Facebook Pixel Code 10 Contoh Kegiatan Motorik untuk Anak TK (4-5 Tahun)

10 Contoh Kegiatan Motorik Kasar dan Halus untuk Anak TK (4-5 Tahun)

10 Contoh Kegiatan Motorik Kasar dan Halus untuk Anak TK (4-5 Tahun)

 

Bunda pasti sudah tidak asing mendengar istilah motorik kasar dan halus. Keterampilan motorik kasar meliputi keterampilan anak bergerak untuk berpindah tempat, mengontrol objek, dan menjaga keseimbangan tubuh menggunakan otot-otot besar di lengan, kaki, dan badan. Contohnya berjalan, melompat, dan berlari.

Sementara itu, motorik halus adalah kemampuan anak melakukan gerakan dengan memanfaatkan otot-otot kecil yang menuntut kerjasama antara mata dan tangan. Contohnya, menggenggam sendok untuk makan, menulis, atau menggambar.

Lalu, apa saja contoh kegiatan motorik kasar dan motorik halus untuk anak TK? Mari simak ulasan lengkapnya di artikel ini, Bun.

Baca Juga: Pahami 6 Aspek Perkembangan Anak di Usia Dini

Contoh Kegiatan Motorik Kasar dan Halus untuk Anak TK

Saat ini si Kecil pasti sangat suka bergerak dan aktif, ingin selalu bermain dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik. Maka sebagai persiapan menuju usia 4 tahun, penting untuk Bunda membantu si Kecil mengasah keterampilan motorik baru, seperti mampu melompat sambil berlari atau melakukan gerakan-gerakan lebih kompleks yang melibatkan keseluruhan tubuhnya.

Sebab, keterampilan motorik memegang peran yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kedua aspek ini akan mempengaruhi kesiapan si Kecil sekolah nanti serta kehidupan mereka pada masa mendatang. Tidak hanya itu, keterampilan motorik juga mempengaruhi aspek perkembangan anak yang lainnya, misalnya perkembangan kognitif, sosial, dan emosi.

Berikut ini contoh kegiatan motorik kasar dan halus untuk anak TK yang bisa Bunda lakukan bersama si Kecil di rumah:

1. Mengayuh Sepeda Roda Tiga

Contoh kegiatan motorik kasar yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak adalah mengayuh sepeda roda tiga. Sebagian besar anak sudah siap untuk memulai menggunakan sepeda roda tiga antara usia 2-4 tahun.

Pada fase ini, anak-anak biasanya mengalami perkembangan keterampilan fisik dan kognitif yang diperlukan untuk mengayuh, menyetir, dan menjaga keseimbangan saat menggunakan sepeda roda tiga.

Proses belajar mengayuh sepeda roda tiga membantu meningkatkan kemampuan koordinasi dan kekuatan otot-otot besar si Kecil.

2. Menari

Menari adalah salah satu ide kegiatan motorik kasar yang sangat cocok untuk anak prasekolah, Bun. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan bagi mereka, tetapi juga melibatkan seluruh anggota tubuh anak dalam bergerak.

Bunda dapat mengajak si Kecil untuk menari dengan gaya bebas, memberi si Kecil kesempatan untuk mengekspresikan diri dan berkreasi dengan gerakan-gerakan yang mereka sukai.

Selain itu, Bunda juga bisa mengajak anak untuk menari sambil mengikuti lagu dengan gerakan, seperti lagu "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki". 

3. Bermain Pura-Pura

Kegiatan motorik kasar lain yang cocok untuk anak TK adalah bermain peran, misalnya pura-pura menjadi dokter atau pura-pura menjadi pilot. Melalui permainan ini, anak dapat meningkatkan keterampilan motorik kasarnya dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.

Dalam proses bermain ini, si Kecil akan bergerak dengan melibatkan seluruh tubuh, seperti berjalan, berlari, sampai memegang dan mengarahkan alat peraga seperti setir pesawat atau “stetoskop” yang biasanya digunakan dokter.

4. Bermain Bola

Bermain bola melibatkan berbagai aktivitas seperti melempar, menangkap, menendang, dan menggulirkan, yang semuanya berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar anak. Saat bermain bola, anak-anak harus menggunakan otot-otot besar di tubuh mereka untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut.

5. Berenang

Berenang juga merupakan kegiatan motorik kasar yang sangat cocok untuk anak usia TK. Dalam proses berenang, hampir semua gerakan yang dilakukan oleh anak akan membantu memperkuat otot-otot dan inti tubuh mereka.

Aktivitas berenang melibatkan gerakan seperti mengayuh kaki dan tangan, menggerakkan lengan dan bahu, serta menggunakan otot perut untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas di dalam air. 

Baca Juga: Ajak Si Kecil Aktif Bermain Bersama Kakak dan Adik dengan 5 Permainan Anak Ini

6. Bermain Plastisin

Aktivitas bermain plastisin sangatlah bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Saat bermain plastisin, anak-anak dapat meremas, menggulung, atau memotong-motong plastisin sesuai dengan kreativitas mereka.

Kegiatan ini melibatkan penggunaan otot-otot halus di tangan dan jari, yang membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta mengasah ketelitian gerakan si Kecil.

7. Bermain dengan Spons

Siapa sangka, Bun, bermain spons juga dapat memberikan manfaat besar untuk perkembangan motorik halus si Kecil. Untuk melakukan kegiatan ini, Bunda dapat memberikan anak spons yang masih bersih, sedikit air, dan dua mangkuk kosong.

