibadahnya dengan mengaji, salat tarawih, serta memperbanyak sedekah.
  5. Tidak perlu dipaksakan
    Di masa-masa awal belajar berpuasa, pastinya akan terasa lebih berat untuk anak yang belum terbiasa. Oleh sebab itu, Ibu bisa mulai mengajak anak untuk puasa secara bertahap, misal dari Imsak hingga waktu Zuhur lalu hingga Ashar, dan setelah sanggup, berpuasa sampai Maghrib. Yang terpenting saat mengajarkan puasa adalah memberi pemahaman mengenai ibadah wajib untuk Muslim ini.
  6. Biasakan menjaga asupan nutrisi
    Asupan nutrisi yang baik dan seimbang sangat penting agar kuat dan tetap sehat ketika berpuasa. Apalagi anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang tinggi. Untuk itu, berikan anak makanan dan minuman bergizi seimbang saat sahur dan buka puasa agar kebutuhan nutrisinya sepanjang bulan puasa tetap terpenuhi. Perbanyak karbohidrat kompleks serta protein dan pastikan agar mendapatkan asupan cairan yang cukup setelah berbuka dan saat sahur. Hindari makanan dan minuman manis saat sahur, dan berikan saat berbuka untuk memulihkan kembali energinya setelah berpuasa.

Berpuasa di Bulan Ramadan bisa jadi menimbulkan perubahan pola serta waktu makan secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap asupan nutrisi yang dibutuhkan keluarga sehari-hari, terutama anak yang masih belajar dan tubuhnya masih beradaptasi dengan puasa di masa pertumbuhan.

Untuk itu, pastikan agar selalu tersedia SGM Family Yummi-Nutri dengan Pro-gress Max untuk seluruh keluarga.

Segelas SGM Family Yummi-Nutri mengandung nutrisi lengkap seperti omega 3 dan 6, DHA, protein, zat besi, zink, kalsium, serta vitamin A, B1, B3, B5, B6, B9, dan C untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian keluarga dengan rasanya yang yummy. SGM Family Yummi-Nutri tersedia dalam rasa cokelat dan vanilla dengan ukuran 100 gram, 330 gram dan 690 gram.

Temukan inspirasi resep ramadhan keluarga maju disini

Sumber:

  • https://sg.theasianparent.com/kids-dos-donts-introducing-fasting-children
  • https://mybabyclinic.com/en/news/31/tips-on-fasting-for-older-children.html
  • https://dalamislam.com/puasa/tips-mengajar-anak-berpuasa
  • https://ilmfeed.com/30-good-deeds-you-can-do-this-ramadan/

Artikel Lainnya:

  1. Bingung Meal Prep Menu Sahur Sehat? Yuk, ibu Cek di Sini!
  2. Coba Kegiatan Positif di Bulan Puasa Ini Agar Tubuh Lebih Segar
  3. Agar Puasa Tidak Lemas dan Pusing, Cek 5 Hal Ini!
  4. Bangunkan Seluruh Anggota Keluarga dengan Tips Berikut Ini!
  5. Menunggu Waktu Imsak? Yuk, Coba 5 Kegiatan Seru di Bulan Ramadhan Ini
  6. Tetap Seru! Ini Tips Ngabuburit di Rumah Bersama Keluarga
  7. Tips Keluarga Tetap Produktif Saat Puasa Meski di Rumah Saja
  8. Inspirasi Takjil Sehat untuk Buka Puasa yang Bisa Dibuat Bersama
  9. Inspirasi Minuman Takjil Buka Puasa yang Cocok Dijadikan Hantaran

Artikel Terpopuler