Isi salah satu mangkuk dengan air dan biarkan yang lainnya kosong. Si Kecil dapat merendam spons ke dalam air dan kemudian memeras spons ke dalam mangkuk yang kosong. Aktivitas ini terlihat sederhana, namun memiliki manfaat dalam memperkuat otot-otot tangan dan lengan bawah si Kecil.

8. Berpakaian Sendiri

Berpakaian sendiri merupakan hal yang relatif mudah bagi anak-anak di usia ini, dan kegiatan ini merupakan bagian dari perkembangan motorik anak. Proses berpakaian ini melibatkan penggunaan keterampilan motorik halus, seperti memasukkan kancing, menarik resleting, dan mengikat tali sepatu, yang semuanya membantu melatih koordinasi tangan dan memperkuat otot-otot halus di tangan dan jari si Kecil. 

9. Merobek Kertas

Selanjutnya, kegiatan motorik halus untuk anak TK yaitu merobek kertas. Bunda mungkin beranggapan bahwa kegiatan merobek kertas adalah hal yang mudah. Namun, sebenarnya, kegiatan sederhana ini membutuhkan latihan untuk dikuasai, lho.

Bunda dapat memberikan berbagai jenis kertas kepada anak untuk dirobek, lalu tambahkan lem agar mereka bisa berkreasi membuat kolase dari potongan kertas tersebut.

Selain itu, Bunda juga dapat mengajari anak untuk meremas kertas, karena kegiatan ini akan menguatkan otot tangan mereka. Ajak anak meremas kertas dan melemparkannya ke dalam keranjang untuk menciptakan permainan yang seru dan menyenangkan. 

10. Melipat Kertas

Melipat kertas atau origami memang merupakan salah satu keterampilan motorik halus yang perlu dikembangkan oleh anak-anak, Bun. Saat anak belajar melipat kertas, mereka melatih keterampilan motorik halus seperti mengontrol gerakan jari dan tangan.

Proses melipat kertas juga melibatkan kemampuan pemahaman pola dan mengembangkan kreativitas. Ada banyak sekali kreasi yang bisa dibuat dari seni melipat kertas, seperti pesawat, topi, perahu, burung-burungan, dan bunga.

Nah, itu dia berbagai contoh kegiatan yang melibatkan motorik kasar dan motorik halus anak TK. Dari rekomendasi di atas, kira-kira mana yang paling seru untuk menstimulasi motorik si Kecil, Bun?

Nah, supaya waktu beraktivitasnya seperti belajar dan bermain lebih maksimal jangan lupa dampingi dengan asupan nutrisi dari makanan bergizi dan susu pertumbuhan yang terfortifikasi seperti SGM Eksplor 3+, ya!

SGM Eksplor 3+ dilengkapi dengan IronC (kombinasi unik zat besi & vitamin C) serta minyak ikan, DHA, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya untuk bantu teruskan nutrisi si Kecil agar ia siap belajar.

Pantau Terus Perkembangan Motorik Anak Jelang Masuk Sekolah

Perlu Bunda pahami juga, nih, bahwa setiap anak memiliki kecepatan yang berbeda untuk mengembangkan keterampilan motoriknya. Jadi, jangan terlalu khawatir atau bahkan sampai memaksanya agar cepat bisa setelah melihat temannya yang lebih cepat belajar ya. Teruslah dukung dan semangati si Kecil supaya ia tidak mudah menyerah mengasah keterampilannya.

Namun apabila Bunda melihat si Kecil mengalami keterlambatan dalam mengembangkan keterampilan motorik halus atau kasar, kemungkinan besar anak perlu menjalani penilaian lebih lanjut. Dalam beberapa kasus, anak mungkin memerlukan terapi fisik atau terapi okupasi untuk membantu mereka mengejar ketinggalan dan memperbaiki kemampuan motoriknya.

Dan kalau Bunda ingin mendapatkan pedoman lengkap seputar tips stimulasi dan cara memaksimalkan perkembangan si Kecil untuk siapkan prestasinya, yuk kunjungi Sekolah Generasi Maju!

Referensi: 

  1. Verywell. (2022). Are Your Child’s Motor Skills on Track? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/what-are-motor-skills-3107058
  2. Verywell. (2022). Gross Motor Skills Activities for Little Kids. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/gross-motor-skills-for-preschoolers-1257160
  3. ‌Mcilroy, T. (2022, March). A Detailed List of Fine Motor Milestones: 0 to 6 Years. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/fine-motor-milestones/
  4. ‌4-5 years: preschooler development. (2022, December 16). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/preschoolers/development/development-tracker/4-5-years
  5. ‌Morin, A. (2019, August 5). 6 Fine Motor Skills Activities for Kids. Understood; Understood. https://www.understood.org/en/articles/6-fine-motor-activities-for-young-kids
  6. ‌Mcilroy, T. (2022, February 10). The 17 Best Fine Motor Activities for Kids. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/fine-motor-activities/
  7. ‌Marks, H. (2010, November 9). 4- to 5-Year-Olds: Developmental Milestones. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/4-to-5-year-old-milestones
  8. ‌Alexander, L. (2020, April 14). 39 Gross Motor Activities for Preschoolers and Toddlers. Mom Loves Best; Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/gross-motor-activities-preschool

Artikel Terpopuler